Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 79 ayat untuk (140-13) Aku AND book:18 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.74) (Ayb 23:6) (endetn: Ia tidak sebengis)

diperbaiki. Tertulis: "sungguh, Ia menaruh (perhatian) padaku".

(0.74) (Ayb 41:3) (endetn: menghadapinja)

diperbaiki. Tertulis: "menghadapkan daku".

(0.74) (Ayb 10:16) (jerusalem: Kalau aku mengangkat kepalaku) Ini sesuai dengan terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: ia bangkit (mengangkat kepala?)
(0.74) (Ayb 23:9) (jerusalem: kucari) Ini menurut terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: ia berbuat
(0.74) (Ayb 41:10) (jerusalem: di hadapan Aku) Dalam Ayu 41:1-2 ini terus dikatakan: Aku (menghadapi Aku, Kubiarkan, kepunyaanKu), yaitu Allah. Dan begitu memang tertulis dalam naskah Ibrani. Tetapi agaknya para penyalin naskah dengan sengaja merubah naskah asli yang berkata tentang buaya, atas dasar pertimbangan teologis ini: hanya terhadap Allah saja orang tidak dapat bertahan.
(0.71) (Ayb 16:8) (endetn)

Satu kata dipindahkan keajat Ayu 16:7 (memegang aku) dan kata2 jang berikut digantikan tempatnja.

(0.71) (Ayb 34:32) (endetn)

Satu kata ditinggalkan dan satu dipindahkan ke ajat Ayu 34:31b (lagi) serta diperbaiki. "djika aku berdosa". Menurut terdjemahan Latin.

(0.71) (Ayb 7:21) (jerusalem: lalu Engkau akan mencari aku...) Keterangan ini mengherankan sedikit dalam konteksnya. Sebab di sini Allah nampak mencari manusia, condong kepadanya dan peduli akan dia
(0.71) (Ayb 10:10) (jerusalem: mengentalkan aku) Orang memikirkan pembentukan anak dalam kandungan ibunya sebagai semacam pengentalan air susu ibu oleh karena air mani laki-laki.
(0.69) (Ayb 14:3) (jerusalem: menghadapkan kepadaMu) Dalam naskah Ibrani tertulis: menghadap aku kepadaMu. Tetapi dalam terjemahan-terjemahan kuno kalimat ini mengenai manusia pada umumnya: menghadapkannya kepadaMu.
(0.69) (Ayb 27:11) (jerusalem: Aku akan mengajari kamu...) Ayub rupanya mau menegaskan bahwa ia sendiri membentangkan kelakuan (tangan Allah, ialah kuasaNya yang menyata dalam karyaNya) aneh Allah menurut kebenaran, padahal sahabat-sahabat menutup mata terhadap kenyataan.
(0.69) (Ayb 29:4) (jerusalem: Allah bergaul karib dengan aku di dalam) Dalam terjemahan Yunani dan Siria terbaca: Allah melindungi (kemahku). Istilah "kemah" dipinjam dari kehidupan suku Badui. Menurut ceritera Ayu 29:1-2 Ayub mendiami sebuah rumah.
(0.69) (Ayb 19:26) (jerusalem: Juga... sangat rusak) Dalam naskah Ibrani tertulis: sesudah kulitku di belakang kulitku mereka rusakkan. Artinya tidak jelas dan naskahnya kiranya rusak. Ada macam-macam usul perbaikan yang semua kiraan belaka. Salah satu usul ialah: sesudah aku bangkit ia menempatkan aku di sisiNya
(0.67) (Ayb 13:15) (full: IA HENDAK MEMBUNUH AKU, TAK ADA HARAPAN BAGIKU )

Nas : Ayub 13:15

(versi Inggris NIV -- sekalipun Ia membunuh aku, namun aku akan berharap kepada-Nya). Dalam ayat ini terdapat pernyataan yang paling mengagumkan tentang iman akan kebaikan Allah yang pernah diungkapkan. Apa pun yang diizinkan Allah terjadi atas Ayub, apa pun beban yang ditimpakan kepadanya, bahkan sekalipun dia "dibunuh" oleh-Nya, Ayub percaya bahwa akhirnya Allah tidak akan mengecewakan dia. Paulus mengungkapkan keyakinan yang sama tentang kasih Allah bagi umat-Nya yang setia pasal (Rom 8:39). Walaupun Tuhan mengambil kenyamanan demi kenyamanan, kesehatan dirusakkan dan gelombang-gelombang kesulitan menimpa kita, melalui kasih karunia Yesus Kristus dan kuasa kematian-Nya yang menyelamatkan, kita dapat mempercayai Allah dengan iman yang kokoh, yakin bahwa Dia itu benar, adil, dan baik (bd. Rom 8:37-39).

(0.67) (Ayb 23:3) (full: SEMOGA AKU TAHU MENDAPATKAN DIA. )

Nas : Ayub 23:3

Sepanjang pengalaman penderitaan Ayub, kerinduannya yang terbesar adalah akan kehadiran Tuhan.

  1. 1) Ia jarang menyebutkan kehilangan kekayaan; ia hampir tidak menyinggung kesedihannya yang mendalam atas kehilangan semua anaknya; kehilangan kehadiran Allahlah yang diratapinya. Di tengah segala kesengsaraannya ia ingin bertemu dengan Allah dan berhubungan dengan Dia lagi (bd. Ayub 13:24; 16:19-21; 29:2-5).
  2. 2) Kerinduan akan Allah semacam ini seharusnya menjadi ciri khas semua orang percaya sejati. "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?" (Mazm 42:2-3). Kemudian, "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair" (Mazm 63:2).
(0.67) (Ayb 6:10) (ende: jakni: aku...dst.)

Terdjemahan ini tiada pasti. Kadang2 diterdjemahkan sebagai berikut: aku tidak memungkiri sabda Sang Kudus. Dalam terdjemahan kami ajat ini rupa2nja berarti: Ijob tidak menjembunjikan wahi (sabda) Allah, jaitu untuk diri sendiri, melainkan ia tersedia menerimanja. Akan tetapi sampai kini, menurut Ijob, wahju Allah belum ada, jang dapat menerangkan deritanja. Wahi jang diserukan Elifaz tidak menerangkan apa2 dan tidak memuaskan Ijob. Dan bahwasanja ia tidak menolak wahi jang benar, itu mendjadi pelipur bagi dia, oleh sebab demikian ia tidak bersalah terhadap wahju Allah.

(0.67) (Ayb 33:9) (full: AKU BERSIH, AKU TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN. )

Nas : Ayub 33:9

Elihu secara tidak benar menyatakan bahwa Ayub mengakui memiliki kesempurnaan moral, yaitu bahwa dia "tanpa dosa" sepanjang hidupnya. Ayub tidak pernah mengatakan bahwa dirinya tanpa dosa (lih. Ayub 13:26), tetapi hanya bahwa dirinya telah mengikuti jalan-jalan Allah dengan segenap hati dan tidak pernah mengingat berbuat dosa yang serius sehingga pantas dihukum seberat itu (Ayub 27:5-6; 31:1-40).

(0.66) (Ayb 19:6) (ende: menjesatkan daku)

Terdjemahan ini tiada pasti. Sering kali diterdjemahkan: menekan atau: menindas aku. Dalam terdjemahan kami maknanja: Ijob tidak sadar akan suatu dosa. Bila ia toh salah, maka Allah sendiri menjebabkan itu, bukan Ijob, hingga Allah sendiripun harus bertanggungjawab, sebab Ia menipu Ijob.

(0.66) (Ayb 3:13) (full: AKU TERTIDUR DAN MENDAPAT ISTIRAHAT. )

Nas : Ayub 3:13

Ayub membayangkan kubur sebagai suatu tempat perhentian. Ia tidak menganggapnya sebagai kemusnahan, tetapi sebagai tempat untuk meneruskan keberadaan pribadi (ayat Ayub 3:13-19;

lihat cat. --> Mazm 16:10, ttg. Sheol).

[atau ref. Mazm 16:10]

(0.66) (Ayb 5:8) (jerusalem: Tetapi aku) Rupanya Elifas sekarang memperlawankan dirinya (dan mereka yang sama pikirannya) dengan mereka yang meminta perantaraan malaikat-malaikat, Ayu 5:1+. Elifas berani langsung menghadap Allah. Dengan jalan itu Elifas mengajak Ayub supaya merobah sikapnya terhadap Allah dan menjadi lebih jujur dan tulus ikhlas dalam kelakuannya terhadap Allah.


TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA