Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 43 ayat untuk ada di sini AND book:[1 TO 39] AND book:24 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.74) (Yer 20:13) (jerusalem: orang miskin) Ungkapan "orang miskin" (Ibraninya: ebion) atau"orang sengsara" (Ibraninya: anaw), Yer 22:16 di sini mempunyai makna keagamaan. Artinya ialah: orang yang dianiaya manusia tetapi sebulat-bulatnya mengandalkan Tuhan "Orang Miskin Tuhan", bdk Zef 2:3+, merupakan keturunan rohani nabi Yeremia.
(0.74) (Yer 35:1) (jerusalem) Peristiwa yang diceritakan di sini terjadi pada akhir masa pemerintahan raja Yoyakim. Yerusalem terancam akan dikepung tentara Babel dan memang terjadi demikian pada th 598. Sejak sekitar th 602 negeri Yehuda terus-menerus diserbu dan dirampok gerombolan-gerombolan yang bersenjata, bdk 2Ra 24:2. Akibatnya ialah banyak orang dari pedalaman melarikan diri ke Yerusalem, bdk Yer 34:11.
(0.74) (Yer 46:27) (jerusalem) Kedua ayat ini merupakan semacam imbalan guna Israel bagi nubuat mengenai pemulihan Mesir nanti, Yer 46:26. Dalam Yer 46:27-28 sebenarnya terulang Yer 30:10-11, tetapi Yakub dan Israel tidak lagi kerajaan utara (Samaria), tetapi seluruh umat Allah. Pengharapan yang terungkap di sini dengan pengharapan Deutero-yesaya.
(0.74) (Yer 48:9) (jerusalem: sayap) Kata Ibrani sis biasanya berarti: bunga. Di sini mungkin dipakai dengan arti kurang biasa. barangkali kata sis itu perlu diperbaiki menjadi nosah artinya: bulu, sayap, Yeh 17:3; Ayu 39:13. Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi: Berikanlah kubur kepada Moab, sebab sudah musnah.
(0.74) (Yer 12:16) (full: JIKA MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH BELAJAR. )

Nas : Yer 12:16-17

Di sini Yeremia mengacu kepada zaman Mesias. Bangsa-bangsa akan memperoleh bagian di antara umat Allah jikalau mereka belajar jalan-jalan Allah dan menyembah Dia dengan kebenaran; tetapi jikalau mereka memberontak, maka mereka akan dibinasakan.

(0.73) (Yer 31:38) (jerusalem) Reruntuhan yang ditinggalkan orang Babel akan dibangun kembali: Menara Hananeel yang pada tembok di sebelah timur laut kota, Neh 3:1; Pintu Gerbang Sudut di sebelah barat laut, 2Ra 14:13; Pintu Gerbang Kuda di sisi barat daya, Neh 3:28. Bukit Gareb tidak disebut lagi dalam Alkitab. Goa juga hanya disebut di sini, tetapi mungkin terletak di tempat penggabungan lembah Ben Hinom, lembah Kidron dan lembah Tiropeum. Lembah dengan mayat-mayat dan abu korbannya (bdk Ima 1:16; 4:12; 6:10-11) ialah lembah Ben Hinom (Gehenna), Yer 7:31; 19:6, yang terbentang di sebelah barat daya kota. Lembah Kidron membentang di sisi barat kota. Gambar tentang Yerusalem yang dibangun kembali ini sudah mendahulukan gambar yang disajikan nabi Yehezkiel.
(0.72) (Yer 3:16) (full: PADA MASA ITU. )

Nas : Yer 3:16-19

Di sini Yeremia bernubuat tentang zaman Mesias ketika Kristus akan memerintah umat-Nya. Tabut perjanjian, yang dahulu melambangkan kehadiran Allah, tidak akan diperlukan lagi karena Mesias akan hadir secara nyata. Yerusalem akan disebut Takhta Allah, dan semua bangsa akan menyembah Dia (ayat Yer 3:17).

(0.72) (Yer 28:6) (full: AMIN! MOGA-MOGA TUHAN BERBUAT DEMIKIAN! )

Nas : Yer 28:6-9

"Amin" dari Yeremia menunjukkan bahwa ia juga menginginkan kembalinya para tawanan; namun, lebih dahulu dia menubuat malapetaka lebih lanjut bagi bangsa itu. Waktu akan membuktikan bahwa Hananya itu nabi palsu dan Yeremia itu benar. Yeremia di sini tidak langsung memberi nubuat baru; ia malah mengacu kepada firman Allah yang telah disampaikan para nabi terdahulu (seperti Yesaya).

(0.72) (Yer 52:28) (full: JUMLAH RAKYAT YANG DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN. )

Nas : Yer 52:28-30

Tiga pembuangan ke Babel yang disebut di sini terjadi pada tahun 597 SM, 586 SM, dan 581 SM. Jumlah orang Yahudi yang ditawan mungkin hanya menunjuk kepada laki-laki dewasa saja; jumlah seluruhnya mungkin jauh lebih banyak (lih. 2Raj 24:14,16).

(0.72) (Yer 34:8) (jerusalem) Peristiwa yang diceriterakan di sini terjadi pada waktu pengepungan kota Yerusalem untuk sementara waktu dihentikan, bdk Yer 34:21-22.
(0.72) (Yer 52:28) (jerusalem) Catatan ini hanya terdapat di sini dalam kitab Yeremia. ia kiranya menyalin salah satu dokumen dari Bebal. Rupanya orang dewasa turut dihitung. Masa pemerintahan Nebukadnezar dihitung sesuai dengan kebiasaan Babel sehingga tahun (tidak lengkap) naik takhtanya tidak turut dihitung. Disebutkan tiga pembuangan yang masing-masing terjadi pada th 598,587 dan 582 seb Mas. Pembuangan yang ketiga kiranya dikarenakan pemberontakan orang Amon dan Moab yang agaknya mendapat dukungan dari pihak orang Yehuda juga.
(0.71) (Yer 48:1) (jerusalem) Nubuat panjang ini memanfaatkan berbagai nas Alkitab yang lain, Yes 15-16; Bil 21:27-30;24:17. Karena itu sukar ditentukan mana nubuat aseli yang kemudian diolah dan disadur. Nubuat asli mungkin disampaikan sesudah th 605, bdk Yer 25:21, atau sesudah th 593, bdk Yer 27:3, atau sesudah th 587, bdk Yeh 25:8-11.
(0.71) (Yer 5:1) (jerusalem) Kesalahan pokok umat Israel ialah memuja berhala dan sekaligus Tugas. Di samping itu Yeremia menyebut di sini semacam ateisme praktis, bdk Maz 14:1-3, dan ketegaran hati. Yer 3,12-13; kemesuman, Yer 5:7-8, dan ketidakadilan sosial, Yer 5:26-29. Nabi terutama mempersalahkan para pemimpin, Yer 5:4-5, dan para imam serta nabi, Yer 5:31.
(0.71) (Yer 6:4) (jerusalem: Persiapkanlah perang) Harafiah: kuduskanlah perang. Dahulu perang memang dianggap suatu kewajiban suci dan semacam ibadat, bdk Yer 22:7 (harafiah: Aku akan menguduskan pemusnah-pemusnah). Tetapi kendati istilah yang masih dipakai, yang dimaksud di sini bukannya "perang suci" di mana Tuhan dianggap berjuang bersama dengan umatNya, bdk Ula 1:30; 20:4; Yes 31:4, atau setidak-tidaknya melawan musuh-musuh umat, Yes 13:3. Tetapi dalam pandangan nabi Yeremia perang tidak lagi mempunyai ciri kudus dan bukannya semacam ibadat. Sebab Tuhan telah meninggalkan perkemahan Israel dan memutuskan menghukum umatNya, bdk Yer 21:5; 34:22.
(0.71) (Yer 21:1) (jerusalem: Firman yang datang dari TUHAN) Dalam bagian berikut, Yer 21:1-24:10 terkumpul sejumlah nubuat yang terutama disampaikan Yeremia di masa sesudah zaman pemerintahan raja Yoyakim
(0.71) (Yer 23:9) (jerusalem: Mengenai nabi-nabi) Ini (seperti halnya dengan Yer 21:11) merupakan judul sebuah kumpulan tersendiri, Yer 23:9-40, yang terdiri atas berbagai unsur. Bagian pertama, Yer 23:9-12, mungkin berasal dari masa raja Yosia, sebab rupanya Yeremia baru saja mengerti kecurangan nabi-nabi gadungan itu. Bagian-bagian berikut sesuai baik dengan keadaan di masa pemerintahan raja Yoyakhin maupun dengan keadaan pada masa Zedekia. Tentang bentrokan dengan nabi-nabi gadungan semacam itu bdk Pengantar
(0.70) (Yer 49:1) (jerusalem: bani Amon) Wilayah bangsa Amon di daerah di seberang sungai Yordan dan di sini utara wilayah bangsa Moab. Ibu kotanya bernama Raba, Yer 49:2, atau Rabat-Amon. Sekarang kota itu disebut Aman. Waktu bangsa Israel memasuki negeri Kanaan wilayah itu diberikan kepada suku Gad, bdk Bil 32; Yos 13:24-28. Tetapi bangsa Amon sesudah th 734 dan sekali lagi pada th 721 telah merebut daerah itu dengan memperkosa hak bangsa Israel. Dewa utara bangsa Amon ialah Milkom. Memang dalam naskah Ibrani tertulis, baik dalam Yer 49:1 maupun dalam Yer 49:3, malkam, artinya: raja mereka. Tetapi dalam terjemahan-terjemahan kuno terbaca: Milkom; bdk 1Ra 11:5,7,33; 2Ra 23:13.
(0.70) (Yer 5:11) (jerusalem: kaum Israel) Ungkapan itu di sini mungkin berarti: kerajaan Yehuda, bdk bab 2, sedangkan ungkapan "dan kaum Yehuda" barangkali sebuah sisipan. Adapun ungkapan "kaum (harafiah:rumah) Israel" mempunyai beberapa makna. Aselinya ungkapan itu menunjuk kedua belas suku Israel sebagai umat perjanjian, Yos 24; kemudian ungkapan itu mendapat makna keduniaan dan dipakai untuk menyebut kerajaan utara (Samaria), 2Sa 5:5. Namun demikian nada keagamaan yang aseli tidak terlupa. Nabi Yesaya berkata mengenai "kedua kaum Israel", Yer 8:14. Setelah kerajaan utara hilang pada th 721 ungkapan "kaum Israel" dipakai untuk menyebut kerajaan Yehuda, bdk Yes 5:7; Mik 3:1; Yeh 4:3; 5:4.
(0.70) (Yer 39:3) (jerusalem) Dalam naskah Ibrani bagian kedua ayat ini agak sukar diartikan dan rupanya rusak. Secara harafiah berbunyi begini: mereka itu ialah Nergal-Sarezer, Samgar-Nebo, Sar-Sekim, panglima, Nergal-Sarezer, kepala istana, dan para perwira lainnya dari raja Babel. Terjemahan Indonesia ini berusaha memperbaiki naskah Ibrani. Nergal-Sarezer yang anehnya disebut sampai dua kali, satu kali diganti dengan Nebusyazban yang memang disebut dalam Yer 38:13. Nama Samgar-Nebo dan Sar-Sekim yang hanya disebut di sini, diperbaiki menjadi pembesar dari Sin Magir, panglima. Hanya perbaikan-perbaikan semacam itu kiranya belaka.
(0.66) (Yer 23:1) (sh: Tanggung jawab (Jumat, 6 Oktober 2000))
Tanggung jawab

Walaupun semua bencana dan malapetaka didatangkan Tuhan sebagai hukuman atas umat-Nya yang berdosa, para gembala Yehuda yaitu para raja, imam, dan nabi harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa ini (1-2). Sebab penghukuman itu datang karena mereka gagal menjadi gembala yang baik. Mereka tidak hanya membiarkan kambing dombanya tersesat, tetapi menggiring mereka untuk menjalani hidup yang sesat dan tercela di hadapan Allah. Mereka harus bertanggung jawab atas hancurnya negara Yehuda. Allah tidak dapat lagi mempercayai para pemimpin yang tidak bertanggung jawab (3-4). Ia akan mengambil alih peran para pemimpin yang korup dan yang tak bertanggung jawab tadi. Ia sendiri yang akan turun tangan untuk mengumpulkan kambing domba yang sudah tercerai-berai dan memimpin mereka kembali ke padang. Kemudian Allah juga akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang baru demi pembaharuan hidup kambing domba-Nya.

Tindakan Allah tidak berhenti sampai di sini. Suatu hari Ia akan mengganti para pemimpin yang korup tadi dengan seseorang yang berasal dari keturunan Daud, seorang raja yang bijaksana yang akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri dan akan memberikan keselamatan dan ketentraman kepada Yehuda yang sudah dipulihkan dan diperbaharui (5-7). Juruselamat itu adalah Yesus Kristus. Sebagai Raja, Imam, dan Nabi, Ia sangat berbeda dengan para pemimpin Yehuda. Untuk menyelamatkan umat manusia, sebagai Pemimpin Yesus rela menderita dan mati sebagai seorang manusia yang terkutuk oleh Allah maupun manusia. Melalui kematian-Nya, Ia memperlihatkan, sekali untuk selamanya, kualitas yang dituntut dari seseorang yang akan menjadi pemimpin - sebuah ciri dari seorang pemimpin sejati, yaitu selalu siap untuk melayani yang lain walaupun harus mengalami kerugian maupun penderitaan.

Renungkan: Jika Anda mempunyai kedudukan sebagai seorang pemimpin baik di tempat usaha, di gereja, maupun di dalam persekutuan, jadikanlah selalu kepemimpin Yesus sebagai teladan dalam memimpin dan membawa anggota jemaat Anda kepada tujuan yang sudah Allah tentukan. Ingatlah juga bahwa Allah dapat dan akan mengambil alih peran kepemimpinan kita, jika kita tidak melakukan tugas dan tanggung jawab kita sebagai seorang pemimpin.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA