Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 361 - 380 dari 570 ayat untuk (6-29) Dan AND book:26 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.66) (Yeh 6:11) (full: BERTEPUKLAH. )

Nas : Yeh 6:11

Mereka yang setia kepada Allah dan tekun melayani-Nya akan sedih dan meratap karena perbuatan-perbuatan penuh dosa yang terjadi di dunia, bahkan yang dilakukan di antara orang yang mengaku nama Tuhan

(lihat cat. --> Yeh 9:4).

[atau ref. Yeh 9:4]

(0.66) (Yeh 8:6) (full: MENJAUHKAN DIRI DARI TEMPAT KUDUS-KU. )

Nas : Yeh 8:6

Allah menyatakan kepada Yehezkiel bahwa Dia tidak akan diam di dalam Bait Suci jikalau penyembahan berhala dan dosa tetap dibiarkan. Yesus sendiri menyatakan bahwa gereja-gereja yang berkompromi dengan dunia, meninggalkan ajaran rasuli, atau membiarkan kebejatan akan kehilangan kehadiran-Nya dan tempat mereka di dalam kerajaan Allah (lih. pasal Wahy 2:1-3).

(0.66) (Yeh 8:14) (full: TAMUS. )

Nas : Yeh 8:14

Tamus adalah dewa tumbuh-tumbuhan Babel. Pada saat tumbuh-tumbuhan mati di musim gugur, orang-orang meratapi peristiwa yang mereka anggap adalah kematian dewa ini. Para wanita Yehuda telah meninggalkan Tuhan Allah dan berbalik meminta pertolongan dan berkat dari dewa-dewa semacam ini.

(0.66) (Yeh 14:14) (full: NUH, DANIEL, DAN AYUB. )

Nas : Yeh 14:14

Hukuman yang akan datang atas Yerusalem demikian pasti sehingga bahkan ketiga hamba Allah yang dikenal karena kebenaran mereka ini (Kej 6:9; Ayub 1:1,8; 2:3; Dan 6:4-5,22) tidak dapat melepaskan seorang pun dengan doa syafaat mereka.

(0.66) (Yeh 18:21) (full: JIKALAU ORANG FASIK BERTOBAT. )

Nas : Yeh 18:21-23

Allah menjanjikan keselamatan bagi semua orang fasik yang memilih untuk meninggalkan dosa-dosa mereka dan berbalik kepada Allah. Tidak seorang pun dipaksa untuk melanjutkan dosa keluarganya. Allah ingin membawa setiap orang berdosa ke dalam persekutuan dengan diri-Nya dan tidak pernah senang apabila seorang fasik mati di dalam dosa (bd. 1Tim 2:4).

(0.66) (Yeh 23:5) (full: BERZINAH. )

Nas : Yeh 23:5-9

Israel mula-mula mengadakan persekutuan dengan Asyur (2Raj 15:19-29) dan kemudian dengan Mesir (2Raj 17:3-6); akhirnya mereka mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan kafir dan penyembahan berhala bangsa itu. "Adiknya", Yehuda kemudian membuat hal yang sama (bd. 2Raj 24:1; Yes 7:1-25; 30:1-31:9).

(0.66) (Yeh 33:7) (full: MENETAPKAN ENGKAU MENJADI PENJAGA. )

Nas : Yeh 33:7

Allah menekankan kembali bahwa Yehezkiel harus menjadi nabi yang setia kepada bangsa itu, memperingatkan mereka untuk berbalik dari dosa dan menerima keselamatan Allah. Dewasa ini gereja dan para pendetanya harus bersaksi kepada semua bangsa tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus

(lihat cat. --> Yeh 3:18).

[atau ref. Yeh 3:18]

(0.66) (Yeh 43:7) (full: DIAM DI TENGAH-TENGAH ORANG ISRAEL UNTUK SELAMA-LAMANYA. )

Nas : Yeh 43:7

Rencana kekal Allah ialah untuk tinggal selama-lamanya dalam suatu hubungan saling memperhatikan dengan umat-Nya. Berkat dan sukacita yang dipersiapkan-Nya untuk kita akan jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan (bd. 1Kor 2:9; dan pasal Wahy 21:1-22).

(0.66) (Yeh 43:12) (full: KETENTUAN MENGENAI BAIT SUCI. )

Nas : Yeh 43:12

Hukum dasar Bait Allah ialah kekudusan, yang menuntut pemisahan dari segala dosa dan kejahatan. Demikian pula, orang percaya, sebagai bait Roh Kudus (1Kor 6:19), harus hidup sesuai dengan Roh kekudusan (Rom 1:4) dan tetap suci dari segala dosa (1Kor 6:18-20;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.66) (Yeh 46:1) (full: HARI SABAT ... BULAN BARU. )

Nas : Yeh 46:1-24

Pasal ini membahas aneka persembahan dan ibadah pada hari Sabat, hari bulan baru (ayat Yeh 46:1-8), perayaan-perayaan yang ditetapkan (ayat Yeh 46:9-12) dan persembahan harian (ayat Yeh 46:13-15).

(0.66) (Yeh 1:3) (jerusalem: kekuasaan TUHAN meliputi dia) Harafiah: tangan TUHAN ada di atasnya. Ungkapan ini sering kali terdapat dalam kitab Yeh 3:22; 8:1; 33:22; 37:1; 40:1, dan artinya ialah: nabi masuk ekstase. Dalam sejumlah naskah Ibrani dan dalam terjemahan-terjemahan kuno ungkapan dalam Yeh 1:3 ini berbunyi: kekuasaan TUHAN meliputi aku. Dengan demikian Yeh 1:3 ini tersambung dengan Yeh 1:4 dst.
(0.66) (Yeh 13:10) (jerusalem: Damai sejahtera) Kata Ibrani syalom mencakup baik damai dengan arti tidak adanya perang atau bahaya perang, maupun kesejahteraan dan keamanan dalam masyarakat sendiri, bdk Yer 6:14+
(0.66) (Yeh 16:27) (jerusalem: perempuan-perempuan Filistin) Ialah kota-kota orang Filistin di daerah pesisir. Untung malang negeri Yehuda dimanfaatkan orang Filistin guna merebut sebagian wilayah Yehuda di masa pemerintahan raja Ahas, 2Ta 28:18, dan -- menurut buku Tawarikh raja Sanherib -- di masa pemerintahan Hizkia dan mungkin juga di masa sesudah pembuangan pertama pada th 597 sb Mas, bdk Yer 13:19; Yeh 25:15-17.
(0.66) (Yeh 18:21) (jerusalem: ia tidak akan mati) Manusia tidak tertimpa oleh dosa-dosa nenek moyangnya dan bahkan dapat meluputkan diri dari hukuman atas dosa-dosanya sendiri yang dahulu. Pertobatan,bdk Mat 3:2+. (sama seperti dosa) bukan perkara kelompok, tetapi perkara pribadi dan perorangan. Itulah yang ditekankan nabi Yehezkiel, bdk Yeh 14:12+. Sikap hati sekarang menentukan keputusan penghakiman Allah; bdk Rom 2:6+.
(0.66) (Yeh 46:1) (jerusalem: Beginilah firman Tuhan) Bab 46 memuat berbagai-bagai unsur. Bagian pertama menyajikan beberapa aturan mengenai pemakaian pintu-pintu gerbang bait Allah oleh "raja" dan rakyat dan tentang korban-korban yang dipersembahkan "raja", Yeh 46:1-12. Menyusullah suatu tambahan tentang "korban harian:, Yeh 46:13-15. Lalu di tambahkan penetapan tentang tanah milik "raja" yang tidak boleh dialihtangankan, Yeh 46:16-18. Akhirnya ada sebuah tambahan pelengkap tentang dapur bait Allah tempat korban disediakan.
(0.66) (Yeh 7:1) (sh: Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat (Minggu, 22 Juli 2001))
Lenyapnya penglihatan, pengajaran, dan nasihat

Ada satu kengerian yang dahsyat dalam perkataan `kesudahanmu tiba' (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2), diikuti dengan `malapetaka datang' dan `waktunya datang' (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7). Waktu demi waktu umat-Nya selalu mendapat kesempatan kedua, penghukuman dibatalkan ataupun ditangguhkan. Namun di tangan Allah yang konsisten, akan tiba saat-Nya dimana palu akan diketukkan.

Yehezkiel berseru `inilah saatnya bagi Yerusalem'. Mereka akan kehilangan pengharapan, ngeri, dan malu (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17). Uang berapa pun jumlahnya tidak akan dapat menyelamatkan (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan kedamaian namun sudah terlambat (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">25). Penderitaan mereka akan bertambah parah sebab pada masa itu 3 sumber kekuatan rohani bagi Israel yaitu penglihatan nabi, pengajaran Taurat Allah, dan nasihat para orang-tua akan lenyap. Hilangnya ketiga sumber itu merupakan pukulan yang lebih dahsyat dibandingkan malapetaka yang didatangkan Allah atas mereka (ayat 10-14). Apa yang akan terjadi pada umat Tuhan jika sumber-sumber kekuatan rohaninya lenyap? Lenyapnya penghiburan, tidak ada lagi bimbingan, dan tidak ada lagi pengarahan akan membuat bangsa ini terus terpuruk ke dalam jurang kehancuran yang lebih dalam (ayat 27). Semuanya serba gelap, tanpa arah, dan tidak ada pengharapan. Betapa mengerikannya jika saat ini tiba.

Renungkan: Apakah umat Tuhan masa kini mungkin mengalami penghukuman berupa lenyapnya sumber-sumber kekuatan rohani? Ya, sebab penglihatan, pengajaran, dan hikmat merupakan karunia Allah sehingga Ia berhak memberikan ataupun menahannya ketika umat-Nya tidak lagi percaya kepada-Nya. Betapa tragisnya bila Allah berhenti berfirman. Karena itu berdoalah agar kelaparan akan firman Allah tidak pernah terjadi sampai Kristus datang kembali.

Bacaan untuk Minggu Ke-7 sesudah Pentakosta

Yehezkiel 2:1-5

II Korintus 12:7-10

Markus 6:1-6

Mazmur 123

Lagu: Kidung Jemaat 49

PA 3 Yehezkiel 2:1-3:15

Pertumbuhan gereja di Indonesia berdampak meningkatnya berbagai aktivitas pelayanan. Untuk mendukung berbagai pelayanan tersebut, banyak Kristen segala usia yang sekarang terlibat di dalamnya. Itu adalah fakta yang menggembirakan. Namun kita harus waspada supaya pelayanan bukan sekadar aktivitas belaka atau bahkan sebagai ajang unjuk kebolehan maupun untuk mendapatkan kedudukan dan kuasa. Oleh karena itu kita perlu mempelajari hakikat pelayanan berdasarkan panggilan Yehezkiel.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Siapa yang berinisiatif dalam pelayanan Yehezkiel (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3)? Kepada siapa Yehezkiel diutus (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3)? Apa yang harus dilakukan oleh Yehezkiel dan siapa yang menentukan (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4)? Kebenaran apa yang Anda dapatkan tentang hubungan Allah dengan pelayanan? Bagaimanakah pelayanan yang selama ini Anda lakukan?

2. Apa yang Yehezkiel alami dan sikap apa yang Yehezkiel perlihatkan (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1:28)? Pentingkah hal-hal itu terjadi sebelum ia mendapatkan panggilan Allah? Apakah ini yang Anda alami sebelum terlibat dalam pelayanan, ceritakanlah! Dengan sebutan apakah Allah memanggil Yehezkiel (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1)? Apa makna sebutan itu? Mengapa sebutan itu senantiasa diulang-ulang? Apa maknanya bagi sikap Yehezkiel dalam menjalankan panggilan-Nya?

3. Apa yang Allah lakukan sebelum Yehezkiel pergi untuk melayani (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3:1)? Apa makna tindakan Allah bagi Yehezkiel pribadi dan pelayanannya? Apa lagi yang Allah perbuat bagi Yehezkiel (ayat 8- 9)? Pada masa kini, bagaimanakah Allah melakukan hal-hal di atas? Bagaimanakah pengalaman Anda dalam hal ini?

4. Apa yang Allah tuntut dari Yehezkiel (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2:6, 8 ; 3:2, 10)? Bagaimanakah Yehezkiel harus memandang keberhasilan dalam pelayanan (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5, 7)? Bagaimanakah konsep keberhasilan pelayanan dalam gereja sekarang?

5. Berdasarkan penggalian di atas bagaimanakah hakikat pelayanan yang benar? Bagaimanakah hakikat pelayanan yang selama ini Anda miliki? Bandingkanlah! Apa yang harus Anda perbaiki dan bagaimana Anda melakukannya?

(0.66) (Yeh 24:1) (sh: Catat tanggal pelaksanaannya (Rabu, 12 September 2001))
Catat tanggal pelaksanaannya

Nabi Yehezkiel menerima berita ini pada hari yang sama dengan permulaan pengepungan Yerusalem oleh pasukan Babel. Serbuan ini berlangsung sekitar dua tahun dan mengakibatkan kebinasaan seluruh Yerusalem. Yerusalem akan menjadi seperti sebuah kuali dan penduduknya akan seperti potongan daging dan tulang pilihan. Daging dan tulang akan dimakan pasukan Babel, setelah isi kuali itu habis, kuali itu akan dimurnikan selanjutnya dengan api hukuman hingga tembaganya menjadi merah, kotorannya hancur, dan karatnya hilang (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11). Karena Yerusalem menolak Allah membersihkannya dari segala kecemarannya, maka ia harus berhadapan dengan murka Allah yang hebat. Gambaran Allah yang jelas ini seharusnya membuat Kristen sadar bahwa sepanjang masa Allah tidak pernah berkompromi dengan dosa.

Allah berkali-kali mencurahkan isi hati-Nya dengan metafora sebagai Pengusaha pokok anggur yang bertindak menggunting daun-daun pohon anggur apabila tidak menghasilkan buah (Yoh. 15). Atau apabila menghasilkan buah yang asam akan ada tindakan yang terburuk, yakni mencabut pohon tersebut dan membuangnya. Terhadap pribadi-pribadi yang memiliki perasaan seperti Pencipta kita, Allah sering melukiskan diri-Nya sebagai Bapa yang rindu melihat anak-anak-Nya yang terhanyut di dalam lumpur dosa, mau menyambut uluran tangan- Nya yang menyelamatkan. Namun seringkali tanggapan kita begitu bertolakbelakang dari yang diharapkan Tuhan. Kita sering cepat- cepat menggerakkan kaki kita untuk melarikan diri dari pertolongan-Nya hingga hasilnya bukanlah pertobatan melainkan menolak Allah dengan tangan kita yang "kecil". Hal ini sungguh membuat hati Allah pedih. Namun ada saatnya Allah mengumumkan ketegasan-Nya menindak kita seperti Ia menindak Israel. Bila waktu itu sudah tiba, tidak ada seorang pun yang dapat meluputkan diri.

Renungkan: Hanya oleh hukuman Allah yang adil dunia kita dapat dibersihkan dari dosa (Why. 5-22). Tanggal penghakiman sudah ditentukan. Selagi pintu kesempatan masih terbuka, kita dapat mengoreksi dan menyesali segala ketidaktaatan kita, kemudian hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Mengejar kekudusan hidup adalah pekerjaan sepanjang hayat kita di muka bumi ini.

(0.66) (Yeh 26:1) (sh: Kota maritim dihukum (Sabtu, 15 September 2001))
Kota maritim dihukum

Tirus, Ibu kota Fenisia, terletak 96 kilometer barat laut Nazaret, di pesisir Laut Tengah. Sebagian kota ini adalah sebuah pulau dan daerah pantai di kaki pegunungan Libanon. Tirus bersukacita atas kejatuhan Yerusalem karena mereka yakin akan mendapat peluang bisnis yang menguntungkan. Keinginan Tirus akan kekayaan tanpa memikirkan penderitaan orang lain mendatangkan hukuman Allah. Akhirnya Tirus juga ditaklukkan oleh banyak bangsa (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3) yakni Babel, Persia, dan kemudian Yunani di bawah pimpinan Alexander Agung (ayat 332 sM).

Dengan ambisi lobanya, Tirus mensyukuri Israel dan mencoba memegahkan diri dengan potensi armada lautnya. Namun tangan Tuhan mendatangkan hukuman atas mereka. "Sebab beginilah firman Tuhan Allah: "Pada saat Aku menjadikan engkau kota reruntuhan, seperti kota-kota yang tidak berpenduduk lagi, kalau Aku menaikkan pasang samudera raya atasmu dan air banjir menutupi engkau" (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">19). Tidak ada satu pribadi, kota, atau bangsa yang boleh memegahkan dirinya. Tuhan dari dulu, kini, sampai selamanya menentang kecongkakan dan kesombongan. Banyak Kristen hari ini yang masih tergoda dan terpacu untuk menikmati kemegahan arogansi. Ada banyak bangunan raksasa yang berlabel Kristen hari ini dibangun untuk menunjukkan betapa ekslusif dan elitnya lembaga yang menaungi mereka. Acap kali pula terjadi sorak kegirangan di antara kalangan Kristen sendiri apabila melihat kejatuhan lembaga lainnya yang dianggap sebagai saingan pelayanannya. Fenomena seperti ini tidak ubahnya seperti sikap bangsa Tirus yang perbuatannya dihukum Tuhan.

Renungkan: Menyikapi godaan di sekeliling kita yang menarik kita untuk mensyukuri kecelakaan orang lain, seharusnya tidak menyeret kita, karena kita telah belajar bagaimana Tuhan menghukum Tirus karena hal itu. Tatkala kita meneduhkan diri di dalam perenungan firman Tuhan bagian ini, biarlah kita menyadari kembali bahwa congkak di atas dukacita orang lain adalah dosa. Dan bila orang percaya ingin bermegah, hanya ada satu alasan untuk memegahkan diri, yakni bermegah di dalam Tuhan Yesus Kristus (ayat 1Kor 1:31; 2Kor Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10:17). Bermegah di dalam Yesus Kristus bukanlah suatu kesombongan, melainkan suatu kebanggaan yang paling berharga.

(0.66) (Yeh 34:1) (sh: Gravitasi dan cinta (Minggu, 11 November 2001))
Gravitasi dan cinta

Di dalam dunia hanya ada 2 gaya: gravitasi dan cinta. Yang satu menarik ke dalam, yang lain memberi ke luar. Yang satu menghisap, yang lain tiada berharap. Kekuasaan pun ada 2 macam: kekuasaan black hole (eksploitasi) dan kekuasaan cinta (eksplorasi).

Nubuat Yehezkiel kini difokuskan pada para raja Israel yang digambarkan sebagai gembala-gembala yang tidak bertanggung jawab. Alih-alih mencintai domba-domba (rakyat Israel), mereka tidak acuh terhadap tugas penggembalaan, dan hanya bisa menikmati tanpa pernah memberi (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3). Egoisme seperti ini menimbulkan kemarahan Allah. Raja-raja Israel tidak sadar bahwa mereka hanyalah gembala-gembala, dan bukan pemilik. Allahlah yang mempunyai domba-domba itu.

Allah mengambil alih dari sini. Ia akan menggembalakan domba- domba-Nya kembali "sebagaimana seharusnya" (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">16). Seorang gembala lain yang setia kepada tugasnya (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">23-24) akan diangkat (kemungkinan Yoyakhin -- 2Raj. 25:27-30). Di bawah pemerintahannya, rakyat akan sejahtera. Namun demikian, domba-domba itu pun memiliki tanggung jawab, suatu seni menjadi domba yang baik (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17-22).

Pasal ini ditutup dengan janji Allah yang merentang sampai ke masa depan ketika bangsa Israel dipulihkan (ayat 25-31). Keadaan yang digambarkan mengingatkan pada Yes. 11:6-9. Tanpa kekerasan -- hanya cinta yang hadir. Manusia tidak lagi memperkosa alam dan sesamanya. Kasih setia Allah kukuh hingga kekal.

Renungkan: Waspadalah! Kekuasaan ala gravitasi seringkali mengatasnamakan cinta. Belajarlah sungguh-sungguh mencintai alam, diri, sesama, dan Allah. Kalahkan manipulasi gravitasi hari ini!

PA 1: Mazmur 86

Keadaan di Indonesia yang seringkali bergolak menimbulkan ketakutan dan perasaan was-was bagi rakyat. Di samping gonjang-ganjing politik, tingkat kriminalitas tidak pula menurun, kalau tidak dapat dikatakan meningkat. Hidup makin sulit. Tidak sedikit jumlah orang yang memutuskan untuk meninggalkan negeri ini dan menetap di negeri orang. Alasannya sederhana: keadaan tidak lagi aman, dan rakyat kecil tidak berdaya apa-apa ketika kejahatan menghadang. Ketidakberdayaan ini menimbulkan kekhawatiran yang kronis. Siapa yang dapat dimintai pertolongan? Bisakah rakyat hidup dalam damai sejahtera?

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Mengapa dalam ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2, 4, 16-17 Daud menyebut dirinya sebagai "hamba" (lih. Kej. 33:5, 2Raj. 8:13)? Jikalau Daud memposisikan diri sebagai hamba, bagaimanakah Daud melihat posisi Allah (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4)? Apakah yang dimaksud dengan "sengsara" dan "miskin" dalam ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1 (kaitkan dengan keadaan Daud)? Pernahkah Anda mengalami situasi seperti yang dialami Daud (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">14)?

2. Melihat frekuensi doa Daud (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">3) dan permohonannya agar diberikan sukacita (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">4), bagaimana Anda memahami perasaan yang ia alami? Apakah seseorang boleh merasa takut? Jelaskan jawaban Anda! Mengapa Daud berbicara mengenai Allah yang mengampuni (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5)?

3. Apakah yang diimani Daud mengenai Allah yang dipercayainya (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">8-10)? Jelaskan! Apakah Allah yang berkuasa hanya akan menolong jika seseorang berdoa kepada-Nya (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">14 seruan muncul dalam pasal ini)?

4. Ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11 merupakan klimaks doa. Adakah hubungan sebab-akibat antara ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">8-10 dan ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11? Mengapa Daud meminta hati yang bulat (tak terbagi) sebagai inti doanya? Mengapa Daud bersyukur (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">12-13)?

5. Apa yang diminta Daud pada Tuhan (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17)? Apakah yang dimaksud dengan "tanda" di sini bersifat alamiah atau supra alamiah atau dua-duanya? Jelaskan jawaban Anda, kaitkan dengan keadaan Daud! Apa yang diharapkan Daud dengan hadirnya tanda dari Allah (ayat Dan+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17b)?

6. Bayangkan: nyawa Anda diancam oleh orang-orang jahat tanpa sebab. Anda juga sadar bahwa Anda kerapkali berdosa menyakiti hati Tuhan. Anda sangat tidak berdaya. Apakah yang akan Anda lakukan?

(0.66) (Yeh 40:1) (ende)

Pasal2 ini dengan pandjang lebar dan setjara terperintji menggambarkan dalam nubuat jang berupa penglihatan masa depan umat Jahwe. Masa depan itu dilukiskan sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni: Jahwe hadir dalam baitullah dipusat umat, Jerusjalem, dan semua suku Israil sebagai kesatuan menetap dikeliling kediaman Allah itu dengan dikepalai oleh satu radja, wakil Jahwe, radja jang adil dan baik. Berkat anugerah Allah dari dalam BaitNja tanahnja luar biasa subur dan makmurnja.

Masa depan itu bukan sadja sedjadjar dengan masa jang lampau, jakni djaman Dawud dan Sulaiman, tapi djuga djauh melebihinja. Masa depan, keradjaan Allah, jang terachir, dilukiskan sedemikian itu, oleh karena, sebagai orang Israil dan imam Jeheskiel hampir tidak dapat memikirkannja setjara lain. Semuanja achirnja hanja ibarat sadja. Kenjataan sesungguhnja masih djauh mengatasi pengharapan nabi. Pasal2 ini terbagi atas tiga bagian, jakni: Baitullah jang baru (Yeh 40:1-43:12), ibadah jang baru (Yeh 43:13-46:24), pembagian negeri jang baru (Yeh 40:47-48).



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA