Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 65 ayat untuk bagian-bagian (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Yeh 45:1) (jerusalem: membagi-bagi negeri itu) Bab 45-46 ditambah pada kitab Yehezkiel ketika untuk kali terakhir kitab itu disadur dan disusun. Bagian ini memang memuat sejumlah tambahan berantai, yang satu menyangkut yang lain. Tambahan pertama, Yeh 45:1-8 mengenai bagian-bagian negeri yang menjadi milik khas "raja" dan Tuhan. Sebenarnya tambahan ini sudah mendahulukan apa yang dikatakan dalam Yeh 48:8-22. Ia diselipkan di sini hanya berdasarkan kenyataan bahwa dalam Yeh 44:30 dengan istilah yang sama (terjemahan khusus) disebutkan bagian persembahan yang menjadi milik para imam dan dalam Yeh 45:1 disebutkan bagian khusus raja dan Tuhan (mengkhususkan).
(0.35) (Mrk 11:1) (jerusalem) Urutan bagian-bagian ini dalam injil-injil sinoptik berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan perkembangan tradisi. Masuknya Yesus ke Yerusalem dan penyucian Bait Allah (Mar 11:15-19) menurut Matius dan Lukas terjadi pada satu hari, sedangkan menurut Markus ada dua hari. Markus memisahkan kedua peristiwa dengan menyisipkan peristiwa pohon ara yang dikutuk Yesus (Mar 11:12-14). Peristiwa pohon ara yang mengering (Mar 11:20-25)(dan menurut Matius juga pengutukannya) oleh Markus disisipkan antara penyucian Bait Allah dan pertikaian mengenai kuasa Yesus (Mar 11:27-33), meskipun aslinya pertikaian itu menyusul penyucian Bait Allah, bdk Yoh 2:14-22.
(0.33) (Mrk 1:34) (jerusalem: Ia tidak memperbolehkan) Baik setan-setan, Mar 1:25,34; Mar 3:12, dan orang-orang yang disembuhkan, Mar 1:44; Mar 5:43; Mar 5:43; Mar 7:36; Mar 8:26, maupun para rasul Kis 8:30; Kis 9:9, oleh Yesus dilarang memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias; larangan itu baru dicabut setelah Yesus wafat, Mar 10:27+. Di waktu itu orang banyak memikirkan Mesias sebagai pahlawan nasional dan pejuang; ini terlalu berbeda dengan pendapat Yesus tentang Mesias yang Ia jelmakan sendiri. Karenanya Yesus hati-hati sekali dalam memperkenalkan diri sebagai Mesias, paling sedikit di tanah Israel, bdk Mar 5:19, untuk menghindarkan salah paham tentang tugasNya, karena ini hanya menghalangi pelaksanaannya, bdk Yoh 6:15; Mat 13:13+. Larangan atau "rahasia Mesias" itu bukanlah hal yang baru kemudian dibayangkan oleh Markus, sebagaimana dikatakan oleh sementara ahli. Sebaliknya, keterangan-keterangan Markus itu sesuai dengan sikap Yesus sendiri selama hidupNya, meskipun Markus suka menonjolkannya. Dalam Lukas atau Matius (kecuali Mat 9:30) larangan itu hanya ditemukan dalam bagian-bagian yang sejalan Markus; dan dalam bagian-bagian ini Lukas dan Matius seringkali tidak menyebut-nyebut larangan itu.
(0.29) (Kej 32:3) (ende)

Ketika Jakub mendekati daerah Edom, ia mulai merasa takut akan balas-dendam kakaknja Esau. Karena itu ia mengambil tindakan-tindakan, guna mendjamin keamanannja. Ia mengirim utusan-utusan, untuk menjatakan kepada Esau, bahwa ia samasekali tidak bermaksud bermusuhan, melainkan ingin bersahabat dengan Esau. Tatkala ia mendengar kabar, bahwa Esau pun telah berangkat untuk menjambutnja ditengah perdjalanan, ia membagi dua harta-miliknja, agar supaja sekurang-kurangnja sebagian dapat diselamatkan. Demikianlah tradisi J mentjeritakan kedjadian ini.

Menurut tradisi E, jang ditambahkan pada tradisi J tersebut (lihat ajat bagian-bagian&tab=notes" ver="ende">14-22) (Kej 32:14-22), Jakub mengirimkan bagian-bagian dari harta-bendanja akan dihadiahkan kepada Esau, supaja sebelum pertemuan terdjadi Esau sudah bersikap baik hati terhadap dirinja.

Karena merasa takut, Jakub djuga memohon perlindungan Jahwe, berdasarkan djandji-djandjiNja (lihat ajat bagian-bagian&tab=notes" ver="ende">10(Kej 32:10) dsl).

(0.29) (Yoh 10:1) (full: YESUS GEMBALA YANG BAIK. )

Nas : Yoh 10:1

Ajaran mengenai gembala yang baik ini (ayat Yoh 10:1-30) menunjukkan Yesus sebagai gembala yang sejati dan pemimpin umat-Nya bertentangan dengan semua gembala palsu. (Untuk lebih memahami pasal ini, bagian-bagian PL yang menghakimi gembala palsu harus dibaca: Yes 56:9-12; Yer 23:1-4; Yeh 34:1-31; Za 11:1-17). Dalam ayat Yoh 10:7-18 Yesus mengenakan ayat Yoh 10:1-5 kepada diri-Nya sendiri.

(0.29) (1Kor 13:8) (full: BAHASA ROH AKAN BERHENTI. )

Nas : 1Kor 13:8

Karunia rohani seperti nubuat, bahasa roh, dan pengetahuan akan lenyap pada akhir zaman ini. Saat itu digambarkan dengan kata-kata "jika yang sempurna tiba" (ayat 1Kor 13:10), yaitu pada akhir sejarah, ketika pengetahuan dan sifat orang percaya menjadi sempurna dalam kekekalan sesudah kedatangan Kristus yang kedua kali (ayat 1Kor 13:12; 1:7). Sebelum saat itu, kita memerlukan Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya dalam jemaat-jemaat kita. Di bagian ini dan bagian-bagian lain dari Alkitab tidak ada petunjuk yang menyatakan bahwa manifestasi Roh melalui karunia-Nya akan lenyap pada akhir zaman rasuli.

(0.29) (Why 22:19) (full: ALLAH AKAN MENGAMBIL. )

Nas : Wahy 22:19

Yohanes mengakhiri wahyu dari Yesus Kristus ini dengan suatu peringatan mengenai dahsyatnya kemungkinan bagi seseorang untuk kehilangan bagiannya dalam pohon kehidupan dan kota kudus itu. Kita tidak boleh mempunyai sikap yang tak peduli terhadap kitab ini atau bagian manapun dari Alkitab yang kudus ini. Sikap semacam ini dinyatakan jikalau kita memilih untuk mempercayai hanya beberapa bagian tertentu dari penyataan Allah dan menolak bagian-bagian lain yang tidak kita sukai, atau jika kita mengajarkan gagasan-gagasan kita sendiri seolah-olah itu merupakan bagian dari Firman Allah, (ayat Wahy 22:18). Seperti pada awal pengembaraan manusia di atas bumi ini, kegagalan untuk mengikuti Firman Allah dengan sungguh-sungguh merupakan soal yang menyangkut hidup dan mati (lih. Kej 3:3-4).

(0.29) (Kej 2:8) (jerusalem: taman di Eden) Kata "taman" oleh Alkitab Yunani diterjemahkan dengan kata firdaus: Dan kata ini akan dipakai dalam tradisi selanjutnya. Eden di sini adalah nama sebuah daerah yang tidak dapat ditentukan di mana letaknya. Mula-mula kata Eden mungkin hanya berarti: "padang belantara". Tetapi orang-orang Yahudi mengartikan kata Eden itu atas dasar sebuah kata Ibrani 'dn, yang berarti: kenikmatan. Perbedaan antara daerah Eden dan "taman" yang jelas dalam ayat ini dan dalam Kej 2:10, dalam bagian-bagian Kejadian selanjutnya menjadi kabur. Dalam Kej 2:15 dikatakan mengenai "Taman Eden" lih juga Kej 3:23,24. Dalam kitab Yeh 28:13 dan Yeh 31:9 Eden, yaitu "Taman Tuhan", dilawankan dengan padang gurun dan padang belantara.
(0.29) (Kel 3:1) (jerusalem) Kedua bab ini memuat kisah pertama mengenai panggilan Musa. Ia memperpadukan beberapa unsur dari tradisi Yahwista, Kel 2:1-5,16-20 (penampakan Tuhan dan pengutusan Musa) dengan unsur-unsur dari tradisi Elohista, Kel 2:6,9-15 (penyataan nama Tuhan). Ada sebuah ceritera lain tentang penyataan nama Tuhan dan panggilan Musa - yang terjadi di negeri Mesir -, yaitu Kel 6:2-13 dan Kel 6:27-7:7. Ceritera kedua ini berasal dari tradisi Para Imam.
(0.29) (Ul 27:1) (jerusalem) Bab ini terdiri atas tiga unsur yang berbeda-beda, yakni: Ula 27:1-8; 27:9-10 dan Ula 27:11-26; 27:9-10 barangkali melanjutkan Ula 26:19. Kedua bagian lain merupakan sisipan. Dalam bagian-bagian ini tidak disajikan peraturan umum, tetapi dibebankan beberapa kebaktian yang bersangkutan dengan tempat kudus di Sikhem. Dengan disadur sedikit beberapa tradisi tua dimanfaatkan. Memang kitab Ulangan tidak mungkin menyuruh membangun mezbah di gunung Ebal (atau Gerizim), Ula 27:4 dst, dan hukum Taurat yang dituliskan pada batu-batu haruslah lebih singkat dari pada Kitab Hukum Ulangan yang dituliskan dalam sebuah kitab, bdk Ula 31:24-26. Upacara yang tercantum dalam Ula 27:11-26 juga tidak sesuai dengan hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus saja.
(0.29) (Yos 10:1) (jerusalem) Gaya sastera bab 10-11 berbeda sekali dengan gaya sastera bab Yos 1-9. Ada dua penyerbuan melawan raja-raja negeri Kanaan yang bersekutu, dan masing-masing penyerbuan berhasil merebut seluruh bagian selatan dan seluruh bagian utara negeri, bab 10 dan bab 11. Semuanya dipimpin oleh Yosua. Ini tidak sesuai dengan Yos 13:1-6; 14:6-13; 15:13-19; 17:12,16 dan Hak 1. Bagian-bagian Yosua dan Hakim ini memperlihatkan bahwa negeri Kanaan berangsur-angsur di rebut dan tidak pernah seluruhnya diduduki Israel. Pandangan ini lebih dekat dengan kenyataan daripada pandangan kitab Yosua, yang menghubungkan dengan Yosua berbagai kejadian yang di dalamnya ia tidak terlibat dan yang terjadi jauh kemudian dari zaman Yosua. hanya dengan jalan itu kitab Yosua berhasil menyajikan suatu pemandangan menyeluruh mengenai perebutan negeri Kanaan.
(0.29) (Ayb 29:1) (jerusalem: Ayub melanjutkan uraiannya) Sementara ahli Kitab mempertimbangkan kemungkinan bahwa dalam bab 29-31, pidato Ayub yang panjang-panjang ini, ada bagian-bagian yang aselinya merupakan jawaban atas uraian Bildad yang dalam rangkaian pidato-pidato yang ketiga, bab 22-31, memang tidak dengan sewajarnya dijawab oleh Ayub. Ungkapan dalam Ayu 29:1 tsb dapat dianggap sebagai petunjuk bahwa aselinya terdapat dalam konteks lain. Tetapi segala usaha menemukan pidato jawaban semacam itu menempuh jalan buntu. Pidato Ayub ini, bab 29-31, nampaknya suatu kesatuan sastera yang sukar dipecah-pecahkan. Bagian pertama uraian ini, bab 29, merupakan sebuah contoh jitu bagaimana orang Israel dahulu memikirkan suatu hidup yang bahagia.
(0.29) (Ams 2:16) (jerusalem: perempuan jalang) Secara harafiah ungkapan Ibrani berarti: perempuan (istri) orang lain. bagian pertama kitab Amsal yang paling digabungkan dengan bagian-bagian lain, banyak memberi peringatan terhadap zinah, Ams 2:16-19; 5:2-23; 6:24-7:27. Zinah dianggap pelanggaran perjanjian dengan Allah, Ams 2:17; bdk Ams 5:15+; ia membawa orang ke dunia orang mati, Ams 2:18; 5:5,6; 7:26-27. Hanya sekali, Ams 6:26, disebutkan pelacuran yang dahulu memang disamakan dengan zinah, bdk Ams 23:27; 31:3; bdk Ams 29:3, dan disebut sebagai penyebab kemerosotan raja-raja dan pelemah para pejuang. Istilah Ibrani "perempuan orang lain", "perempuan asing" barangkali juga berarti: perempuan yang berkebangsaan lain.
(0.29) (Yeh 47:13) (jerusalem) Bagian ini Yeh 47:21-23 sebenarnya termasuk) mengenai batas-batas Israel dan pembagian negeri. Ia berasal dari tradisi sama seperti yang tercantum dalam Bil 34:1-12(bdk Bil 34:1+). Bdk Hak 20:1+. Beberapa tempat yang disebut namanya tidak diketahui di mana letaknya. Batas utara rupanya terbentang di sebelah utara Tripolis, sehingga wilayah kota Damsyik tercakup juga, Yeh 47:14-16; 48:1. Kalau demikian maka batas itu buah khayal belaka. Sungai Yordan menjadi batas timur, Yeh 47:18.
(0.29) (Luk 4:1) (jerusalem) Lukas mempersatukan dalam ceritanya keterangan yang diberikan Markus (empat puluh hari percobaan) dan keterangan yang diberikan Matius (tiga percobaan setelah empat puluh hari Yesus berpuasa). Lukas merobah urutan percobaan, seperti disajikan oleh Matius, sehingga yang terakhir terjadi di Yerusalem; bdk Luk 2:38+. Mengenai ciri percobaan itu, bdk Mat 4:1+.
(0.29) (Luk 6:20) (jerusalem) Wejangan (khotbah di bukit) ini, sebagaimana disajikan oleh Lukas, jauh lebih pendek dari pada yang disajikan Matius. Sebab Lukas tidak menambah wejangan Yesus yang lain, seperti dibuat oleh Matius, dan malahan menghilangkan bagian-bagian yang cirinya terlalu Yahudi, sehingga tidak dapat menarik perhatian para pembaca Lukas, bdk Mat 5:1+.
(0.29) (Kis 6:1) (jerusalem: murid) Sebutan baru untuk menyebut orang Kristen ini hanya terdapat dalam bagian-bagian Kisah para rasul tertentu saja (tanda bahwa sumber tertentu dipergunakan). Sebutan itu menyamakan semua orang Kristen dengan kelompok kecil yang tetap setia pada Yesus dan yang oleh injil-injil disebutkan murid-muridNya
(0.24) (Mrk 8:15) (full: RAGI. )

Nas : Mr 8:15

Dalam PB "ragi" biasanya melambangkan kejahatan atau pencemaran (lih. Mr 13:33; 16:6,11; Luk 12:1; 1Kor 5:6-8; Gal 5:9;

lihat cat. --> Kel 13:7).

[atau ref. Kel 13:7]

Ragi yang sedikit akan mengkhamirkan dan mempengaruhi keseluruhannya.

  1. 1) Ragi orang Farisi menunjuk kepada tradisi keagamaan mereka bilamana mereka mengesampingkan perintah Allah yang benar dan bagian-bagian dari firman dan kehendak-Nya dijadikan tak berlaku lagi

    (lihat cat. --> Mr 7:6;

    lihat cat. --> Mr 7:8).

    [atau ref. Mr 7:5-8]

  2. 2) Ragi Herodes adalah sama dengan ragi orang Saduki; istilah ini menunjuk kepada jiwa sekularisme dan keduniawian

    (lihat cat. --> Mat 3:7).

    [atau ref. Mat 3:7]

    Para pengikut Kristus harus senantiasa berjaga-jaga agar tidak menerima pandangan mereka yang memberitakan gagasan manusiawi, tradisi yang tidak alkitabiah atau Injil yang sekular dan humanistik. Menerima "ragi Herodes" akan menyebabkan gereja berbalik melawan Kristus dan Firman-Nya.
(0.24) (Kej 10:1) (jerusalem) Bab 10 berupa silsilah menyajikan sebuah daftar bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa itu tidak dikelompokkan menurut rumpunnya, tetapi lebih-lebih sesuai dengan hubungan-hubungan historisnya di wilayah tempat tinggalnya: Keturunan Yafet mendiami Asia kecil dan pulau-pulau di laut Tengah; keturunan Ham mendiami daerah di bagian selatan Mesir: Mesir, Etiopia dan Arabia; Kanaan dikelompokkan bersama Mesir, oleh karena Mesir pernah menguasai negeri Kanaan. Antara kedua kelompok tsb disisipkan keturunan Sem, yaitu penduduk Elam, bangsa Asyur, bangsa Aram dan nenek moyang bangsa Israel. Daftar itu berasal dari tradisi Para Imam, kecuali beberapa bagian yang berasal dari tradisi Yahwista, Kej 10:18-19,21,24-30. Bagian-bagian itu sedikit banyak merubah daftar asli. Daftar itu merupakan semacam ikhtisar pengetahuan yang dapat ada pada orang Israel tentang dunia pada abad kedelapan atau ketujuh seb. Mas. Ia menegakkan bahwa umat manusia adalah satu oleh karena mempunyai moyang yang sama, walaupun terbagi atas beberapa kelompok. Penyebaran umat manusia dalam Kej 10:32 dianggap pelaksanaan berkat yang tercantum dalam Kej 9:1. Sebaliknya, cerita tentang menara Babel yang berasal dari tradisi Yahwista, Kej 11:1-9, menganggap penyebaran umat manusia itu sebagai akibat kedurhakaannya. Kedua pendekatan itu saling melengkapi, sebab dalam sejarah umat manusia berpengaruh baik kekuasaan Allah maupun kejahatan manusia.
(0.24) (Ul 1:5) (jerusalem: katanya) Wejangan Musa yang pertama, Ula 1:6-4:40, ini meringkaskan sejarah umat Israel mulai dengan waktu tinggal pada gunung Sinai sampai tibanya di gunung Pisga di tepi sungai Yordan. Ringkasan itu disusul sebuah seruan supaya umat menepati perjanjian serta seluruh syaratnya. Bagian terakhir itupun memberitahukan pembuangan umat kelak sebagai hukuman atas ketidaksetiaan umat pada perjanjian. Tetapi ia juga berkata tentang kembalinya umat dari pembuangan. Jelaslah bagian ini ditambahkan waktu kitab Ulangan untuk kedua kalinya diterbitkan di masa pembuangan. Wejangan Musa ini mengambil sebagian bahannya dari tradisi Yahwista dan terutama dari tradisi Elohista, sebagaimana termaktub dalam Keluaran dan Bilangan. Tetapi Ulangan memilih bagian-bagian yang dianggap sesuai lalu menyadurnya dengan titik pandangan yang berbeda. Khususnya wejangan Musa ini menekankan penyelenggaraan Allah dan kepilihan Israel. Pikiran pokok ialah: Pemberian Tanah Suci yang dijanjikan Tuhan. Bab 1-3 berupa semacam pendahuluan dan mempunyai ciri historis, khususnya Ula 1:19 dst, dan pikiran pokok tsb terutama dalam bagian historis ini menonjol. Bab 1-3 itupun boleh dianggap pengantar untuk "Kitab Sejarah Ulangan" yang merangkap juga kitab Yosua, Hakim-hakim, Samuel dan Raja-raja. Sejarah itu berakhir dengan berita bahwa umat Israel kehilangan Tanah Suci yang dianugerahkan kepadanya.


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA