Kamu, anak-anakmu, dan hamba-hambamu harus mengerjakan tanah itu baginya dan membawa hasilnya supaya cucu tuanmu itu dapat makan. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan selalu makan makanan pada mejaku.” Sekarang, Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba.

Kemudian, para kepala tukang dari keturunan Israel itu menghadap dan berseru kepada Firaun, katanya, “Mengapa engkau memperlakukan hamba-hambamu seperti ini?

Kemudian, Yoab berangkat dan pergi menemui Absalom ke rumahnya dan bertanya kepadanya, “Mengapa hamba-hambamu membakar ladang milikku sampai habis terbakar?”

Mereka menjawab kepada Yosua, katanya, “Sebab, telah diberitahukan dengan sungguh-sungguh kepada hamba-hambamu ini bahwa TUHAN, Allahmu, memerintahkan kepada Musa, hamba-Nya, untuk memberikan seluruh negeri kepadamu dan memusnahkan seluruh penduduk negeri ini dari hadapanmu. Maka, sangat takutlah jiwa kami terhadapmu. Inilah maksud perbuatan kami.

Pada siapa pun itu ditemukan, dari hamba-hambamu ini, biarlah dia mati dan kami juga akan menjadi budak-budak Tuanku.”

“Sekarang, ujilah hamba-hambamu selama sepuluh hari, dan berikanlah atas kami sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.

Sesungguhnya, aku akan memberikan kepada tukang-tukang yang menebang pohon itu, yaitu hamba-hambamu, 20.000 kor gandum tumbuk, 20.000 kor jelai, 20.000 bat anggur, dan 20.000 bat minyak.”

Namun demikian, ada jerami dan makanan keledai, bahkan ada pula roti dan anggur untukku, untuk hamba perempuanku, dan pelayanku yang menyerta hambamu ini. Kami tidak kekurangan sesuatu.”

Lalu, dia bangkit dan bersujud dengan muka sampai ke tanah, sambil berkata, “Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi pelayan untuk membasuh kaki para hamba dari tuanku itu.”

Akan tetapi, aku, hambamu, Imam Zadok, Benaya, anak Yoyada, dan Salomo, hambamu, tidak dia undang.

Inilah salinan surat yang mereka kirim kepadanya: “Kepada Raja Artahsasta, dari hamba-hambamu, orang-orang di seberang sungai pada masa ini.

Dia bertanya, “Siapakah kamu?” Jawabnya, “Aku Rut, hambamu. Ambillah hambamu ini ke bawah perlindunganmu, sebab engkaulah penebus kami.”

Lalu, raja bertanya, “Selamatkah Absalom, orang muda itu?” Ahimaas menjawab, “Ketika Yoab mengutus hamba raja, dan hambamu ini, aku melihat keributan besar, tetapi aku tidak mengetahui apa itu.”

Dia bersujud di kakinya dan berkata, “Akulah, tuanku, yang menanggung kesalahannya. Biarkanlah hambamu ini berbicara kepadamu dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.

Sebab, kali ini Aku akan mengirimkan segala malapetaka-Ku atas dirimu, atas hamba-hambamu, dan atas rakyatmu supaya kamu tahu bahwa tidak ada satu pun yang seperti Aku di seluruh bumi.

Mereka menjawab kepadanya, “Hamba-hambamu ini datang dari negeri yang sangat jauh karena nama TUHAN, Allahmu. Sebab, kami telah mendengar tentang-Nya, yaitu segala yang dilakukan-Nya di Mesir,

Kami semua ini adalah anak dari seorang laki-laki. Kami orang jujur, hamba-hambamu ini bukanlah mata-mata.”

Tuan-tuan, lakukanlah juga kepada hamba-hambamu. Berhentilah mengancam karena ketahuilah, baik Tuanmu maupun Tuan mereka sama-sama ada di surga, dan Ia tidak pilih kasih.

Terlebih lagi, hamba-hamba Huram dan hamba-hamba Salomo yang membawa emas dari Ofir juga membawa kayu cendana dan batu permata yang berharga.

Lagi, Yeremia berkata kepada Raja Zedekia, “Dosa apa yang telah aku lakukan terhadap engkau, atau hamba-hambamu, atau terhadap bangsa ini sehingga engkau memasukkan aku ke penjara?