Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 32 dari 32 ayat untuk Setelah berkata AND book:[1 TO 39] AND book:23 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.67) (Yes 28:1) (jerusalem) Nubuat ini diucapkan menjelang direbutnya kota Samaria pada th 721 seb Mas. Kota Samaria dibangun di atas sebuah bukit dan karenanya di sini dibandingkan dengan karangan bunga yang dipasang pada kepala para peserta sebuah perjamuan di zaman dahulu, bdk Wis 2:8. Nabi-nabi lain, misalnya Hos 7:5-7; Ams 3:9-15, juga berkata tentang kekayaan dan kebobrokan Samaria. Kecaman serupa atas orang yang berpesta pora terdapat juga dalam Yes 5:11-13; 56:12; 22:13; Ams 4:1.
(0.67) (Yes 34:1) (jerusalem) Bagian ini oleh sementara ahli diberi judul: Apokalips Kecil. Bab-bab ini memang berkata tentang peperangan terakhir dan dahsyat yang dijalankan Allah melawan bangsa-bangsa lain, khususnya bangsa Edom, bdk Yes 34: lalu menyusul pemberitahuan mengenai penghakiman terakhir yang memulihkan segenap semarak Yerusalem. Isi dan gaya bahasa bagian ini bergantung pada Deutero-yesaya dan boleh dibandingkan dengan bab Yes 24:1-27:13 (Apokalips Yesaya). Sama seperti bab Yes 24:1-27:13 demikian bab Yes 34:1-35:10 paling akhir ditambahkan pada akibat Yesaya.
(0.65) (Yes 7:18) (jerusalem) Bagian ini tidak berkata tentang perang yang dilancarkan kerajaan Aram dan kerajaan Israel. Sebaliknya tampil ke depan Mesir dan Asyur. Bagian ini tidak menubuatkan kebahagiaan dan berkat, melainkan penghancuran negeri Yehuda oleh serbuan dari pihak Asyur. Nubuat ini agaknya disampaikan Yesaya pada waktu yang lain, yaitu pada akhir karyanya menjelang penyerbuan yang dilontarkan raja Sanherib. Nubuat ini disisipkan di sini oleh karena menyebut "dadih dan madu", Yes 7:22, yang juga disebut dalam Yes 7:15. Tetapi dalam Yes 7:15 "dadih (susu) dan madu" itu merupakan lambang rahmat dan berkat, bdk Kel 3:8; Ula 6:3; 11:9, dll, sedangkan dalam Yes 7:22 "dadih dan madu" merupakan satu-satunya makanan yang masih tersisa di tanah yang dibumihanguskan: penduduknya terpaksa hidup seperti suku Badui di padang pasir.
(0.65) (Yes 48:4) (jerusalem: tegar tengkuk) Para nabi kerap kali berkata tentang ketegaran hati umat Israel dan juga dalam kitab-kitab sejarah dikatakan bahwa Israel suatu bangsa "yang tegar tengkuk", Kel 32:9; 33:3; 34:9; Ula 9:6,13; 31:27; 2Ra 17:14; Yer 7:26, dll. Umat menjadi tuli dan buta, Yer 6:9-10; 42:19-20; 43:8, dengan tidak mau mengabdi Tuhan tetapi sebaliknya "mematikan kuk" hukum Allah, Yer 2:20; 5:5. Maka umat sudah dihukum dan terpaksa menyerahkan tengkuknya ke bawah kuk bangsa asing, Ula 28:48; Yer 27:8; 11:23; 30:8; Yes 9:3; 10:27. Namun demikian Allah tidak membuang umatNya sama sekali, Yes 48:9-11, dan menyatakan keselamatan akan membuka mata umat yang buta dan durhaka, Yes 42; 7,16,18; 43:8-12.
(0.65) (Yes 61:1) (jerusalem) Bagian ini memuat sebuah berita tentang panggilan seorang nabi. Nabi itu kiranya tidak lain kecuali penulis bab 60 dan 62. Berita tentang panggilan itu mengingatkan panggilan Hamba Tuhan, Yes 42:1. Nabi memberi tahu bahwa dari pihak Tuhan diterimanya sebuah kabar penghibur, Yes 61:1-3 negeri akan dibangun kembali, Yes 61:4; orang asing menjamin keperluan jasmani umat Israel yang sendiri menjadi bangsa imam-imam dan diliputi kemuliaan, Yes 61:5-7. Lalu Tuhan angkat berbicara buat mengadakan sebuah perjanjian abadi, Yes 61:10-11 berupa ucapan syukur nabi yang berbicara sebagai juru bicara Sion.
(0.65) (Yes 30:1) (sh: Jangan Memberontak (Jumat, 17 September 2004))
Jangan Memberontak

Jangan Memberontak. Bagaimanakah sikap dan perbuatan memberontak kepada Tuhan itu? Umat atau seseorang disebut memberontak apabila sesudah memperoleh anugerah, mendapatkan janji pengharapan, dan mengalami hal yang terbaik bersama Tuhan, lalu berpaling dari-Nya kepada andalan lain. Sikap inilah yang sering dilakukan oleh Israel. Tuhan telah menjadikan Israel sebagai umat kesayangan-Nya, tetapi mereka sering menjadi anak-anak pemberontak!

Tindakan para pemimpin Yehuda yang memihak Mesir melawan Asyur adalah pemberontakan terhadap Tuhan (ayat 1). Sepuluh tahun sebelumnya dengan perantaraan Nabi Yesaya, Tuhan telah menasihati Israel agar tidak memihak Mesir (Yes. 20). Akan tetapi dalam nas ini mereka kembali melakukannya. Israel pergi ke Mesir untuk mengadakan perjanjian tanpa menanyakan kehendak Tuhan (ayat 2). Mereka berlindung kepada Mesir dan mengharapkan pertolongan dari Firaun, raja Mesir. Tuhan mengingatkan bahwa Firaun akan mengecewakan mereka, dan perlindungan yang diharapkan dari Mesir akan gagal (ayat 3). Perbuatan Israel yang mengandalkan Mesir bukan mendapat keuntungan ataupun pertolongan, melainkan mengalami penghinaan (ayat 5) karena kekuatan Mesir itu bagaikan "Rahab yang menganggur" (ayat 7). Gambaran ini diambil dari dongeng Kanaan yang menceritakan tentang Rahab, monster purba yang dikalahkan oleh Baal.

Kepada para nabi mereka berkata, "Tutup mulut! Jangan berkata-kata kepada kami tentang yang benar, tetapi beritahukan yang ingin kami dengar" (ayat 9-11). Akibat mengikuti kehendak sendiri, Israel akan mengalami kehancuran secara mendadak, para musuh akan mengejar dan mengalahkan mereka (ayat 12-17). Betapa mengerikan jika kita memberontak kepada Tuhan. Pemberontakan tidak harus selalu terwujud dalam acungan tinju menatap Tuhan, tetapi bisa juga seperti Israel ini dalam bentuk mengenyampingkan Tuhan dan mencari andalan lain.

Renungkan: Periksalah bagaimana sikap Anda terhadap firman Tuhan. Apakah kerinduan membaca, menyimpan dalam hati, menaati firman terus bersemi di dalam hati Anda?

(0.63) (Yes 24:7) (jerusalem) Ini nyanyian mengenai "Kota yang kacau riuh" (harafiah: kota hampa) yang dihancurkan. Keruntuhan kota itulah yang menginspirasikan seluruh penglihatan tentang akhir zaman ini, bdk Yes 25:2; 26:5; 27:10-11. Kota itu sudah pasti kota suatu bangsa lain, yang dilawankan dengan kota Yerusalem, Yes 26:1-6. Pemusnahan kota itu melambangkan penghancuran sementara dunia. Mungkin "Kota yang kacau riuh" itu ialah kota Bebal yang dimusnahkan raja Ahasyweros (Xerxes) pada th 485 seb Mas, atau kota Tirus yang dihancurkan Aleksander Agung pada th 332 seb Mas, ataupun kota Samaria yang dipunahkan Yohanes Hirkanus pada th 110 seb Mas. Tetapi paling mungkin dimaksudkan salah satu kota negeri Moab. Sebab Moab disebut dalam Yes 25:10; 24:17-18 mengutip Yer 48:43-44, yaitu sebuah nubuat tentang Moab. Selebihnya Yes 24:7-9 berkata tentang pohon-pohon anggur dan ini mengingatkan kebun-kebun anggur Moab yang terkenal, bdk Yes 16:7-10. Maka yang dimaksudkan kiranya ibu kota Moab yang dimusnahkan entahlah kapan.
(0.63) (Yes 49:1) (jerusalem) Ahli-ahli Kitab tidak sependapat berhubung rangkuman Nyanyian Hamba Tuhan yang kedua ini. Ada yang berkata bahwa nyanyian itu mencakup Yes 49:1-6; dan yang berpendapat Yes 49:7-9 termasuk juga. Nyanyian kedua ini meneruskan gambar Hamba Tuhan yang disajikan nyanyian pertama, Yes 42:1-9, tetapi dengan menonjolkan beberapa segi pada tugas Hamba itu; sejak awal mula ia sudah dipanggil dan tetapkan Tuhan, Yes 49:1,5; tugasnya tidak hanya mengenai umat Israel yang mesti dikumpulkannya, Yes 49:5, tetapi juga bangsa-bangsa lain yang harus diterangi, Yes 49:6; ada pemberitaan baru yang menakjubkan, Yes 49:2 yang membawa terang dan keselamatan, Yes 49:6 ditambah bahwa Hamba itu akan mengalami kegagalan, Yes 49:4,7 meskipun ia tetap mengandalkan Tuhan semata-mata, Yes 49:4,5, akhirnya Hamba itu akan mendapat kemenangan, Yes 49:7. Nyanyian yang ketiga dan yang keempat lebih jauh akan memerincikan halnya.
(0.63) (Yes 40:12) (sh: Allah, dasyat dan hebat. (Sabtu, 19 Desember 1998))
Allah, dasyat dan hebat.

Allah, dasyat dan hebat.
Ketika Yesaya menggambarkan kedahsyatan dan kehebatan Allah di atas segala ilah-ilah, itu bukan karena fanatik yang buta. Yesaya ingin mengingatkan Yehuda yang telah menjadi sesat, dan bahwa patung-patung allah mereka itu sia-sia. Kedahsyatan Allah dan kehebatan-Nya, yang sudah terbukti dalam sejarah, peristiwa demi peristiwa jatuh bangun Israel kini ditawarkan kembali kepada mereka "Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah?" (ayat 18) Pertanyaan ini merupakan suatu pernyataan, jika kembali kepada Dia, menyerahkan pengharapan pada kedahsyatan kuasa-Nya, tak ada lagi keraguan!

Di dalam kendali Allah. Siapa yang berani berkata bahwa hidup ini senantiasa lancar dan mulus? Realitas kehidupan membuktikan, hidup ini penuh dengan kesulitan, penderitaan dan penyakit. Saat-saat yang menyenangkan dapat secepat kilat hilang menjadi dukacita. Kuasa, jabatan, kemapanan yang sekarang dialami bisa hilang jika Tuhan tidak berkenan. Marilah kita mengoreksi hidup yang kita jalani. Bila sudah menyimpang, segeralah minta ampun dan koreksi diri. Jangan permainkan kesabaran Tuhan.

Doa: Ya Tuhan, kedahsyatan dan kehebatan-Mu yang sungguh mengagumkan; membuat kami sadar, betapa kecilnya diri kami.

(0.63) (Yes 45:20) (sh: Ajakan Allah (Jumat, 12 Februari 1999))
Ajakan Allah

Ajakan Allah. Tiada allah lain yang seperti Allah Israel, yang tidak putus-putus memanggil orang-orang untuk berhimpun dan datang kepada-Nya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah bangsa yang tidak berpengetahuan (20). Semua orang yang bangkit terhadap Dia mendapat malu (24). Pada akhirnya semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya dan bersumpah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan (23, 24) Allah mengajak kita kembali kepada-Nya.

Yang berpaling, yang selamat. Keselamatan bagi bangsa-bangsa adalah rencana sentral Allah bagi dunia. Semua orang yang mendengar, berpaling dan mengakui Allah yang benar, ada di dalam Yesus Kristus. Firman Tuhan, selain telah menyatakannya dengan jelas, juga memiliki kekuatan yang pasti. Pada akhir zaman nanti, di hadapan takhta kemuliaan Allah semua makhluk akan mengakui bahwa Allahlah satu-satunya Tuhan dan Penebus. Alangkah sedihnya bila pengakuan itu keluar karena terpaksa padahal belum selamat. Alangkah bahagianya bila Anda termasuk yang mengaku dalam kesukaan keselamatan-Nya.

Doa: Jadikan kami pemberita kebenaran ini, supaya banyak orang boleh mendengar dan diselamatkan.

(0.63) (Yes 47:1) (sh: Punah dalam sekejap (Senin, 15 Februari 1999))
Punah dalam sekejap

Punah dalam sekejap. Semula Allah memakai Babel untuk memberi pelajaran kepada Israel agar berbalik kepada-Nya. Namun, Babel sama sekali tidak menaruh belas kasihan, bahkan berkata dengan congkaknya: "Selama-lamanya aku tetap menjadi ratu!" Karena kecongkakan itu, Allah akan mengadakan pembalasan dan tidak menyayangkan seorang pun (3). Malapetaka yang akan menimpa mereka akan datang sekonyong-konyong, tidak dapat ditolak dengan jampi-jampi dan korban persembahan. Apa yang dimiliki dan menjadi kebanggaan mereka punah dalam sekejap mata. Kekuatan sihir dan mantera tak mampu menyelamatkan mereka dari murka Allah (15).

Tuhan semesta alam. Babel tidak mengenal Allah yang Mahakudus, Penebus Israel, Tuhan semesta alam; mereka hanya mengenal tukang jampi dengan segala mantera dan sihirnya, dan para peramal bintang. Namun, sesungguhnya kesudahan mereka ada di dalam kuasa dan kedaulatan Tuhan semesta alam (14-15). Allahlah yang berkuasa menghentikan bahkan mempermalukan "para penguasa" lain. Bagai jerami yang dibakar api, mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api (14).

Doa: Tuhan semesta alam, Engkaulah Allah yang kekal, tetap selama-lamanya.

(0.62) (Yes 40:3) (jerusalem: Ada suara) Dengan sengaja nabi tidak menyebut nama orang yang bersuara dan menyuruh melaksanakan perintah yang diberi dalam Yes 39:2. Para penginjil, Mat 3:3; dsj Yoh 1:23 yang mengutip ayat ini menurut terjemahan Yunani (LXX) mengetrapkannya pada Yohanes Pembaptis yang memberitahukan kedatangan Mesias yang sudah dekat


TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA