(0.54) | (Mzm 44:5) | (jerusalem: menanduk) Umat Israel dibandingkan dengan lembu jantan. Tanduk lazimnya melambangkan kekuatan, bdk Maz 18:3+ |
(0.54) | (Mzm 45:13) | (jerusalem: Puteri raja) Yaitu permaisuri sendiri |
(0.54) | (Mzm 51:7) | (jerusalem: hisop) Tumbuhan ini dipakai dalam upacara pentahbisan orang yang sembuh dari sakit kusta, Ima 14:4, dalam upacara-upacara pentahbisan lain, Bil 19:18. |
(0.54) | (Mzm 78:63) | (jerusalem: tidak lagi dipuja dengan nyanyian) Artinya: Gadis-gadis tidak dapat dipuji-puji lagi dalam pesta pernikahan, oleh karena semua pemuda ditewaskan Allah (api) dalam perang. |
(0.53) | (Mzm 111:10) |
(bis: Barangsiapa ... TUHAN) Barangsiapa ... TUHAN atau: yang paling penting dalam kebijaksanaan ialah menghormati TUHAN. |
(0.53) | (Mzm 6:2) |
(ende: tulang2ku) ialah apa jang lebih dalam pada manusia, hampir sama dengan "djiwa". |
(0.53) | (Mzm 6:3) |
(ende: Djiwaku) Djiwa dalam bahasa Hibrani dipakai untuk seluruh manusia dan atjapkali berarti: "aku", "engkau", "ia" dsb. |
(0.53) | (Mzm 15:2) |
(ende: berdjalan sempurna) utjapan umum ini lalu dichususkan dalam ajat2 jang berikut. |
(0.53) | (Mzm 45:6) |
(ende: Allah) adalah gelar untuk radja (dan orang2 lain) dalam kesusasteraan |
(0.53) | (Mzm 61:6) |
(ende) Bahasa penghebat jang berarti pemerintahan jang lama. Amat biasa dalam kesusasteraan istana. |
(0.53) | (Mzm 74:5) |
(ende) Ajat2 ini dalam naskah Hibrani sukar untuk dimengerti. Tentulah berarti: pembinasaan Bait-Allah |
(0.53) | (Mzm 87:3) |
(ende: hal2 mulia) ini dikutip dalam ajat Dalam+AND+book%3A19&tab=notes" ver="ende">4-7(Maz 87:4-7). |
(0.53) | (Mzm 102:20) |
(ende: tawanan) ialah umat dalam pembuangan, jang "terserah kepada maut", oleh sebab tawanan2 perang biasanja dibunuh. |
(0.53) | (Mzm 150:2) |
(endetn: Karena) diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan terdjemahan Syriah. Tertulis: "dalam". |
(0.53) | (Mzm 3:1) | (jerusalem: Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh) Kidung ini berupa doa kepercayaan. Agaknya Mazmur ini dipakai dalam ibadat sebagai doa pagi Maz 6, dalam bait Allah, Maz 9. Mungkin Maz 9 ini kemudian ditambahkan waktu kidung pribadi itu mulai dipakai dalam ibadat umum. |
(0.53) | (Mzm 6:3) | (jerusalem: jiwaku) Kata Ibrani "nefesy" yang diterjemahkan dengan "jiwa" berarti: hembusan, semangat kehidupan, bdk Kej 2:7+, dan dengan arti lebih luas: kerongkongan. Ia menjadi prinsip kehidupan dan menghilangkan pada saat makhluk yang hidup mati. Kata "jiwa" kerap kali juga searti dengan "manusia" (atau binatang) yang bernyawa, Kel 12:5; 14:21; Kel 1:5; 12:4, dll, atau manusia (binatang) dalam pelbagai fungsi kehidupan, baik badaniah maupun rohaniah yang saling berhubungan, bdk Kej 2:21+. Ungkapan "jiwaku" sering kali sama artinya dengan "diriku", bdk Maz 3:3; 44:26; 124:7; Kej 12:13; Kel 4:19; 1Sa 1:26; 18:1-3, dll, sama seperti ungkapan "hidupku", "wajahku", "kemuliaanku". Kata "jiwa" yang berbeda-beda artinya itu masih dipakai demikian dalam Perjanjian Baru (Yunaninya: psikhe), bdk Mat 2:20; 10:28; 16:25-26; 1Ko 2:14+; 1Ko 15:44+ |
(0.53) | (Mzm 10:2) | (jerusalem: mereka terjebak) yaitu orang-orang tertindas yang terjebak dalam tipu daya dari pihak penindas. |