Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 307 ayat untuk beberapa allah AND book:18 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.68395496376812) (Ayb 25:3) (ende: pasukan2 Allah)

disini adalah bintang2, jang merupakan pesuruh2 Allah.

(0.67447572463768) (Ayb 1:6) (ende: anak2 Allah)

adalah machluk2 jang mengatasi manusia dan merupakan isi istana (surga) Allah dan pegawai2Nja.

(0.67043974637681) (Ayb 4:17) (bis: tidak bercela di mata)

tidak bercela di mata, atau lebih suci daripada Allah.

(0.67043974637681) (Ayb 7:21) (ende)

Ijob tahu baik2 Allah berbelaskasihan terhadap manusia.

(0.67043974637681) (Ayb 12:18) (ende: ikat radja)

ialah tanda martabatnja. Mereka diturunkan oleh Allah.

(0.67043974637681) (Ayb 13:10) (ende)

Bagaimana gerangan manusia berani membenarkan Allah, jang melebihi semua?

(0.67043974637681) (Ayb 18:21) (ende: tidak kenal akan Allah)

berarti dalam istilah Kitab Sutji: djahat.

(0.67043974637681) (Ayb 27:3) (jerusalem: roh Allah... dalam lubang hidungku) Bdk Kej 2:7+.
(0.66940576086957) (Ayb 33:12) (ende: Dalam hal itu)

jakni: menuduh Allah, bahwa Ia tidak adil. Allah merupakan rahasia jang terlalu besar untuk manusia.

(0.66940576086957) (Ayb 41:25) (jerusalem: semuanya yang berkuasa) Naskah Ibrani memakai sebuah kata, elim, yang juga dapat berarti: allah-allah, dewa-dewa.
(0.65665666666667) (Ayb 9:2) (ende)

Ijob menghadapi rahasia Allah jang tidak dimengertinja. Ia tahu, bahwa ia tidak dapat berlaku terhadap Allah seperti terhadap manusia. Tetapi ia terus mempertahankan kesutjian dan karena itu deritanja nampak sebagai kelaliman dan kewenangan dari pihak Allah.

(0.65665666666667) (Ayb 22:2) (ende)

Elifaz berpendapat, bahwa Allah tentu sama sekali adil. Oleh sebab manusia tidak berguna bagi Allah bagaimanapun djua. Korupsi dalam pengadilan diantara manusia selalu berasal dari keinginan hakim akan kekajaan, hal mana tidak dapat dikenakan pada Allah.

(0.65485663043478) (Ayb 18:4) (ende)

Maknanja: Adakah Allah segera harus menghukum semua orang djahat dan demikian mengosongkan negeri hanja untuk memuaskan keinginan Ijob, jang mau melihat keadilan Allah?

(0.65485663043478) (Ayb 34:27) (ende)

Itulah soal Ijob. Ia ingin, bahwa Allah segera menghukum. Elihu memberi keterangan, mengapa Allah me-nunda2 hukuman, jakni karena belaskasihanNja.

(0.65485663043478) (Ayb 37:19) (ende)

Terdjemahan ini tiada pasti.

(0.65485663043478) (Ayb 38:26) (jerusalem) Kedua ayat ini memperlihatkan bahwa karya Allah dikerjakan tanpa pamrih dan Allah mengurus makhluk-makhluk lain juga, bukannya hanya manusia.
(0.6500647826087) (Ayb 42:1) (sh: Sekali Lagi, Ayub Takjub dan Takzim (Kamis, 22 Desember 2016))
Sekali Lagi, Ayub Takjub dan Takzim

Saat ini Ayub berada pada titik nadir dari keadaan hidupnya. Secara fisik, ia menjadi manusia yang tidak mempunyai daya apa pun. Ia telah berusaha membela diri terhadap serangan dan tudingan dari isteri serta keempat sahabatnya. Ayub tidak merasa kalah, tetapi juga tidak bisa merasa menang atas mereka. Saat asyik beradu argumentasi dengan kondisi Ayub, justru kata terakhir Tuhan yang kurang dipedulikan oleh mereka. Mereka hanya berkutat pada kondisi Ayub yang ditafsir sebagai keberdosaan Ayub. Akhirnya, Tuhan mengintervensi perdebatan mereka dan Ia memberikan kata akhir, bukan untuk isteri dan para sahabat Ayub, tetapi untuk Ayub.

Yang terjadi, sikap takjub dan takzim Ayub tidak hanya diungkapkan dengan 'menutup mulut' (beberapa+allah+AND+book%3A18&tab=notes" vsf="TB" ver="">39:37) dan 'bungkam seribu bahasa', tetapi juga Ayub membuat pengakuan iman, "...Engkau (Tuhan) sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal" (beberapa+allah+AND+book%3A18&tab=notes" ver="">42:2). Berlandaskan pengakuan ini, meskipun Ayub belum melihat nasibnya di kemudian hari, ia sudah bisa bangkit (move on) dari keterpurukan. Ayub tidak lagi memusatkan perhatiannya pada dirinya sendiri dengan segala situasi dan kondisinya, bahkan yang paling buruk sekali pun. Seperti warna putih akan terasa lebih menonjol saat disandingkan dengan warna hitam pekat, begitulah kira-kira pengalaman Ayub.

Dengan nada yang berlebihan tetapi jujur, Ayub mengatakan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau" (5). Tindak lanjut pertama yang diambil oleh Ayub adalah menyesali sikapnya dan ia mencabut perkataan yang telah dilontarkannya kepada Tuhan (6). Kata "menyesal" tidak harus selalu diartikan mengakui dosa, tetapi juga dapat bermakna mengubah pikiran (bdk. Kej 6:6). Di sini, Ayub menemukan cara pandang yang baru terhadap hidupnya. "Debu dan abu" menunjukkan pada kesadaran baru Ayub atas keterbatasannya sebagai ciptaan Tuhan.

Tuhan berkuasa atas terang dan gelapnya kehidupan orang yang beriman kepada-Nya. [SS]

(0.6498640942029) (Ayb 5:1) (ende: para sutji)

adalah malaekat2 jang dianggap sebagai pengantara pada Allah.

(0.6498640942029) (Ayb 12:9) (ende)

Allah sendiri bertanggungdjawab tentang kelaliman dan kedjahatan, karena penjelenggaraanNja jang umum.

(0.6498640942029) (Ayb 13:7) (ende)

Allah tidak usah dibenarkan dengan adjaran seperti dikemukakan sahabat2 Ijob. Ia tidak memerlukan pertolongan manusia!



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA