Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli<x id="c" /> mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam istana<x id="d" /> Firaun.

Ketika hampir waktunya bahwa Israel<x id="h" /> akan mati,<x id="i" /> dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu,<x id="j" /> letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku,<x id="k" /> dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih<x id="l" /> dan setia<x id="m" /> kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,

Setelah lewat hari-hari penangisan<x id="p" /> itu, berkatalah Yusuf kepada seisi istana<x id="q" /> Firaun: "Jika kiranya aku mendapat kasihmu,<x id="r" /> katakanlah kepada Firaun,

Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."

Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan<x id="u" /> yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan<x id="v" /> mereka.

Lalu berkatalah Musa<n id="1" /> kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini<x id="w" /> berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu<x id="x" /> dan juga engkau mendapat kasih karunia<x id="y" /> di hadapan-Ku.

Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami,<x id="e" /> sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi<x id="f" /> ini?"

serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia<x id="g" /> di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami;<x id="h" /> sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk,<x id="i" /> tetapi ampunilah kesalahan dan dosa<x id="j" /> kami; ambillah kami menjadi milik-Mu.<x id="k" />"

Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu.

apabila dengan demikian ia berbuat dosa dan bersalah, maka haruslah ia memulangkan<x id="z" /> barang yang telah dirampasnya atau yang telah diperasnya atau yang telah dipercayakan kepadanya atau barang hilang yang ditemuinya itu,

Ia menyembelih juga lembu dan domba jantan yang akan menjadi korban keselamatan bagi bangsa<x id="u" /> itu, lalu anak-anak Harun menyerahkan darah korban itu kepadanya, maka Harun menyiramkannya pada mezbah sekelilingnya.

Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati,<x id="l" /> yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa,<x id="m" /> dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.<x id="n" />"

Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk mengembalikannya kepadanya, maka yang telah dijualnya itu tetap di tangan orang yang membelinya sampai kepada tahun Yobel; dalam tahun Yobel tanah itu akan bebas,<x id="l" /> dan orang itu boleh pulang ke tanah<x id="m" /> miliknya."

Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk<x id="o" /> dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku<x id="p" /> tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?

Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki, gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kami<x id="b" /> di hadapan TUHAN."

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,<x id="k" />

misalnya apabila seseorang pergi ke hutan dengan temannya untuk membelah kayu, ketika tangannya mengayunkan kapak untuk menebang pohon kayu, mata kapak terlucut dari gagangnya, lalu mengenai temannya sehingga mati, maka ia boleh melarikan diri ke salah satu kota itu dan tinggal hidup.

Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian<x id="c" /> dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya<x id="d" /> yang pertama-tama: dialah<x id="e" /> yang empunya hak kesulungan."

menuduhkan kepadanya perbuatan yang kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata: Perempuan ini kuambil menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada kudapati padanya tanda-tanda keperawanan--

Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati:<x id="g" /> laki-laki yang telah tidur<x id="h" /> dengan perempuan itu dan perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel.