Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah<x id="k" /> tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat<x id="l" /> semata-mata.

Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah<x id="y" /> bangsa itu ke tempat<x id="z" /> yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku<x id="a" /> di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku<x id="b" /> itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."

Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.<x id="t" />

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan<x id="g" /> ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku<n id="1" /> dan Aku mengenal<x id="h" /> engkau."

Hari raya Roti Tidak Beragi<x id="c" /> haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi,<x id="d" /> seperti yang Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib,<x id="e" /> sebab dalam bulan Abib itulah engkau keluar dari Mesir.

Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia.

Sesudah itu mendekatlah segala orang Israel, lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah<x id="e" /> yang diucapkan TUHAN kepadanya di atas gunung Sinai.

Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka: "Inilah firman yang diperintahkan<n id="1" /><x id="h" /> TUHAN untuk dilakukan.

Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga,

Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya,

Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap menjadi satu.

Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.<x id="u" />

Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.

Dibuatlah tabir<x id="w" /> itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

Bezaleel<x id="y" /> membuat tabut<x id="z" /> itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya.

satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya.

Dituangnyalah untuk meja itu empat gelang emas dan dipasangnyalah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.

Dibuatnyalah mezbah pembakaran ukupan<x id="l" /> itu dari kayu penaga, sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, empat persegi, tetapi dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya<x id="m" /> seiras dengan mezbah itu.

Disalutnyalah itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya.

Dibuatnyalah mezbah korban bakaran itu dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.