dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata ^{1  f}  dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi ^g  yang mau membunuh aku.

Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus. ^j 

Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. ^k  Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia.

Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes ^c  dan Pontius Pilatus ^d  beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, ^e  yang Engkau urapi,

Hal itu kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan banyak orang kudus ^f  ke dalam penjara, ^g  setelah aku memperoleh kuasa dari imam-imam kepala, tetapi aku juga setuju, ^h  jika mereka dihukum mati.

Maka rasul-rasul dan penatua-penatua ^p  beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia ^q  bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. ^r  Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati ^r  mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.

Lalu mereka menghasut ^z  beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah. ^a "

Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.

Lalu murid-murid ^g  memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, ^h  sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara ⁱ  yang diam di Yudea.

Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur ^b  di Akhaya, ^c  bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan.

Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus ^p  dan Aristarkhus, ^q  keduanya orang Makedonia ^r  dan teman seperjalanan Paulus.

Mereka pergi kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi dan berkata: "Kami telah bersumpah dengan mengutuk diri, bahwa kami tidak akan makan atau minum, sebelum kami membunuh Paulus. ^r 

Akan tetapi kemenakan Paulus, anak saudaranya perempuan, mendengar tentang penghadangan itu. Ia datang ke markas ^t  dan setelah diizinkan masuk, ia memberitahukannya kepada Paulus.