(0.37) | (Hak 17:5) |
(bis: efod) efod: Dalam bahasa Ibrani efod menunjukkan sepotong kain tutup dada pada baju dinas Imam Agung. Lihat kamus. |
(0.37) | (Luk 3:2) |
(bis: Hanas dan Kayafas) Hanas dan Kayafas: Hanas adalah mertua Kayafas yang meskipun sudah tidak menjadi imam agung tetapi masih berpengaruh. |
(0.37) | (Im 4:11) |
(ende) Biasanja daging kurban itu dimakan oleh imam-imam. Tetapi daging kurban imam agung tidak boleh dimakan. |
(0.37) | (Im 6:29) |
(ende) Darah kurban penebus dosa guna imam agung dan djemaah sadjalah jang tidak dibawa masuk kedalam kemah sutji. |
(0.37) | (Im 10:16) |
(ende) Hanja kurban guna imam agung dan djemaah harus dibakar seluruhnja, sedangkan kurban penebus dosa lainnja harus dimakan para imam. |
(0.37) | (Im 16:26) |
(ende) Mungkin imam agung kena kenadjisan kambing djantan itu. Karenanja ia harus mentahirkan diri sebelum mempersembahkan kurban bakar. |
(0.37) | (Dan 11:13) |
(ende) Antiochos Agung berperang dengan Ptolomaios V Epifanes (205-180), radja Mesir. Perang itu berlangsung 204-197. |
(0.37) | (Mat 12:24) |
(ende: Beelsebub) Itu sebenarnja nama dewa agung orang Kanaan, tetapi bagi orang Jahudi berarti kepala segala roh djahat. |
(0.37) | (Luk 9:9) |
(ende: Herodes) Herodes ini ialah Herodes Antipas, putera Herodes Agung. Pemerintahannja meliputi Galilea dan Perea. Dia inilah pembunuh Joanes Pemandi. |
(0.37) | (Mzm 92:9) |
(endetn: agung) diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan Latin (Vlg.). Tertulis: "ketinggian". |
(0.37) | (Kid 1:1) |
(full:
) Penulis : Salomo Tema : Kasih dalam Pernikahan Tanggal Penulisan: + 960 SM Latar Belakang Secara harfiah, nama Ibrani kitab ini diterjemahkan Nyanyian Atas Segala Nyanyian suatu ungkapan yang berarti "Nyanyian yang Terbaik" (sama seperti "Raja atas segala raja" berarti "Raja yang Maha Besar"); karena itu kitab ini dianggap sebagai nyanyian pernikahan yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung Agung ini (Kid 1:1). Salomo menjadi penggubah sekitar 1005 nyanyian (1Raj 4:32). Di dalam ayat judul namanya disebutkan (Kid 1:1), dan sebanyak enam kali di dalam kitab ini (Kid 1:5; Kid 3:7,9,11; Kid 8:11-12). Ia juga dikenal sebagai mempelai laki-laki ("kekasih"); pada mulanya kitab ini mungkin merupakan rangkaian syair di antara Salomo dengan mempelai perempuannya. Kedelapan pasal kitab ini menyebut paling sedikit 15 jenis binatang dan 21 jenis tanaman; kedua kelompok ini diteliti dan disebutkan oleh Salomo dalam banyak lagu gubahannya (1Raj 4:33). Akhirnya, berbagai acuan ilmu bumi di dalam kitab ini menunjuk kepada tempat-tempat di seluruh Israel, yang menunjukkan bahwa kitab ini digubah sebelum negeri itu terbelah dua menjadi kerajaan utara dan selatan. Rupanya Salomo sudah menggubah kitab ini pada usia muda sebagai raja Israel, jauh sebelum ia memiliki 300 istri dan 700 gundik (1Raj 11:3); namun timbul pertanyaan: bagaimana Salomo bisa memakai bahasa yang menunjukkan monogami jikalau dia sudah mempunyai 140 istri dan gundik (Kid 6:8)? Mungkin jawabannya ialah bahwa gadis Sulam itu (Kid 6:13) adalah istri pertama Salomo pada masa muda sebelum ia naik takhta (Kid 3:11; Kid 6:8) mungkin mencerminkan keadaan ketika kitab ini digubah secara resmi untuk diterbitkan. Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari pedesaan, menarik dan jelita. Perasan Salomo terpikat secara mendalam dengan gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin pertamanya. Secara liturgis, Kidung Agung menjadi salah satu di antara lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Masing-masing tulisan ini dibacakan di hadapan umum pada hari raya Yahudi tertentu; kitab ini dibacakan pada hari raya Paskah. Tujuan Kitab ini diilhamkan oleh Roh Kudus dan dimasukkan ke dalam Alkitab untuk menggarisbawahi asal-usul ilahi dari sukacita dan martabat kasih manusia di dalam pernikahan. Kitab Kejadian menyatakan bahwa seksualitas manusia dan pernikahan mendahului kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kej 2:18-25). Walaupun dosa telah menodai bidang pengalaman manusia yang paling penting ini, Allah ingin kita tahu bahwa pernikahan itu bisa murni, sehat, dan indah. Karena itu Kidung Agung, memberikan model yang bersifat memperbaiki di antara dua ekstrem dalam sejarah:
Survai Isi kitab ini tidak dapat dianalisis dengan mudah. Isinya tidak bergerak secara metodis dan logis dari pasal pertama hingga terakhir, melainkan melingkar-lingkar sekitar tema inti yaitu kasih. Sebagai kidung, kitab ini terdiri atas enam stanza atau syair, masing-masing membahas suatu aspek dari perilaku pacaran dan kasih pernikahan antara Salomo dengan pengantinnya (Kid 1:2--2:7; Kid 2:8--3:5; Kid 3:6--5:1; Kid 5:2--6:3; Kid 6:4--8:4; Kid 8:5-14). Keperawanan mempelai wanita dilukiskan sebagai "kebun tertutup" (Kid 4:12) dan penyempurnaan pernikahan sebagai memasuki kebun untuk menikmati buah-buah pilihan (Kid 4:16; Kid 5:1). Sebagian besar percakapan adalah di antara mempelai wanita (gadis Sulam), Salomo sang raja, dan sekelompok teman dari mempelai laki-laki dan wanita yang disebut "gadis-gadis Yerusalem". Ketika kedua mempelai sedang berdua, mereka terpuaskan; ketika mereka terpisah, mereka mengalami kerinduan satu sama lain. Puncak sastra kidung ini adalah Kid 8:6-7. Ciri-ciri Khas Empat ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Karena PB tidak pernah memandang Kidung Agung dengan cara demikian, bahkan sama sekali tidak mengutipnya, maka penafsiran ini sangat diragukan. Alkitab tidak pernah menunjukkan bahwa aspek apa pun dalam pernikahan Salomo dimaksudkan oleh Tuhan sebagai "lambang" Kristus. Akan tetapi, karena beberapa nas penting PB melukiskan kasih Kristus bagi gereja dengan memakai hubungan pernikahan (mis. 2Kor 11:2; Ef 5:22-33; Wahy 19:7-9; Wahy 21:1-2,9), kitab ini dapat dipandang sebagai melukiskan kualitas kasih yang ada di antara Kristus dan mempelai-Nya, yaitu gereja. Kasih itu merupakan kasih yang ekslusif, penuh pengabdian dan sangat pribadi sehingga tidak memberi peluang untuk bercumbu dengan pihak yang lain. |
(0.37) | (Hos 10:6) | (jerusalem: Raja 'Agung') Dalam naskah Ibrani tertulis: Raja Yareb. bdk Hos 5:13+. |
(0.37) | (Kis 5:21) | (jerusalem: majelis tua-tua) Ini sama dengan Mahkamah Agama, ialah Sanhedrin Agung di Yerusalem bdk Luk 22:66+. |
(0.37) | (Yes 40:11) |
(full: MENGHIMPUNKANNYA DENGAN TANGAN-NYA; ANAK-ANAK DOMBA.
) Nas : Yes 40:11 Allah dilukiskan sebagai seorang gembala yang mengangkat seekor anak domba supaya melindungi dan membawanya dekat di hatinya (bd. Mat 6:24-34). Walaupun Allah mahakuasa (ayat Yes 40:10) dan bangsa-bangsa dianggap-Nya seperti debu (ayat Yes 40:15), Dia masih memperhatikan setiap domba-Nya secara pribadi. Jangan sekali-kali kita berpikir bahwa Allah demikian agung sehingga mengabaikan keperluan dan persoalan pribadi seorang percaya. |
(0.33) | (Yoh 21:15) |
(sh: Memperbaiki yang sudah rusak (Kamis, 8 April 1999)) Memperbaiki yang sudah rusakMembangun suatu hal yang baru jauh lebih gampang dibandingkan dengan memperbaiki yang sudah rusak. Memperbaiki yang rusak, berarti mengerjakan suatu pekerjaan dua kali. Banyak waktu telah disia-siakan, banyak tenaga yang mubazir. Tetapi itulah yang dibuat Yesus. Untuk itu Yesus mengajukan satu pertanyaan yang sangat jelas dan tegas kepada Simon Petrus, anak Yohanes: "Apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Pertanyaan ini sangat penting untuk memulihkan kasih Petrus kepada Yesus setelah ia menyangkali-Nya tiga kali. Gembalakanlah domba-domba-Ku. Pertanyaan Yesus tentang kasih Petrus kepada-Nya, memang menjadi dasar utama bagi pelayanan penggembalaan yang akan dipercayakan-Nya kepada Petrus. Seorang gembala sejati adalah yang memiliki kasih kepada Gembala Agung, sehingga kasihnya pun nyata bagi jemaat gembalaannya. Ketika Petrus menjawab pertanyaan Yesus ketiga kalinya, dengan sedih hati ia menyadari siapa dirinya; seorang murid yang pernah menyangkali Gurunya, namun kini dilayakkan kembali untuk mengasihi Gurunya. Bahkan ladang pelayanan telah disiapkan-Nya bagi Petrus agar ia menjadi gembala bagi domba-domba-Nya. Doa: Tuhan, jadikanku gembala yang mengasihi domba-domba-Mu. |
(0.32) | (Im 4:16) |
(ende) Upatjara kurban bagi djemaah ini sama sadja dengan upatjara kurban imam agung, djustru oleh sebab dia ini merupakan pendjelmaan djemaah; keduanja sama sadja. |
(0.32) | (Dan 11:17) |
(ende) Karena takut akan orang2 Romawi Antiochos Agung tidak berani menjerbu Mesir. Ia mengawinkan puterinja dengan Ptolomaios V untuk dengan djalan ini menguasai Mesir. Tetapi rentjananja gagal. |
(0.32) | (Dan 11:23) |
(ende) Jason membeli keimaman agung, tetapi ia lalu diturunkan Antiochios, karena Menelaos memberikan lebih banjak uang. Hanja golongan ketjil mendukung Antiochios baik di Syriah maupun di Palestina. |
(0.32) | (Luk 3:1) |
(ende: Dalam tahun kelimabelas pemerintahan Kaisar Tiberius) Dia pengganti Kaisar Agung, jang meninggal dalam bulan Agustus tahun 14. Djadi Joanes Pemandi muntjul dalam tahun 29. |
(0.32) | (Kis 8:10) |
(ende: Jang Agung) Dewa jang tertinggi. Maklumlah agama orang Samaria jang berpokok pada agama Jahudi sangat bertjampuran dengan unsur-unsur kafir. |