Dan seketika itu juga ia ditampar<x id="m" /> malaikat<x id="n" /> Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos<x id="v" /> dan berlayar ke Perga di Pamfilia;<x id="w" /> tetapi Yohanes<x id="x" /> meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.

Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia<x id="y" /> di Pisidia. Pada hari Sabat<x id="z" /> mereka pergi ke rumah ibadat,<x id="a" /> lalu duduk di situ.

Kemudian mereka meminta seorang raja<x id="l" /> dan Allah memberikan kepada mereka Saul<x id="m" /> bin Kish dari suku Benyamin,<x id="n" /> empat puluh tahun lamanya.

Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.<x id="q" />

Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat<x id="s" /> dan dibaringkan di samping nenek moyangnya,<x id="t" /> dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.

Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman<n id="1" /> dan dapat disembuhkan.<x id="b" />

Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.<x id="e" />"

namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan,<x id="p" /> yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim<x id="q" /> subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan.<x id="r" />"

Tetapi datanglah orang-orang Yahudi<x id="s" /> dari Antiokhia dan Ikonium<x id="t" /> dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus<x id="u" /> dengan batu<n id="1" /> dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.

Akan tetapi ketika murid-murid<x id="v" /> itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.

Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka,<x id="i" /> dan bahwa Ia telah membuka pintu<x id="j" /> bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.

Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.<x id="t" />

Tetapi beberapa orang dari golongan<x id="u" /> Farisi,<x id="v" /> yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.<x id="w" />"

Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat<x id="o" /> di rumah-rumah ibadat."

Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia,<x id="s" /> Siria<x id="t" /> dan Kilikia<x id="u" /> yang berasal dari bangsa-bangsa lain.<x id="v" />

Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua<x id="v" /> di Yerusalem<x id="w" /> dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.<x id="x" />

Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus<x id="d" /> tidak mengizinkan mereka.

Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami<x id="h" /> mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil<x id="i" /> kepada orang-orang di sana.

Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau<x id="y" /> kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,