(0.74) | (Why 19:17) |
(sh: Perjamuan besar Allah (Minggu, 17 November 2002)) Perjamuan besar AllahPerjamuan ini berbeda dari Perjamuan kawin Anak Domba (ayat beroleh+kekuatan+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">19:6 dst.). Yang dirayakan kini bukan kesukaan keselamatan yang akan dialami oleh para pengikut Kristus yang setia, tetapi kesukaan karena kehancuran total yang akan diterima oleh semua pihak yang melawan Allah. Hal itu disebut perjamuan karena penghukuman akhir Allah atas semua kejahatan dan semua yang jahat adalah pesta kemenangan keadilan dan kekuasaan Allah.Hukuman Allah tidak akan membeda-bedakan, tidak seperti pengadilan manusia. Keadilan akan benar-benar adil, kebenaran akan sungguh ditegakkan. Tokoh-tokoh yang karena kuasa politis atau uang atau militer di dunia ini dapat menyetir pengadilan, pada waktu itu tidak akan luput dari hukuman Allah. Demikian pun orang-orang lemah tidak dapat mencari alasan untuk tidak mempertanggungjawabkan keikutsertaan mereka di dalam kejahatan. Semua yang jahat akan dihukum dan karena yang menghukum adalah Allah, akan terjadi akibat yang mengerikan dan tuntas (ayat beroleh+kekuatan+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">18). Orang-orang itu dihukum karena mereka menerima tanda dari binatang buas dan nabi palsu (ayat beroleh+kekuatan+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">20). Dari hari ke hari kita menyaksikan bahwa pola budaya masa kini makin tak menghormati Allah dan makin seenaknya melanggar norma-norma kehendak Allah. Kita perlu berhati-hati terhadap pengaruh kebudayaan dunia ini. Kita tidak menjadi duniawi karena dipaksa oleh suatu kekuatan tertentu, tetapi karena kita membiarkan diri kita turut hanyut oleh arus keduniawian itu. Menerima (ayat beroleh+kekuatan+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">20) pengaruh Babel itulah yang telah membuat orang-orang itu kini dihukum Allah
Renungkan: |
(0.73) | (Why 18:1) |
(sh: Satu jam saja! (Kamis, 14 November 2002)) Satu jam saja!Babel adalah kata sandi/simbol yang cukup umum digunakan oleh
orang Kristen abad pertama Masehi bagi kota Roma, ibukota
kekaisaran Romawi (bdk. 1Pet. 5:13). Kota ini adalah simbol dari
puncak keagungan dan kecemerlangan dari kekuasaan peradaban
Romawi, dan kemewahan serta keberkilauan kekayaannya. Penting
untuk dimengerti bahwa nas ini bukan nubuat spesifik tentang
kejatuhan Roma, tetapi tentang runtuhnya puncak dari kebejadan
moral, kejahatan, serta kesombongan dunia yang menghujat, yang
terutama tampak bagi zaman Yohanes melalui kota Roma.
Karena dosa-dosanya tersebut, Babel/Roma akan dihukum (ayat Ada sebuah peringatan sekaligus janji di sini. Kristen yang sezaman dengan Yohanes (juga kita) diperingatkan untuk tidak ikut mengambil bagian dalam dosa dan kekejian zaman dalam mana ia hidup (ayat beroleh+kekuatan+AND+book%3A66&tab=notes" ver="">4). Ikut berdosa hanya berarti penghukuman- penghancuran, dan dukacita. Janji Allah bagi mereka yang setia dan tidak mengambil bagian adalah bahwa mereka akan berbahagia ketika Allah menunjukkan kepenuhan kekuasaan dan keadilan-Nya.
Renungkan: |