Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 156 ayat untuk bersama-sama dengan AND book:58 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.70) (Ibr 4:3) (ende: PekerdjaanNja sudah selesai)

Sedjak selesainja pentjiptaan djagat raja Allah beristirahat dengan maksud supaja semua manusia akan memperoleh bagian dalam istirahat (kebahagiaan) Allah itu.

(0.70) (Ibr 4:7) (ende)

Dengan istirahat Allah tidak mungkin dimaksudkan istirahat ditanah terdjandji itu, sebab istirahat itu sudah tertjapai ketika David mengutjapkan peringatannja itu dalam mazmurnja.

(0.70) (Ibr 5:9) (ende: Mentjapai kesempurnaanNja)

Dapat ditafsirkan: kesempurnaan ketaatan dan pengurbananNja dalam mati disalib dengan segala kerelaan, ataupun kesempurnaan kemuliaanNja jang mutlak disebelah kanan Allah.

(0.70) (Ibr 11:3) (ende: Dalam kepertjajaan)

Kami tetap menterdjemahkan dengan ungkapan itu, meskipun kadang-kadang terdjemahan sebagai "berkat kepertjajaan" atau "berpokok pada kepertjajaan" dan lain-lain agak lebih tepat.

(0.70) (Ibr 11:26) (ende: Jang diurapi)

Jang dimaksudkan dengan ungkapan itu disini bukan Kristus melainkan umat Israel, sebagai kaum jang dikuduskan oleh Allah mendjadi miliknja jang istimewa.

(0.70) (Ibr 13:8) (ende: Kristus tetap jang sama)

Maksud disini adjaranNja djuga selalu jang sama, tidak boleh ditjampuri dengan adjaran-adjaran "asing".

(0.70) (Ibr 10:19) (full: KITA SEKARANG PENUH KEBERANIAN. )

Nas : Ibr 10:19

Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, sebagai orang-orang percaya kita dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah di dalam doa.

(0.70) (Ibr 2:1) (jerusalem: Karena itu) Maksudnya: Jika Allah berfirman kepada manusia dengan perantaraan Anak, yang menyelamatkan manusia dan berhamba malaikat, masakan Allah tidak menyungguhkan tata penyelamatan itu.
(0.70) (Ibr 2:2) (jerusalem) Yang dimaksudkan ialah hukum Musa yang diberi dengan perantaraan malaikat, bdk Gal 3:19+, dan disertai hukuman berat yang diancamkan kepada pelanggar hukum itu.
(0.70) (Ibr 4:9) (jerusalem: suatu hari perhentian) Perhentian di tanah Kanaan diganti dengan perhentian Allah sendiri: orang beriman dari Perjanjian Baru mengambil bagian dalam kebahagiaan ilahi.
(0.70) (Ibr 12:19) (jerusalem: jangan lagi berbicara kepada mereka) Seperti halnya waktu Allah menampakkan diriNya di gunung Sinai tatkala Perjanjian Lama diikat. Perjanjian Baru menggantikan ketakutan dengan kedamaian.
(0.70) (Ibr 1:3) (ende: Tjahaja kemuliaanNja)

Aslinja"pantulan" atau"pentjerminan"(seluruh) kemuliaanNja.

(0.70) (Ibr 6:19) (ende: Ruangan jang paling dalam dibelakang tirai)

tempat Allah bersemajam disurga. Keterangan lebih landjut akan diberikan dalam bab 9 (Ibr 9).

Dalam bab ini pengarang chususnja hendak menundjukkan bahwa imamat Perdjandjian Lama telah dibatalkan dan diganti dengan imamat agung Kristus, dan ibadat lama (kurban-kurban dikenisah) diganti dengan Kurban Kristus disalib.

(0.70) (Ibr 9:5) (ende: Tutupan perdamaian)

ialah tutupan "peti perdjandjian" dari emas, jang dinaungi dua patung mas kerubim bersajap, dan dipandang sebagai tachta tempat Allah hadir, misalnja pada hari perdamaian. Pada hari perdamaian itu, setahun sekali, imam agung harus masuk ruangan jang mahakudus itu dan meretjiki tachta itu dengan darah seekor binatang jang baru-baru dikurbankan, dan dengan itu meminta pengampunan dosa bagi seluruh umat.

(0.70) (Ibr 9:14) (ende: Dalam Roh kekal)

Nilai kurban Kristus mahasempurna, sebab Ia mempunjai "Roh Allah jang kekal sebagai Putera Allah". Tetapi dapat ditafsirkan pula Roh (semangat) jang mendorong Kristus untuk mengurbankan Dirinja, hidup terus selama-lamanja. Pengurbanan disalib dilandjutkan "dalam Roh" (setjara rohani) selama-lamanja dan dengan itu Kristus dengan tak henti-hentinja mendjadi "pengantara" bagi kita.

(0.70) (Ibr 9:16) (ende: Wasiat)

Istilah "Perdjandjian" diganti disini dengan "wasiat". Arti keduanja pada dasarnja sama, tetapi dengan istilah "wasiat" lebih ditindjau dari sudut, bahwa djanji-djanji Allah (kepada Abraham) barulah dapat ditepati, dan harta-harta keselamatan barulah dapat dianugerahkan sesudah terlaksananja Kurban Kristus.

(0.70) (Ibr 2:11) (jerusalem) Sesuai dengan konteksnya, ayat ini juga dapat diterjemahkan sbb: Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan adalah satu semua. Ayat-ayat yang menyusul sangat menekankan bahwa Yesus mengambil bagian dalam keadaan manusia (daging dan darah), ay bersama-sama+dengan+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">14. Dengan rela hati Anak Allah berbuat demikian. Begitu pengarang membuka pokok utama pembahasannya, yaitu Kristus sebagai Imam Besar, ay bersama-sama+dengan+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">17; Ibr 5:7+.
(0.70) (Ibr 9:26) (jerusalem: hanya satu kali) Korban Kristus adalah tunggal, Ibr 7:27+; ia dipersembahkan "pada zaman akhir" dan menutup sejarah dunia. Maka korban itu tidak menghapus dosa dengan "darah yang bukan darahnya sendiri", Ibr 9:25, melainkan dengan darah Kristus sendiri, bdk Ibr 9:12-14, maka daya korban itu adalah mutlak.
(0.70) (Ibr 2:17) (full: IMAM BESAR YANG MENARUH BELAS KASIHAN DAN YANG SETIA. )

Nas : Ibr 2:17

Kristus manunggal dengan umat manusia agar dapat menjadi Imam Besar dan dengan demikian dapat mewakili orang-orang percaya di hadapan Allah.

  1. 1) Di dalam pelayanan ini, kematian Putra menyediakan pendamaian dengan menghapuskan murka Allah terhadap kita karena dosa-dosa kita (bd. Rom 1:18; 5:10). Oleh karena itu sekarang kita dapat menghampiri-Nya dengan penuh keberanian.
  2. 2) Putra Allah dengan bermurah hati mengasihani kita pada saat kita dicobai dan menolong kita karena Dia, sebagai manusia, telah mengalami penderitaan, kesukaran, dan godaan, namun tidak pernah berbuat dosa (bd. Ibr 4:14-15; 2Kor 6:2).
(0.70) (Ibr 4:1) (ende: IstirahatKu)

Dalam perbandingan hidup umat Kristus dengan perdjalanan umat Israel dari Mesir ke tanah jang terdjandji "istirahatku" disini berarti Istirahat jang sempurna (kemuliaan dan kebahagiaan abadi) disurga.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA