(0.14105813043478) | (Mzm 118:13) |
(sh: Dua "andalan" Kristen untuk dunia yang keras (Kamis, 19 Agustus 1999)) Dua "andalan" Kristen untuk dunia yang kerasDua "andalan" Kristen untuk dunia yang keras. Setiap orang dapat dipastikan merasakan kerasnya hidup. Segala sesuatu harus diperjuangkan dan diusahakan. Kristen tidak terluput dari itu. Pemazmur merasakan pula hal demikian. Musuhnya mengkonsentrasikan seluruh kemampuannya untuk mendorongnya hingga jatuh. Namun dia tidak mengalami suatu hal yang fatal misalnya kematian (17). Mengapa? Karena dia memiliki dua "andalan" yaitu Tuhan dan cara pandang yang Ilahi. Tuhan bukan sekadar sumber kekuatan, pujian, dan keselamatan, namun Ia sendirilah kekuatan, pujian, dan keselamatan. Ini merupakan ungkapan terlengkap yang menyatakan bahwa mulai dari awal hingga akhir, ada pada-Nya. "Andalan" yang harus diwujudkan. Untuk dapat bertahan hidup di dunia yang keras ini, tidak ada jalan lain selain menyertakan Allah selalu dalam setiap langkah dan bidang kehidupan kita. Keyakinan kita bahwa Tuhan bukan sekadar sumber kekuatan, pujian, dan keselamatan itu sendiri semakin memperteguh iman dan pengharapan kita. Terlebih lagi ketika kita berhadapan dengan kekerasan. Kristen harus memandang dan meyakini kekerasan ini sebagai didikan Tuhan. Dengan demikian kita akan tahu bahwa kesudahan dari segala bentuk kekerasan ini bukanlah bencana bagi kita. |
(0.14105813043478) | (Mzm 135:1) |
(sh: Dasar pujian kepada Allah (Selasa, 14 September 1999)) Dasar pujian kepada AllahDasar pujian kepada Allah. Pemazmur menunjukkan beberapa alasan yang menjadi dasar pujian umat kepada Allah. Pertama, Allah yang berkarya adalah Allah yang berdaulat melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kedua, Allah yang menyelamatkan adalah Allah yang telah mengalahkan banyak bangsa; membebaskan dan menyelamatkan umat dari perbudakan dan penjajahan. Ketiga, Allah yang Esa adalah Allah yang selalu memperlakukan umat-Nya dengan adil. Pemazmur melihat bahwa dengan tiga dasar pujian umat kepada Tuhan ini, menunjukkan bahwa tiada seorang pun dalam dunia ini yang memiliki kemampuan untuk menyelamatkan manusia. Keselamatan manusia seutuhnya dan sepenuhnya bergantung mutlak pada kedaulatan dan kemahakuasaan Tuhan. Hal ini membuktikan bahwa Allah kita benar dan hidup, tidak seperti berhala buatan manusia. Mengumandangkan terus. Pengalaman kita bersama Allah yang benar dan hidup, akan menjadi pengalaman yang berarti bagi orang lain bila kita menyuarakannya kepada mereka. Berserulah bagi kemuliaan-Nya. Masih banyak orang yang hidup di dalam kebergantungannya kepada diri sendiri, benda-benda alam, patung, kekuatan roh, dlsb. Nyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang patut dipuji dan ditinggikan. |
(0.14105813043478) | (Mzm 149:1) |
(sh: [kosong] (Selasa, 28 September 1999)) [kosong]Pujian dan sukacita adalah ciri kehidupan umat percaya. Sukacita dan pujian seharusnya menjadi ciri yang memenuhi seluruh sendi kehidupan umat. Karena itu sukacita dan pujian merupakan unsur yang hakiki dalam kehidupan orang percaya. Dengan demikian sukacita dan pujian itu harus tampak dalam kehidupan yang konkret dalam setiap peristiwa. Sukacita dan pujian itu dapat diucapkan atau dinyatakan melalui nyanyian baru dan tari-tarian (ayat 1-3). Yang dimaksud nyanyian baru dan tarian itu adalah perbuatan-perbuatan baru yang indah, bagaikan sebuah tarian lahir dari pribadi yang mengalami pembaruan Allah. Sukacita dan pujian itu berlangsung terus. Sukacita dan pujian adalah ciri kehidupan, itu berarti bahwa sukacita dan pujian harus mengisi dan memenuhi seluruh keberadaan hidup orang percaya. Lebih-lebih lagi ditekankan bahwa pujian dan sukacita juga harus berlangsung dalam seluruh putaran waktu dan dalam segala peristiwa yang terjadi di dalam hidup orang percaya. Mengapa kehidupan orang percaya harus diisi dengan sukacita dan pujian? Karena pujian dan sukacita memberikan kekuatan kepada umat Tuhan untuk "berperang" dan mengalami kemenangan melawan kuasa-kuasa kegelapan. |
(0.14105813043478) | (Pkh 2:1) |
(sh: Kesenangan adalah sia-sia. (Selasa, 26 Mei 1998)) Kesenangan adalah sia-sia.Kesenangan adalah sia-sia. Hikmat dan kebebalan sama sia-sia. Dari hal-hal badani, ia kini berusaha menemukan makna hidup dalam lingkup pikiran manusia (ayat 12). Sudah pasti orang berhikmat lebih dari orang bodoh. Kesimpulannya pasti kita setujui: orang berhikmat seperti orang yang berjalan dengan mata celik, orang bodoh seperti orang berjalan dalam kegelapan (ayat 13,14). Disadarinya bahwa dirinya berhikmat (ayat 15) bukan orang bodoh. Namun nasibnya dan semua orang berhikmat akan sama sama dengan nasib semua orang bodoh. Semua sama akan mati (ayat 16-17)! Dan sesudah orang mati, apa yang tadinya miliknya menjadi milik orang lain. Renungkan: Tak ada apa pun dalam hidup ini yang berarti dalam dirinya sendiri. Arti sejati hanya didapat bila di dalam konteks keserasian dengan maksud ilahi. |
(0.14105813043478) | (Pkh 8:2) |
(sh: Taat pada penguasa. (Selasa, 16 Juni 1998)) Taat pada penguasa.Taat pada penguasa. Keajaiban jalan-jalan Allah. Kesimpulan orang beriman terhadap kenyataan yang terjadi di sekitarnya tidak mungkin bersifat pesimis atau apatis. Bila iman kita lemah, menyaksikan bahwa orang fasik bisa lebih beruntung orang benar bisa mengalami kemalangan, bisa menimbulkan apatisme tadi (ayat 14,15). Namun pengkhotbah mengingatkan bahwa pada akhirnya kelak, dalam pengadilan kekal Tuhan, kebenaran pasti ditegakkan (ayat 12-13). Daripada menyimpulkan salah begitu, lebih baik rendah hati mengakui bahwa akal budi kita terlalu sempit untuk melihat bagaimana keluasan hikmat Allah mengatur masalah-masalah pelik tersebut. Renungkan: Hikmat sejati memungkinkan orang menyadari keterbatasannya untuk menyelami kedalaman hikmat Allah yang nyata di dalam Yesus Kristus. Doa: Tolongku selalu mengandalkan kuasa dan hikmatMu, Tuhan. |
(0.14105813043478) | (Pkh 9:1) |
(sh: Semua akhirnya sama saja. (Rabu, 17 Juni 1998)) Semua akhirnya sama saja.Semua akhirnya sama saja. Kelamnya kematian. Kematian adalah kebalikan dari hidup. Dalam alam maut tidak lagi ada apa pun yang dalam hidup ini orang alami. Itu sebabnya pengkhotbah memusatkan perhatian pada bagaimana mengisi hidup agar berarti dan meriah. Itu berarti menikmati hidup, pesta, hubungan suami-isteri, kerja, pengetahuan dengan sepenuhnya dan sebaik mungkin (ayat 7-12). Di bagian penutup diakuinya bahwa hikmat jauh lebih berguna daripada kuasa yang besar (ayat 13-18) Renungkan: Untuk dapat mengisi hidup dengan berarti orang perlu kesanggupan (tanganmu), kesempatan (dijumpai tanganmu) dan kekuatan (sekuat tenaga) (ayat 10). Doa: Bila Anda merasa kurang hikmat, mintalah agar Yesus Hikmat Allah menerangi kapasitas pertimbangan Anda. |
(0.14105813043478) | (Pkh 9:13) |
(sh: Pilihan berhikmat (Minggu, 10 Oktober 2004)) Pilihan berhikmatPilihan berhikmat. Pemuda itu memiliki segalanya. Ayahnya seorang pemilik pabrik susu yang besar di Amerika dan waktu ia lulus sekolah, ayahnya memberi hadiah berdarma-wisata keliling dunia. Pada masa belianya itulah, ia menerima panggilan Tuhan untuk melayani-Nya. Untuk mempersiapkan dirinya, ia memutuskan untuk kuliah terlebih dulu di Univ. Yale, Amerika. Setelah tamat ia menetapkan hati untuk menjadi misionaris. Ayahnya dan beberapa perusahaan menawarkan pekerjaan dengan posisi yang bagus, tetapi semua ditolaknya. Dalam perjalannya menuju ladang misi, ia meninggal dunia karena sakit. Di Alkitabnya ditemukan tiga pernyataan yang mencerminkan sikapnya dalam mengikut Tuhan "Tidak goyah! Tidak ada pilihan lain! Tidak menyesal!" Memilih bekerja di bidang rohani daripada bekerja dalam bidang umum dengan gaji besar sering dipandang oleh dunia tidak berhikmat. Perbedaan cara pandang ini disebabkan pandangan dunia tentang hikmat berbeda dengan pernyataan Alkitab (Ams. 1:7 ; 8:35). Hikmat menurut Alkitab lahir dari takut akan Tuhan, sementara hikmat dari dunia berasal dari pengetahuan manusia. Hidup takut akan Tuhan menuntun kita untuk dapat membedakan jalan kepada kebinasaan atau menuju hidup (ayat 10:2,12). Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan yang sulit yaitu melakukan pilihan berhikmat untuk hidup dalam kehendak-Nya atau hidup menurut hikmat diri sendiri dan hikmat dunia. Renungkan: Memilih untuk melayani Tuhan terasa sulit jika kita tidak berfokus pada kehendak Tuhan dan lebih mendengarkan hikmat dunia. |
(0.14105813043478) | (Yes 1:1) |
(sh: Lebih parah dari keledai. (Senin, 14 September 1998)) Lebih parah dari keledai.Lebih parah dari keledai. Meski dosamu besar. Israel tidak setia kepada Allah. Mereka beribadah, berdoa, dan memuji Allah hanya secara lahiriah (ayat 13). Isi hati mereka yang sebenarnya nampak dalam perbuatan-perbuatan jahat. Ibadah tanpa jiwa yang bertobat dilihat Allah jahat, membuat Allah murka. Namun Allah yang menghakimi adalah juga Allah yang Maha Kasih. Tidak ada dosa sejahat apapun yang membatasi pengampunan Allah (ayat 18). Dosa dilukiskan senyata warna merah kirmizi yang biasanya meninggalkan noda tak terhapus. Di dalam janji penyelamatan-Nya, dosa apa pun dapat dihapuskan. Renungkan: Anda ingin melakukan yang benar atau ingin jadi benar? Doa: Ya Tuhan, murnikan hati kami agar ibadah kami berkenan di hadapanMu. |
(0.14105813043478) | (Yes 3:1) |
(sh: Reruntuhan sosial. (Jumat, 18 September 1998)) Reruntuhan sosial.Reruntuhan sosial. Tugas orang beriman. Di tengah keruntuhan moral-spiritual yang berakibat pada keruntuhan sosial-politis, apa tugas orang beriman? Katakanlah firman Tuhan! Sebab firman itulah kebenaran (ayat 10-12). Ucapkanlah dengan iman dan komitmen penuh, maka kita akan didorong oleh kuasa ilahi untuk bertindak sesuai dengan apa yang kita katakan. Janganlah bergeser dari posisi iman, jangan sedikit pun tergoda untuk kompromi! |
(0.14105813043478) | (Yes 4:2) |
(sh: Tunas pembaharuan. (Minggu, 20 September 1998)) Tunas pembaharuan.Tunas pembaharuan. Demikianlah kasih Tuhan yang membaharui umat. Karunia Allah semesta. Karunia keselamatan yang dialami umat adalah semata-mata tindakan Allah. Keselamatan dari Allah itu hanya dapat diterima. Tidak semua orang menerimanya, hanya orang-orang yang kepada mereka Allah berkenan saja, yang dapat menerimanya. Bahkan orang yang nampak tekun dalam ibadah pun belum tentu menjadi orang yang dipilih Allah. Allah justru membenci orang munafik yang tekun beribadah, namun perbuatannya penuh kejahatan (ayat 1:13-14). Orang yang diperkenan Allah akan tampak dari kesungguhannya meresponi panggilan Allah dalam iman dan pertobatan. Merekalah yang akan hidup sejahtera di bawah perlindungan Tuhan. Doa: Jangan biarkan dosa memba-wa kami kepada penghakiman-Mu, tetapi berilah Roh-Mu agar kami diperbarui dan beroleh selamat. |
(0.14105813043478) | (Yes 6:1) |
(sh: Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan. (Kamis, 24 September 1998)) Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan.Krisis sejarah dalam terang takhta Tuhan. Syarat-syarat bagi utusan Allah. Menjadi utusan Allah dalam konteks budaya yang sesat dari kebenaran adalah tugas yang muskil. Karena itu Yesaya perlu melihat fakta Allah yang memerintah dalam kekudusan, menyadari keberdosaan diri, mengalami anugerah pemurnian dari Allah atas hidupnya dan menerima misi untuk menyampaikan firman kepada umat itu. Semua ini adalah syarat-syarat dasar yang tak boleh tidak harus ada dalam seorang utusan Allah. Renungkan: Hanya hidup yang dipilih dan dikhususkan bagi Allah yang berkenan dipakai Allah dan yang sanggup berdiri sebagai wakil Allah di dunia ini. Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk siap menjawab panggilan-Mu. |
(0.14105813043478) | (Yes 8:1) |
(sh: Tak perlu takut. (Sabtu, 26 September 1998)) Tak perlu takut.Tak perlu takut. Pengharapan sia-sia. Berharap kepada manusia adalah sia-sia. Tindakan Yehuda berlindung pada Asyur dari ancaman Israel dan Aram, disamakan dengan menolak aliran sungai Allah yang memberi keselamatan. Akibatnya, Asyur malah akan menjadi gelombang yang menenggelamkan Yehuda (ayat 5-8). Memang, bergantung dan berharap kepada Allah memerlukan iman. Dan ini biasanya dianggap orang lebih sulit dibandingkan berharap kepada sesuatu yang terlihat seperti kepada kekuatan militer (Asyur) atau kekuatan gaib (roh-roh). Sebenarnya beriman kepada Allah tidaklah sulit, sebab kita hanya perlu memperhitungkan secara serius semua pesan-pesan-Nya yang "besar", nyata dan gamblang itu! Renungkan: Ketika kita mengalami berbagai masalah dan tekanan hidup, kemanakah kita mencari petunjuk dan pertolongan? Kepada manusia, kepada orang mati, kepada Allah (ayat 13, 14, 20)? |
(0.14105813043478) | (Yes 10:5) |
(sh: Bangsa yang sombong pasti dihukum Allah. (Selasa, 29 September 1998)) Bangsa yang sombong pasti dihukum Allah.Bangsa yang sombong pasti dihukum Allah. Tanggungjawab seorang pemimpin. Raja Asyur adalah orang yang paling bertanggungjawab atas sikap Asyur yang bermaksud melampaui rencana dan maksud Allah. Bagaimanapun, sikap suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sikap pemimpinnya. Karena itu raja Asyur yang sombong dan tinggi hati secara khusus juga akan menerima ganjaran dari Allah (ayat 12-14). Tidak seorang pemimpin pun di bumi ini yang dapat mengelakkan diri dari tanggungjawab. Karena itu sudah seharusnya setiap pemimpin bangsa maupun pemimpin gereja sepenuhnya tunduk pada kuasa rencana dan kehendak Allah. Doakan: Untuk para pemimpin bangsa kita. Renungkan: Bangsa kita termasuk salah satu bangsa yang besar. Pemimpin bangsa ini perlu belajar dari nubuat Yesaya ini, agar tidak membesarkan diri tunduk dan takut kepada Allah saja. Karena itu jangan sia-siakan kesempatan untuk menikmatinya, dengan mempercayakan hidup saudara kepada-Nya. Bila belum, tidak heran bila Anda tak bergairah bersaksi. Karena itu |
(0.14105813043478) | (Yes 10:20) |
(sh: Sebentar lagi (Minggu, 19 Oktober 2003)) Sebentar lagiSebentar lagi. Keadaan di Nangroe Aceh Darussalam masih terus memburuk ketika tulisan ini dibuat. Mereka menanti-nantikan datangnya terang pengharapan, keindahan dan kedamaian bersemi lagi. Kapankah semua kejahatan akan berakhir? Bangsa Yehuda akan mengalami kehancuran yang dahsyat karena penyerangan dari Asyur, yang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri. Dalam keadaan seperti itu, Allah memberikan beberapa janji kepada bangsa Yehuda. Pertama, ada sebagian kecil orang yang akan kembali ke Tanah Yehuda (ayat 20-23). Mereka akan bersandar dan tetap setia dalam kebenaran. Mereka pada akhirnya belajar dengan cara yang pahit. Mereka akan bersandar kepada Yahweh dalam seluruh aspek hidup mereka: religius, ekonomi, politik, sosial, dsb. Kedua, mereka harus menunggu keselamatan dari Tuhan dalam waktu yang "sebentar lagi" (ayat 24-27a). Untuk itu mereka diminta agar tidak takut kepada Asyur. Karena mereka memiliki Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam ketika umat-Nya disesah oleh bangsa yang brutal. Allah sendiri yang akan menyelamatkan mereka. Hanya, mereka harus menanti "sedikit waktu lagi". Ketiga, Allah sekali lagi mengingatkan bahwa diri-Nya adalah penguasa alam yang berdaulat (ayat 27b-34). Ia akan menurunkan orang yang angkuh dan sombong. Celakalah mereka yang mempermainkan kekuasaan seenaknya! Renungkan: Ingatlah bahwa keselamatan dari Tuhan akan datang sebentar lagi. Hindari kompromi dalam semua keputusan Anda.
Kejadian 2:18-24; Ibrani 2:9-13; Markus 10:2-16; Mazmur 128 Lagu: KJ 281 |
(0.14105813043478) | (Yes 17:1) |
(sh: Status beda diperlakukan sama. (Kamis, 08 Oktober 1998)) Status beda diperlakukan sama.Status beda diperlakukan sama. Penghukuman dan pengharapan. Hajaran Tuhan meruntuhkan kesombongan dan kebanggaan Israel yang bergantung pada kekuatan sendiri. Tetapi hajaran Tuhan itu bertujuan lebih jauh, yaitu membuat beberapa dari mereka ingat kembali akan Tuhan Allah Perjanjian. Hajaran itu menghasilkan beberapa dari mereka yang bertobat dan dimurnikan (ayat 4-8). Dalam perhitungan manusia, bagaimana mungkin kelompok kecil itu mampu menahan kegaduhan yang ditimbulkan bangsa-bangsa di sekitarnya (ayat 12-14)? Namun semua itu hanya tahan sekejap di depan Allah (ayat 14). Renungkan: "Andaikan Yesus Kau bukan milikku, dan tak Kau b'rikan darah-Mu bagiku, ke mana aku mohon pengampunan dan perlindungan?" Doa: Ya Tuhan terima kasih, penghajaran-Mu menyucikan hidup kami. |
(0.14105813043478) | (Yes 21:11) |
(sh: Peringatan Tuhan. (Selasa, 13 Oktober 1998)) Peringatan Tuhan.Peringatan Tuhan. Hukuman Tuhan. Allah maha adil dan berkuasa, Ia melakukan apa yang telah ditetapkan-Nya, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat terluput daripada-Nya. Bangsa Arab yang terkenal sebagai petualang sejati pun tidak luput dari panasnya api peperangan (ayat 13-17). Allah menggunakan cara-cara tersendiri untuk menghukum orang yang telah diperingatkan sebelumnya. Renungkan: Percuma saja bersembunyi atau lari dari Tuhan. Hampirilah Dia, terimalah uluran tangan-Nya. Hajaran-Nya itu akan kita alami sebagai kasih sayang yang memulihkan. |
(0.14105813043478) | (Yes 24:1) |
(sh: Nubuatan penghakiman Allah. (Sabtu, 14 November 1998)) Nubuatan penghakiman Allah.Nubuatan penghakiman Allah. Sikap pelaku firman. Nubuatan penghakiman itu tepat dan benar. Sebaliknya kalau tidak menangkap peringatan Tuhan, kita akan terjerat dalam kesia-siaan hidup. Di balik nubuatan penghakiman itu, ada kabar kesukaan yang menyertai. Hakikat pemberitaan firman Allah, apapun bentuknya adalah Injil. Pada puncak penghakiman, Allah akan bertakhta, menyatakan kemuliaan-Nya di tengah manusia yang percaya sungguh dan taat penuh kepada-Nya. Tidak ada pilihan yang diberikan buat kita. Yang harus kita sadari ialah bahwa sekalipun kita hidup di sekitar berhala-berhala modern, firman Tuhan tidak pernah mengakui keberadaan dan kuasa mereka. Doa: Ampunilah kesalahan dan ketidaktaatan kami. Amin. |
(0.14105813043478) | (Yes 27:1) |
(sh: Restorasi Israel. (Rabu, 18 November 1998)) Restorasi Israel.Restorasi Israel. Pelajaran bagi hidup kita. Tak habis-habisnya sepak terjang Israel sebagai umat pilihan Allah, memberikan banyak pelajaran menarik untuk dicermati. Tingkah polah Israel adalah cerminan tingkah polah umat manusia secara keseluruhan, kadang percaya, kadang bebal; dan Allah menghajar sekaligus memulihkan. Pengharapan akan datangnya pemulihan akhir pun terus dikumandangkan. Hal ini seharusnya mendorong orang percaya berjuang, mengupayakan kesucian, kebenaran, dan keadilan. Dalam diri harus terus ada keyakinan, bahwa Allah lewat Roh Kudus membantu setiap orang percaya mewujudkan tekad memperjuangkan pembaruan itu. Doa: Ya Tuhan, ketika kami lemah, turunkanlah anugerah-Mu, agar pembaruan hidup dapat terjadi nyata dalam hidup ini. |
(0.14105813043478) | (Dan 3:13) |
(sh: Pilihan yang penuh risiko (Rabu, 21 April 1999)) Pilihan yang penuh risikoPilihan yang penuh risiko. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diberi kesempatan untuk memilih. Menaati perintah raja Nebukadnezar yang berarti mendapat pengampunan, atau taat kepada Allah yang disembahnya, dengan menanggung segala risiko. Itulah pilihan bersyarat yang harus mereka pilih, untuk mengubah sikap dan pendirian mereka. Tentu, di dalamnya terkandung maksud agar mereka mengubah ketaatannya kepada Allah yang hidup, dan memuja allah yang bisu alias mati. Bila kesempatan dalam situasi terjepit ini mereka tolak, maka kobaran nyala api yang dahsyat menanti mereka. Teladan iman yang terpuji. Prasyarat yang diperhadapkan tidak mampu mengubah keyakinan Sadrakh dkk. Suatu sikap iman yang terpuji. Amarah sang raja, tidak menggetarkan komitmen untuk tetap setia menyembah Allah yang hidup. Komitmen itu sama sekali tidak dikaitkan dengan kepentingan dan keselamatan diri, yang sifatnya sementara, melainkan didasarkan pada kehendak dan kemuliaan Allah (16-18). Sikap iman inilah yang membuat raja Nebukadnezar mengakui kemuliaan Allah. Renungkan: Kini kita hidup dalam zaman yang tidak kurang bahayanya. Banyak situasi yang intinya menggoda atau memaksa kita untuk menyembah ilah. Ingatlah bahwa yang mengalahkan maut dan yang dapat membinasakan nyawa adalah Kristus. |