| (0.15463493333333) | (Mzm 149:1) | (jerusalem: Nyanyian kemenangan bagi orang Israel) Ini kidung merupakan nyanyian syukur yang dinyanyikan umat dalam ibadat syukuran atas kemenangan yang diperolehnya. Sesudah pembukaan berupa ajakan, Maz 149:1-3, dikemukakan alasan mengapa umat patut bersyukur, yaitu kemenangan atas musuh, Maz 149:4-5. Tetapi umat Israel perlu berjuang terus untuk melakukan pembalasan Tuhan pada raja-raja dan bangsa-bangsa lain, Maz 149:6-9. Kidung nasional ini agaknya berasal dari zaman Yunani, sebab serupa sedikit dengan Neh 4:11,18; 2Ma 15:27, tetapi ia melayangkan pandangan ke penghakiman terakhir di mana umat Israel berperan sebagai alat keadilan ilahi, bdk Yes 61:2 dst; Zak 9:13 dst. |
| (0.15463493333333) | (Ams 2:16) | (jerusalem: perempuan jalang) Secara harafiah ungkapan Ibrani berarti: perempuan (istri) orang lain. bagian pertama kitab Amsal yang paling digabungkan dengan bagian-bagian lain, banyak memberi peringatan terhadap zinah, Ams 2:16-19; 5:2-23; 6:24-7:27. Zinah dianggap pelanggaran perjanjian dengan Allah, Ams 2:17; bdk Ams 5:15+; ia membawa orang ke dunia orang mati, Ams 2:18; 5:5,6; 7:26-27. Hanya sekali, Ams 6:26, disebutkan pelacuran yang dahulu memang disamakan dengan zinah, bdk Ams 23:27; 31:3; bdk Ams 29:3, dan disebut sebagai penyebab kemerosotan raja-raja dan pelemah para pejuang. Istilah Ibrani "perempuan orang lain", "perempuan asing" barangkali juga berarti: perempuan yang berkebangsaan lain. |
| (0.15463493333333) | (Ams 30:15) | (jerusalem: dua anak perempuan) Di sini Ams 30:15-33, dikumpulkan jenis pepatah-pepatah yang khas, yang boleh disebutkan sebagai: Pepatah Bilangan "amsal", dengan teka-teki dan dengan perbandingan. Pepatah macam itu merupakan sebuah sarana kesusasteraan yang dipakai oleh para pesajak Ibrani mulai dengan zaman para nabi (meskipun bentuknya masih kurang sempurna), Ams 1:3,6,9,11,13; Yes 17:6; Mik 5:4, bdk Maz 62:12 dst. Dalam semua kitab kebijaksanaan sarana itu dipakai juga, Ams 6:16 dst; Ams 30:15-33; Ayu 5:19; 39:30; Pengk 11:2; 4:12(?); Sir 23:16 dst; Ams 25:7; 26:5-7,28; 30:25, bdk Ams 25:1-2. Kumpulan ini, Ams 30:15-33, menyatakan suatu perasaan yang peka terhadap keajaiban yang terdapat dalam alam. |
| (0.15463493333333) | (Kid 1:2) | (jerusalem) Ketiga ayat ini berperan sebagai kata pendahuluan kitab. Terungkap di dalamnya mana pokok bersama semua syair yang terkumpul dalam Kidung Agung. Nada kata pendahuluan ini sama dengan nada semua sajak yang berikut, yaitu nada cinta mesra yang menyala-nyala. Ada peralihan tiba-tiba dari diri orang yang ketiga (berbicara kepada orang ketiga), Kid 1:2,4 kepada diri orang kedua (langsung berbicara kepada kekasih), Kid 1:3,4. Hal semacam itu merupakan ciri khas lagu cinta, dan terdapat misalnya dalam lagu-lagu cinta yang berasal dari negeri Mesir. Kekasih laki-laki memang tidak hadir, tetapi meskipun jauh di mata ia dekat di hati kekasih perempuan yang sedang berbicara dan disertai beberapa teman, Kid 1:4, yaitu "puteri-puteri Yerusalem", Kid 1:5. Ada kesamaan antara Kid 1:2-4 ini dengan Nyanyian Nikah Raja, Maz 45:8-9,15-16. |
| (0.15463493333333) | (Kid 5:2) | (jerusalem) Bagian ini menjadi syair yang keempat. Tampil sebagai pelaku: mempelai perempuan Kid 5:2-8; iringan Kid 5:9 mempelai perempuan, Kid 5:10-16; iringan Kid 6:1 mempelai perempuan, Kid 6:2-3. |
| (0.15463493333333) | (Yes 52:7) | (jerusalem) Kitab Penghiburan merupakan sebuah "Injil" berita damai, Yes 52:7, yang menyampaikan "Kabar Baik", Yes 40:9. Para pewarta yang datang berlari-lari dan para pengawal yang melihatnya datang bersorak-sorai kegembiraan, sebab Tuhan sendiri meresmikan pemerintahanNya si Sion. Pemerintahan Allah itu mengganti pemerintahan raja-raja. Sejak dahulu kala pemerintahan itu dinubuatkan para nabi, bdk Yes 43:15; Yer 3:17; 8:19; Yeh 20:33; 34:11-16; Mik 2:13; 4:7; Zef 3:15. Pemerintah itupun dipuji-puji dalam mazmur-mazmur yang meluhurkan Tuhan sebagai Raja, Maz 47:1-9; 93:1-5; 96:1-13; 97:1-12; 98:1-9; 99:1-9; 145:1-21; 146:1-10. |
| (0.15463493333333) | (Yes 52:13) | (jerusalem) Ini Nyanyian Hamba Tuhan yang keempat, bdk Yes 42:1+. Nyanyian ini lebih jauh membicarakan penderitaan yang dialami Hamba itu, bdk Maz 22. Dengan sabar hati Hamba itu menanggung banyak penganiayaan, Yes 53:7, tetapi ini menjengkelkan dan mengesalkan hati mereka yang menyaksikan, Yes 52:14-15; 53:2-3,7-9. Namun penganiayaan itu sebenarnya berperan sebagai perantaraan dan penghapusan dosa, Yes 53:4,6,8,10-12. Nyanyian ini tersusun berupa dialog; Tuhan menyampaikan firmanNya, Yes 52:13-15, lalu raja-raja atau bangsa-bangsa angkat berbicara, Yes 53:1-10, menceriterakan kesengsaraan Hamba dengan mungkin juga minta maaf oleh karena tidak sampai mengerti makna penderitaan yang membenarkan Hamba, Yes 53:11-12. |
| (0.15463493333333) | (Yes 61:1) | (jerusalem) Bagian ini memuat sebuah berita tentang panggilan seorang nabi. Nabi itu kiranya tidak lain kecuali penulis bab 60 dan 62. Berita tentang panggilan itu mengingatkan panggilan Hamba Tuhan, Yes 42:1. Nabi memberi tahu bahwa dari pihak Tuhan diterimanya sebuah kabar penghibur, Yes 61:1-3 negeri akan dibangun kembali, Yes 61:4; orang asing menjamin keperluan jasmani umat Israel yang sendiri menjadi bangsa imam-imam dan diliputi kemuliaan, Yes 61:5-7. Lalu Tuhan angkat berbicara buat mengadakan sebuah perjanjian abadi, Yes 61:10-11 berupa ucapan syukur nabi yang berbicara sebagai juru bicara Sion. |
| (0.15463493333333) | (Yer 15:11) | (jerusalem: Sungguh) Ini (Ibraninya: amen) menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: KataNya (Ibraninya: amer) |
| (0.15463493333333) | (Yer 22:20) | (jerusalem) Nubuat ini melawan raja Yoyakhin yang juga disebut Konya, Yer 22:24. Nabi terlebih dahulu, Yer 22:20-23 berkata kepada kota Yerusalem yang diperorangkan. Kejadian-kejadian pada th 598 oleh nabi diartikan sebagai hukuman yang adil, sehingga kota tidak perlu mengeluh dan meratap. |
| (0.15463493333333) | (Yer 32:1) | (jerusalem) Peristiwa yang dikisahkan dalam bab 32 ini diartikan sebagai suatu lambang dan nubuat, bdk Yer 18:1+. Itu terjadi pada th 587 setelah tentara Babel kembali mulai mengepung kota Yerusalem, Yer 32:2,24. Pengepungan itu dinubuatkan dalam Yer 34:21-22 Pembelian tanah itu agaknya bersangkutan dengan pembagian warisan yang mesti diurus Yeremia di Anatot, Yer 37:12. Ceritera aseli yang dikisahkan Yeremia sendiri, Yer 32:6-17, 24-29,42-44, kemudian disadur. Ditambah suatu pembukaan, Yer 32:1-6, sebuah doa, Yer 32:17-23, yang agak serupa dengan yang tercantum dalam Neh 9, dan suatu uraian mengenai hukuman atas dosa dan tentang masa depan yang bahagia, Yer 29:1-41:18. Isi uraian terakhir ini memang sesuai dengan pikiran dan pandangan nabi Yeremia sendiri. |
| (0.15463493333333) | (Dan 10:13) | (jerusalem: Mikhael) Dalam Zak 3:1-2 Malaikat Tuhan melawan Iblis. Dalam Yud 9 malaikat itu diberi nama Mikhael (artinya: siapa seperti Allah). Ia mengembalikan saja kepada Tuhan tugasnya untuk menaklukkan Iblis. Peperangan yang sama digambarkan dalam Wah 12:7-12. Mikhael adalah malaikat pelindung umat Allah, Dan 10:21; bdk Kel 23:20+. "Pemimpin kerajaan orang Persia" nampaknya sebagai salah seorang malaikat yang melindungi bangsa-bangsa yang memusuhi umat Israel. Jadi ada bentrokan antara malaikat-malaikat. Dengan jalan itu ditekankan bahwa nasib bangsa-bangsa tidak diketahui, bahkan oleh malaikat-malaikat tidak. Hanya Allah dapat menyatakannya |
| (0.15463493333333) | (Hos 1:2) | (jerusalem: kawinlah seorang perempuan) Seperti nabi-nabi lain melakukan tindakan-tindakan yang merupakan lambang dan nubuat, bdk Yer 18:1+, demikian hidup nabi Hosea menjadi lambang yang menyingkapkan rahasia rencana Allah. Hosea sampai dua kali mencintai seorang perempuan yang hanya menanggapi cinta kasih nabi dengan ketidaksetiaan. Begitu juga Tuhan terus mengasihi umatNya, Israel, isteriNya yang tidak setia. Tuhan mencobai Israel, tetapi kemudian menganugerahkan kepadanya kebahagiaan kasih pertama itu dam membuat kasih isteriNya menjadi bertahan tak tergoncang lagi (bab 1-3). Agaknya di masa sebelum nabi Hosea orang sudah menyebut ibadat kepada dewa-dewa yang diadakan penduduk negeri Kanaan sebagai "persundalan", oleh karena memang dalam ibadat itu persundalan bakti dipraktekkan (Kel 34:15). Dengan meniru ibadat penduduk Kanaan Israelpun bersundal (Kel 34:16). Tetapi nabi Hosea adalah nabi pertama yang membandingkan persatuan Allah dengan Israel berdasarkan perjanjian yang diikat di gunung Sinai, dengan perkawinan. Karena itu nabi Hosea tidak hanya menyebut pemujaan dewa-dewa sebagai persundalan, tetapi sebagai zinah. Dengan mengikuti nabi Hosea nabi-nabi lain juga berkata demikian, Yes 1:21; Yer 2:2; 3:1; 3:6-12. Nabi Yehezkiel sampai dua kali mengutarakan pikiran itu dalam kiasan yang panjang terperinci, Yeh 16:23. Kitab Deutero-yesaya membandingkan pemulihan umat Israel di masa sesudah pembuangan dengan rujuk isteri yang tidak setia, Yes 50:1; 54:6-7; bdk Yes 62:4-5. Kidung Agung barangkali juga menggambarkan hubungan Allah dengan Israel sebagai hubungan suami-isteri. Dalam Perjanjian Baru Yesus membandingkan kebahagiaan di zaman Mesias dengan pernikahan, Mat 22:1-14; 25:1-13. Ia sendiri adalah mempelai-suami, Mat 9:15; bdk Yoh 3:29. Dengan jalan itu Yesus mengajar bahwa di dalam diriNya sendiri terikatlah perjanjian nikah, Pulau juga memanfaatkan lambang itu, 2Ko 11:2; Efe 5:25-33; bdk 1Ko 6:15-17. Akhirnya kitab Wahyu berkata tentang pernikahan Yerusalem sorgawi, Wah 21:2. - Bab 1-3 kitab Hosea merupakan suatu kesatuan tersendiri. Bab-bab ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing terdiri atas sejumlah ayat yang mengenai mata sekarang di mana Allah mengecam Israel oleh karena dosanya, dan sejumlah ayat yang mengenai masa depan yang bahagia, Hos 1:2-9,10-11; 2:1-12; 2:13-22; 3:1-4; 3:5 |
| (0.15463493333333) | (Hos 8:9) | (jerusalem: pergi ke Asyur) Bdk Hos 5:13+ |
| (0.15463493333333) | (Am 1:1) |
(jerusalem) AMOS Amos bekerja sebagai peternak domba. Ia tinggal di Tekoa, di pinggir padang gurun Yehuda, Am 1:1. Amos tidak mempunyai hubungan dengan "tarekat-tarekat nabi". Allah memanggil dia dari pada ternaknya dan mengutus dia sebagai nabi kepada kerajaan Israel, Am 7:14. Amos tidak bekerja lama sebagai nabi. Mula- mula karyanya berkisar pada kali yang didirikan di Betel akibat perpecahan antara kerajaan Israel dan Yehuda, Am 7:10 dst, kemudian barangkali ia tampil di kota Samaria, bdk Am 3;9; 4:1, 6:1, dan akhirnya ia diusir dari kerajaan Israel lalu ia kembali kepada kepercayaannya semula. Amos menunaukan tugasnya sebagai nabi di masa pemerintahan Yerobeam II, thn 783-743. Pada waktu itu kerajaan Israel memperluas wilayah kekuasaannya dan bertambah kaya. Akan tetapi kekayaan segelintir penguasa di Israel itu hanya mempertajam kemelaratan rakyat jelata. Lagi pula kesemarakan ibadat yang dipraktekkan dalam kerajaan tsb tidak lebih dari pada kedok untuk menutup ketidak-adanya semangat keagamaan yang sejati. Dengan bahasa sederhana seorang kampung yang berterus terang, dan dengan kiasan yang lazim pada kaum tani, Amos mengutuk atas nama Allah cara hidup para penduduk kota yang mesum. Nabi mengecam mereka atas ketidak-adilan di bidang sosial. Dicelanya rasa aman yang percaya pada ibadat yang tidak melibatkan hati dan jiwa, Am 5;21-22. Amos mengajar, bahwa Yahwe, Tuhansemesta alam, yang menghakimi segala bangsa, 1-2, akan menghukum Israel dengan keras. Justru karena dipilih Tuhan, maka terutama Israel wajib mengusahakan keadilan akhlak, Am 3:2. "Hari Tuhan" (istilah ini muncul di sini untuk pertama kalinya) akan menjadi hari kegelapan bagi Israel dan bukan hari terang, Am 5:18 dst. Allah akan membalas dendam kepada Israel secara mengerikan, Am 6:8 dst, dengan perantaraan suatu bangsa yang diutus Allah sendiri, Am 6:14, yairu Asyur. Nama bangsa itu tidak pernah disebut dalam kitab Amos, tetapi pasti terbayang di depan mata. Namun demikian Amos masih memberi harapan tipis juga. Kadang-kadang ia bicara mengenai kaselamatan yang akan diberikan Allah kepada keturunan Yakub, Am 9:8, yaitu kepada "sisa" keturunan Yusuf, Am 5:15. Untuk pertama kalinya ungkapan ini dipakai sehubungan dengan masa depan. Ajaran mengenai Allah Tuhan semesta alam dan mahakuasa, yang senantiasa membela keadilan, dibentangkan nabi Amos dengan keyakinan yang tidak tergoyahkan. Tampaknya nabi tidak pernah memberi kesan seolah-olah menciptakan suatu ajaran baru. Ciri baru ajaran Amos terletak dalam nada tegas yang dengannya Amos mengingatkan segala tuntutan agama Yahwe yang sejati. Susunan kitab Amos yang kita miliki agak kacau. Khususnya kisah yang ditulis dalam prosa, Am 7:10-17, dan menyela di antara dua penglihatan, lebih pada tempatnya sehabis kumpulan firman kenabian. Boleh diragukan kalau-kalau beberapa bagian kecil berasal dari nabi Amos sendiri. Diksologi-doksologi, Am 4:13; 5:8- 9; 9:5-6, mungkin ditambahkan pada kitab dalam rangka melengkapinya sebagai buku bacaan liturgis. Nubuat-nubuat pendek melawan Tirus, Edom, Am 1:9-12, dan Yehuda, Am 2:4-5, agaknya berasal dari zaman pembuangan. Yang paling diragu- ragukan dalam kitab Amos ialah asal-usul Am 9:8b-10, khususnya Am 9:11-15. Tidak ada alasan yang cukup kuat untuk mengatakan, bahwa Am 9:8b-10 tidak berasal dari nabi sendiri. Tetapi bagian berikut, yaitu Am 9:11-15 mungkin sekali sebuah tambahan. Hal ini tidak dapat disimpulkan karena ayat-ayat ini berisikan janji-janji mengenai keselamatan. Sebab sejak awal-mula para nabi mengumandangkan tema ini dalam khotbah-khotbahnya (bdk Am 5:15 dan isi wejangan Hosea yang berkarya di masa yang sama). Kesimpulan itu diambil berdasarkan uraian ayat-ayat tsb mengenai pondok Daud yang telah roboh, mengenai pembalasan terhadap bangsa Edom, mengenai kembalinya Israel dari Babel dan hidup baru yang dimulai mereka sesudah pembuangan. Justru uraian in mengandaikan, bahwa ayat-ayat ini berasal dari zaman pembuangan. Bagian, Am 9:11-15, ini beserta beberapa saduran kecil lainnya barangkali berasal dari tradisi Ulangan yang kembali menerbitkan kitab Amos. |
| (0.15463493333333) | (Am 2:7) | (jerusalem) Larik pertama ayat ini dalam naskah Ibrani kurang jelas. Ungkapan "ke dalam debu" tidak ada dalam terjemahan Yunani. Oleh sementara ahli dianggap sisipan. Pada umumnya ayat ini mengecam keserakahan orang berkuasa yang memeras orang lemah. Kecaman semacam itu banyak terdapat pada nabi, Ams 8:5-6; Yes 1:17,23; 3:4; Mik 2:1-2,8-11; 3:9-11; 6:9-12; Zef 1:9; Yer 2:34; Yeh 22:29 |
| (0.15463493333333) | (Za 9:1) | (jerusalem) Tanah Suci yang baru mencakup wilayah Israel, Hak 20:1+, dan juga kota-kota Aram, Fenisia dan Filistea. Nubuat ini menyinggung suatu serbuan yang merebut daerah-daerah itu. Serbuan itu diartikan sebagai tindakan Tuhan yang mendahului zaman keselamatan. Yang di maksud kiranya serangan yang dilancarkan raja Aleksander Agung setelah mendapat kemenangan di dekat kota Isus (Asia Kecil) (th 333 seb mas.). Kemenangan itu mencetuskan nubuat ini. |
| (0.15463493333333) | (Luk 9:28) | (jerusalem) Oleh karena cerita Lukas ini mempunyai banyak ciri khusus yang membedakannya dengan cerita Markus, jelaslah Lukas menggunakan sumber lain. Maka Lukas menggambarkan peristiwa itu dengan cara lain dari cara Matius dan Markus. Matius memperlihatkan Yesus sebagai Musa baru, bdk Mar 9:2+. Tetapi Lukas (atau sumbernya yang digabung dengan Markus) lebih-lebih menggambarkan suatu pengalaman pribadi Yesus. Ini terjadi waktu Yesus berdoa dengan hangat. Dalam doa itu Yesus mendapat penerangan sorgawi tentang "kepergianNya" (eksodos = Keluaran), artinya: kematianNya kelak, bdk Wis 3:2; 7:6; 2Pe 1:15. Kematian itu akan terjadi di Yerusalem, kota yang membunuh nabi-nabi, bdk Luk 13:33-34. |
| (0.15463493333333) | (Luk 10:1) | (jerusalem) Kumpulan "logia" (perkataan dan perbuatan Yesus) yang dipakai Matius dan Lukas memuat sebuah wejangan yang sejalan dengan yang tercantum dalam Mar 6:8-11. Matius menjadikan kedua redaksi wejangan yang aslinya sama itu satu, Mat 10:7-16. Lukas tidak menggabungkannya, sehingga muncul dua wejangan: yang satu tertuju pada keduabelas (jumlah suku Israel), dan yang lain tertuju pada "ketujuhpuluh (var: tujuhpuluh dua)", jumlah tradisionil bangsa-bangsa bukan Yahudi. Bandingkan cerita kedua mengenai perbanyakan roti, di mana hal serupa terjadi, bdk Mat 14:13+. |
| (0.15463493333333) | (Luk 16:8) | (jerusalem: dengan cerdik) Menurut kebiasaan yang dibiarkan saja di Palestina seorang bendahara boleh meminjamkan sebagian dari barang milik majikannya. Seorang bendahara tidak diberi gaji. Supaya mendapat upahnya ia dibiarkan saja memalsukan dalam kwitansinya banyaknya barang yang dipinjamkan. Waktu barang pinjaman itu dikembalikan ia menuntut banyaknya yang tercantum dalam kwitansinya. Perbedaan antara apa yang benar-benar dipinjamkan dan apa yang menurut kwitansi palsu dituntut kembali dianggap sebagai upah bendahara. Bendahara dalam perumpamaan ini agaknya hanya menuntut kembali apa yang benar-benar dipinjamkan. Dengan mengurangi banyaknya barang yang tercantum dalam kwitansinya (yang dipalsukan dahulu) ia hanya melepaskan untung yang menurut kebiasaan dapat diperolehnya dan tidak merugikan majikannya. Maka "ketidak-jujuran" (Luk 16:8) bendahara tidak terletak dalam mengurangi banyaknya barang yang tercantum dalam kwitansi. Ini suatu tindakan cerdik yang dapat dipuji oleh majikannya. Ketidak-jujuran terletak dalam salah urusnya dahulu yang menyebabkan ia dipecat; Luk 16:1. |


