Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga<x id="b" /> itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.

Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus,<x id="p" /> sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.

Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki<n id="1" /> datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak.<x id="g" /> Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka<x id="h" /> yang akan datang?

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan,<x id="l" /> tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus<n id="1" /><x id="m" /> dan dengan api.<x id="n" />

Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api<x id="o" /> yang tidak terpadamkan."

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka<x id="q" /> dan Ia melihat Roh Allah<x id="r" /> seperti burung merpati turun ke atas-Nya<n id="1" />,

Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea,<x id="p" /> Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus,<x id="q" /> dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

<span class="red">"Kamu adalah garam dunia<n id="1" />. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.<x id="u" />span>

<span class="red">Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah<n id="1" />, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.<x id="o" />span>

<span class="red">"Dan apabila kamu berpuasa<n id="1" />,<x id="w" /> janganlah muram mukamu<x id="x" /> seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.span>

<span class="red">jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.span>

Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.<x id="r" />

Yesus berkata kepadanya: <span class="red">"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia<x id="c" /> tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."span>

Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Pergilah!"span> Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.

<span class="red">Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia<x id="r" /> berkuasa mengampuni dosa"span> --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:<span class="red">"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"span>

Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?<x id="z" /> Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa<n id="1" />.<x id="a" />span>

<span class="red">Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua<n id="1" />, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah<n id="2" /> kedua-duanya."span>