Juga para pemimpin suku Isakhar<x id="t" /> menyertai Debora,<x id="u" /> dan seperti Isakhar, demikianlah Naftali menyertai Barak.<x id="v" /> Mereka menyusul dia dan menyerbu masuk lembah. Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.

Maka gembiralah hati imam itu<n id="1" />, diambilnyalah efod, terafim dan patung pahatan itu, lalu masuk ke tengah-tengah orang banyak.

Tetapi pada hari yang keempat, ketika mereka bangun pagi-pagi dan ketika orang Lewi itu berkemas untuk pergi, berkatalah ayah perempuan muda itu kepada menantunya: "Segarkanlah dirimu<x id="t" /> dahulu dengan sekerat roti, kemudian bolehlah kamu pergi."

Jadi duduklah mereka, lalu makan dan minumlah keduanya bersama-sama. Kata ayah perempuan muda itu kepada laki-laki itu: "Baiklah putuskan untuk tinggal bermalam dan biarlah hatimu gembira.<x id="u" />"

Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu,<x id="x" /> ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."

Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira,<x id="a" /> datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan<x id="b" /> jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.

dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.

Lalu berdoalah Hana<n id="1" />, katanya:<x id="s" /> "Hatiku bersukaria<x id="t" /> karena TUHAN, tanduk<x id="u" /> kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan<x id="v" /> musuhku,<x id="w" /> sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.

Mengapa kamu berkeras<x id="o" /> hati, sama seperti orang Mesir dan Firaun berkeras hati? Bukankah mereka<x id="p" /> membiarkan bangsa itu pergi, ketika Ia mempermain-mainkan<x id="q" /> mereka?

Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah<x id="e" /> hatinya<n id="1" /> menjadi lain. Dan segala tanda-tanda<x id="f" /> yang tersebut itu terjadi<x id="g" /> pada hari itu juga.

Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati<x id="k" /> karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."

(24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati<x id="p" /> Daud, karena ia telah memotong punca Saul;

Nama orang itu Nabal dan nama isterinya Abigail.<x id="c" /> Perempuan itu bijak dan cantik, tetapi laki-laki itu kasar dan jahat kelakuannya. Ia seorang keturunan Kaleb.<x id="d" />

Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu.<x id="b" />

Jadi, janganlah tuanku raja menaruh pikiran dalam hatinya, bahwa semua anak raja itu sudah mati, sebab hanya Amnon yang mati."

Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati<x id="m" /> orang-orang Israel<n id="1" />.

maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu<x id="k" /> itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat<x id="l" /> dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.

Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat<n id="1" /><x id="q" /> dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir<x id="r" /> di tepi laut,

dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon<x id="m" /> kepada-Mu di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik,<x id="n" />