Kemudian Ia memanggil murid-murid-Nya dan orang banyak supaya datang dan mendengarkan. "Siapa yang ingin menjadi pengikut-Ku, harus mengesampingkan kesenangan pribadi, lalu memikul salib serta mengikut Aku," kata-Nya kepada mereka.

"Tinggallah di satu rumah saja dalam setiap desa. Jangan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah lain sementara kalian ada di situ," kata-Nya.

KEMUDIAN Yesus menceritakan beberapa perumpamaan kepada mereka: "Ada seseorang yang membuka kebun anggur. Di sekeliling kebun itu didirikannya tembok dan digalinya lubang untuk memeras anggur dan juga didirikannya sebuah menara jaga. Lalu ia menyewakan kebun itu kepada para penggarap dan ia pindah ke negeri lain.

Kemudian Ia memilih dua belas orang dari antara mereka sebagai pengikut-Nya yang tetap untuk mengabarkan Injil dan mengusir setan.

Tetapi pada suatu hari kelak pengantin lelaki itu akan diambil dari mereka dan barulah mereka akan berkabung.

Simon dari Kirene, yang baru saja datang dari luar kota, dipaksa memikul salib Yesus. (Simon adalah ayah Aleksander dan Rufus.)

Keesokan harinya ketika mereka meninggalkan Betania, Ia merasa lapar.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar tentang apa yang telah terjadi, mereka datang mengambil jenazahnya dan memakamkannya.

Dari Tirus Ia pergi ke Sidon, lalu kembali ke Danau Galilea melalui Dekapolis.

Demikianlah murid-murid itu pergi dan mengajar setiap orang yang mereka jumpai agar bertobat dari dosa mereka.

"Kejadian-kejadian itulah yang akan menjadi tanda akhir zaman.

Tidak jauh dari situ, Ia melihat anak-anak Zebedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes, sedang memperbaiki jala di dalam perahu.

Yesus menatap orang itu dengan penuh kasih. "Hanya satu hal yang masih kurang padamu," kata-Nya. "Pergi dan juallah semua yang kaumiliki, lalu berikan uangnya kepada orang miskin, maka engkau akan memiliki harta di surga. Kemudian ikutlah Aku."

Setelah itu Yesus menyuruh murid-murid-Nya agar segera kembali ke perahu dan menyeberang danau menuju ke Betsaida. Ia sendiri akan menyusul kemudian, karena Ia akan menyuruh orang banyak itu pulang.

Jalan yang keras di mana sebagian dari benih itu jatuh, melukiskan kerasnya hati beberapa orang yang mendengar firman Allah itu. Segera datanglah Iblis, yang berusaha agar mereka melupakan firman itu.

"Kedatangan-Ku dapat diumpamakan dengan orang yang bepergian ke negeri lain. Pegawai-pegawainya diberi tugas yang harus dilaksanakan selama ia pergi, dan ia menyuruh penjaga pintu gerbang agar berjaga-jaga menantikan kedatangannya.

Lalu Ia kembali ke perahu meninggalkan mereka dan menyeberang danau.

Tetapi, ketika mereka sampai, mereka melihat bahwa batu yang sangat berat itu telah disingkirkan dan pintu kubur terbuka!

Ketika mendengar ini, Ia menghela nafas dan berkata, "Tidak. Berapa banyak lagi mujizat yang kalian perlukan?"

Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan Galilea dan pergi ke kampung-kampung di daerah Kaisarea Filipi. Sedang mereka berjalan, Ia bertanya kepada mereka, "Menurut pendapat orang, siapakah Aku ini? Apakah yang dikatakan orang tentang Aku?"