Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 278 ayat untuk berkenan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (1Sam 29:10) (jerusalem: dengan engkau) Terjemahan Yunani dan Latin kuno menyisipkan di sini sbb: Pergilah ke tempat yang telah kutunjuk bagimu; jangan menyimpan rasa dendam dalam hati, sebab engkau berkenan di hatiku; bangunlah...
(0.49) (Flp 4:18) (ende: Suatu kurban)

Disini pula Paulus memandang sumbangan umat sebagai suatu persembahan kepada Allah. Ingatlah Fili 2:17.

(0.49) (Kel 33:17) (full: ENGKAU TELAH MENDAPAT KASIH KARUNIA DI HADAPAN-KU )

Nas : Kel 33:17

(versi Inggris NIV -- engkau berkenan kepada-Ku). Allah menjawab doa Musa karena menghormatinya, memandangnya sebagai sahabat dan berkenan kepada-Nya. Musa diperkenan Allah karena, sekalipun Harun dan seluruh bangsa tidak taat kepada Allah, ia tetap setia kepada Tuhan dan menjadi perantara di antara Tuhan dengan Israel.

(0.49) (Kis 10:35) (jerusalem: berkenan kepadaNya) Ungkapan ini berupa istilah yang diambil dari ibadat (bdk Kis 10:4). Kepada Allah berkenanlah sebuah korban yang tak bercela atau orang tak bercela yang mempersembahkannya, Ima 1:3; 19:5; 22:19-27. Yes 56:7 menubuatkan bahwa pada akhir zaman korban-korban yang dipersembahkan kaum kafir akan berkenan kepada Allah; lihat Mal 1:10-11. Bdk Rom 15:16; Fili 4:18; 1Pe 2:5.
(0.43) (1Tes 4:1) (sh: Hidup berkenan kepada Tuhan (Senin, 27 Oktober 2003))
Hidup berkenan kepada Tuhan

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia tempat kita berpijak saat ini menyediakan begitu banyak fasilitas. Mulai dari yang menjanjikan masa depan sampai yang menjanjikan ketenangan, kenikmatan, dan kebahagiaan. Bahkan ada fasilitas-fasilitas penuh godaan sehingga manusia tergoda untuk melampiaskan hawa nafsu. Dalam kondisi seperti ini memang tidak mudah untuk anak-anak Tuhan mempertahankan hidup yang berkenan kepada-Nya. Namun bukan berarti kita tidak mampu mempertahankan kekudusan kita di hadapan.

Allah memanggil kita untuk hidup yang kudus dan bukan yang cemar (ayat 7). Menolak hidup berkenan kepada Tuhan sama saja dengan menolak Tuhan (ayat 4:8). Pada pasal-pasal sebelumnya Paulus telah memuji jemaat Tesalonika untuk kesetiaan dan ketekunan mereka menghidupi kehidupan Kristen mereka. Pada bagian ini, Paulus menasihati jemaat Tesalonika agar mereka lebih bersungguh-sungguh lagi melaksanakan hidup yang berkenan kepada Tuhan. Paulus kemudian memaparkan apa kehendak Tuhan bagi mereka: [1] "pengudusan dan menjauhi percabulan" diwujudkan dengan pernikahan yang monogamis dan terhormat (ayat 3-5); [2] memperlakukan saudaranya dengan baik dan tidak menipunya (ayat 6); [3] hidup mempraktikkan kasih (ayat 9-10); [4] hidup dengan baik, mengurus persoalan sendiri, bekerja dengan rajin (ayat 11), sehingga orang luar menilai mereka sebagai terhormat (ayat 12).

Memang menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan pastilah bertentangan dengan hidup bebas untuk berbuat apa saja, termasuk dosa. Tidak mudah, tetapi Allah sudah memberikan Roh-Nya yang kudus kepada kita, anak-anak-Nya. Jadi tidak ada alasan untuk menyerah dan mengikut jalan dunia ini.

Renungkan: Kalau anak-anak Tuhan gaya hidupnya sama dengan gaya hidup manusia berdosa, bagaimanakah gereja dapat menjadi saksi Kristus bagi dunia ini?

(0.42) (2Tim 4:1) (ende: Dihadapan Allah....)

Fasal ini merupakan adjaran terachir sebagai suatu kesimpulan seluruh surat dan sebab itu bernada sangat sungguh-sungguh. Paulus mengingatkan Timoteus, bahwa Allah dan Kristus adalah saksi peringatan ini dan ia memberikannja atas nama Allah dan Kristus, pun bahwa Timoteus bertanggung-djawab kepada Allah dan chususnja kepada Kristus sebagai hakim pada achir zaman. Fasal ini dapat pula dikatakan "wasiat" Paulus, sebab nampaknja diberikan dalam kejakinan, bahwa adjalnja hampir sampai.

(0.42) (Kej 17:17) (jerusalem: Tertawa) Tertawa Abraham itu mengingatkan tertawa Sara, Kej 18:12+, dan tertawa Ismael, Kej 21:9+ (lih juga Kej 21:6). Tertawa itupun mengingatkan nama Ishak (singkatan dari Ishk-El) yang berarti: Semoga Allah tersenyum, semoga Ia berkenan, atau: Allah telah tersenyum, berkenan. Tertawa Abraham itu bukanlah tanda kurang percaya, tetapi terlebih suatu tanda rasa heran terhadap janji yang tidak masuk akal itu. Setidak-tidaknya Abraham mengingatkan sebuah tanda bukti dan ini dimintanya juga mengingatkan bahwa Ismael sudah ada, yang dapat menjadi pewaris yang dijanjikan itu.
(0.40) (Mat 5:12) (ende: Garam)

dan "terang" dunia. Murid-murid Jesus (semua orang beriman) harus dalam tjara berpikir dan bitjara serta tingkah-lakunja demikian mentjerminkan kebenaran dan keluhuran Indjil, sehingga orang merasa tertarik kepadanja dipengaruh olehnja, sampai dimurnikan dari dosanja, mendjadi berkenan pada Allah dan menemukan djalan jang menudju kepada keselamatan abadi.

(0.40) (1Taw 6:32) (full: MELAYANI SEBAGAI PENYANYI. )

Nas : 1Taw 6:32

Menyembah Allah dalam nyanyian adalah suatu bentuk pelayanan kepada Dia (lih. Ef 5:18-20) dan yang sangat berkenan kepada-Nya. Melalui nyanyian, kita dapat mempersembahkan diri kita kepada-Nya di dalam iman dan kasih

(lihat cat. --> Ef 5:19).

[atau ref. Ef 5:19]

(0.40) (Yes 62:4) (full: YANG BERKENAN KEPADA-KU (HEFZIBAH) ... YANG BERSUAMI (BEULAH). )

Nas : Yes 62:4

Nama-nama ini menandakan bahwa Allah telah memperbaharui perjanjian-Nya dengan Yerusalem.

(0.40) (Kis 5:29) (full: LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARIPADA KEPADA MANUSIA. )

Nas : Kis 5:29

Pertanyaan yang harus senantiasa ditanyakan oleh orang percaya ialah, "Apa yang berkenan di hadapan Allah?" dan bukan, "Apakah hal itu bijaksana, aman, menyenangkan dan disukai orang lain?" (bd. Gal 1:10).

(0.40) (1Sam 25:29) (jerusalem: bungkusan tempat orang-orang hidup) "Kantong orang yang hidup" ialah tempat Tuhan menyimpan sebagai barang berharga hidup orang yang berkenan di hatiNya. Kiasan itu serupa dengan kiasan yang lazim: "Kitab kehidupan". Maz 69:29; Yes 4:3; Dan 12:1; Wah 3:5.
(0.40) (1Taw 29:10) (jerusalem) Dalam doa yang bagus dan khidmat ini Daud menyatakan bahwa segala persembahan guna pembangunan bait Allah berasal dari Tuhan sendiri. Persembahan-persembahan itu dihaturkan kepada Allah dengan hati yang ikhlas dan jujur sebagaimana berkenan di hati Tuhan, 1Ta 29:17.
(0.40) (Mzm 36:9) (jerusalem: sumber hayat) "Hayat" mempunyai arti yang luas sekali: hidup bahagia, sejahtera dan aman sentosa, Maz 46:5; 133:3; Yes 12:3; 55:1; Yer 2:13; 17:13; 31:12. Dalam kitab Amsal disebutkan sebagai "sumber hayat" baik hikmat, Ams 13:14; 16:22; 18:4, maupun akan Tuhan, Ams 14:27. Dalam Perjanjian Baru Kristus disebut "sumber hayat", Yoh 4:14
(0.40) (Mzm 69:13) (jerusalem: waktu Engkau berkenan) Ialah "saat berahmat", waktu Tuhan suka memberikan anugerahNya, bdk Yes 49:8
(0.40) (Hos 6:6) (jerusalem: bukan korban sembelihan) Bdk Ams 5:21+
(0.40) (Mrk 9:49) (jerusalem: digarami dengan api) Api yang menggarami itu dapat dimengerti sebagai hukuman yang menghukum orang berdosa dengan memakannya habis; atau (dan ini kiranya lebih tepat): api yang membersihkan orang yang percaya (percobaan, penghakiman Allah) untuk membuat mereka menjadi suatu persembahan yang berkenan pada Allah, bdk Ima 2:13 (sebuah tambahan yang menyinggung Imamat itu: setiap kurban harus digarami dengan garam).
(0.40) (Luk 2:14) (jerusalem: di antara manusia yang berkenan kepadaNya) Maksudnya: manusia yang menjadi sasaran perkenanan atau kerelaan dan kasih-karunia Allah. Terjemahan yang dahulu lazim (berdasarkan pada terjemahan Latin Vlg) manusia yang berkehendak baik, kurang tepat. Terjemahan lain mungkin: damai sejahtera di bumi dan di antara manusia perkenanan/kerelaan (ilahi).
(0.39) (1Raj 20:35) (sh: Asahlah kepekaan Anda (Minggu, 12 Maret 2000))
Asahlah kepekaan Anda

Dewasa ini manusia cenderung menyepelekan persoalan. Ini mungkin merupakan dampak dari kemajuan teknologi komunikasi yang berkembang pesat. Contohnya, untuk membeli barang di luar negeri tidak perlu ke luar negeri, cukup bertransaksi melalui internet dan memakai kartu kredit. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi cara berpikir sehingga cenderung berpikir praktis, matematis, dan ekonomis.

Pola berpikir demikian juga ditemui di kalangan Kristen yang mencoba membuat suatu rumusan untuk menemukan dan memberikan arti dari pengalaman hidup secara logis dan sistematis. Misalnya, berkat berkelimpahan dan mukjizat yang diterima, diartikan bahwa Allah berkenan atas hidup kita sehingga Ia memberkati. Sedangkan bencana yang dialami, diartikan bahwa Allah tidak berkenan sehingga Ia menghukum. Apakah benar karya Allah dapat dirumuskan sedemikian sederhana menurut nalar manusia yang sistematis dan logis? Pengalaman Ahab merupakan contoh bahwa cara Allah bekerja dan berhubungan dengan manusia tidak dapat dirumuskan secara demikian.

Sebelum nubuatan tentang hukumannya dikomunikasikan, Ahab mengalami mukjizat dan berkat Allah yang luar biasa. Namun, ketiga peristiwa ajaib itu bukan merupakan suatu pertanda bahwa Allah berkenan atas hidupnya. Sebaliknya Allah tidak berkenan dan hanya karena anugerah dan kasih-Nya, Ia membuat mukjizat untuk membawa Ahab berbalik kepada-Nya. Namun Ahab tidak melihat dan mungkin tidak bisa melihat berkat itu dari sudut perspektif panggilan pertobatan Allah kepadanya.

Renungkan: Tidak setiap berkat yang kita alami merupakan pertanda bahwa Allah berkenan atas hidup kita. Karena itu asahlah selalu kepekaan kita dengan mengevaluasi hidup kita setiap hari dalam terang dan kuasa firman-Nya. Tuhan memakai banyak cara panggilan pertobatan agar kita kembali kepada-Nya.

Bacaan untuk Minggu Sengsara 2: Kejadian 12:1-7 II Timotius 1:8-14 Matius 17:1-9 Mazmur 133:12-22

Lagu: Kidung Jemaat 395

(0.35) (Kel 20:3) (ende)

Kejakinan umat Israel, bahwa hanja ada satu tuhan, terutama berdasarkan pengalaman Perwahjuan tuhan. Paham perihal ini lambat-laun akan semakin mendalam.Sungguhpun begitu Israel masih sering djuga tertarik politeisme.

Mengikuti S. Augustinus, Geredja latin pun pula geredja Lutheran memandang aj. 3-6(Kel 20:3-6) sebagai perintah pertama. Perintah ini berkenan dengan ibadat (kultus) dan aj. 4-6(Kel 20:4-6) dapat dianggap sebagai keterangan lebih konkrit dari aj.3(Kel 20:3).



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA