Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 321 - 340 dari 781 ayat untuk kematian (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.19) (1Tim 2:5) (full: ESA PULA DIA YANG MENJADI PENGANTARA. )

Nas : 1Tim 2:5

Kita harus mendekati Allah melalui Yesus Kristus saja (Ibr 7:25), bersandar pada kematian-Nya sebagai korban untuk menutupi dosa kita dan berdoa dengan iman memohon kekuatan dan belas kasihan untuk menolong kita dengan semua kebutuhan kita (Ibr 4:4-16). Kita tidak boleh membiarkan makhluk ciptaan apa pun menggantikan kedudukan Kristus ini dengan berdoa kepadanya (lih. Ibr 8:6; 9:15; 12:24).

(0.19) (Ibr 1:3) (full: IA DUDUK DI SEBELAH KANAN YANG MAHABESAR. )

Nas : Ibr 1:3

Setelah menyediakan pengampunan dosa-dosa kita melalui kematian-Nya di kayu salib, Kristus mengambil kedudukan yang penuh kekuasaan di sebelah kanan Allah. Kegiatan penebusan yang dilakukan Kristus di sorga meliputi pelayanan-Nya sebagai perantara ilahi (Ibr 8:6; 13:15; 1Yoh 2:1-2), imam besar (Ibr 2:17-18; 4:14-16; 8:1-3), juru syafaat (Ibr 7:25) dan pembaptis dengan Roh (Kis 2:33).

(0.19) (Ibr 2:10) (full: MENYEMPURNAKAN ... DENGAN PENDERITAAN. )

Nas : Ibr 2:10

Ini tidak berarti bahwa Kristus harus disempurnakan secara moral dan rohani. Yang disempurnakan adalah peranan-Nya sebagai pemimpin -- yaitu yang berjalan lebih dahulu untuk membuka jalan bagi orang lain yang hendak mengikuti. Ia hanya dapat menjadi Juruselamat yang sempurna bagi semua orang percaya, apabila terlebih dahulu menderita dan mati sebagai manusia. Ketaatan dan kematian-Nya membuat Dia berhak menjadi wakil yang sempurna dari umat manusia yang berdosa sehingga dapat menanggung hukuman dosa atas nama seluruh umat manusia.

(0.19) (Ibr 2:14) (full: MENDAPAT BAGIAN DALAM KEADAAN MEREKA. )

Nas : Ibr 2:14

Karena mereka yang akan ditebus oleh Kristus adalah darah dan daging (maksudnya: manusia), Yesus juga harus menjadi darah dan daging. Karena hanya sebagai manusia sejati dapatlah Ia memenuhi syarat untuk menyelamatkan umat manusia dari kuasa Iblis. Kristus mati untuk menghancurkan kuasa Iblis atas orang-orang percaya (bd. 1Yoh 3:8) serta membebaskan mereka dari ketakutan akan kematian (Wahy 1:18) dengan menjanjikan hidup kekal bersama Allah (Yoh 17:3; Wahy 21:1-22:21).

(0.19) (Ibr 4:12) (full: FIRMAN ALLAH. )

Nas : Ibr 4:12

Firman Allah menentukan siapa yang akan memasuki perhentian Allah. Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk sampai ke dalam hati sanubari kita untuk mengetahui apakah pikiran dan motivasi kita itu rohani atau tidak. Pedang ini bermata dua, yang memotong untuk menyelamatkan kehidupan kita atau yang menghukum kita untuk mengalami kematian kekal (bd. Yoh 6:63; 12:48). Oleh karena itu, tanggapan kita terhadap Firman Allah seharusnya lebih mendekatkan kita kepada Yesus sebagai Imam Besar kita (ayat Ibr 4:14-16;

lihat art. FIRMAN ALLAH).

(0.19) (Ibr 10:29) (full: MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH. )

Nas : Ibr 10:29

Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti

  1. (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
  2. (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
  3. (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih karunia Allah di dalam hati kita

    (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

(0.19) (Yak 1:14) (full: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI )

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).

(0.19) (Yak 5:19) (full: JIKA ADA DI ANTARA KAMU YANG MENYIMPANG. )

Nas : Yak 5:19-20

Orang percaya harus melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk membalikkan mereka yang menyimpang dari kebenaran (mis. Gal 4:19; 6:1; 2Tim 2:18,25-26; Yud 1:22-23). Keselamatan seorang saudara yang mulai mundur seharusnya selalu menjadi prioritas masyarakat Kristen. Jikalau orang murtad kembali kepada Kristus, maka orang yang membawanya akan menyelamatkan orang berdosa itu "dari maut", yaitu kematian rohani dan pemisahan abadi dari Allah (bd. Rom 6:23; Gal 6:8; Wahy 20:14).

(0.19) (Yud 1:12) (full: MATI SAMA SEKALI )

Nas : Yud 1:12

(versi Inggris NIV -- "mati dua kali"). Para guru palsu di antara pembaca surat Yudas sudah mati sama sekali, (secara harfiah "sudah mati dua kali"). Guru palsu ini dahulunya orang percaya yang "sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup" (Yoh 5:24), tetapi beberapa waktu setelah itu memutuskan persatuan mereka dengan Kristus dan kembali berpindah dari hidup ke dalam maut (bd. Ef 2:1;

lihat cat. --> Rom 8:13).

[atau ref. Rom 8:13]

Ayat sebelumnya memberikan alasan bagi kematian rohani mereka ini.

(0.19) (Why 21:4) (full: MENGHAPUS SEGALA AIR MATA DARI MATA MEREKA. )

Nas : Wahy 21:4

Akibat dosa, seperti dukacita, kesakitan, kemurungan, dan kematian (Wahy 7:16-17; Kej 3:1-24; Yes 35:10; 65:19; Rom 5:12), hilang untuk selama-lamanya, karena hal-hal yang jahat dari langit dan bumi yang pertama telah lenyap sama sekali. Walaupun mengingat segala sesuatu yang layak diingat, orang percaya rupanya tidak akan mengingat apa yang menyebabkan mereka berdukacita (Yes 65:17).

(0.19) (Ayb 42:5) (jerusalem: mataku sendiri memandang Engkau) Yang dimaksudkan bukannya bahwa Ayub benar-benar melihat Allah, bdk Kel 33:20+. Yang dimaksud ialah suatu pemahaman baru terhadap Allah. Ayub dahulu hanya mempunyai pandangan terhadap Allah sebagaimana yang diterimanya dari tradisi. Tetapi berkat pengalamannya serta keterangan Allah ia sekarang merasakan rahasia Tuhan, lalu menyerah dan tunduk kepada kemahakuasaanNya. Soal-soal Ayub mengenai keadilan Allah memang tidak terjawab dan tidak dipecahkan. Tetapi Ayub sadar sekarang bahwa Allah tidak perlu memberikan pertanggungjawab. Hikmat Tuhan dapat memberikan makna yang tidak tersangka kepada kenyataan, a.l. kepada penderitaan dan kematian.
(0.19) (Mzm 19:14) (jerusalem: ucapan mulutku) Yaitu kidung ini yang oleh pesajak dipersembahkan kepada Tuhan
(0.19) (Pkh 11:7) (jerusalem) Umur panjang sebagai ganjaran dijanjikan kepada orang Israel, Ula 5:16,33; 11:9,21; 22:7, dll. Umur panjang juga kebahagiaan yang oleh para berhikmat dianggap ganjaran kelakuan benar. Sebaliknya, Pengkhotbah tidak menilai hari tua sebagai suatu kebahagiaan: pada masa tuanya manusia ditakuti kematian Pengk 11:7, menyesal bahwa masa mudanya lewat sudah, Pengk 11:8-12:2, hidupnya kehilangan semangat, Pengk 12:3-5, dan orang hanya menunggu kematiannya tak terpulihkan, Pengk 12:5-7.
(0.19) (Yes 14:28) (jerusalem) Nubuat ini mungkin disampaikan menjelang penyerbuan oleh Sanherib. "Gada", Yes 14:29, yang memukul bangsa Filistin ialah raja Sargon II. Ia beberapa kali menyerbu dan penyerbuan terakhir terjadi pada th 711, bdk Yes 20:1 dst. Sargon meninggal pada th 705, tetapi penggantinya, ialah Sanherib, yang disebut "ular beludak" dan "ular naga terbang", Yes 14:29, menjadi seorang lawan yang lebih dahsyat lagi. Kalau tafsiran ini tepat, maka judul nubuat yang menyebut kematian raja Ahas, mesti dianggap sebuah tambahan. Judul itu berdasarkan pendapat bahwa "ular beludak" dan "ular naga terbang" ialah raja Hizkia putera Ahas. Menurut 2Ra 18:8. Hizkia menyerbu ke negeri Filistea.
(0.19) (Dan 9:25) (jerusalem: seorang yang diurapi) Ibraninya: masyiah(mesias). Bdk Kej 30:22+; 1Sa 9:26+; Yes 45:1+; Maz 20:7+. Pujangga-pujangga Gereja yang paling dahulu tidak sepakat dalam mengartikan "orang yang diurapi" itu dan juga berselisih pendapat dalam memecahkan masalah apakah Dan 9:26 menubuatkan kematian Yesus. Ada yang berpendapat bahwa pekan (jangan waktu tujuh tahun) yang terakhir ialah zaman menjelang akhir dunia
(0.19) (Mat 16:21) (jerusalem: Sejak waktu itu) Pada saat yang memutuskan, yaitu saat Yesus untuk pertama kalinya dengan terus terang diakui oleh murid-muridNya sebagai Mesias, Yesus juga untuk pertama kalinya menubuatkan penderitaanNya: dengan peranan mulia sebagai Mesias digabungkanNya peranan sedih yang dipegang oleh Hamba Tuhan yang menderita. Tindakan untuk mendidik ini beberapa hari kemudian diteguhkan oleh kejadian-kejadian di gunung tempat Yesus dimuliakan, tetapi segera melarang murid-murid menyiarkan pengalaman itu dan kembali menubuatkan penderitaanNya, Mat 17:1-12. Dengan jalan itu Yesus menyiapkan kepercayaan murid-muridNya untuk menghadapi krisis yang tidak lama lagi akan ditimbulkan oleh kematian dan kebangkitanNya.
(0.19) (Mat 27:52) (jerusalem) Kebangkitan orang benar itu adalah tanda bukti bahwa zaman Mesias sudah ada (Yes 26:19; Yeh 37; Dan 12:2). Berkat kematian Kristus orang itu dibebaskan dari dunia orang mati (syeol), bdk Mat 16:18+, lalu menunggu kebangkitan Yesus dan bersama denganNya memasuki Kota Suci, ialah Yerusalem sorgawi (Wah 21:2, Wah 22:19). Begitulah cerita ini diartikan oleh pujangga-pujangga Gereja dahulu. Kalau demikian, terdapatlah di sini suatu pengungkapan tua dari kepercayaan bahwa orang-orang mati dibebaskan waktu Yesus turun ke dalam dunia orang mati, bdk 1Pe 3:19+.
(0.19) (2Kor 1:7) (jerusalem: kesengsaraan kami) Dalam 2Korintus ini Paulus terus menekankan adanya hal-hal yang bersaingan dan bahkan bertentangan satu sama lain: kesengsaraan dan penghiburan, 2Ko 1:3-7; 7:4, mati dan hidup, 2Ko 4:10-12; 6:9, kemiskinan dan kekayaan, 2Ko 6:10; 8:9, kelemahan dan kekuatan, 2Ko 12:9-10. Itulah misteri Paskah, artinya: hadirnya Kristus yang dibangkitkan di tengah-tengah dunia lama di mana bersimaharajalela dosa dan kematian, bdk 1Ko 1-2.
(0.19) (Flp 1:20) (jerusalem: di dalam tubuhku) Orang Kristen benar-benar dipersatukan dengan Kristus melalui baptisan dan Ekaristi, sehingga juga tubuhnya menjadi milik Kristus, bdk 1Ko 6:15; 10:17; 12:12 dst, 1Ko 12:27; Gal 2:20; Efe 5:30. Itulah sebabnya maka hidup tubuh, penderitaan dan kematiannya secara mistik menjadi hidup, penderitaan dan kematian Kristus sendiri yang diam dalam tubuh itu dan dimuliakan oleh tubuh itu juga, 1Ko 6:20; Rom 14:8. Terutama pada seorang rasul seperti Paulus, persatuan itu erat sekali, bdk Kol 1:24; 2Ko 4:10 dst.
(0.19) (Ibr 6:1) (jerusalem: sebab itu) Kendati kelambanan sidang pembacanya pengarang mau menyajikan kepada mereka seluruh "ajaran sukar" yang disebutkan dalam Ibr 5:11, dengan maksud mengajak mereka


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA