Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku ^o  kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung. ^p 

--Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa ^x  orang.

Ke kebun kenari aku turun melihat kuntum-kuntum di lembah, melihat apakah pohon anggur berkuncup dan pohon-pohon delima berbunga. ^c 

Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, ^e  aku ingin pergi ke gunung mur ^f  dan ke bukit kemenyan.

Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur ^r  dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, ^s  apakah sudah mekar bunganya, ^t  apakah pohon-pohon delima ^u  sudah berbunga! ^v  Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!

Lehermu seperti menara ^z  Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai ^a  tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

Dari kayu aras ^b  balok-balok rumah kita, dari kayu eru papan dinding-dinding kita.

Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu ¹ , akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.

Kekasihku serupa kijang, ^q  atau anak rusa. ^r  Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.

Aku ditemui peronda-peronda kota. ^g  "Apakah kamu melihat jantung hatiku?"

Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan ^o  dari antara pahlawan-pahlawan Israel.

--Aku datang ke kebunku, ⁱ  dinda, pengantinku, ^j  kukumpulkan mur dan rempah-rempahku, kumakan sambangku dan maduku, kuminum anggurku dan susuku. ^k  Makanlah, teman-teman, minumlah, minumlah sampai mabuk cinta!

Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, ^b  kembalilah, kekasihku, ^c  berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa ^d  di atas gunung-gunung ^e  tanaman rempah-rempah!

Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, ^l  idam-idamanku, ^{m  n}  karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!"

--Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku ^f  di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin ^g  duduk, buahnya manis bagi langit-langitku. ^h 

Pipinya ^a  bagaikan bedeng rempah-rempah, ^b  petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung ^c  bibirnya, bertetesan cairan mur. ^d 

--Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada. Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang?

Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur ¹ , ^u  tersisip di antara buah dadaku.

Bagiku kekasihku ^v  setangkai bunga pacar ^{1  w}  di kebun-kebun anggur En-Gedi. ^x 

--Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.