Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 210 ayat untuk didatangkan kepada AND book:2 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.93) (Kel 20:5) (jerusalem: kepadanya) Ialah kepada allah lain yang disebut dalam Kel 20:3; Kel 20:5 menyambung Kel 20:3.
(0.93) (Kel 34:6) (jerusalem: Berjalanlah TUHAN ....) Tuhan memenuhi janjiNya, Kel 33:19-23, dan menyatakan kepada Musa sifat-sifat ilahiNya, khususnya kasih setiaNya.
(0.92) (Kel 33:23) (ende)

Suatu tradisi jang amat kuno; Tuhan digambarkan dengan tjara-tjara manusiawi. kemudian Tuhan djuga menampakkan diri kepada Elias didekat gunung jang sama (1Ra 19:9-14). Bandingkan dengan penampakan dibukit kepada Musa, Elias dan Jesus (Mat 17:1-13 par).

(0.92) (Kel 34:18) (ende)

Peraturan-peraturan berikut ini terutama mengenai hari-hari raja dan korban-korban. Sesudah meninggalkan Jahwe, Israel harus membuktikan kesungguhan tobatnja dengan setia mengabdi kepada Jahwe dan menjerahkan diri kepadaNja. Maka dari itu Hukum Perdjandjian menurut tradisi Jahwistis djuga disebut Sepuluh Firman Ibadat. Lihat persamaannja dengan Kitab Perdjandjian (terutama Kel 23:14 dsl.).

(0.92) (Kel 2:12) (full: DIBUNUHNYA ORANG MESIR ITU. )

Nas : Kel 2:12

Kesediaan Musa untuk memihak kepada umat Allah dan membela orang Ibrani yang sedang ditindas menunjukkan imannya kepada Allah. Musa menolak kesenangan-kesenangan dosa yang tidak kekal demi kehormatan menderita bagi Allah dan dengan umat Allah (bd. Kis 7:23-29; Ibr 11:24-29).

(0.91) (Kel 5:6) (ende)

Para mandur-mandur (atau menurut arti-kata jang pokok: para penulis) adalah orang-orang Israel jang mengerdjakan tata-usaha, dan menjampaikan perintah-perintah para pengawas Mesir kepada rakjat djelata (bandingkan aj. didatangkan+kepada+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">14)(Kel 5).

(0.91) (Kel 8:17) (ende)

Dalam kisah-kisah ini bahala-bahala ditjeritakan seolah-olah menimpa seluruh tanah Mesir. Maksud penulis mendjelaskan, bahwa siksaan-siksaan ini ditudjukan kepada Mesir pada umumnja, sebagai bangsa jang memberontak menentang Jahwe.

(0.91) (Kel 22:18) (ende)

Sihir membuktikan tidak adanja iman-kepertjajaan terhadap Jahwe, jang mewahjukan segala sesuatu jang baik kepada umatNja dengan perantaraan nabi-nabiNja (lihat Ula 18:9-15).

(0.91) (Kel 22:20) (ende)

Pengutjilan (hibr. "cherem") berarti mempersembahkan seseorang atau suatu benda kepada Tuhan mendjadi milikNja semata-mata, sehingga apa jang dipersembahkan itu tidak digunakan lagi oleh manusia. Maka dari itu kota jang terkena pengutukan sematjam itu harus dihantjur-leburkan orang-orang harus dibunuh, benda-benda jang berharga harus diserahkan ke Tempat Sutji (lihat Ula 7:1-2; Yos 2:10; 12 bandingkan Kel 6:11: Jericho sebagai kota Kanaan jang pertama-tama ditaklukkan dipersembahkan kepada Tuhan).

Menurut ajat ini orang dengan menjembah berhala menolak untuk beribadat-bakti kepada Jahwe, oleh umat Israel harus dipersembahkan kepada Jahwe. Demikianlah Israel mengelakkan diri dari bahaja jang mengantjam imannja.

(0.91) (Kel 26:30) (ende)

Ketika Musa digunung Sinai menjaksikan Kemuliaan Tuhan, ia menjadari betapa agungnja seharusnja Tempat PemudjaanNja (bandingkan Kel 25:9,40). Setjara konkrit digambarkan, seolah-olah Jahwe sendiri memperlihatkan rantjanganNja kepada Musa.

(0.91) (Kel 28:35) (ende)

Lontjeng-lontjeng ketjil menarik perhatian para hadirin kepada upatjara-upatjara jang dilakukan Imam Agung. Mungkin djuga digunakan karena rasa takut terhadap tempat hadirnja Tuhan, dimana imam tidak boleh begitu sadja masuk-keluar (lihat Ima 16:2).

(0.91) (Kel 34:28) (ende)

Bandingkan dengan Kel 24:18. "Sepuluh firman"; mungkin ini tambahan jang menundjukkan kepada peraturan-peraturan tersebut dalam fasal didatangkan+kepada+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">20(Kel 20). Itulah, jang menurut tradisi tertulis pada loh-loh batu.

(0.91) (Kel 3:5) (full: TANAH YANG KUDUS. )

Nas : Kel 3:5

Penyataan awal Allah kepada Musa adalah tentang kekudusan-Nya. Kekudusan artinya pemisahan dari dosa dan kejahatan, serta pengabdian kepada kebenaran. Musa, selaku hamba Allah, harus senantiasa ingat bahwa Allah yang dilayaninya itu kudus -- demikian kudus sehingga manusia akan mati apabila ia memandang-Nya (ayat Kel 3:6; 19:21; Yes 6:1-7; 1Tim 6:16;

lihat art. PENGUDUSAN).

Penyataan awal Allah kepada Abraham adalah tentang kuasa-Nya yang besar; kepada Musa di sini tentang kekudusan-Nya. Hal ini menggambarkan prinsip penyataan bertahap (bd. Kel 6:1-6; Ibr 1:1-2).

(0.91) (Kel 12:11) (full: PINGGANGMU BERIKAT, KASUT PADA KAKIMU. )

Nas : Kel 12:11

Gambaran ini menunjuk kepada perlunya ketaatan yang tegas dan langsung dari umat Allah.

(0.91) (Kel 18:2) (full: YITRO ... MEMBAWA SERTA ZIPORA. )

Nas : Kel 18:2

Musa mungkin telah mengirimkan istrinya Zipora dan kedua putranya kembali kepada Yitro pada waktu pertentangannya dengan Firaun.

(0.91) (Kel 28:38) (jerusalem: menanggung akibat kesalahan) Naskah Ibrani dapat juga diterjemahkan: menanggung kesalahan. Karena dikuduskan kepada Tuhan maka imam besar memulihkan segala kesalahan yang dengan tidak sengaja dilakukan melawan aturan-aturan ibadat.
(0.91) (Kel 29:18) (jerusalem: yang harum bagi TUHAN) Ungkapan antropomorfik ini berarti bahwa Tuhan berkenan kepada korban yang dipersembahkan, bdk ayat-ayat berikutnya; Kel 8:21; Ima 1:9; Bil 28:2.
(0.91) (Kel 3:13) (ende)

Umat Israel akan menanjakan siapakah namanja jang menampakkan diri kepada Musa. Adapun nama menundjukkan hakekat, sifat-sifat, kekuasaan dan tjara-bertindaknja seseorang (Lihat Kej 2:19 tjatatan; Kej 17:5 tjatatan). Djadi mereka ingin mengetahui, bukannja pertama-tama nama Tuhan sadja, melainkan: manakah sifat-utama Tuhan, betapa besar kekuasaanNja, siapakah Tuhan itu sebenarnja. Baru kalau ini diketahui, mereka akan berani mempertjajakan diri kepadaNja, dan menaati perintah-perintah Musa.

(0.91) (Kel 3:18) (ende)

Tanah Mesir sendiri sebagai wilajah orang kafir bukanlah tempat jang sesuai untuk mempersembahkan kurban kepada Jahwe. Ini hanja dapat mereka djalankan ditempat jang tak terhalang, bila mereka dapat beribadat-bakti kepada Jahwe sebagai umatNja jang merdeka. Kesederhanaan padang pasir, dan kehidupan gembala-gembala, seperti djuga tjara hidup para Bapa Bangsa, oleh umat Israel dianggap suasana jang sesuai untuk erat-erat berhubungan dengan Tuhan (Lihat Hos 2:16; 13:5; Yer 2:2).

(0.91) (Kel 20:3) (jerusalem: allah lain) Tuhan menuntut supaya Israel berbakti kepada Dia saja sebagai syarat perjanjian. Baru di kemudian hari umat Israel akan sampai kepada kesimpulan bahwa allah-allah lain tidak ada sama sekali, bdk Ula 4:35; Yes 43:10-11; 45:5, dll. Dekalog hanya melarang memuja allah lain. Lama sekali dewa-dewa dianggap kurang kuat, kurang berkuasa dsb dari pada Tuhan, tetapi tidak disangkal bahwa mereka ada.


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA