Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 281 - 300 dari 547 ayat untuk kepala pasukan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.05) (1Raj 6:23) (ende)

Kerub2 itu ialah patung machluk2 gaib. agaknja badannja seperti badan binatang berkaki empat, kepalanja kepala manusia dan atas pundaknja dua sajap. patung sematjam ini terdapat di Babel djuga.

(0.05) (1Taw 27:1) (ende: puak2)

disini berarti: kesatuan tentara, jang bergilirganti mendjalankan dinasnja. Si muwarich memilih untuk kesatuan militer ini kata jang sama seperti untuk golongan pelajan ibadah. Kepala kesatuan itu (1Ta 27:2-15) terdapat didalam daftar para pahlawan Dawud.

(0.05) (2Taw 14:9) (ende)

Zerah orang Kusj itu bukan radja Mesir (meskipun Kusj seringkali berarti Mesir), melainkan kepala salah satu suku bedawi, jang menjerbu Juda untuk merampok sadja. Si pengarang memuat razia itu mendjadi suatu serbuan besar2an.

(0.05) (Ayb 16:4) (ende)

Ijob berbitjara dengan ironi untuk mengetjam sahabat2nja jang, menurut anggapannja sendiri, bitjara dengan kasihan kepada Ijob.

(0.05) (Ams 22:17) (ende: perkataan para bidjaksana)

sematjam kepala untuk pepatah2 jang berikut. Terdapat melulu dalam terdjemahan Junani. Dalam naskah Hibrani perkataan2 ini masuk dalam ajat pertama. Namun terang sekali disini mulailah kumpulan pepatah jang chusus.

(0.05) (Yeh 29:18) (ende)

Nebukadnezar dengan susah pajah (13 th. pengepungan) merebut Tyrus l.k. th. 573, tapi tidak membinasakannja. Lalu Nebukadnezar menjerbu Mesir (th.568).

(0.05) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:2). Dalam kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">2:1) Penebus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:1,11), Putera kesajangan Bapa (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:11). Pada pihak lain, berdosa (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">2:2,10) dan menjangkali Kristus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (kepala+pasukan&tab=notes" ver="ende">3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.05) (3Yoh 1:1) (ende)

SURAT KETIGA

Bentuk surat dan penulisnja

Sama seperti surat kedua. Tetapi disini dialamatkan kepada orang lain.

Waktu/tempat dan tudjuannja

Tudjuannja, ditulis kepada Gajus, barangkali untuk memudji Gajus karena perlakuan jang ramah-tamah terhadap orang-orang serani. Serta mentjela Diotrophes, karena sikap dan perilakunja jang tidak baik. Mengenai waktu dan tempat, memang tidak pasti, tetapi karena banjak persamaannja dengan surat kedua, maka diduga, djuga telah ditulis di Efesus dan pada achir abad pertama.

(0.05) (Mzm 140:9) (endetn)

Djanganlah mengangkat.... dst.", diperbaiki dan tanda batja naskah Hibrani dipindahkan, seperti djuga perkataan "selah".

(0.05) (Hak 17:5) (jerusalem: imamnya) Ini sesuai dengan adat kuno: Ayah keluarga dan kepala kaum sendiri dapat berperan sebagai imam dan memilih imamnya. Sungguhpun demikian dalam kisah ini selanjutnya menjadi jelas bahwa orang Lewi mempunyai kedudukan khas.
(0.05) (2Raj 15:5) (jerusalem: dan tinggal... pengasingan) Terjemahan ini tidak pasti oleh karena arti satu kata Ibrani yang hanya terdapat di sini tidak diketahui
(0.05) (Yer 49:28) (jerusalem: Hazor) Nama itu mencakup semua orang Arab yang l.k. menetap, berlawanan dengan suku-suku Badui di gurun. Istilah "kerajaan" di sini menunjuk kelompok-kelompok yang mempunyai seorang kepala suku.
(0.05) (Yeh 1:22) (jerusalem: Di atas kepala...) Makhluk-makhluk itu menopang takhta Tuhan dan tidak menarik kereta yang bertakhta itu. Bdk tabut perjanjian, Kel 25:10+ dan ungkapan: TUHAN yang bersemayam di atas para kerub, 1Sa 4:4+, dll.
(0.05) (Am 8:10) (jerusalem: menjadikan gundul) Bangsa-bangsa tetangga Israel menggundulkan kepala, tanda kesusahan dan perkabungan, Yes 15:2. Bangsa Israelpun mempunyai adat itu, Yer 7:29; Mik 1:16.
(0.05) (Luk 2:1) (jerusalem: Kaisar Agustus) Ia menjadi Kaisar Roma dari tahun 30 Seb.Mas. sampai tahun 14 Mas. Nama lengkapnya: Gaius Yulius Caesar Octavianus. Sejak Augustus, gelar "kaisar" diberi kepada setiap kepala pemerintahan (raja) Roma.
(0.05) (1Ptr 5:4) (jerusalem: Gembala Agung) Yesus kerap kali dikatakan "gembala", 1Pe 2:25; Yoh 10:11+; Ibr 13:20. Tetapi gelar "Gembala Agung" (Kepala pada gembala) hanya terdapat di sini dalam konteks "pelayanan".
(0.05) (Ezr 4:2) (jerusalem: Zerubabel serta para kepala kaum) Dalam terjemahan Yunani terbaca: Zerubabel, Yesua serta para kepala kaum
(0.05) (Ezr 4:10) (jerusalem: di kota Samaria) Dalam terjemahan Yunani terbaca: di kota-kota (daerah) Samaria
(0.05) (Dan 8:3) (jerusalem: domba jantan) Mengenai lambang domba jantan dan kambing jantan, Dan 8:5, bdk Yeh 34:17 dst, Zak 10:3 (kepala-kepala kawanan kambing: harafiah: kambing-kambing jantan)
(0.05) (Mat 27:28) (full: JUBAH UNGU ... MAHKOTA DURI. )

Nas : Mat 27:28-29

Inilah tahap kelima dari penderitaan Kristus. Tali yang mengikat Yesus dilepaskan dan Ia ditempatkan di tengah-tengah sekelompok tentara Romawi (ayat Mat 27:27). Mereka mengenakan sebuah jubah berwarna ungu kepada-Nya, memberikan sebatang tongkat di tangan-Nya lalu menekankan sebuah mahkota dari ranting-ranting yang berduri di kepala-Nya (ayat Mat 27:29). Para prajurit itu kemudian mengejek Dia, menampar muka-Nya dan memukul kepala-Nya sehingga duri-duri itu lebih dalam terbenam di kepala-Nya (ayat Mat 27:30-31).

(Lihat cat. --> Mat 27:31

[atau ref. Mat 27:31]

mengenai tahap keenam dari penderitaan Kristus).



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA