Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.

Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia<x id="c" /> harus menanggung banyak penderitaan<x id="d" /> dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,<x id="e" /> lalu dibunuh<x id="f" /> dan bangkit<x id="g" /> sesudah tiga hari.<x id="h" />

Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: <span class="red">"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya<n id="1" /> dan mengikut Aku.<x id="k" />span>

Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun<x id="w" /> apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia<x id="x" /> bangkit dari antara orang mati.

Jawab Yesus: <span class="red">"Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia,<x id="y" /> bahwa Ia akan banyak menderita<x id="z" /> dan akan dihinakan?<x id="a" />span>

Tetapi kata Yesus: <span class="red">"Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.span>

kata-Nya: <span class="red">"Sekarang kita pergi ke Yerusalem<x id="k" /> dan Anak Manusia<x id="l" /> akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,<x id="m" /> dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,span>

Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: <span class="red">"Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa<n id="1" /> bagi segala bangsa?<x id="m" /> Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!<x id="n" />"span>

<span class="red">"Apabila kamu melihat Pembinasa keji<n id="1" /><x id="j" /> berdiri di tempat yang tidak sepatutnyaspan>--para pembaca hendaklah memperhatikannya--<span class="red">maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.span>

<span class="red">Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan<n id="1" /> seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia,<x id="l" /> yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.<x id="m" />span>

<span class="red">Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,<x id="z" /> masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.span>

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.<x id="r" />"span>

Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab<x id="p" /> apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?<x id="q" />"

Jawab Yesus: <span class="red">"Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.<x id="r" />"span>

Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya<n id="1" /> sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawalpun memukul Dia.<x id="u" />

Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: <span class="red">"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?"span>, yang berarti: <span class="red">Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku<n id="1" />?<x id="a" />span>

Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar<x id="k" /> yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah,<x id="l" /> memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

demikianlah Yohanes Pembaptis<x id="d" /> tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah<n id="1" /><x id="e" /> dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.<x id="f" />"

Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit<x id="e" /> dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia,<x id="i" /> lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.