Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 110 ayat untuk beberapa allah AND book:47 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.79410364145658) (2Kor 5:11) (ende: Mengingat takut kepada Allah)

Paulus merasa bahwa ia bertanggung-djawab atas keselamatan abadi dirinja sendiri dan segala orang jang dipertjajakan kepadanja.

(0.79410364145658) (2Kor 9:11) (ende: Diperkaja)

dengan rahmat rohani-ataskodrati, tetapi djuga dengan harta djasmani, guna pengamalan selandjutnja. Tudjuan jang terachir ini tetap kemuliaan Allah.

(0.79410364145658) (2Kor 11:30) (ende: Atas kelemahanku)

Paulus rupanja hendak menekankan, bahwa segala keutamaan jang ditondjolkannja dalam fasal ini tadi, sebenarnja hanja kekuatan Allah jang bekerdja dalam dirinja.

(0.79410364145658) (2Kor 12:12) (ende)

Allah sendiri mengandjurkan Paulus dan membuktikan dengan tanda-tanda bahwa ia rasul Kristus sedjati. Umat harus insjaf akan hal ini.

Bdl. Rom 15:18-19.

(0.79410364145658) (2Kor 12:19) (ende)

Kamu menjangka". Djangan kamu sangka aku membela diriku dihadapanmu seolah-olah kamu hakimku, dan aku minta dibenarkan olehmu. Hakimku hanja Allah. Bdl. 1Ko 4:3.

(0.79410364145658) (2Kor 12:2) (jerusalem: seorang Kristen) Harafiah: seorang dalam Kristus
(0.79152857142857) (2Kor 2:14) (ende: Dalam kemenanganNja)

Allah (sekedar) telah menang di Korintus dengan perantaraan surat Paulus, atau dengan perkataan lain: Paulus turut menang bersama dengan Allah. Itu beralasan berita Titus, bahwa surat Paulus jang keras telah berhasil. Tentang hal ini kita batja dalam 2Ko 7:5-9.

(0.79152857142857) (2Kor 3:18) (ende)

Indjil mencerminkan kemuliaan, jaitu kekudusan Allah dalam segala adjaran, dalam tjara hidup dan seluruh kepribadian Jesus. Kalau kita dengan hati terbuka merenungi pernjataan kekudusan jang mahamulia itu dalam Indjil, kekudusan itu makin lama makin meresapi kita dan demikian kita makin lama makin sempurna mendekati kekudusan Allah jang mahamulia itu.

(0.79152857142857) (2Kor 5:18) (ende)

Manusia lama ialah manusia berdosa (Rom 5:8), jang bermusuh dengan Allah (Rom 5:10), bedjana murka (Rom 9:22). Dosa telah dihapuskan (Kol 2:14) dan demikian umat manusia telah diperdamaikan dengan Allah. Demikian pada pokoknja. Paulus (sekalian rasul beserta para pembantu mereka) bertugas memaklumkan dan menjampaikan (turut mewudjudkan) penghapusan dosa dan perdamaian itu kepada semua manusia.

(0.79152857142857) (2Kor 5:21) (ende: Didjadikan dosa)

Diperlakukan sebagai manusia jang paling djahat. Disalib Ia kelihatan sebagai pendjahat biasa dan memang ketika itu menanggung segala dosa dunia dengan seluruh kutuknja.

(0.79152857142857) (2Kor 10:12) (ende: Mengukur dirinja)

Orang-orang itu menganggap dan mengandjurkan dirinja tjakap, malah unggul untuk mengadjar dan memimpin umat, sendiri menentukan tugasnja dan mengambil (merampas dari tangan Paulus) wilajah kerdjanja, tanpa panggilan dari Allah. Sebab itu mereka dungu, karena bekerdja tanpa rahmat dan pimpinan Allah.

(0.7884756302521) (2Kor 7:2) (sh: Allah menyebabkan dukacita? (Minggu, 13 September 1998))
Allah menyebabkan dukacita?

Allah menyebabkan dukacita?
Dukacita, dari Allah atau dari dunia? Mungkin kita bertanya bukankah Allah itu sumber keselamatan? Bukankah keselamatan itu berarti sukacita dan damai sejahtera? Bagaimana mungkin Allah menyebabkan dukacita? Hari ini Alkitab mengajak kita memahamai tempat dukacita dalam kehidupan umat yang ditegur keras oleh hamba Allah. Kalau Paulus menegur mereka dengan keras dalam suratnya pertama tentang berbagai hal yang tidak beres, bukan berarti Paulus mengecilkan mereka. Sebaliknya Paulus tetap bangga akan jemaat satu ini yang jelas adalah hasil pelayanannya juga (ayat 2-4). Sebagai hamba Tuhan sejati, Paulus tak pernah akan melupakan berbagai dukungan yang telah diperlihatkan jemaat ini dalam keterlibatan mereka mendukung pelayanan Paulus (ayat 5-7). Justru karena kasih dan merasa diri akrab itulah Paulus rela menimbulkan kepedihan dan dukacita dalam jemaat itu.

Suka mendukakan orang? Paulus tidak sadis, ketika ia bersuka bahwa jemaat Korintus itu mengalami dukacita yang dalam. Paulus bisa diumpamakan seorang ayah yang bersuka melihat teguran atau hajarannya atas kenakalan anaknya menghasilkan penyesalan yang tulus. Anugerah Tuhan tidak boleh diperlakukan secara obralan. Pengampunan Tuhan bagaikan kesembuhan yang hanya terjadi bila orang melalui proses pengobatan yang pedih, sakit, pahit.

Dalam pelayanan kita ingin segera melihat orang menyambut janji-janji Allah dengan sukacita. Itu tidak benar. Sukacita sejati karena mengalami pengampunan dan pemulihan dari Allah hanya diterima oleh mereka yang mengalami berbagai aspek pertobatan seperti: kesungguhan yang besar, keinginan berubah, kemarahan terhadap dosa, takut akan Allah, semangat yang benar, mengakui dosa sebagaimana adanya (ayat 11).

Renungkan: Kasih sejati tidak lembek, membiarkan orang dalam dosa melainkan tegas menegur, menasihati, menyatakan kesalahan, membimbing dengan kuasa ilahi.

(0.78807151260504) (2Kor 2:14) (full: MEMBAWA KAMI DI JALAN KEMENANGAN-NYA. )

Nas : 2Kor 2:14

Paulus menggambarkan orang percaya seperti sedang dipamerkan oleh Allah kepada dunia sebagai suatu kemenangan dan trofi kasih karunia Kristus yang menyelamatkan. Melalui arak-arakan kemenangan ini, pengetahuan akan Kristus dan kehidupan orang percaya yang sudah ditebus itu dinyatakan sebagai suatu bau keharuman di hadapan Allah dan umat manusia. Kepada Allah, aroma ini menyenangkan; kepada manusia, aroma ini mengakibatkan kehidupan atau kematian (ayat 2Kor 2:15-16).

(0.78659957983193) (2Kor 6:2) (ende: Sabda)

ini diambil dari Yes 48:8. Maksud Paulus: Segera bertobatlah,masih ada kesempatan. Djangan sekarang menolak peringatan-peringatan dan adjakan-adjakan jang disuguhkan Allah kepadamu dalam surat ini dengan perantaraan rasulmu.

(0.78659957983193) (2Kor 10:13) (ende)

Tugas dan wilajah kerdja Paulus diukurkan kepadanja oleh Allah. Roh Kudus memimpinnja, seperti njata dengan tanda-tanda. Ingat Kis 16:6-9. Atas pimpinan itu ia sampai ke Korintus djuga. Djadi Korintus termasuk "ukuran"nja jang resmi.

(0.78659957983193) (2Kor 6:1) (full: JANGAN MEMBUAT MENJADI SIA-SIA KASIH KARUNIA ALLAH. )

Nas : 2Kor 6:1

Pastilah Paulus mempercayai bahwa seorang percaya dapat menerima kasih karunia Allah dan mengalami keselamatan (ayat 2Kor 6:2), tetapi sesudah itu, karena kecerobohan rohani atau dosa yang disengaja, dia meninggalkan iman dan kehidupan di dalam Injil lalu terhilang lagi. Semua orang harus didorong untuk diperdamaikan dengan Allah dan menerima kasih karunia-Nya (2Kor 5:20). Mereka yang menerima kasih karunia Allah harus didorong untuk tidak membuat kasih karunia itu menjadi sia-sia (bd. ayat 2Kor 6:14-18).

(0.78659957983193) (2Kor 3:13) (jerusalem) Musa menyelubungi mukanya, supaya orang Israel tidak melihat bahwa kemuliaan Allah yang merobah air muka Musa hanya sementara saja. Ini suatu tafsir yang mungkin juga atas sebuah ayat yang kabur sekali, Kel 34:33 dst.
(0.78659957983193) (2Kor 3:18) (jerusalem: mencerminkan) Terjemahan lain: memandang seperti dalam cermin. Tetapi terjemahan lain ini agaknya kurang tepat. Perbandingan yang dibentangkan dalam 2Ko 3:7-15 di sini diteruskan. Berbeda dengan Musa muka kita tidak berselubung sehingga secara tetap dan tidak hanya untuk sementara waktu, bdk 2Ko 3:13+, mencerminkan kemuliaan Allah
(0.78622246498599) (2Kor 1:20) (jerusalem: hanya ada "ya") Kesetiaan Allah pada janjiNya, 2Ko 1:18+, sepenuhnya nyata dalam diri Yesus Kristus. Maka tak masuk akal bahwa Paulus yang hanya hidup untuk memberitakan Kristus itu menyangkal pemberitaannya itu dengan mengambil sikap yang mendua hati
(0.78584154061625) (2Kor 5:18) (full: MENDAMAIKAN KITA DENGAN DIRI-NYA. )

Nas : 2Kor 5:18

Pendamaian (Yun. _katallage_) merupakan satu segi dari karya penebusan Kristus, pemulihan orang yang berdosa kepada persekutuan dengan Allah.

  1. 1) Dosa dan pemberontakan umat manusia telah mengakibatkan permusuhan terhadap dan pengasingan dari Allah (Ef 2:3; Kol 1:21). Pemberontakan ini mendatangkan murka dan hukuman Allah (Rom 1:18,24-32; 1Kor 15:25-26; Ef 5:6).
  2. 2) Melalui kematian Kristus yang menebus, Allah telah menyingkirkan penghalang dosa dan membuka suatu jalan bagi orang berdosa untuk kembali kepada Allah (ayat 2Kor 5:19; Rom 3:25; 5:10; Ef 2:15-16).
  3. 3) Pendamaian itu berlaku bagi setiap orang melalui pertobatan pribadinya dan imannya dalam Kristus (Mat 3:2; Rom 3:22).
  4. 4) Gereja telah dikaruniai pelayanan pendamaian, yang memanggil seluruh umat untuk diperdamaikan kepada Allah (ayat 2Kor 5:20;

    lihat cat. --> Rom 3:25).

    [atau ref. Rom 3:25]



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.32 detik
dipersembahkan oleh YLSA