Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat<n id="1" /> bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.

<span class="red">Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku<n id="1" />.span>

Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!<x id="c" />"

Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar<x id="n" /> dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.

Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.

"Terpujilah Tuhan, Allah Israel,<x id="x" /> sebab Ia melawat umat-Nya<x id="y" /> dan membawa kelepasan baginya,

Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa,<x id="g" /> terbukalah langit

Setelah Yesus selesai berbicara<x id="x" /> di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.

Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.<x id="n" />

tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Dan mereka tidak dapat menjerat Dia dalam perkataan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran akan jawab-Nya itu dan mereka diam.

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus,<x id="q" /> sebab mereka takut kepada orang banyak.

Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi<x id="m" /> Dia.

dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa.<x id="z" />"

Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.<x id="r" />

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.<x id="a" />

"Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu<x id="z" /> kepada orang banyak."

Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa<n id="1" />, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda<x id="u" /> di antara orang banyak.

Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel<x id="w" /> supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka<n id="1" /> bagi nama-Nya.<x id="i" />