Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 321 - 340 dari 7587 ayat untuk pergi untuk selamanya (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.12) (Yes 49:7) (endetn: jang terhina)

diperbaiki menurut naskah Qumran. Tertulis: "untuk menghina".

(0.12) (Yer 35:9) (endetn: ladang untuk ditaburi)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "ladang maupun benih".

(0.12) (Kel 17:9) (jerusalem: Yosua) Di sini untuk pertama kalinya di sebutkan nama Yosua.
(0.12) (1Sam 13:17) (jerusalem: orang penjarah) Beberapa pasukan perampok berangkat untuk merampok seluruh negeri.
(0.12) (1Sam 20:13) (jerusalem: untuk mendatangkan celaka) Naskah Ibrani rusak dan harus diperbaiki.
(0.12) (Pkh 3:12) (jerusalem: untuk mereka) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: bagi manusia.
(0.12) (Hos 8:11) (jerusalem: memperbanyak mezbah) Naskah Ibrani masih menambah: untuk berdosa.
(0.12) (Hab 1:10) (jerusalem: ditimbunkannya tanah) Tanah ditimbun untuk mengurug sebuah kota yang dikepung.
(0.12) (Za 7:5) (jerusalem: berpuasa untuk Aku?) Bdk Ams 5:21+.
(0.12) (Mat 27:26) (jerusalem: disesahnya) Pada orang Roma penyesahan adalah persiapan lazim untuk penyaliban.
(0.12) (2Kor 13:4) (jerusalem: untuk kamu) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini.
(0.12) (1Tim 5:10) (jerusalem: membasuh kaki) Ini adat di zaman dahulu untuk menyambut tamu.
(0.12) (Ibr 7:21) (jerusalem: untuk selama-lamanya) Sejumlah naskah menambah: menurut peraturan Melkisedek.
(0.12) (Kel 8:16) (sh: Kekerasan hati menghancurkan (Jumat, 8 April 2005))
Kekerasan hati menghancurkan


Firaun tetap berkeras hati untuk tidak melepaskan Israel pergi maka Allah pun mendatangkan tulah ketiga berupa nyamuk. Jumlahnya tak terhitung bagaikan debu tanah dan menjadi ancaman bagi semua makhluk hidup baik manusia maupun binatang (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">16-17).

Kali ini para ahli Mesir tidak mampu melakukan hal serupa. Bahkan mereka pun sadar bahwa tulah nyamuk berasal dari tangan Allah yang Mahakuasa yaitu Allah Israel. Hanya Dia, Allah yang memiliki kekuasaan atas alam semesta. Akan tetapi, setelah mereka memberitahukan hal itu kepada Firaun raja Mesir itu, ia tetap berkeras hati untuk tidak memenuhi permintaan Harun dan Musa (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">18-19). Hal yang sama terjadi saat Allah mendatangkan tulah keempat yaitu lalat pikat yang sangat menyengsarakan bangsa Mesir, tapi tidak dialami bangsa Israel (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">21,24).

Allah membuat perbedaan antara bangsa Mesir dan umat-Nya. Ia mengecualikan Tanah Gosyen. Mengapa? Pertama, Ia menghukum bangsa yang menindas umat-Nya dan menyelamatkan umat-Nya dari tulah yang dirancangkan-Nya untuk bangsa Mesir. Allah melakukan ini bukan karena Ia tidak mengasihi bangsa Mesir, melainkan Ia ingin menyatakan kuasa-Nya di tengah-tengah bangsa Mesir. Kedua, Allah menghukum Mesir karena kejahatannya yang menindas bangsa Israel dan mengekang kemerdekaan umat-Nya. Meski demikian, Allah tetap berkenan mengabulkan permintaan Firaun untuk melenyapkan lalat pikat. Kesediaan Allah ini tidak berarti Ia merubah tujuan-Nya semula. Allah tetap memegang kendali walaupun Firaun mengeraskan hati.

Sungguh mendatangkan sukacita besar ketika kita mengetahui bahwa Allahlah pembela umat-Nya. Jika Allah di pihak kita, siapakah lawan kita? (Rm. 8:31). Mari kita jadikan firman Allah ini sebagai kekuatan kita saat menghadapi musuh kita yaitu Iblis dan pihak-pihak yang menjadi sekutunya.

Renungkan: Allah peduli akan kehidupan kita. Ia tidak membiarkan kita sendiri menghadapi masalah hidup ini.

(0.12) (Ul 1:19) (sh: Antara ketakutan dan kemarahan (Rabu, 23 April 2003))
Antara ketakutan dan kemarahan

Ketika manusia menghadapi suatu keadaan yang tidak mengenakkan, yang menyerang dirinya, bisa timbul dua macam reaksi. Reaksi pertama adalah marah. Reaksi kedua adalah ketakutan. Ketakutan dan kemarahan menjadi emosi yang terus-menerus hadir bergantian dalam hidup manusia -- bahkan dalam hidup sebuah bangsa.

Musa mengingatkan bangsa Israel tentang perjalanan mereka dari Gunung Sinai (Horeb) sampai ke Kadesy. Mereka telah hadir di sana. Allah sebenarnya sudah memberikan tanah itu kepada mereka. Namun, Allah menginginkan agar mereka berjuang dengan kekuatan militer mereka, bersama dengan kemenangan yang akan Allah anugerahkan dengan pasti bagi mereka.

Musa sudah mengingatkan mereka agar jangan takut, jangan khawatir. Namun, kelihatannya bangsa Israel tetap tidak percaya. Mereka ingin mengutus agen-agen rahasia untuk memata-matai keadaan. Musa menyetujui rencana itu -- dan mungkin sekali karena itulah Tuhan menjadi marah kepadanya (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">37). Maksud Musa adalah baik, ia ingin agar laporan dari para mata-mata itu berkenaan dengan rute dan keadaan di tanah perjanjian memberikan semangat bagi bangsa Israel untuk pergi berjuang. Namun, mereka menjadi sangat takut karena ada orang-orang raksasa dan pertahanan yang mencengangkan. Musa waktu itu sudah mengingatkan mereka lagi akan sejarah pembebasan dari Mesir, bagaimana Tuhan telah menolong mereka dengan tangan-Nya yang kuat. Mereka tetap takut, dan menjadi marah kepada Tuhan. Allah pun marah. Ia tidak mengizinkan semua orang berusia dua puluh tahun ke atas, kecuali Kaleb (dan Yosua) untuk masuk ke dalam tanah perjanjian. Mereka harus kembali ke padang gurun untuk mati!

Renungkan: Tujukan kemarahan dan ketakutan Anda kepada objek yang benar. Takutlah kepada Allah, dan marahlah terhadap kejahatan!

(0.12) (2Sam 7:18) (sh: Tentang berdoa (Selasa, 12 Agustus 2003))
Tentang berdoa

Temperatur rohani seorang Kristen dapat diukur melalui kehidupan doanya. Yang dimaksud di sini bagaimana doa itu dipanjatkan, sungguh-sungguh berkualitas dan diperkenan oleh Tuhan. Dalam bacaan kita hari ini, kita akan melihat doa Daud dan belajar untuk meningkatkan kualitas doa kita.

Pertama, doa Daud mengandung unsur kontras (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">18-21). Ia membedakan dirinya yang begitu kecil dengan Yahweh yang begitu agung. Setelah mendengar perkataan-perkataan Natan sebelumnya, Daud tidak dapat menahan diri untuk merasa kagum karena Daud mengakui bahwa ia tidak berjasa sedikit pun untuk mendapatkan posisinya yang sekarang. Semuanya adalah belas kasihan Allah.

Kedua, doa Daud mengandung unsur doksologi atau pujian yang memuliakan Allah (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">22-24). Kesadaran Daud tidak membuatnya menjadi kelu dan bisu, namun justru membuatnya mengagungkan Allah, bahwa Yahweh tidak bisa dibandingkan dengan allah-allah lainnya. Hal ini sekaligus juga membuat Israel sebagai bangsa yang khusus karena Allahnya khusus. Bangsa Israel perlu juga berdoa seperti Daud berdoa, merayakan kebesaran dan kebaikan Yahweh.

Ketiga, sikap Daud tidak minder atau malu di hadapan Allah. Setelah ia menaikkan pujiannya, Daud meneruskan dengan permohonan (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">25-29). Yahweh memang tidak perlu memberikan anugerah-Nya yang begitu besar kepada Daud. Namun, Daud berharap agar janji Yahweh tersebut ditepati selama-lamanya. Doa yang berani ini adalah respons yang pantas setelah ia mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan Natan sebelumnya. Seperti leluhurnya, Yakub (Kej. 32:26), Daud tidak akan membiarkan Yahweh pergi sebelum ia mendapatkan berkat-Nya. Dengan demikian, di dalam doa ini, Daud makin memahami siapa dirinya dan siapa Allah yang disembahnya.

Renungkan: Belajarlah hari ini untuk mengontraskan diri Anda dengan Allah, memuji kebesaran dan kasih-Nya, dan memohon dengan berani agar janji pemeliharaan-Nya bagi hidup Anda terwujud.

(0.12) (2Sam 19:24) (sh: Yang setia yang difitnah. (Minggu, 12 Juli 1998))
Yang setia yang difitnah.

Informasi negatif tentang Mefiboset yang diterima Daud dari Ziba (">2Sam. 16:3), telah membuat Daud terlanjur mengambil keputusan tanpa meneliti dengan benar faktanya (pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">16:4">2Sam. 16:4). Namun ia tetap berusaha bertindak bijak dengan bertanya: "Mengapa engkau tidak pergi bersama-sama dengan aku?" Secara manusia Daud memang tidak mampu melihat ke lubuk hati orang, Ziba atau Mefiboset yang benar. Karena itu bisa dimengerti bila ia memerintahkan agar keduanya membagi tanah yang Daud berikan 29). Ketulusan Mefiboset tampak dari kesediaannya menyerahkan tanah itu seluruhnya kepada Ziba (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">19:30" context="true">30).

Setia kawan. Persahabatan Daud dan Barzilai yang telah terjalin sekian lama ternyata tak lekang ditelan waktu. Sikap kesetiakawanan yang lahir dari nurani yang tulus, bersih tanpa dibuat-buat telah diperlihatkan Barzilai. Selain dia menyempatkan diri untuk mengantar Daud yang akan kembali ke Yerusalem, segala yang dimilikinya pun, diusahakan membantu keperluan Daud dan para pengikutnya. Bantuan Barzilai sangat berarti bagi Daud, karenanya Daud menawarkan untuk tinggal bersamanya di Yerusalem(ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">33).

Maksimalkan potensi. Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa potensi apa pun yang dikaruniakan-Nya bukanlah untuk dipakai demi kepentingan dan keuntungan sendiri, tetapi supaya dibagikan. Kita tidak pernah menjadi pemilik mutlak karunia Tuhan itu, kita hanyalah penatalayan-Nya. Namun seringkali situasi dan kondisi yang kita hadapi kita pakai sebagai alasan untuk melupakan saudara-saudara kita yang seharusnya tidak boleh terlupakan. Kalau pun kita mengingatnya, seringkali bukan didasari oleh nurani yang tulus, bersih, melainkan lebih diwarnai oleh kepura-puraan demi gengsi derajat hidup.

Refleksi: Janganlah Anda sekadar bersikap natural terhadap sesama Anda, tetapi kasihilah seorang kepada yang lain terus menerus di dalam Yesus Kristus (Ignatius dari Antiokhia).

Doa: Ya Tuhan, mampukan kami mengasihi dengan kasih-Mu.

(0.12) (1Raj 12:25) (sh: Penyalahgunaan wewenang (Kamis, 12 Agustus 2004))
Penyalahgunaan wewenang

Pada zaman ini banyak orang menyalahgunakan wewenang yang ada padanya untuk kepentingan pribadinya, kroninya, dan kelompoknya. Caranya bermacam-macam, namun yang mengerikan adalah ketika mereka menggunakan agama, tradisi, dan kebudayaan untuk mencapai tujuan mereka yang salah.

Yerobeam sudah berhasil selangkah mewujudkan yang Tuhan janjikan kepadanya. Ia menjadi raja atas sepuluh suku Israel, dan Tuhan melindunginya dari serangan Rehabeam dan pasukannya. Seharusnya Yerobeam menggunakan kesempatan ini untuk menyatukan suku-suku Israel agar mereka setia kepada Tuhan dan agar kerajaannya diberkati Tuhan.

Sayang sekali, Yerobeam hanya memikirkan diri sendiri, bukan kepentingan suku Israel, apalagi kemuliaan Tuhan. Ia tahu bahwa kesetiaan sepuluh suku Israel kepadanya belum teguh. Ia sadar bahwa mereka hanya tahu bahwa tempat untuk beribadah kepada TUHAN adalah Bait Allah di Yerusalem. Kalau mereka secara rutin pergi ke Yerusalem (menurut Taurat tiga kali dalam setahun), maka pada akhirnya mereka akan kembali mengabdi kepada Rehabeam (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">12:26-27). Karena Yerobeam tidak ingin kehilangan takhta kerajaan, maka ia membangun berhala-berhala berbentuk lembu emas yang diakuinya sebagai TUHAN Israel di kota-kota perbatasan kerajaan Israel agar rakyat yang dipimpinnya tidak usah ke Yerusalem (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">28-29). Ia menciptakan agama politik! Allah melalui hamba-Nya menegur dan menghukum Yerobeam (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">13:1-10), sebab Yerobeam menyalahgunakan wewenangnya dan menyebabkan sepuluh suku Israel menyembah berhala.

Kekuasaan dan kemampuan mengendalikan diri sendiri adalah penting dalam kepemimpinan apa pun. Keduanya harus ditundukkan kepada kebenaran Allah bila tidak ingin terjerumus menjadi manipulasi dan lepas kendali.

Tekadku: Aku mau setia melayani Engkau, ya Tuhan. Tolong agar aku menjadi pemimpin yang peduli kepentingan orang lain, bukan kepentinganku sendiri.

(0.12) (2Taw 18:1) (sh: Sikap hati mendua (Jumat, 21 Juni 2002))
Sikap hati mendua

Kecenderungan hati manusia yang mendua antara salah dan benar tergambar jelas dalam diri raja Yosafat. Ia harus memilih antara ajakan raja Ahab yang didukung oleh dukungan empat ratus orang nabi-nabinya sendiri yang adalah para nabi palsu, dan nubuat serta peringatan dari Mikha yang memaparkan secara gamblang akibat-akibat fatal bila mereka maju memerangi Ramot-Gilead.

Mengawinkan putranya dengan putri Raja Ahab adalah tindakan salah pertama yang Yosafat buat. Sebenarnya tidak perlu ia mengatur perkawinan politis tersebut sebab Allah telah cukup memberkatinya. Kesalahan kedua adalah mendengarkan ajakan Ahab untuk menyerbu Ramot-Gilead yang dikuasai oleh orang-orang Aram. Meskipun Yosafat mendesak untuk menanyakan kehendak Tuhan, namun reaksi pertamanya yang kelak memang akan dilakukannya juga adalah segera menyambut ajakan itu dengan antusias (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">3b). Berpikir menurut hikmat duniawi tampaknya telah sedemikian mempengaruhi Yosafat, apalagi ajakan Ahab itu kemudian didukung oleh dukungan suara terpadu empat ratus nabi palsu Ahab. Kesalahan ketiga adalah puncaknya ketika ia pergi maju berperang bersama Ahab meskipun Mikha, nabi Allah sejati itu telah menyindir (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">14) dan memberi peringatan gamblang tentang akibat fatal yang akan terjadi (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">15-22). Akibat mendengarkan nubuat palsu mengerikan sekali. Ahab mati terbunuh meski sudah men yamar sebelumnya, hanya Yosafat selamat sebab Allah mengintervensi karena rencana-Nya untuk Yehuda.

Kata kerja "mengajak" (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">2) dan "membujuk" (ayat pergi+untuk+selamanya&tab=notes" ver="">30) dalam bahasa Ibraninya adalah sama. Ajakan salah menyeret orang pada kesesatan dan kehancuran, sedangkan ajakan benar berasal dari Tuhan sumber keselamatan. Sayang bahwa Yosafat tidak tegas dan konsisten mencari kebenaran. Syukurlah bahwa rencana Tuhan meluputkan dia dari jalan salah yang telah dipilihnya.

Renungkan: Untuk tetap dalam jalan Tuhan tidak cukup hanya menguji setiap tawaran dan pilihan dengan saksama. Tindakan itu harus diiringi dengan kebulatan hati menolak semua yang salah dan menaati suara Tuhan meski tidak populer sekalipun.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA