Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 281 - 300 dari 669 ayat untuk jemaat Yahudi AND book:[40 TO 66] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Ef 3:2) (jerusalem: kasih karunia) Ialah kasih-karunia yang menjadikan Paulus rasul orang-orang bukan Yahudi, bdk Efe 3:7 dst; Rom 1:5; 15:15 dst; Gal 1:16; Kis 9:15; 22:21; 26:16-18.
(0.33) (Ef 4:8) (jerusalem) Sesuai dengan cara kerja para rabi Yahudi, Paulus hanya mengutip ayat Mazmur ini untuk mengetrapkan dua istilah, yakni: Ia naik, Efe 4:9-10, dan Ia memberikan, Efe 4:11. Dengan demikian Paulus menemukan dalam ayat itu naiknya Kristus ke sorga dan pencurahan Roh Kudus.
(0.33) (Ef 5:32) (jerusalem) Dalam ayat Kej 2:24 Paulus menemukan sebuah pralambang yang membuatkan persatuan Kristus dan Gereja "rahasia" itu lama sekali tersembunyi, tetapi sekarang disingkapkan, sama seperti "rahasia" mengenai keselamatan bangsa-bangsa bukan Yahudi, bdk Efe 1:9 dst; Efe 3:3 dst.
(0.33) (Flp 2:17) (jerusalem: darahku dicurahkan) Menurut adat (Yunani dan Yahudi) orang mencurahkan korban tuangan (air anggur dsb) di atas korban yang dipersembahkan. Secara kiasan Paulus mengetrapkan adat itu pada ibadat rohani di zaman yang baru: darah yang dicurahkan dalam menjalani hukuman mati ditambahkan pada korban yang bagi orang Kristen tidak lain dari mengamalkan iman, bdk Fili 3:3; 4:18; Rom 1:9+.
(0.33) (1Tes 4:4) (jerusalem: mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri) Terjemahan ini menuruti tafsir tertentu dari ayat ini, yang secara harafiah berbunyi sbb: supaya kamu masing-masing tahu memiliki bejananya sendiri. Boleh jadi "bejana" itu tidak lain kecuali tubuh; tetapi mungkin juga: isteri; dengan arti ini, kata "bejana" kerap terdapat dalam karangan-karangan Yahudi dan juga dalam 1Pe 3:7.
(0.33) (1Tim 1:4) (jerusalem: silsilah yang tiada putus-putusnya) ialah spekulasi-spekulasi Yahudi mengenai para leluhur dan pahlawan Perjanjian Lama, seperti misalnya terdapat dalam buku (apokrip) yang berjudul: Yubilaea
(0.33) (2Tim 4:6) (jerusalem: darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan) Harafiah: aku telah dicurahkan sebagai korban curahan. Baik dalam korban orang Yahudi maupun dalam korban bangsa-bangsa lain, air anggur, air atau minyak dicurahkan ke atas bahan korban yang dipersembahkan, bdk Kel 29:40; Bil 28:7.
(0.33) (Ibr 13:10) (jerusalem: suatu mezbah) Mezbah itu bukanlah meja santapan Ekaristi, melainkan salib; di sana Kristus dipersembahkan sebagai korban, Ibr 13:11-12, dengan perantaraanNya kita mempersembahkan doa kita kepada Allah. Orang-orang Yahudi yang "melayani kemah" (yakni para imam dan orang Lewi) tidak dapat mengambil bagian dalam "mezbah" Kristen itu.
(0.33) (Yak 1:4) (jerusalem: memperoleh buah yang matang) Menurut Yakobus (dan juga menurut pandangan Yahudi) iman mempunyai ciri yang praktis, bdk Yak 2:14+; ia harus berbuah dan membuat manusia menjadi sempurna, Yak 2:14+; bdk 1Te 1:3. Di sini sudah terasa pokok utama surat ini, Yak 2:14-26.
(0.33) (Yak 2:21) (jerusalem: bapa kita) Tradisi Yahudi menganggap Abraham sebagai orang benar yang setia pada Allah, Sir 44:19-22, dan sahabat Allah, 2Ta 20:7; Yes 41:8, serta bapa orang yang percaya, bdk Mat 3:8; Yoh 8:39. Dalam hal ini Yakobus sependapat dengan Paulus, Rom 4:1,16.
(0.33) (Mat 1:1) (sh: Mengapa silsilah begitu penting? (Selasa, 23 Desember 1997))
Mengapa silsilah begitu penting?

Mengapa silsilah begitu penting?
Kita tergoda melewati daftar silsilah Yesus yang begitu panjang. Dalam 17 ayat pertama Injil Matius ada 46 tokoh yang hidupnya tidak kurang dari 2000 tahun. Walaupun nenek moyang Yesus, tak satu pun yang sama: kepribadian, pengalaman maupun spiritualitasnya. Beberapa adalah pahlawan iman. Sebagian kelabu hidupnya. Sebagian lagi orang-orang biasa (Hezron, Ram, Nahason, Akhim). Sebagian lagi jahat (Abia, Manasye). Karya Allah dalam sejarah tidak dibatasi oleh kegagalan dan dosa manusia! Bukankah ini mendorong kita rendah hati dan berbesar harap?

Keajaiban besar. Pernahkah merenungkan Tuhan Yesus? Bahwa Ia sungguh unik tiada dua? Satu-satunya manusia ber-Bapa di surga tanpa ibu, beribu di dunia tanpa bapa! Itu sebabnya Yusuf diperkenalkan sebagai suami Maria. Mengapa silsilah-Nya di Matius dan Lukas berbeda? Matius menelusuri sampai ke Abraham karena ditujukan kepada orang Yahudi, Lukas sampai ke Adam sebab tulisannya untuk orang non-Yahudi. Yesus adalah Juruselamat orang Yahudi maupun non-Yahudi

Renungkan: Jika Anda masuk rencana-Nya, Anda tidak terlalu kecil tanpa arti bagi-Nya.

Doa: Aku rindu terlibat dalam rencana besar-Mu, ya Tuhan.

(0.33) (Kis 6:1) (sh: Menyelesaikan masalah (Senin, 22 Juni 2009))
Menyelesaikan masalah

Judul: Menyelesaikan masalah
Masalah ibarat tamu yang rajin datang ke rumah kita, tidak diundang saja datang, apalagi kalau diundang. Sekalipun gereja adalah anggota tubuh Kristus bukan berarti bebas dari masalah. Seiring dengan perkembangannya, gereja perdana yang penuh rahmat Allah pun tetap menghadapi masalah. Tekanan dari pihak Mahkamah Agama Yahudi tak merintangi perluasan jemaat. Masalah lain timbul, sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani (ayat 1). Secara internal, mereka menghadapi masalah sosial.

Para rasul sadar bahwa telah muncul suatu situasi yang salah. Namun demikian, mereka tetap fokus pada tugas utama memberitakan Firman Allah (ayat 2). Mereka tidak boleh memecah konsentrasi utama mereka. Ini bukan berarti bahwa tugas "melayani meja" tidak penting. Masalah memang ada, tetapi semua diajak untuk mengerti dan tidak mencari "kambing hitam", melainkan mencari akar masalah dan jalan kelu-arnya. Maka tujuh orang yang mempunyai nama baik, berhikmat, dan penuh Roh Kudus dipilih untuk meluruskan dan menangani perbendaharaan jemaat (ayat 3). Sementara rasul-rasul melakukan tugas utama mereka, melalui doa dan pelayanan firman (ayat 4-6). Dengan cara demikian, masalah diselesaikan. Pekerjaan Tuhan bukan hanya tidak terhambat malahan semakin berkembang (ayat 7).

Kita disadarkan bahwa selama masih ada di dunia yang fana ini, gereja sebagai tubuh Kristus akan menghadapi berbagai masalah. Ada perbedaan pendapat, cara melayani, dan bahkan dalam pemahaman iman tertentu. Ada masalah dari luar, juga dari dalam gereja itu sendiri, sebagai konsekwensi suatu perkembangan. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengelola masalah dengan baik dan benar? Belajar dari gereja perdana, prinsip utama adalah pelayanan firman tidak boleh diabaikan. Karena itu kita perlu mendoakan pemimpin gereja agar berhikmat dalam menyelesaikan masalah-masalah gereja, sehingga Tuhan dipermuliakan karenanya.

(0.33) (Kis 10:1) (sh: Tantangan jenis lain (Senin, 14 Juni 1999))
Tantangan jenis lain

Tantangan jenis lain. Bagaimana sikap Petrus jika diperhadapkan pada persoalan ras dan agama? Kornelius adalah seorang non-Yahudi. Walaupun ia terkenal saleh, bahkan seisi rumahnya dikatakan takut akan Allah dan memberi sedekah kepada umat Yahudi (1-2); dalam pandangan orang Yahudi ia tetap dianggap sebagai orang "kafir". Dalam Injil tidak pernah diberlakukan perbedaaan ras, sebab semua bangsa adalah sama di hadapan Allah. Jika ada "orang kafir" menjadi pengikut Kristus, mereka pun harus diterima dalam komunitas Kristen. Kejadian ini menunjukkan bahwa Petrus diutus oleh Allah sebagai alat perkembangan gereja yang lebih luas, yaitu menjangkau "orang kafir".

Kerja Allah yang serasi. Allah bekerja dengan serasi dalam diri Petrus dan Kornelius. Keserasian ini tampak dalam tahap-tahap: 1) ketika Petrus berdoa dan melihat penglihatan, utusan Kornelius sedang menuju tempat tinggal Petrus (9); 2) di saat ia kebingungan memikirkan arti penglihatan itu, utusan Kornelius tiba di tempat Petrus (17-18); 3) adanya penegasan Roh Kudus untuk tidak ragu-ragu berangkat (19-20); 4) ketika utusan itu memperkenalkan dirinya, dan menyatakan maksud menjumpai Petrus (22-23). Cara kerja demikian, memungkinkan Petrus memulai misi menjangkau bangsa lain di luar lingkup Yahudi. Betapa indahnya kerja Allah. Sediakan diri Anda seperti Petrus?

(0.33) (Rm 3:1) (sh: Kelebihan orang Yahudi. (Kamis, 14 Mei 1998))
Kelebihan orang Yahudi.

Kelebihan orang Yahudi.
Jika sama berdosa bahkan munafik, apakah kelebihan orang Yahudi? Kelebihan mereka bukan terletak dalam diri mereka tetapi dalam panggilan mulia Allah yang telah mempercayakan firman kepada mereka. Mereka dipilih Allah dengan tujuan dan maksud yang istimewa, yaitu untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Taurat dan sunat adalah tanda perjanjian keselamatan anugerah Tuhan. Tetapi sayang, manusia cenderung lupa daratan. Demikianlah orang Yahudi menyalahgunakan hak-hak istimewa dan kepercayaan yang diterimanya itu. Dengan keistimewaan itu mereka mengira Allah tidak akan menghukum mereka bila mereka berdosa.

Allah benar dan adil. Orang Kristen bukan lagi memiliki lambang tetapi Kristus sendiri sebagai penggenap perjanjian Allah, menjadi keselamatan dan pembaruan dalam hati. Namun sering kita takabur dan lengah menjaga kesucian. Sikap demikian adalah keliru. Pengakuan Daud mengisyaratkan (Mzm. 51:6) bahwa Allah itu benar dan adil. Dia mengadili dan menghukum dosa apapun bentuknya, tetapi mengasihi, mengampuni, dan menyelamatkan orang berdosa yang berbalik kepada-Nya. Janganlah kita licik mencari peluang untuk di balik pilihan dan kesetiaan-Nya. Janganlah kita mencampuradukkan kebenaran dan dosa dalam pikiran kita tentang Allah, pula dalam kelakuan hidup kita sehari-hari (ayat 7-8).

(0.33) (Rm 3:9) (sh: Semua orang berdosa. (Jumat, 15 Mei 1998))
Semua orang berdosa.

Semua orang berdosa.
Tanpa anugerah Allah, semua manusia tidak berdaya (ayat 9) dan tidak layak di hadapan Allah (ayat 23). Bukan saja orang Romawi atau bangsa-bangsa yang oleh Yahudi dianggap kafir yang perlu anugerah Allah, orang Yahudi sendiri pun memerlukannya. Analisis firman Tuhan tajam sekali: "tidak seorangpun yang benar=85 tidak seorangpun yang berakal budi=85 tidak ada seorangpun yang mencari Allah" (ayat 10-11). Jadi apa? "Semua telah menyeleweng=85 semua tidak berguna" (ayat 12). Seluruh segi kita telah bejad (ayat 13-18). Terlalu ekstrimkah analisis firman ini? Memang, tetapi itulah analisis Allah sendiri!

Taurat membongkar dosa bukan menyelamatkan. Hukum Taurat bukan jalan keselamatan sebab telah terbukti orang Yahudi sendiri melanggarnya. Taurat berfungsi untuk membungkamkan dalih-dalih manusia di hadapan allah (ayat 19). Justru dengan mengandalkan ketaatan melakukan Taurat, orang Yahudi disadarkan bahwa mereka tak mungkin membenarkan diri di hadapan Allah. Hukum Taurat membuat orang mengenal dosa (ayat 19-20). Tetapi orang yang telah dibuat kenal dan sadar akan dahsyatnya kuasa dan akibat dosa itulah yang sadar akan kebutuhannya akan pengampunan dan keselamatan.

Renungkan: Hukum dan firman Tuhan bukan saja membongkar hati kita tetapi juga menyiapkan hati kita datang kepada Yesus Kristus.

Doa: Tuhan, selamatkan dan topanglah kami dengan anugerah-Mu.

(0.33) (Rm 11:25) (sh: Rahasia rencana keselamatan. (Kamis, 11 Juni 1998))
Rahasia rencana keselamatan.

Rahasia rencana keselamatan.
Untuk mencegah kesombongan orang-orang Kristen bukan Yahudi terhadap orang Yahudi, Rasul Paulus menganggap penting untuk menyingkapkan rahasia tentang rencana keselamatan bagi orang Yahudi dan bukan Yahudi (ayat 25). Setelah bangsa-bangsa lain diselamatkan bangsa Israel pun diselamatkan (ayat 26-27). Keselamatan diperoleh semata-mata karena kemurahan Allah (ayat 30-31), dan disambut dengan iman. Keselamatan hanya di dalam Yesus Kristus. Jadi Paulus tidak bicara tentang dua jalan keselamatan, tetapi dua pihak yang sama berdosa dan tidak layak, oleh iman dalam Yesus Kristus boleh diselamatkan.

Puji-pujian dari Paulus. Sebelas pasal panjang telah Paulus pakai untuk memaparkan keajaiban kasih karunia Allah untuk orang berdosa. Ia memaparkan hal-hal penting dari pembenaran, pemilihan, panggilan, pengudusan, eskatologi, sampai pemuliaan Gereja kelak. Kini ia "kehabisan nafas". Ia berseru, ia bertanya, ia menegaskan dan ia akhirnya meninggikan Tuhan Allah. Semua kita pun tidak bisa lagi menyombongkan diri. Di hadapan keajaiban diri Allah, hikmat dan kasih karunia-Nya, karya-karya-Nya yang ajaib, kita hanya dapat tunduk bersyukur, tengadah memuliakan Allah.

Renungkan: Jangan berhenti hanya sampai memikirkan Yesus, teruskan ke konsekuensinya menyembah dan mengagumi Allah di dalam Dia dan melalui Dia!

Doa: Bapa, puji-pujian Rasul Paulus juga menjadi puji-pujian kami disertai hati yang takjub dan meyembah.

(0.33) (Luk 20:1) (sh: Judul: Baca Gali Alkitab 3 (Kamis, 19 Maret 2015))
Judul: Baca Gali Alkitab 3
Apa saja yang Anda baca?

1. Dimanakah Yesus berdebat dengan para imam kepala dan ahli Taurat (1)? Apa yang mereka perdebatkan (2)?

2. Apa jawaban Yesus kepada imam kepala dan ahli Taurat (3-4)?

3. Apa pertanyaan Yesus kepada imam kepala dan ahli Taurat (4-6)? Apa jawaban mereka (7) dan apa jawaban Yesus (8)?

4. Sindiran seperti apa yang dilontarkan Yesus melalui perumpamaan penggarap kebun anggur (9-19)?

5. Tindakan seperti apa yang dilakukan oleh penggarap kebun anggur ketika mereka ditagih oleh orang suruhan pemilik kebun anggur (9-12)?

6. Persekongkolan apa yang direncanakan oleh penggarap kebun anggur terhadap anak pemilik kebun (13-15)?

7. Tindakan apa yang diambil oleh pemilik kebun terhadap para penggarap kebun anggur (16-18)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Apa yang menjadi tanggungjawab umat Allah dalam dunia ini?

2. Apa yang bakal terjadi bila kita lalai menjalankan kewajiban-Nya?

3. Apa yang membuat Allah marah terhadap kita?

Apa respons Anda?

1. Dunia ini adalah ciptaan Allah. Bagaimana kita menyikapi apa yang telah diberikan kepada kita untuk mengelolanya?

2. Apa hukuman setimpal buat orang sombong?

3. Allah telah memberkati hidup kita, apa yang akan kita lakukan?

Pokok Doa:

Agar setiap orang percaya dapat bertanggungjawab dan mensyukuri anugerah Allah dalam hidup ini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2015/03/15/

(0.33) (Kis 25:1) (sh: Providensia Allah yang tak bersuara (Senin, 14 Agustus 2000))
Providensia Allah yang tak bersuara

Providensia Allah yang tak bersuara. Menurut sejarah, Festus memiliki karakter dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan pendahulu dan penerusnya. Ia terkenal sangat anti dengan para pengacau keamanan wilayahnya sebab dulu ia pernah menghancurleburkan tanpa ampun seorang yang mengaku sebagai mesias dan para pengikutnya. Wali negri seperti Festus membuka kembali peluang orang-orang Yahudi untuk melaksanakan hasrat jahatnya. Mereka mendapatkan sekutu.

Tindakan Festus diawal pemerintahannya sangat membesarkan hati anggota Mahkamah Agama. Betapa tidak, baru tiga hari di Kaisarea, ia sudah pergi mengunjungi Yerusalem untuk bertemu dengan para tokoh masyarakat. Para pemuka agama Yahudi melihat kesempatan emas untuk membunuh Paulus di dalam sosok wali negri yang baru. Karena itu mereka segera meminta Festus untuk mengirim Paulus ke Yerusalem. Festus menolak permintaan mereka dengan suatu alasan yang masuk akal sehingga tidak menyinggung perasaan mereka (4). Bahkan Festus juga mengundang wakil dari mereka untuk pergi ke Kaisarea bersama-sama dengan dia. Ini membuktikan bahwa Festus benar-benar ingin mengambil hati mereka agar mau mendukungnya sebagai wali negri yang baru.

Dalam persidangan yang dipimpin oleh Festus, orang-orang Yahudi benar-benar di atas angin bukan karena materi dakwaannya namun karena dukungan sang penguasa. Semua tuduhan mereka tidak terbukti karena sebagai Kristen Paulus tidak pernah melanggar hukum Taurat maupun perintah Kaisar (7-8). Menurut undang-undang Roma, Paulus harus dibebaskan. Namun Festus bermaksud menyenangkan orang-orang Yahudi dengan mengirim Paulus ke Yerusalem untuk diadili. Dengan kecerdikan dan pemahaman tentang undang-undang Romawi, Paulus berhasil mematahkan kekuatan aliansi Festus dengan orang-orang Yahudi. Sehingga Festus tidak ada pilihan lain kecuali mengirim Paulus ke Roma.

Renungkan: Melalui peristiwa ini, providensia Allah yang tidak bersuara terungkap sebab rencana Allah bahwa Paulus akan ke Roma untuk memberitakan Injil hampir terealisasi (jemaat+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">22:11). Meski providensia Allah begitu berkuasa dan berdaulat atas keputusan individu-individu, Paulus tetap dituntut untuk mewujudnyatakan iman, keberanian, integritas, dan kecerdikannya.

(0.33) (Kis 25:13) (sh: Daya magnet moralitas Paulus (Selasa, 15 Agustus 2000))
Daya magnet moralitas Paulus

Daya magnet moralitas Paulus. Permintaan Paulus untuk naik-banding ke Kaisar membuat Festus berada dalam posisi yang sulit. Ia harus membuat laporan resmi tentang tuduhan terhadap Paulus dan alasan Paulus naik-banding. Karier Festus menjadi taruhannya jika ia tidak berhasil menangani kasus ini dengan baik. Inilah yang menghantui pikiran Festus ketika Herodes Agripa bersama adiknya Bernike datang mengunjunginya. Kedatangan Herodes sebagai seorang Yahudi yang sangat dihormati oleh Kaisar membawa kelegaan bagi Festus karena ia berharap Herodes dapat menolongnya menyiapkan laporan kasus Paulus.

Karena itu, Festus memaparkan kepada Herodes (14-21) secara detail dan kronologis. Pertama, ia menyalahkan Feliks yang belum menyelesaikan masalah Paulus (14). Kedua, dia menggambarkan dirinya sebagai seorang yang taat kepada hukum Romawi melawan desakan kuat pemuka agama Yahudi untuk menghukum mati Paulus (15-16). Ketiga, dia adalah orang yang tanggap dan akan bertindak adil pada waktunya dan dengan cara yang benar (17). Keempat, dia menyinggung tuduhan orang Yahudi yang hanya berhubungan dengan masalah agama Yahudi (18-19). Terakhir, dia mengakui kebingungannya untuk memeriksa perkara ini (20) namun dia tidak menceritakan bagaimana dia sudah berusaha berpihak kepada orang-orang Yahudi.

Mengapa Festus dapat dibingungkan dan diusik kehidupannya oleh seorang Paulus? Mengapa Herodes pun tertarik untuk mendengar Paulus langsung? Bila dibandingkan dengan Herodes dan segala kebesarannya (23) siapakah Paulus yang hanya seorang tawanan yang dirantai? Jawabannya terletak pada kekuatan moralitas Paulus. Dari pemaparan Festus di atas sudah dapat disimpulkan secara moral orang macam apakah Festus. Herodes pun ternyata melakukan praktek perzinahan dengan adik perempuannya sendiri - Bernike. Kehidupan mereka terusik bahkan diresahkan oleh kekuatan moralitas Paulus sehingga di hadapan mereka Paulus adalah seorang pribadi yang luar biasa yang tidak dapat diremehkan sama sekali.

Renungkan: Keadaan dan posisi Kristen di Indonesia di mata pemerintah dan masyarakat adalah seperti Paulus di hadapan Festus dan Herodes. Karena itu Kristen pun harus mempunyai kekuatan moralitas yang akan memancar dan menarik banyak orang mendengarkan Kristen.

(0.33) (Ibr 7:1) (sh: Diragukan karena tradisi (Minggu, 10 Oktober 1999))
Diragukan karena tradisi

Diragukan karena tradisi Iman, kasih, dan kesetiaan Kristen Yahudi kepada Yesus perlu terus diteguhkan, terutama tentang keimaman Yesus Kristus menurut Melkisedek yang mengatasi keimaman Harun dan keturunannya. Bukanlah hal yang mudah. Orang Yahudi dibesarkan dan dididik dalam adat istiadat Yahudi yang sangat menghormati seorang Imam Besar. Pelecehan terhadap seorang imam berarti pemberontakan besar terhadap Allah. Karena itu ada ikatan emosi yang mendalam antara orang Yahudi dan Imam Besar mereka. Maka peran Yesus sebagai Imam Besar harus dilegitimasi (ayat jemaat+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6:20). Artinya harus dibuktikan dan disahkan bahwa Melkisedek memang lebih besar dari Harun.

Legitimasi bukan dari tradisi. Pengesahan pertama, firman Tuhan sendiri yang memberikan data tentang pertemuan Melkisedek dengan Abraham (ayat jemaat+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1-2 bdk. Kej. 14-17-20). Pengesahan kedua berdasarkan siapa Melkisedek menurut firman Allah yaitu raja kebenaran dan raja damai sejahtera (ayat 1-2). Pengesahan ketiga berdasarkan apa yang ia lakukan yaitu memberkati dan menerima perpuluhan (ayat 1-2). Pengesahan keempat, generasi keturunan Abraham khususnya kaum Lewi pun bisa dikatakan memberikan perpuluhan kepada Melkisedek (ayat 9-10). Dengan demikian keabsahan Yesus sebagai Imam Besar dan Agung bukanlah berdasarkan suatu keyakinan semu dan dongeng fantastis masyarakat Kristen waktu itu; tetapi berdasarkan firman Tuhan, identitas, karya dan efek dari peran Melkisedek yang menembus lapisan generasi selanjutnya.

Legitimasi yang dibuktikan. Ketika Yesus di dunia, Allah sendiri yang menyatakan kepada dunia siapa Dia (Mat. 3:17). Kemudian Yesus senantiasa menyatakan kepada dunia siapa diri-Nya sebelum menyatakan mengapa Ia datang ke dunia (Mrk. 10:45). Akibat dari peran yang Ia lakukan menembus dimensi ruang dan waktu (Ibrani jemaat+Yahudi+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7:27). Dengan demikian Ia patut menerima penghormatan dan kemuliaan bukan dari Kristen Yahudi saja, tetapi juga dari seluruh umat Kristen yang telah ditebus oleh korban persembahan yang Ia bawa.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA