Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi. ^l 

Ia merintangi ^w  jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui. ^x 

Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, ^a  bagi kami tak ada istirahat. ^b 

Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya ¹  dan kedurjanaan imam-imamnya ^u  yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah ^v  orang yang tidak bersalah.

Selalu mata kami merindukan pertolongan, ^d  tetapi sia-sia; ^e  dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa ^f  yang tak dapat menolong.

"Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, ^y  maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama ^z  di sini."

Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, ^f  air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, ^g  tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, ^h  mereka menjadi seterunya. ⁱ 

Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, ^m  karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah ⁿ  segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya. ^o 

Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap, ^g  ya, akhir hidup kami sudah tiba.

Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang kutakuti ^g  dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang luput ^h  atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan ⁱ  dibinasakan seteruku.

Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya! ^x  Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan ^y  kaki-Nya tatkala Ia murka. ^z 

Yehuda telah ditinggalkan ^j  penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; ^k  siapa saja yang menyerang dapat memasukinya ^l  pada saat ia terdesak.

Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, ^m  betapa gelisah ⁿ  jiwaku; hatiku terbolak-balik ^o  di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; ^p  di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar. ^q 

Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, ^u  tak didengarkan-Nya doaku ¹ . ^v 

Aku memanggil kekasih-kekasihku, ^k  tetapi mereka memperdayakan aku; imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati ^l  semuanya di kota, tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya.

Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ^r  ya TUHAN; berikanlah keadilan! ^s 

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; ^z  karena jauh dari padaku penghibur ^a  yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat ^b  si seteru."

Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan ^p  dalam diriku. ^q 

Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? ^k  Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan ¹  seperti kesedihan ^l  yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya ^m  menyala-nyala ² !

Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu ¹ , dan perbuatlah kepada mereka, seperti Engkau telah perbuat kepadaku oleh karena segala pelanggaranku; ^v  karena banyaklah keluh kesahku, ^w  dan pedih hatiku."