Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 31 dari 31 ayat untuk greek:203 [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25027742424242) (Yes 42:8) (jerusalem: TUHAN) Inilah nama Allah (YHWH) yang dinyatakan kepada Musa, Kel 3:14+; Dia itu satu-satunya Yang Ada. Tidak ada allah lain, bdk Yes 40:25; 43:10-12; 44:6-8; 45:3,5-6,14-15,18,20-22; 46:5-7,9; 48:11; bdk Yes 41:21-29. Ia adalah Pencipta segala sesuatunya, Yes 40:12 dst Yes 42:21 dst, Yes 28; 42:5; 43:1,44:24; 45:9-12,18; 48:13; 51:13; 54:5, kekal-abadi, Yes 41:4; 44:6; 48:12; kemuliaanNya tidak diberikanNya kepada yang lain, Yes 42:8; 48:11. Monoteisme jaya yang terungkap dalam Kitab Penghiburan ini melanjutkan dan mengembangkan pikiran tentang "kecemburuan Tuhan", Ula 4:24+; bdk Kel 20:3+, dengan menegaskan transendensi mutlak Allah.
(0.20022193939394) (1Raj 6:2) (full: RUMAH ... BAGI TUHAN. )

Nas : 1Raj 6:2

Bait Suci, yang menyimpan tabut perjanjian (Kel 25:16), melambangkan sifat Allah dan kehadiran-Nya di tengah umat-Nya. Bait Suci menyampaikan kebenaran bahwa Allah ingin hadir di tengah-tengah umat-Nya (Im 26:12; bd. Yoh 14:21-23). Bait itu merupakan tanda dan janji yang tampak dari hubungan perjanjian antara Allah dengan umat-Nya (Kel 29:45-46), dan dibangun agar Nama Allah dapat tinggal di situ (1Raj 5:5; 8:16; 9:3). Nama Allah adalah "kudus" (Im 20:3; 1Taw 16:10,35; Yeh 39:7). Jadi, Allah ingin dikenal dan disembah oleh Israel sebagai Yang Kudus dan Yang Menguduskan umat-Nya (Kel 29:43-46; Yeh 37:26-28). Untuk keterangan selanjutnya

lihat art. BAIT SUCI.

(0.20022193939394) (Dan 11:10) (jerusalem: anak-anaknya) Yaitu Seleukus III Keraunus (th 227-223 seb Mas) dan Antiokhus III Agung (th 223-187 seb Mas). Ayat-ayat berikut berkata tentang keberhasilan Antiokhus Agung yang disebut "raja negeri Utara". Sejak th 220 seb Mas raja Antiokhus Agung mulai merebut negeri Palestina: Ptolomeus IV Filopator (th 221-203 seb Mas) segera mengerahkan tentaranya juga, baik pasukan sewaan maupun pasukan orang Mesir.Ia maju sampai ke perbatasan dan memukul mundur Antiokhus Agung yang menderita rugi besar (pertempuran di Rafia), Dan 11:11, tetapi kemenangan itu tidak dimanfaatkan, Dan 11:12. Delapan tahun lamanya Antiokhus Agung berperang guna merebut kembali kerajaannya di Asia.Ketika raja Ptolomeus V Epifanes naik takhta di Mesir (th 205-118 seb Mas) Antiokhus Agung kembali menyerang Mesir, Dan 11:13; kali ini ia didukung oleh suatu persekutuan dengan raja Makedonia, Filipus V, dan sangat tertolong oleh pemberontakan-pemberontakan yang sementara itu pecah di negeri Mesir sendiri. Dan 11:15 menyinggung pengepungan kota Gaza yang makan banyak waktu. Serangan balasan yang dilontarkan Ptolomeus V di negeri Yehuda tidak mencegah Antiokhus dari memasuki kota Yerusalem, Dan 11:15-16.
(0.20022193939394) (2Kor 6:2) (jerusalem: hari penyelamatan itu) Antara waktu tampilnya Kristus di dunia, Rom 3:26+ dan kedatanganNya kelak, 1Ko 1:8+, berlangsunglah zaman pertengahan, Rom 13:11+. Zaman itulah "hari penyelamatan itu". Selama zaman itu diberi kesempatan untuk bertobat, Kis 3:20 dst, sehingga "Sisa Israel", Rom 11:5, dan bangsa bukan Yahudi, Rom 11:25; Efe 2:12 dst; Kis 6:11; Luk 21:24, dapat diselamatkan. Meskipun lamanya zaman itu tidak tentu, 1Te 5:1+, namun zaman "penumpangan" di dunia ini, 1Pe 1:17, harus dianggap sebagai pendek saja, 1Ko 7:26-31; bdk Wah 10:6; 12:12; 20:3, dan penuh pencobaan Efe 5:16; 6:13, dan penderitaan yang menyiapkan kemuliaan kelak, Rom 8:11. Kesudahan sudah mendekat, 1Pe 4:7; Wah 1:3+ dan 1Ko 16:22; Fili 4:5; Yak 5:8, yaitu hari siang yang tidak jauh lagi, Rom 13:11 dst. Maka orang harus berjaga-jaga, 1Te 5:6; bdk Mar 13:33, dan sebaik-baiknya memanfaatkan waktu yang masih sisa, Kol 4:5; Efe 5:16, untuk menjadi selamat dan menyelamatkan orang lain, Gal 6:10, sedangkan Allah dibiarkan menimpakan balasan terakhir, Rom 12:19; 1Ko 4:5.
(0.20022193939394) (Ul 3:12) (sh: Ketika maksud hati tak sampai (Minggu, 27 April 2003))
Ketika maksud hati tak sampai

Ketika maksud hati tak sampai. Dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun, kita sudah melihat bahwa keinginan mereka untuk "lebih baik kami mati" (Bil. 20:3) telah diizinkan Allah terjadi. Generasi padang gurun telah hancur lenyap dari muka bumi. Kita juga melihat bahwa kehendak hati bangsa Israel yang terus-menerus melawan Allah memang terpenuhi, tetapi itu semua merupakan tragedi yang membawa penghukuman belaka.

Setelah wilayah-wilayah taklukkan dari Sihon dan Og didaftarkan, mulailah dilakukan pembagian wilayah-wilayah tersebut di antara dua dan setengah suku Israel, yaitu Ruben dan Gad dan setengah suku Manasye. Namun demikian, ada syarat yang perlu dipenuhi oleh suku-suku itu agar mereka bisa tetap tinggal di sebelah timur Sungai Yordan (ayat 18-20), yaitu semua yang gagah perkasa haruslah ikut berperang.

Musa berbicara kepada Yosua, memberikan semangat kepadanya agar jangan takut dan maju berperang. Yosua telah melihat pekerjaan Allah dengan matanya sendiri -- tidak ada keraguan, dan ia menerima penyertaan yang sama dari Allah. Musa juga berbicara kepada Allah (ayat 23-26a). Ia meminta kepada Allah agar diizinkan menyeberangi Sungai Yordan. Namun, keputusan Allah bulat. Musa tidak mendapatkannya. Sebuah tragedi? Tidak. Kehendak Tuhan tidak pernah merupakan tragedi. Itulah yang terbaik bagi manusia! Dengan ketaatan kepada Tuhan, Musa menjadi teladan bagi seluruh bangsa Israel.

Renungkan: "Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga" (Mat. 6:10).

(0.20022193939394) (1Kor 10:14) (sh: Tidak bisa ikut menyembah berhala. (Selasa, 2 September 1997))
Tidak bisa ikut menyembah berhala.

Tidak bisa ikut menyembah berhala.
Salah satu masalah yang dihadapi Gereja di Korintus ialah penyembahan berhala. Waktu itu kota Korintus terkenal dengan kuil-kuil penyembahan berhala. Untuk orang bukan Kristen, menyembah berhala adalah lumrah. Tetapi tidak untuk pengikut Kristus. Allah yang hidup itu dulu telah menyatakan "Jangan ada padamu ilah lain di hadapan-Ku" (Kel. 20:3). Allah yang hidup itu kini telah sepenuhnya nyata dalam Kristus. Orang Kristen bukan saja percaya tentang Kristus, tetapi dalam Kristus. Bagaimana mungkin yang telah satu dengan Kristus, ikut lagi menyembah hal yang bukan Allah?

Sikap Kristen dalam masyarakat kafir. Dengan melarang Kristen menyembah berhala, Paulus bukan sedang mengakui bahwa berhala sungguh hidup. Percaya kepada berhala adalah sia-sia dan mengundang murka Allah sebab berhala hanya patung yang mati yang diperalat roh-roh jahat untuk mengalihkan iman manusia yang seharusnya ditujukan kepada Allah. Itu sebabnya, Kristen boleh membeli daging bekas persembahan yang dijual di pasar. Hal itu lain dari ikut serta menyembah berhala. Tetapi bila orang lain terganggu nuraninya, lebih baik tidak.

Renungkan: Lakukan apa saja asal membangun iman.

(0.1751941969697) (Kel 20:3) (full: JANGAN ADA PADAMU ALLAH LAIN DI HADAPAN-KU. )

Nas : Kel 20:3

Hukum ini mencegah politeisme yang merupakan ciri agama-agama Timur Dekat zaman kuno. Israel tidak boleh menyembah atau memohon kepada salah satu dewa bangsa lain, melainkan diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja (bd. Ul 32:39; Yos 24:14-15).

Apabila dikenakan kepada orang percaya PB, perintah ini berarti setidak-tidaknya tiga hal:

  1. 1) Ibadah orang percaya harus ditujukan kepada Allah saja. Tidak boleh ada penyembahan, doa yang dipanjatkan kepada, atau usaha memperoleh bimbingan dan pertolongan dari "allah lain," roh manapun, atau orang mati (bd. Im 17:7; Ul 6:4; 32:17; Mazm 106:37; 1Kor 10:19-20). Hukum pertama ini secara khusus ditujukan terhadap penyembahan roh-roh (yaitu, setan-setan) melalui spiritisme, ilmu nujum atau bentuk penyembahan berhala lainnya (bd. Ul 18:9-22).
  2. 2) Orang percaya harus mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah. Hanya Allah melalui kehendak-Nya yang dinyatakan dan Firman-Nya yang diilhamkan boleh menuntun kehidupan mereka (Mat 4:4;

    lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  3. 3) Tujuan hidup orang percaya haruslah mencari dan mengasihi Allah dengan sepenuh hati, jiwa, dan kekuatannya, sambil bersandar pada-Nya untuk menyediakan apa yang baik bagi kehidupan mereka (Ul 6:5; Mazm 119:2; Mat 6:33; Fili 3:8;

    lihat cat. --> Mat 22:37;

    lihat cat. --> Kol 3:5).

    [atau ref. Mat 22:37; Kol 3:5]

(0.1751941969697) (Ul 6:4) (full: DENGARLAH, HAI ORANG ISRAEL. )

Nas : Ul 6:4-9

Bagian ini sering kali disebut sebagai "_Shema_" (bah. Ibr. _shama_ -- mendengar). Bagian ini sangat dikenal orang Yahudi pada zaman Yesus karena diucapkan setiap hari oleh orang Yahudi yang saleh dan secara tetap dalam kebaktian di sinagoge. Shema ini merupakan pernyataan terbaik tentang kodrat monoteistis Allah (lih. catatan berikut); pernyataan ini diikuti dengan perintah ganda kepada bangsa Israel:

  1. (1) untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan (ayat Ul 6:5-6), dan
  2. (2) untuk mengajarkan iman mereka dengan tekun kepada anak-anak mereka (ayat Ul 6:7-9).
(0.1751941969697) (Ezr 8:21) (full: AKU MEMAKLUMKAN PUASA. )

Nas : Ezr 8:21

Berpuasa berarti tidak makan untuk jangka waktu terbatas

(lihat cat. --> Mat 6:16).

[atau ref. Mat 6:16]

Umat PL Allah berpuasa untuk menunjukkan kerendahan hati, penyangkalan diri, dan kepatuhan kepada Allah serta mencari kasih karunia, pertolongan, perlindungan, dan perkenan dari-Nya (ayat Ezr 8:21,31). Berpuasa dilakukan ketika mereka

  1. (1) tertekan oleh kesusahan yang berat (2Sam 12:16-23; 1Raj 21:20-27; Mazm 35:13; 69:11);
  2. (2) sedang menyembah Allah pada Hari Pendamaian (bd. Im 16:29-31; Im 23:26-32);
  3. (3) ingin menunjukkan pertobatan dan penyesalan (1Raj 21:27-29; Neh 9:1-2; Yoel 2:12-13; Yun 3:4-10);
  4. (4) sedang berhadapan dengan bahaya (2Taw 20:3; Ezr 8:21-23), penyakit (2Sam 12:15-16), dan kematian (1Sam 31:13);
  5. (5) sedang mempersiapkan diri untuk pelayanan (Kel 34:28; Ul 9:9-18), dan
  6. (6) mencari Allah untuk pembaharuan dan pemulihan (Dan 9:3-19).
(0.1751941969697) (1Kor 10:14) (sh: Jangan mendua hati (Selasa, 7 Mei 2013))
Jangan mendua hati

Judul: Jangan mendua hati
Bagaimana perasaan kita ketika orang yang sangat kita cintai tiba-tiba berselingkuh? Pasti perasaan sakit hati, cemburu, marah, kecewa, dsb., bercampur aduk dalam hidup kita. Lalu, bagaimana perasaan Tuhan ketika kita menduakan diri-Nya? Dalam teks ini, Paulus menegaskan bahwa Tuhan marah dan cemburu (22). Karena sejak awal Dia tidak ingin ada allah lain dalam hidup kita (bdk. Kel. 20:3).

Di satu sisi, jemaat Korintus percaya kepada Kristus. Di sisi lain lingkungan yang penuh penyembahan berhala menyebabkan situasi yang sulit. Dengan tegas Paulus menasihati jemaat Korintus untuk menjauhi penyembahan berhala (14). Jemaat Korintus sudah disatukan kepada Kristus melalui perjamuan kudus sebagai lambang penebusan Kristus (16-17). Mereka tidak perlu lagi mengikuti perjamuan para penyembah berhala. Mereka dapat belajar dari nenek moyang Israel yang mendua hati dengan menyembah Allah sekaligus berhala, yang mengakibatkan Allah murka dan menghukum mereka (18-22).

Jika demikian, apakah orang yang percaya kepada Kristus boleh menikmati makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala? Jawaban Paulus bersifat dialektis. Jikalau makanan tersebut benar-benar sebagai alat untuk penyembahan berhala, maka Paulus melarang keras untuk menikmatinya karena sama saja dengan mengakui keberadaan roh jahat di balik berhala (19-20; 28-29a)). Akan tetapi, jikalau makanan tersebut tidak berkaitan dengan penyembahan berhala maka dapat dimakan untuk kebutuhan jasmani (25-27). Prinsip ini yang Paulus gunakan dalam menghadapi 'dilema' seperti itu: pertama, selalu menguji hati nurani agar tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain (29, 32); kedua, mengucap syukur kepada Tuhan (30); ketiga, semuanya dipergunakan hanya untuk kemuliaan Tuhan (31). Paulus kemudian mengajak mereka melihat dirinya sebagai teladan sebagaimana ia sendiri meneladani Kristus (10:33-11:1). Prinsip Paulus tetap sama dengan pasal 8, yaitu ujung dari semua perbuatan kita haruslah demi kemuliaan Tuhan dan demi kebaikan orang lain.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/05/07/

(0.10011096969697) (Why 20:4) (full: TAKHTA-TAKHTA DAN ORANG-ORANG YANG DUDUK DI ATASNYA. )

Nas : Wahy 20:4

Mereka yang duduk di atas takhta-takhta itu barangkali adalah pemenang-pemenang dari semua jemaat sepanjang masa (bd.

lihat cat. --> Wahy 2:7),

[atau ref. Wahy 2:7]

mungkin termasuk orang kudus PL (lih. Yeh 37:11-14; Ef 2:14-22; 3:6; Ibr 11:39-40). Mereka yang dihidupkan setelah kedatangan Kristus kembali disebut sebagai orang-orang setia yang mati selama masa kesengsaraan (Wahy 6:9; 12:17). Yohanes tidak menyebut kebangkitan orang kudus gereja yang telah mati, karena hal ini terjadi ketika Kristus memindahkan jemaat-Nya dari bumi dan mengangkatnya ke sorga (yaitu, keangkatan gereja;

lihat cat. --> Yoh 14:3;

lihat cat. --> 1Kor 15:51;

[atau ref. Yoh 14:3; 1Kor 15:51]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA