(0.025158796923077) | (Mrk 16:9) |
(ende) Fasal terachir ini tidak terdapat didalam naskah purba. Orang menduga bahwa ini baru ditambah kemudian, mungkin oleh Mk. sendiri, atau jang lebih masuk akal -- oleh seorang penulis jang lain, barangkali atas nama Mk. sendiri. Bagaimanapun djuga, bagian ini dari semula djuga diterima oleh Geredja Kudus sebagai termasuk Kitab Kudus dan diilham oleh Roh Kudus. |
(0.025158796923077) | (Luk 1:6) |
(ende: Benar) Ini terdjemahan lurus dari kata asli, jang hampir searti dengan "saleh" atau "sutji", tetapi bagi orang Jahudi bertjorak lebih tegas dan lebih berisi, ialah bahwa hidup mereka dalam segala-galanja tjotjok dengan kehendak Allah dan sebab itu mereka akan "dibenarkan" sepenuh-penuhnja dihadapan pengadilan Allah. |
(0.025158796923077) | (Luk 2:14) |
(ende: Umat manusia tertjinta) Inilah makna jang agak tepat dari ungkapan asli. Menurut jang asli "kehendak baik" ada pada pihak Allah, dan berarti :"suka" kepada umat manusia, baik hati kepadanja, memberi rahmat. Terdjemahan "manusia jang berkehendak baik" tidak benar, akan tetapi benar djuga, dalam arti, bahwa untuk mendapat bagian dalam tjinta itu, jaitu untuk diselamatkan, manusia harus berkehendak baik. |
(0.025158796923077) | (Luk 11:27) |
(ende) Jesus bukan menolak pudjian wanita itu, melainkan hanja hendak mengadjarkan kepadanja dan kepada orang-orang lain jang telah mendengar pudjian itu, bahwa ketaatan dan kesalehan terhadap Allah -- jang memang njata kelihatan pada Ibu Jesus djuga -- djauh lebih mulia dan bernilai dari pada martabat mendjadi ibu Jesus. |
(0.025158796923077) | (Luk 11:47) |
(ende: Membangun djirat-djirat) Fasal ini dapat ditafsirkan seperti berikut: Dengan mendirikan djirat-djirat untuk menghormati nabi-nabi jang dibunuh oleh nenek mojang, mereka bukan membuktikan, bahwa mereka lebih baik dari pada para leluhur pembunuh itu. Malahan mereka lebih buruk lagi, sebab sedang berichtiar membunuh Mesiasnja, jaitu Jesus jang sudah tjukup membuktikan bahwa Ia benar-benar diutus oleh Allah. |
(0.025158796923077) | (Luk 16:9) |
(ende) "Mamon tak sah". Istilah "mamon", berarti uang dan kekajaan duniawi. Mamon itu "tidak sah", sebab sering diperoleh dengan djalan tak djudjur, seperti halnja bendahari itu. Tetapi tidak sah djuga dalam arti umum, jakni bahwa harta duniawi itu bukan milik mutlak manusia, melainkan pindjaman dari Allah, guna kepentingan-kepentingan abadi dan harus digunakan hanja untuk tudjuan itu. |
(0.025158796923077) | (Luk 16:10) |
(ende) Ketjurangan bendahari jang dipersalahkan itu dapat disimpulkan dari ibarat ini, jakni: barang siapa tidak djudjur dalam menjelenggarakan hartabenda djasmani, jang bernilai "ketjil", dia tentu tidak djudjur pula dalam menjelenggarakan dan mempergunakan harta-harta rohani jang bernilai abadi, sehingga harta-harta ini tidak dapat dipertjajakan kepadanja. |
(0.025158796923077) | (Luk 22:4) |
(ende: Kepala-kepala pengawal kenisah) Terdjemahan jang agak lebih tepat, ialah: pemimpin-pemimpin "laskar". Tetapi jang dimaksudkan ialah kepala-kepala kawal kenisah. Kawal itu terdiri dari orang suku-bangsa Levi, jang menurut dugaan dikepalai oleh imam-imam. |
(0.025158796923077) | (Luk 23:34) |
(ende) Dalam sengsara Jesus, Lukas suka menondjolkan djuga tjinta-kasih dan murah hati Jesus, jang lebih ingat akan penderitaan orang lain dari pada Dirinja sendiri (27-31), memberi ampun kepada para penjiksaNja (34 ini), dan betapa halus sabdaNja kepada si "pendjahat", jang tersalib bersama denganNja, tetapi luhur hati dan bertobat. (40-43). |
(0.025158796923077) | (Yoh 1:7) |
(ende: Memberi kesaksian) Tudjuan chusus karangan Indjil ini, ialah membuktikan dan mendjelaskan bahwa Jesus benar-benar Putera Allah jang diutus Allah sebagai Mesias. Tugas Joanes Pemandi disini melulu ditindjau dari sudut, bahwa ia diutus untuk mendahului Jesus, guna memperkenalkanNja sebagai Mesias kepada umat Israel. Demikian pula Yoh 1:15 dan Yoh 1:19-36. |
(0.025158796923077) | (Yoh 1:12) |
(ende: Hak) Demikianlah tjorak istilah asli jang diambil dari kehakiman. Dapat diartikan: bahwa terhadap orang jang memenuhi sjarat "pertjaja" itu, Allah seolah-olah terikat oleh djandjiNja untuk menganugerahkan keangkatan mendjadi anak Allah, sehingga orang jang pertjaja dapat jakin dengan sepasti-pastinja, bahwa anugerah itu diberikan kepadanja. |
(0.025158796923077) | (Yoh 1:32) |
(ende: Telah kulihat) Dengan utjapan ini makna berita-berita Mat 3:16 dan Mar 1:10 nampaknja lebih djelas, jaitu bahwa pernjataan dari surga itu bukan dimaksudkan bagi Jesus sendiri melainkan djuga bagi Joanes, supaja ia tahu, lalu menjampaikan pernjataan itu (memberi kesaksian akan Joanes) kepada umat Israel. |
(0.025158796923077) | (Yoh 7:38) |
(ende: Berpantjaran dari batinnja) Tidak terang batin siapakah jang dimaksudkan, batin manusia jang pertjaja atau batin Jesus. Kebanjakan penafsir sekarang berpegang pada tanggapan jang kedua. Dalam pendjelasan, mereka antara lain mengingatkan 1Ko 10:4, dimana bukit-batu jang setelah dipukul memantjarkan air minum bagi orang Israel, ditafsirkan Paulus sebagai pelambang Kristus. |
(0.025158796923077) | (Yoh 9:5) |
(ende: Akulah tjahaja dunia) Setelah Jesus bersabda demikian, Iapun mulai bertindak memberikan tjahaja djasmani kepada orang jang lahir buta itu. Tetapi pemberian tjahaja djasmani itu didjadikan Jesus pelambang pemberian jang lebih penting lagi, jaitu tjahaja Ilahi jang abadi. Jesus menggunakan mukdjizat ini sebagai kesempatan untuk menginsjafkan orang Jahudi akan kebutaan hati mereka, terhadap tjahaja kebenaran jang njata datang dari Allah. |
(0.025158796923077) | (Yoh 9:7) |
(ende: Siloam) Inilah sebuah kolam besar dikaki bukit Sion, jang mendapat airnja dari mataair jang djauh, melalui suatu saluran jang digali dibawah tanah oleh radja Ezechias dalam tahun 700 seb. Kr. Sebenarnja saluran jang bernama Siloam. Kata Siloam berarti "pengirim" atau "pembawa", tetapi Joanes menafsirkan sebagai "jang diutus", lambang Jesus jang menjalurkan tjahaja abadi (keselamatan abadi) kedunia. |
(0.025158796923077) | (Yoh 10:22) |
(ende: Pesta pemulihan kenisah) Pesta ini dirajakan sebagai peringatan akan "pembersihan" kenisah dari perkosaan jang dibuat oleh radja Siria Antiochus Epifanes IV, jang dewasa itu mendjadjah Palestina. Pembersihan itu dilakukan oleh Judas Makabeus sesudah kemenangannja atas radja Antiochus itu dalam tahun 165. Bdl. 2Ma 4:36-39; 2Ma 1 dan 2Ma 2. |
(0.025158796923077) | (Yoh 11:55) |
(ende: Untuk mentahirkan diri) Berarti membersihkan diri dari noda-noda hukum, seperti terhadap ketentuan-ketentuan adat istiadat, atau barangkali disini terhadap larangan tak boleh masuk rumah atau bergaul dengan orang kafir, hal mana sukar dihindari diluar Jerusalem. Mereka disebut "orang nadjis", bukan dalam arti bahwa mereka berdosa, melainkan bahwa mereka tidak boleh turut masuk kenisah atau turut merajakan pesta paska sebelum ditahirkan. |
(0.025158796923077) | (Yoh 12:32) |
(ende: Ditinggikan) Jang pertama dimaksudkan ialah wafatNja disalib, tetapi djuga keangkatanNja kedalam kemuliaan surgawi. Kedua-duanja merupakan dua segi dari misteri jang sama, jaitu penebusan kita. Jesus akan menarik kepadanja segala orang jang luhur hatinja, jang "dipanggil" untuk mengikuti djedjakNja diatas bumi, dan kemudian kedalam kemuliaan abadi. Bdl. Yoh 19:37. |
(0.025158796923077) | (Yoh 12:35) |
(ende: Tjahaja) Jesus sendiri sebagai tjahaja dunia. Bdl. Yoh 1:9; 8:12; 9:5. |
(0.025158796923077) | (Yoh 13:34) |
(ende: Perintah baru) Bukan baru dalam arti, bahwa perintah itu tidak terdapat dalam Perdjandjian Lama, melainkan dalam arti bahwa dalam Perdjandjian Baru tjinta-kasih harus diutamakan setjara istimewa, harus lebih sempurna dari pada jang dituntut dalam Perdjandjian Lama, lebih bersifat persaudaraan mesra, harus meliputi segala bangsa, dan harus luhur tanpa mengharapkan balasan, semuanja menurut tjontoh jang ditundjukkan Jesus sendiri terhadap semua orang. |