| (0.91077965957447) | (Ams 11:1) | 
	    					    					(sh: Kristen dan pembangunan masyarakat (Selasa, 25 Juli 2000)) Kristen dan pembangunan masyarakatKristen dan pembangunan masyarakat. Bila kita amati kota-kota besar di Indonesia, akan terpampang di depan mata kita pemandangan yang sangat ironis. Kristen beserta keluarganya berangkat beribadah dengan mengendarai mobil mewah dan mengenakan pakaian dan segala aksesorisnya yang tak terbeli dengan gaji buruh selama 1 tahun. Dalam perjalanan, mereka akan bertemu atau melintasi anak-anak jalanan, pedagang asongan, para gelandangan, dan pengemis yang berkeliaran mengharapkan sedekah, yang seringkali tidak cukup untuk membayar 1 kali parkir mobil. Melihat pemandangan yang ironis ini, bagaimana respons Anda terhadap firman Tuhan yang terdapat dalam Amsal 11:11? Berkat orang benar tidak untuk dinikmati sendiri tapi bersama masyarakat sekitar, sehingga masyarakat ini bertumbuh dan berkembang secara sosial, ekonomi, dan budaya. Proses terjadinya perkembangan kota yang demikian nampaknya suatu proses yang harus atau secara otomatis terjadi begitu saja. Dengan kata lain penulis Amsal menegaskan dimana ada orang kristen di situ harus terjadi perkembangan masyarakat. Luar biasa sekali peranan Kristen bagi bangsa dan negaranya. Dalam lingkungan yang kecil, Kristen dapat memberikan nasihat dan bimbingan bagi teman-teman dan tetangganya di waktu-waktu yang sulit baik diminta atau tidak sehingga mereka bisa selamat melewati kesulitan-kesulitan yang menghadang (9, 14). Ia berhati-hati dalam berbicara sehingga tidak memicu kerusuhan di tengah-tengah masyarakat (12-13). Kristen harus menjadi contoh sebagai manusia yang melaksanakan segala aktivitas dengan kejujuran dan keadilan (1). Ia memandang dan menghargai semua orang baik orang miskin maupun kaya sehingga tidak terjadi diskriminasi yang akan menimbulkan reaksi bermusuhan (2). Renungkan: Beberapa ujian yang paling tepat untuk mengetahui apakah Kristen sudah melaksanakan panggilannya adalah jika Anda seorang pengusaha, apakah kesejahteraan seluruh karyawan Anda mengalami perbaikan yang terus-menerus, jika Anda dipercayai memimpin sebuah lembaga, institusi atau perusahaan, apakah Anda berani memperjuangkan agar gaji yang diterima bawahan dapat meningkatkan taraf hidupnya, apakah pajak Anda sudah dihitung sebagaimana mestinya sehingga pemerintah mendapatkan penghasilan bagi anggaran belanjanya?  | 
	    		
| (0.91077965957447) | (Ams 19:1) | 
	    					    					(sh: Alkitab memang untuk segala bidang (Selasa, 8 Agustus 2000)) Alkitab memang untuk segala bidangAlkitab memang untuk segala bidang. Bagaimanakah respons Anda jika ada orang yang bersaksi bahwa Alkitablah satu-satunya yang dibutuhkan oleh semua manusia tanpa terkecuali? Jika Anda mengamini, dapatkah Anda menyebutkan satu alasan yang paling berkesan bagi Anda? Memang ada beberapa alasan, tapi yang ingin ditekankan oleh amsal kita hari ini adalah bahwa Alkitablah yang dibutuhkan oleh manusia sepanjang abad, sebab Alkitab selalu berbicara tentang kenyataan. Di dalam dunia yang hampir segala sesuatunya diukur dengan uang, amsal dengan gamblang mengatakan bahwa menjadi orang miskin itu sangat tidak enak. Alasannya ia akan tetap pada tingkat kemiskinan jika beruntung, jika tidak ia akan merosot dari satu tingkat kemiskinan kepada kemiskinan yang lebih rendah. Coba bayangkan, jika seseorang tidak mempunyai relasi (7), bagaimana mungkin ia dapat memperbaiki tingkat kehidupannya? Untuk berkembang dan maju, seseorang pasti membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain. Berbeda dengan orang kaya, ia dapat menjadi semakin kaya sebab banyak relasi yang dapat ia bangun (4, 6). Tidak ada yang dibanggakan dengan menjadi miskin, kecuali jika ia mempunyai kelakuan bersih (1). Tapi kebanggaan itu sebenarnya dapat dimiliki oleh semua orang. Karena itulah manusia tidak boleh malas dalam bekerja ataupun belajar (15), namun juga tidak boleh sembarang rajin (2), harus disertai dengan hikmat dan pengetahuan. Perkawinan yang harmonis dan langgeng semakin langka. Perceraian bukan lagi peristiwa yang menggemparkan. Salah satu penyebab utamanya dipaparkan oleh amsal secara jelas yaitu istri yang tidak bijak (13). Karena itu mempunyai istri yang baik adalah anugerah yang sangat besar (14). Amsal tidak bermaksud meremehkan perempuan, justru sebaliknya amsal `mengagungkan' perempuan sebagai pihak yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan bahtera rumah tangga. Karena itu berdoalah untuk istri yang bijak. Renungkan: Kenyataan yang paling penting dan nyata bagi manusia juga dipaparkan dengan jelas yaitu tentang hidup dan mati. Hanya satu yang dapat memelihara hidup, bukan kekayaan dan bukan istri yang bijak, melainkan ketaatan kepada firman Tuhan (16). Ia sudah memberikannya dalam bentuk yang tertulis yaitu Alkitab.  | 
	    		
| (0.91077965957447) | (Ams 29:1) | 
	    					    					(sh: Dibutuhkan: pemimpin yang adil, benar, dan bijak (Senin, 6 November 2000)) Dibutuhkan: pemimpin yang adil, benar, dan bijakDibutuhkan: pemimpin yang adil, benar, dan bijak. Bila iklan lowongan pekerjaan ini dimuat dalam sebuah surat kabar terkenal, bagaimana respons para pembaca, apakah banyak orang yang berminat melamar? Seseorang dengan syarat pendidikan tinggi dan pengalaman pekerjaan yang profesional lebih mudah dicari daripada yang memenuhi persyaratan moral. Orang berpendidikan doktor lebih banyak dibandingkan orang baik, adil, benar, dan bijaksana. Orang yang punya pengalaman segudang jauh lebih mudah dicari daripada orang yang membela kebenaran dan menegakkan keadilan. Seorang pemimpin yang berpendidikan tinggi dan punya pengalaman segudang ternyata tidak menjadi jaminan bahwa kepemimpinannya akan berhasil dan kokoh. Justru seorang pemimpin yang punya kualitas moral yang baik akan memimpin dengan baik. Dengan keadilan ia menjalankan pemerintahannya, sehingga orang yang dipimpinnya tidak merasa dirugikan (4). Ia tahu hak orang lemah (7). Dengan bijaksana, ia meredakan amarah orang-orang yang dipimpinnya (11). Dengan keadilan ia menghakimi orang lemah, sehingga kesalahan atau ketidakbersalahan dinyatakan dengan tegas, bukan berdasarkan status ekonomi sang pelaku tetapi berdasarkan kasus yang sesungguhnya (14). Ia memerintah berdasarkan hukum dan mengarahkan orang yang dipimpinnya juga berpegang pada hukum (18). Dengan demikian bukan hanya orang yang dipimpinnya yang dituntut menaati hukum, tetapi justru mulai dari dirinya sendiri sebagai pelaku hukum. Ia berhasil menegakkan hukum karena ia sendiri hidup berpegang pada hukum. Negara kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kualitas moral sedemikian, sehingga mampu memutar balik arus KKN. Hanya pemimpin yang tidak pernah terlibat kasus KKN yang mampu menindak tegas kasus KKN. Hanya pemimpin yang tidak terfokus kepada kepentingan pribadi dan golongan yang dapat membela hak rakyat kecil. Hanya pemimpin yang tidak memanipulasi keuangan negara demi kepentingan pribadi yang dapat menyejahterakan kehidupan rakyatnya. Renungkan: Tak ada guna menunggu lahirnya pemimpin yang demikian. Kita bisa memprakarsai di dalam keluarga, gereja, masyarakat, dan bangsa sesuai firman Tuhan hari ini.  | 
	    		
| (0.90103553191489) | (Ams 12:1) | 
	    					    					(sh: Garis pemisah yang jelas (Kamis, 27 Juli 2000)) Garis pemisah yang jelasGaris pemisah yang jelas. Satu topik yang banyak diberikan perhatian oleh raja Salomo adalah orang benar. Orang benar merancangkan keadilan (5) bukan kejahatan. Sebab orang benar sungguh peduli kepada keadilan (Firman+Tuhan+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">18:5). Di samping itu orang benar sangat peduli kepada mereka yang membutuhkan uluran tangannya karena itu orang benar selalu bermurah hati kepada siapa saja tanpa terkecuali (10). Mereka juga benci kepada dusta dan ketidakjujuran (Firman+Tuhan+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">13:5). Oleh sebab itu apa pun yang dilakukannya selalu mengandung kebenaran bukan kekejian atau pun kejahatan (Firman+Tuhan+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">11:3; 15:19). Bahkan perkataannya pun berguna bagi hidup orang lain (6). Namun manusia zaman sekarang sinis terhadap orang benar. Firman Tuhan jelas menentang keyakinan itu. Orang benar akan tetap merasa aman dan tak tergoyahkan sementara rekannya akan rubuh ketika goncangan-goncangan melanda manusia (3). Masa kejayaan dan keberadaan orang fasik tidak akan langgeng, namun kejayaan dan keberadaan orang benar malah sebaliknya (7). Jika melakukan usaha, orang benar akan berhasil walaupun mungkin harus membutuhkan waktu yang lama (12). Sedangkan orang fasik yang nampaknya berhasil mencapai kesuksesan secara singkat namun tidak akan langgeng (7, 12). Walaupun tidak kebal terhadap kesukaran tetapi akhirnya orang benar akan keluar dari kemelut yang menyelimutinya (13). Garis pemisah antara orang benar dan orang fasik sangat jelas walaupun masyarakat sekarang berusaha untuk mengaburkannya. Mereka menyebut tindakan penggelapan atau pemakaian uang negara dengan `salah prosedur'. Mereka mempersiapkan, merencanakan, dan melakukan tindakan kekerasan di bawah payung `demokrasi' dan perlindungan hak asasi manusia. Tindakan kejahatan dan korupsi yang jelas-jelas melanggar norma-norma dan nilai-nilai etis masyarakat, dibenarkan karena dilakukan sesuai dengan undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan presiden yang sudah disahkan oleh lembaga tertinggi negara. Namun Allah tidak dapat didustai dan diperdayai dengan cara apa pun. Renungkan: Siapa pun kita yang memilih untuk menjadi orang benar yakinlah bahwa berkat sedang dan akan dilimpahkan kepada kita. Sedangkan siapa pun yang menolak kebenaran akan menerima apa yang patut mereka terima.  | 
	    		
| (0.80682421276596) | (Ams 16:4) | 
	    					    					(ende)  Orang djahat karena kesalahannja sendiri didjadikan untuk menampakkan keadilan Tuhan dalam hukuman mereka.  | 
	    		
| (0.80682421276596) | (Ams 19:16) | 
	    					    					(ende: perintah2)  dan "djalan" ialah adjaran guru kebidjaksanaan. Tetapi mereka itu disamakan dengan perintah2 Tuhan.  | 
	    		
| (0.80682421276596) | (Ams 30:4) | 
	    					    					(ende: engkau mengetahuinja)  jakni bahwasanja seorang manusia tiada, jang mengetahui rahasia2 Tuhan.  | 
	    		
| (0.79140765957447) | (Ams 23:11) | (jerusalem: penebus mereka) Penebus (go'el), bdk Bil 35:19+, itu ialah Tuhan, bdk Ams 22:23; Yer 50:34. Mengenai Tuhan sebagai Penebus bdk Maz 19:14+. | 
| (0.79022825531915) | (Ams 10:22) | 
	    					    					(ende)  Susah-pajah insani tiada berguna atau sanggup, bila tak disertai berkah Tuhan (lihat Maz 127:1).  | 
	    		
| (0.79022825531915) | (Ams 20:27) | (jerusalem: Roh manusia) Ialah prinsip hidup yang di hembuskan Tuhan ke dalam manusia setelah badannya terbentuk, Kej 2:7+. | 
| (0.79022825531915) | (Ams 21:30) | (jerusalem: Tidak ada hikmat....) Artinya hikmat dsb tidak dapat bertahan di hadapan Tuhan; tidak berdaya sama sekali terhadapNya. | 
| (0.77466412765957) | (Ams 18:10) | 
	    					    					(full: NAMA TUHAN.
)  Nas : Ams 18:10-11 Nama Tuhan mewakili pribadi, kekuasaan, dan sifat Allah (bd. Kel 3:14-15; Kis 4:12). Orang benar berpaling kepada Tuhan untuk perlindungan dan pertolongan dalam kesulitan. Akan tetapi, orang kaya yang tidak bijak percaya bahwa uang adalah sumber keamanan mereka sewaktu mengalami badai kehidupan (lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).  | 
	    		
| (0.77363217021277) | (Ams 2:17) | 
	    					    					(ende: Perdjandjian Allah)  ialah perkawinan, jang dianggap sebagai sesuatu jang sutji dan tetap, seperti perdjandjian dengan Tuhan. Sebab itu perkawinan itu dilindungi Allah.  | 
	    		
| (0.77363217021277) | (Ams 16:10) | 
	    					    					(ende)  Radja itu, hakim tertinggi, dianggap sebagai wakil Tuhan sendiri. Tetapi seringkali diberi peringatan lawan hakim2 jang tak adil djuga, jang memang tak mewakili Allah.  | 
	    		
| (0.76793731914894) | (Ams 8:13) | 
	    					    					(full: TAKUT AKAN TUHAN IALAH MEMBENCI KEJAHATAN.
)  Nas : Ams 8:13 Takut akan Allah harus membuat kita menjauhi kejahatan (Ams 16:6) dan membenci dosa yang tidak diperkenan oleh-Nya dan yang menghancurkan kita dan anggota keluarga kita (lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).  | 
	    		
| (0.76793731914894) | (Ams 19:17) | 
	    					    					(full: MEMIUTANGI TUHAN.
)  Nas : Ams 19:17 Memberi dengan kemurahan hati dari milik kita untuk menolong orang miskin merupakan sebuah cara melayani Tuhan. Ia akan mengupahi orang yang berbuat demikian (lihat cat. --> Ams 6:1). [atau ref. Ams 6:1]  | 
	    		
| (0.76793731914894) | (Ams 21:3) | (jerusalem: lebih dikenan TUHAN) Dalam seluruh Perjanjian Lama ditemukan pikiran ini: kelurusan hati diutamakan Tuhan dari ibadat yang hanya bernilai jika keluar dari hati yang lurus, bdk Amo 5:21-27+; 1Sa 15:22+; Hos 6:6; Yes 1:11; Yer 7:21-23. | 
| (0.76793731914894) | (Ams 6:1) | 
	    					    					(sh: Kerja adalah karunia Tuhan (Kamis, 29 Juli 1999)) Kerja adalah karunia TuhanKerja adalah karunia Tuhan. Tak dapat dibayangkan betapa membosankan hidup ini, apabila berada di antara manusia-manusia yang tak berkarya alias malas! Sifat malas ini mengakibatkan pikiran menjadi sempit, mudah tersinggung dan emosional. Bila diperhatikan dengan saksama, berbagai bentuk keonaran dan kerusuhan yang sering terjadi, kebanyakan melibatkan manusia-manusia yang tak bekerja! Kemiskinan bukan saja menjadi bagian hidup orang yang tidak mendapatkan kesempatan bekerja, tetapi juga sebagai akibat orang yang malas bekerja. Kehidupan yang mapan sejahtera tidak hadir begitu saja, tetapi diusahakan dan dikelola dengan bijaksana. Hal-hal yang dibenci Tuhan. Menurut Anda, hal-hal apa sajakah yang merupakan dosa "kebencian" di mata Tuhan? Sesuaikah anggapan Anda tersebut dengan daftar dosa yang dibenci Tuhan menurut penulis Amsal dalam ayat Firman+Tuhan+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">12-19? Adakah hal-hal tersebut yang Anda anggap lumrah, ringan dan biasa-biasa saja? Hal-hal yang dipaparkan Amsal sebagai perkara yang dibenci Tuhan, selain menghancurkan hubungan dengan sesama, juga akan merugikan sesama. Renungkan: Begitu banyak perkara yang dilakukan oleh manusia, yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, dan itu sangat dibenci oleh Tuhan.  | 
	    		
| (0.76589821276596) | (Ams 1:1) | 
	    					    					(sh: Perbedaan pengetahuan dan hikmat (Sabtu, 15 November 2003)) Perbedaan pengetahuan dan hikmatPerbedaan pengetahuan dan hikmat. Pengetahuan diidentikkan dengan informasi yang tepat, sedangkan hikmat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan informasi yang tepat itu pada waktu dan cara yang tepat. Di kitab Amsal, Raja Salomo tidak membedakan keduanya; istilah pengetahuan dan hikmat dipakai silih berganti untuk mewakili makna yang sama yakni bijaksana. Hikmat berawal dari kemampuan untuk melihat dan mendengarkan. Pada waktu Salomo diangkat menjadi raja, ia berdoa, “… berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham …” (ayat 1Raj. 3:9). Kata “paham” di sini berasal dari akar kata “mendengar”, tetapi bukan asal mendengar, melainkan mendengarkan dengan penuh perhatian. Orang yang bodoh—tidak berhikmat—tidak bersedia mendengarkan siapa pun termasuk Tuhan. Orang yang tidak mendengarkan Tuhan, Sang Sumber hikmat, adalah orang yang tidak takut kepada Tuhan. Ada orang yang kaya namun bodoh dan ada orang yang berpendidikan tinggi tetapi bodoh; ternyata, kaya dan cerdas tidak sama dengan bijaksana. Hikmat tidak diperoleh lewat kekayaan atau kecerdasan; hikmat didapatkan dari takut akan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang dipimpin oleh Tuhan; setiap langkah yang diambilnya merupakan hasil tuntunan Tuhan dan Tuhan tidak akan membiarkannya tersesat.Orang yang bijak adalah orang yang “tahu diri”—ia menyadari keterbatasannya; itu sebabnya ia bersedia menerima didikan baik dari Tuhan maupun sesamanya. Sebaliknya, orang bodoh adalah orang yang “tidak tahu diri”—ia tidak menyadari keterbatasannya dan menganggap diri mengetahui segalanya. Renungkan: Dalam mengambil keputusan, jangan cepat-cepat berkata, ya atau tidak. Jawablah dengan, tunggu!—menunggu kehendak dan pimpinan Tuhan. Inilah awal dari hikmat.  | 
	    		
| (0.76029157446809) | (Ams 1:7) | 
	    					    					(full: TAKUT AKAN TUHAN.
)  Nas : Ams 1:7 Kekaguman yang penuh hormat pada kuasa, keagungan, dan kekudusan Allah menghasilkan di dalam diri kita suatu ketakutan kudus untuk melanggar kehendak-Nya yang ternyatakan; kehormatan semacam ini perlu sekali untuk memperoleh hati berhikmat. PB menunjukkan bahwa sungguh-sungguh takut akan Tuhan di dalam hati akan disertai dengan penghiburan Roh Kudus (lihat cat. --> Kis 9:31; [atau ref. Kis 9:31] lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).  | 
	    		


