Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.<x id="y" />

Hanya perempuan, anak-anak, hewan<x id="d" /> dan segala yang ada di kota<x id="e" /> itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas<x id="f" /> bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.

Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.

Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian<x id="c" /> dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya<x id="d" /> yang pertama-tama: dialah<x id="e" /> yang empunya hak kesulungan."

maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman<x id="m" /> pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan<x id="n" /> dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk<x id="o" /> oleh Allah; janganlah engkau menajiskan<x id="p" /> tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."

menuduhkan kepadanya perbuatan yang kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata: Perempuan ini kuambil menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada kudapati padanya tanda-tanda keperawanan--

maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati--sebab dia telah menodai<x id="f" /> orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air<x id="p" /> pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam<n id="1" /><x id="q" /> bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia<x id="r" /> melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.<x id="s" />

Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk<x id="t" /> itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi<x id="u" /> engkau.

maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN,<x id="v" /> Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.

Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya.<x id="w" />"

Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya,<x id="j" /> karena ia orang miskin;<x id="k" /> supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa<x id="l" /> bagimu.

Tetapi jika orang itu tidak suka mengambil isteri<x id="g" /> saudaranya, maka haruslah isteri saudaranya itu pergi ke pintu gerbang<x id="h" /> menghadap para tua-tua serta berkata: Iparku menolak menegakkan nama saudaranya di antara orang Israel, ia tidak mau melakukan kewajiban perkawinan ipar dengan aku.<x id="i" />

maka haruslah isteri saudaranya itu datang kepadanya di hadapan para tua-tua, menanggalkan kasut<x id="j" /> orang itu dari kakinya, meludahi mukanya<x id="k" /> sambil menyatakan: Beginilah harus dilakukan kepada orang yang tidak mau membangun keturunan saudaranya.

Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan<x id="r" /> kepadamu dari pada segala musuhmu<x id="s" /> di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek<x id="t" /> dari kolong langit. Janganlah lupa!"

Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku,<x id="k" /> ya TUHAN. Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan TUHAN, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan TUHAN, Allahmu,

"Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan,<x id="n" /> engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan<x id="o" /> dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.

Dan pada hari kamu menyeberangi sungai Yordan<x id="a" /> ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka haruslah engkau menegakkan batu-batu<x id="b" /> besar, dan mengapurnya,<x id="c" />

lalu pada batu itu haruslah kautuliskan segala perkataan hukum Taurat ini, sesudah engkau menyeberang, supaya engkau masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya,<x id="d" /> seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.

"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan<x id="j" /> dengan setia segala perintah-Nya<x id="k" /> yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.<x id="l" />