Setiap orang yang kena kepada sesuatu bekas tempat orang tadi menjadi najis sampai matahari terbenam. Siapa yang mengangkatnya,<x id="f" /> haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Apabila orang yang demikian sudah bersih dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari<x id="i" /> lagi untuk dapat dinyatakan tahir, lalu mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air mengalir, maka ia menjadi tahir.<x id="j" />

Apabila seorang laki-laki tertumpah maninya,<x id="o" /> ia harus membasuh seluruh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="p" />

Setiap pakaian dan setiap kulit, yang kena tumpahan mani itu, haruslah dicuci dengan air dan menjadi najis sampai matahari terbenam.

Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Maka orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel<x id="v" /> itu harus mencuci pakaiannya,<x id="w" /> membasuh tubuhnya dengan air<x id="x" /> dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.

Siapa yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.<x id="z" />

Dan setiap orang yang makan bangkai<x id="k" /> atau sisa mangsa binatang buas,<x id="l" /> baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air<x id="m" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam,<x id="n" /> barulah ia menjadi tahir.

orang yang kena kepada yang demikian itu menjadi najis<x id="b" /> sampai matahari terbenam<x id="c" /> dan janganlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus, sebelum ia membasuh tubuhnya dengan air.<x id="d" />

sebab air<x id="d" /> yang mendatangkan kutuk<x id="e" /> ini akan masuk ke dalam tubuhmu untuk mengembungkan perutmu dan mengempiskan pahamu. Dan haruslah perempuan itu berkata: Amin, amin.<x id="f" />

Sesudah itu haruslah imam mengambil segenggam dari korban sajian itu sebagai bagian<x id="i" /> ingat-ingatannya dan membakarnya di atas mezbah, kemudian memberi perempuan itu minum air itu.

Beginilah harus kaulakukan kepada mereka untuk mentahirkan mereka: percikkanlah kepada mereka air penghapus dosa,<x id="s" /> kemudian haruslah mereka mencukur seluruh tubuhnya<x id="t" /> dan mencuci pakaiannya<x id="u" /> dan dengan demikian mentahirkan dirinya.<x id="v" />

Kemudian haruslah imam mencuci pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air,<x id="f" /> sesudah itu masuk ke tempat perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam.

orang yang tahir itu haruslah memercik<x id="g" /> kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu;<x id="h" /> dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya<x id="i" /> dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.

Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima,<x id="z" /> bahkan air minumpun tidak ada?<x id="a" />"

Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air,<x id="k" /> sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.

Lalu berkatalah orang Israel kepadanya: "Kami akan berjalan melalui jalan raya, dan jika kami dan ternak<x id="e" /> kami minum airmu, maka kami akan membayar<x id="f" /> uangnya, asal kami diizinkan lalu dengan berjalan kaki, hanya itu saja."

Lalu mereka berkata-kata melawan Allah<x id="j" /> dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?<x id="k" /> Supaya kami mati di padang gurun ini?<x id="l" /> Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air,<x id="m" /> dan akan makanan<x id="n" /> hambar ini kami telah muak."

Dari sana mereka ke Beer.<x id="e" /> Inilah sumur di mana TUHAN berfirman kepada Musa: "Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka."

"Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu.<x id="k" />"