Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,

dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu<x id="b" /> atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."

<span class="red">mereka akan memegang ular<n id="1" />,<x id="e" /> dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya<x id="f" /> atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."span>

Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,<x id="k" /> yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.<x id="l" />

Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah<x id="z" /> ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi

serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."

Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah<x id="c" /> dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk,<x id="d" /> yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?

<span class="red">Sebab Aku menyertai engkau<n id="1" /><x id="z" /> dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."span>

Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka,<x id="i" /> turunlah Roh Kudus ke atas mereka<n id="1" />,<x id="j" /> dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh<x id="k" /> dan bernubuat.

Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.

Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia<x id="b" /> dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya,<x id="c" /> maka ia akan hidup."

Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya:<x id="g" /> "Salam, hai Raja orang Yahudi!"

Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi<x id="w" /> mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya<x id="x" /> atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"

Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing<x id="o" /> dan menyembuhkan mereka<n id="1" />.<x id="p" />

<n id="1" />Jawab Yesus: <span class="red">"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.span>

Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek.<x id="f" /> Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa<x id="q" /> serta menumpangkan tangan<x id="r" /> ke atasnya dan menyembuhkan dia.<x id="s" />

Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya<x id="z" /> ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku<n id="1" />, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus<n id="2" />.<x id="a" />"