| (0.16322037297297) | (Yer 25:15) |
(sh: Allah pengendali sejarah bangsa (Rabu, 11 Oktober 2000)) Allah pengendali sejarah bangsaAllah pengendali sejarah bangsa. Firman Tuhan tentang piala amarah Tuhan atas bangsa-bangsa datang kepada Yeremia pada tahun keempat pemerintahan Yoyakim atau tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar 605 s.M. (1). Piala murka Allah harus diminum oleh banyak bangsa secara bergilir dan berurutan. Bangsa Yehuda minum untuk pertama kali (29). Kemudian piala itu diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan setelah semuanya minum barulah Sesakh, nama lain dari Babel, meminumnya (26). Firman ini mengungkapkan bahwa kelak satu demi satu bangsa-bangsa yang disebutkan dalam ayat 18-25 akan mengalami penderitaan di tangan Nebukadnezar. Semua pernyataan Allah ini benar-benar terjadi di dalam sejarah dunia. Yehuda dihancurkan oleh Nebukadnezar dan sebagian besar rakyatnya dibawa ke Babel sebagai tawanan. Mesir tak kuasa membendung serangan Babel 3 tahun setelah firman ini datang kepada Yeremia (46:2). Filistin dihancurkan oleh air yang mengamuk dari utara - arah mata angin utara menunjuk kepada Babel (47:2). Bangsa Edom, Moab, bani Amon, raja Tirus, dan Sidon beserta para sekutunya menantang Babel (27:1-3) sehingga harus menanggung konsekuensinya (48:1-49:22). Raja-raja di daerah padang pasir seperti Dedan, Tema, dan Buz yang tinggal di bagian utara semenanjung Arab juga lari tunggang langgang dihalau oleh Nebukadnezar (49:28-33). Apa yang ingin diungkapkan melalui peristiwa yang pernah tercatat di dalam sejarah dunia ini? TUHAN Allah Israel adalah TUHAN semesta alam (15, 27-29). Firman, kekuasaan, dan kekuatan-Nya berlaku atas seluruh bangsa yang ada di dunia, bukan hanya kepada Israel. Kebenaran ini digambarkan melalui Yeremia yang diperintahkan untuk meminumkan isi cawan kepada segala bangsa. Kepada yang menolak, harus tetap meminumnya (17, 28-29). Mereka tidak mempunyai kekuatan untuk menolaknya, karena mereka diwajibkan oleh Allah. Siapa yang dapat mewajibkan bangsa-bangsa di seluruh bumi? Apakah PBB, IMF, Unesco, Nato, Amerika Serikat? Renungkan: Segala perubahan yang terjadi dalam peta politik, sosial, budaya, dan ekonomi tidak seharusnya membuat kita takut dan gentar sebab Allah yang memegang kendali. Itu semua tercatat dalam Alkitab kita. |
| (0.15705887837838) | (Kej 10:1) |
(ende) Keturunan Noah berkembang dengan suburnja atas berkat Tuhan. Djuga umat manusia sesudah air bah dipandang sebagai keturunan Bapa seluruh bangsa manusia. Dalam daftar bangsa-bangsa ini tertjantumlah semua para bangsa jang dikenal oleh umat Israel sekitar abad ke-9 sebelum Masehi. Mereka dihubungkan dengan ketiga putera Noah, dan disusun menurut prinsip geografis: ditengah-tengah keturunan Sem, termasuk djuga Israel; didaerah-daerah selatan keturunan Cham; didaerah-daerah utara keturunan Jafet, jang karena bahasa, bentuk badan serta adatnja sangat djauh berlainan dengan bangsa Semit. Mereka itu adalah para bangsa dari negeri-negeri djauh, jang kemudian disebut-sebut dalam nubuat-nubuat (misalnja Yes 60). Kebanjakan nama jang disebut adalah nama para bangsa. |
| (0.15705887837838) | (Mzm 78:1) |
(ende) Mazmur ini adalah tjiptaan seorang guru kebidjaksanaan. Ia memandang sedjarah bangsa Israil, pengungsiannja dari Mesir (Maz 78:11-14), perdjalanannja dipadang gurun (Maz 78:15-53), masuknja kedalam negeri Kena'an dan hidupnja disana pada masa para Hakim dan Sjemuel sampai tampilannja radja Dawud (Maz 78:54-72). Pengarang berbuat demikian oleh karena hadits itu adalah wadjib bagi umat Israil (Maz 78:1-7). Isi seluruh sedjarah itu ialah: Tuhan berbuat baik terhadap umatNja, malahan berbuat mudjidjat, tetapi umat itu terus menerus mendurhaka dan murtad daripada (Maz 78:8-10). Sebenarnja Allah tiap2 kali menghukum mereka, tetapi tiap2 kali menjajanginja pula. Chususnja suku2 bangsa Efraim dan Jusuf dituduh pengarang (Maz 9:1-20; 67:1-7), sedangkan Juda dipudjinja (Maz 68). Agaknja ia sendiri termasuk suku bangsa ini dan ia ingat bagaimana Israil (keradjaan utara) kemudian murtad sama sekali. Lagu ini menjerupai Maz 105:1-106:48. |
| (0.15705887837838) | (Mzm 80:1) |
(ende) Umat Israil (keradjaan utara?) sangat disesakkan musuh (Maz 80:5-7,13-17). Maka dari itu ia berdoa kepada Jahwe, jang sampai kini melindungi umatNja bagaikan kawananNja (Maz 80:2-3) dan memeliharanja seperti seorang petani memelihara kebun-anggurnja serta melimpahi umatNja dengan anugerah2 (Maz 80:9-12) bagaikan anak kekasihNja (Maz 80:18). Dan umat sendiri berdjandji, bahwa selandjutnja akan setia kepada Tuhannja (Maz 80:19). |
| (0.15705887837838) | (Yos 10:13) |
(full: BERHENTILAH MATAHARI.
) Nas : Yos 10:13 Cara tepat yang dipakai Allah untuk memperpanjang siang hari itu tidak diberikan. Allah dapat memperlambat perputaran bumi, memiringkan bumi pada porosnya seperti di utara di mana matahari tidak terbenam, atau menyebabkan sinar matahari membias. Cara apa pun yang dilakukan oleh-Nya, perpanjangan hari itu merupakan jawaban yang luar biasa atas suatu doa (ayat Yos 10:12-14). Allah yang menciptakan bumi dan benda-benda angkasa dengan fungsi-fungsi masing-masing dapat juga menahan gerakan alami semua itu untuk mencapai maksud-Nya (bd. Yes 38:7-8). |
| (0.15705887837838) | (1Raj 2:4) |
(full: JIKA ANAK-ANAKMU ... HIDUP DI HADAPAN-KU DENGAN SETIA.
) Nas : 1Raj 2:4 Daud telah belajar melalui pengalaman dan disiplin yang menyakitkan bahwa keberhasilan dan berkat Allah tergantung pada keadaan tetap berada di jalan dan kebenaran Allah. Jadi, Daud sangat mendambakan agar Salomo hidup taat dan setia kepada Allah. Namun, Salomo dan putra-putranya akhirnya gagal untuk mendengarkan seruan Daud dan berbalik dari Allah dan perjanjian-Nya (bd. 2Taw 7:17-22); akibatnya ialah hukuman Allah atas Salomo (1Raj 11:1-13), perpecahan kerajaan Israel (1Raj 12:1-33) dan kemudian pemusnahan baik kerajaan utara maupun kerajaan selatan. Puncak penggenapan janji Allah kepada Daud hanya terwujud di dalam Yesus Kristus (Kis 15:16-18). |
| (0.15705887837838) | (2Raj 17:6) |
(full: MENGANGKUT ORANG-ORANG ISRAEL KE ASYUR.
) Nas : 2Raj 17:6 Pada tahun 722 SM, setelah 210 tahun penyembahan berhala, pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral, Allah memutuskan keruntuhan dan pembuangan bangsa Israel (yaitu, kesepuluh suku dari kerajaan utara). Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai titik tidak bisa kembali; dosa mereka telah mencapai puncaknya. Satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan Allah sekarang ialah menjatuhkan hukuman yang mencerai-beraikan bangsa itu; hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami penggenapan janji-janji Allah (bd. Rom 9:27). |
| (0.15705887837838) | (Yer 30:1) |
(full: FIRMAN YANG DATANG DARI TUHAN.
) Nas : Yer 30:1-33:26 Pasal Yer 30:1-33:26 berisi nubuat-nubuat Yeremia tentang pemulihan di masa depan dan penebusan baik Israel (kerajaan utara) maupun Yehuda (kerajaan selatan). Nubuat-nubuat Yeremia mencakup pemulihan orang Yahudi dari Babel yang akan terjadi pada waktu dekat dan berbagai peristiwa yang jauh di depan yang berkaitan dengan Mesias pada akhir zaman, saat Kristus akan memerintah atas umat-Nya. Yeremia meyakinkan para buangan Yahudi yang menghadapi masa depan yang rupanya tanpa harapan bahwa umat pilihan Allah tidak akan musnah; suatu sisa akan tetap ada dan melalui mereka Allah akan melaksanakan kehendak-Nya bagi dunia. |
| (0.15705887837838) | (Yer 31:15) |
(full: DI RAMA TERDENGAR ... RAHEL MENANGISI.
) Nas : Yer 31:15 Rama adalah sebuah kota kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem, mungkin tempat para tawanan ditahan sebelum dibawa ke Babel (bd. Yer 40:1-3). Rahel adalah salah seorang istri Yakub, ibu Yusuf dan Benyamin; dia melambangkan Israel yang menangisi orang-orang yang dibawa ke dalam pembuangan. Allah menyatakan bahwa ia tidak perlu menangis lagi, karena bangsa itu akan kembali (ayat Yer 31:16-20). Matius melihat nas ini sebagai mempunyai penerapan nubuat pada saat Herodes membunuh bayi-bayi Betlehem setelah Yesus lahir (Mat 2:16-18). |
| (0.15705887837838) | (Yeh 38:2) |
(full: GOG.
) Nas : Yeh 38:2 Gog adalah raja negeri Magog dan pimpinan tertinggi negeri Mesekh dan Tubal. Dalam Kej 10:2, Magog, Mesekh, dan Tubal adalah nama putra-putra Yafet; jadi pertempuran di masa depan ini akan dipimpin oleh keturunan Yafet. Gog mungkin juga merupakan nama yang melambangkan kejahatan dan perlawanan kepada Allah (lih. Wahy 20:7-9). Negeri-negeri ini mungkin terletak jauh di sebelah utara Israel (ayat Yeh 38:6,15; Yeh 39:2). Pasukan-pasukan dari timur dan selatan akan bergabung dengan mereka (ayat Yeh 38:5). Saat terjadinya pertempuran ini sulit ditentukan, tetapi sangat mungkin ini tidak sama dengan pertempuran Gog dan Magog dalam Wahy 20:7-9, yang akan terjadi pada akhir kerajaan seribu tahun. |
| (0.15705887837838) | (Dan 11:2) |
(full: AKU AKAN MEMBERITAHUKAN KEPADAMU HAL YANG BENAR.
) Nas : Dan 11:2 "Hal yang benar" adalah sebuah nubuat yang berisi garis besar peristiwa-peristiwa penting yang membawa kepada naiknya Antiokhus Epifanes, penguasa Yunani yang mencemarkan Bait Suci (ayat Dan 11:2-35). Persia akan memiliki tiga raja lagi, Kambisus I (530-522 SM), Pseudo-Merdis atau Gaumata (522 SM), dan Darius I (522-486 SM). Kemudian, raja keempat Ahasyweros (486-465 SM) akan berperang melawan Yunani. Dengan disebutnya Yunani (kerajaan berikutnya), Persia tidak disebut lagi sekalipun masih bertahan beberapa waktu. |
| (0.15705887837838) | (Dan 11:7) |
(full: SUATU TUNAS YANG SEAKAR DENGAN PUTRI ITU.
) Nas : Dan 11:7-9 Yang dimaksud adalah adik laki-laki Berenike, Ptolemeus III Euergetes dari Mesir (246-221 SM), yang mengalahkan raja utara Seleukus II Calinicus (246-226 SM). Ptolemeus III memasuki "benteng" (mungkin Antiokhia Siria) dan membawa ke Mesir patung-patung Siria bersama dengan patung-patung Mesir yang dirampas Raja Persia Kambisus ketika menaklukkan Mesir pada tahun 525 SM. Ptolemeus III kembali ke Mesir dengan membawa banyak barang rampasan, tetapi dia menahan diri dan tidak menyerang Seleukus lagi. Setelah beberapa waktu, Seleukus berusaha menyerbu Mesir untuk menutup kerugiannya, tetapi dia gagal dan terpaksa kembali ke negerinya. |
| (0.15705887837838) | (Hos 1:4) |
(full: SEDIKIT WAKTU LAGI ... MENGHUKUM KELUARGA YEHU.
) Nas : Hos 1:4 Ayat ini sangat mungkin mengacu kembali pada pembantaian ke-70 putra Ahab oleh Yehu (2Raj 10:1-8). Sekalipun Yehu dipuji karena melaksanakan hukuman Allah yang adil atas keluarga Ahab, Yehu terlalu kejam (2Raj 10:30-31). |
| (0.15705887837838) | (Am 1:1) |
(full:
) Penulis : Amos Tema : Keadilan, Kebenaran dan Hukuman Ilahi Karena Dosa Tanggal Penulisan: + 760 - 755 SM Latar Belakang Amos adalah seorang nabi abad ke-8 SM, rekan sezaman Yesaya dan Mikha di Yehuda, dan Yunus serta Hosea di Israel. Ia menyatakan empat fakta penting tentang dirinya dalam Am 1:1.
Para ahli purbakala telah menemukan bukti terjadinya sebuah gempa bumi besar yang merusak dari waktu ini di beberapa tempat di Israel, termasuk ibukotanya Samaria. Zakharia juga menyebutkan gempa bumi yang sama (Za 14:5) lebih dari 200 tahun kemudian, serta menyatakan bahwa gempa itu sangat besar. Acuan oleh Amos menyinggung bahwa ia memandangnya sebagai pengesahan dari berita dan pelayanannya sebagai nabi kepada Israel (bd. Am 9:1). Ketika Amos bernubuat kepada kerajaan utara pada pertengahan abad ke-8 SM, bangsa itu secara lahiriah berada di puncak perluasan wilayah, stabilitas politik dan kemakmuran nasional, tetapi secara batiniah sudah bobrok. Kemunafikan dan penyembahan berhala sudah merata, masyarakat hidup mewah secara berlebihan, kebejatan merajalela, sistem peradilan rusak dan penindasan orang miskin merupakan kebiasaan umum. Dalam rangka mengikuti panggilan Allah, Amos pergi ke Betel, tempat tinggal raja Yerobeam II dan pusat agama yang dibanjiri para penyembah. Di sanalah Amos dengan berani memberitakan berita keadilan, kebenaran dan hukuman ilahi karena dosa kepada umat yang tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan kepada mereka. Tujuan Kemakmuran Israel hanyalah memperdalam kebobrokan mereka. Ketika Allah dalam kemurahan-Nya mengutus Amos ke Betel untuk memberitakan amanat "bertobat atau mati", sang nabi diusir dari kota itu dan diperintahkan jangan bernubuat di situ lagi (bd. tanggapan Niniwe kepada berita Yunus). Pada waktu itu atau tidak lama sesudah itu, rupanya Amos pulang ke rumahnya di Yehuda dan menulis beritanya. Maksudnya melakukan itu adalah
Survai Kitab ini dengan sendirinya terbagi ke dalam tiga bagian utama.
Ciri-ciri Khas Enam ciri utama menandai kitab Amos.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Berita Amos adalah tampak dengan jelas sekali dalam ajaran Yesus dan kitab Yakobus. Yesus dan Yakobus keduanya menerapkan berita Amos bahwa ibadah yang sejati kepada Allah bukanlah pelaksanaan formal dari tatacara agama, tetapi "mendengar" dan "melaksanakan" kehendak Allah, yang ditunjukkan dengan perlakuan yang adil dan benar terhadap sesama manusia (mis. Mat 7:15-27; Mat 23:1-39; Yak 2:1-26). Juga, Amos dan Yakobus menekankan prinsip bahwa "agama yang sejati menuntut perilaku yang benar". Akhirnya, Yakobus mengutip Am 9:11-12 pada Sidang di Yerusalem (lih. Kis 15:16-18) dalam hubungan dengan penerimaan orang bukan Yahudi di dalam gereja. |
| (0.15705887837838) | (Am 2:6) |
(full: PERBUATAN JAHAT ISRAEL.
) Nas : Am 2:6 Setelah menegur dosa tetangga-tetangga Israel, Amos kini mencapai puncaknya dan mengarahkan perhatian pada dosa-dosa dan hukuman yang akan menimpa Israel, kerajaan utara itu. Mereka tidak taat kepada firman Allah, tetapi malah menindas orang miskin (ayat Am 2:6-7), hidup mesum (ayat Am 2:7) dan mencemarkan penyembahan Allah (ayat Am 2:7-8); di bagian lain dijelaskan bahwa mereka menentang pelayanan nabi-nabi Allah yang benar (bd. Am 7:10-17). |
| (0.15705887837838) | (Mi 1:1) |
(full:
) Penulis : Mikha Tema : Hukuman dan Keselamatan Mesias Tanggal Penulisan: + 740-710 SM Latar Belakang Nabi Mikha berasal dari kota kecil Moresyet-Gat (Mi 1:14) di bagian selatan Yehuda, suatu wilayah pertanian yang subur sekitar 40 kilometer barat daya Yerusalem. Seperti Amos, Mikha berasal dari daerah pedesaan, mungkin dari keluarga yang sederhana. Sedangkan Yesaya, rekannya di Yerusalem, bernubuat kepada raja dan tentang situasi internasional, Mikha adalah nabi pedesaan yang mengutuk para pemimpin Yehuda yang korup, nabi-nabi palsu, imam-imam fasik, pedagang-pedagang yang tidak jujur dan hakim-hakim yang kena suap. Ia berkhotbah menentang dosa-dosa ketidakadilan, penindasan para petani dan penduduk desa, keserakahan, kekikiran, kebejatan dan penyembahan berhala, dan mengingatkan akan dampak yang berat jikalau umat itu dan pemimpinnya terus bersikeras melakukan kejahatan. Ia meramalkan kejatuhan Israel dan ibu kotanya Samaria (Mi 1:6-7) dan juga kejatuhan Yehuda dan ibu kotanya, Yerusalem (Mi 1:9-16; Mi 3:9-12). Pelayanan kenabian Mikha terjadi pada masa pemerintahan tiga raja Yehuda: Yotam (751-736 SM), Ahas (736-716 SM) dan Hizkia (716-687 SM). Walaupun sebagian dari nubuat Mikha diberitakan pada masa pemerintahan Raja Hizkia (bd. Yer 26:18), sebagian besar mencerminkan keadaan Yehuda sementara pemerintahan Yotam dan Ahas sebelum pembaharuan religius di bawah pimpinan Hizkia. Tidak dapat disangkal bahwa pelayanannya, bersama dengan pelayanan Yesaya, ikut berperan dalam membawa kebangunan rohani dan pembaharuan di bawah Raja Hizkia yang saleh. Tujuan Mikha menulis untuk memperingatkan bangsanya akan kepastian hukuman ilahi, menyebut dosa-dosa yang membangkitkan kemarahan Allah dan meringkas firman nubuat Allah mengenai Samaria dan Yerusalem (Mi 1:1). Dengan tepat dia menubuatkan kejatuhan Israel sebelum hal itu terjadi pada tahun 722 SM; ia bernubuat bahwa kebinasaan yang serupa akan menimpa Yehuda dan Yerusalem karena dosa dan pemberontakan mereka yang menyolok. Jadi, kitab ini melestarikan berita nubuat Mikha yang serius bagi angkatan terakhir Yehuda sebelum orang Babel datang menyerbu bangsa itu. Kitab ini juga memberikan sumbangan penting kepada seluruh penyataan PL tentang Mesias yang akan datang. Survai Kitab Mikha terdiri atas berita yang terbagi tiga:
Ketiga pokok tersebut diberikan perhatian hampir sama dalam kitab ini. Dipandang dari segi lainnya, pasal 1-3 (Mi 1:1--3:12) mencatat celaan Tuhan atas dosa-dosa Israel dan Yehuda, para pemimpin yang korup, dan malapetaka yang akan datang atas bangsa-bangsa ini dan ibu kota mereka. Pasal 4-5 (Mi 4:1--5:14) menawarkan harapan dan hiburan bagi kaum sisa berhubungan dengan hari-hari yang akan datang ketika rumah Allah akan didirikan dalam damai dan kebenaran, sedangkan penyembahan berhala dan penindasan akan disingkirkan dari negeri itu. Pasal 6-7 (Mi 6:1--7:20) menguraikan keluhan Allah terhadap umat-Nya dalam bahasa sebuah sidang pengadilan besar: Allah mengajukan gugatan terhadap Israel; ini diikuti dengan pengakuan salah Israel lalu doa dan janji nubuat. Mikha menutup dengan permainan kata dari arti namanya sendiri, "Siapakah Allah seperti Engkau?" (Mi 7:18). Jawab: Hanya Dialah yang penuh kasih sayang dan dapat memberikan keputusan terakhir "diampuni" (Mi 7:18-20). Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab Mikha.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Seperti nabi PL lainnya, Mikha melihat melampaui hukuman Allah atas Israel dan Yehuda sampai kedatangan Mesias dan pemerintahan-Nya yang adil di bumi. Tujuh ratus tahun sebelum penjelmaan Kristus, Mikha bernubuat bahwa Ia akan lahir di Betlehem (Mi 5:1). Mat 2:4-6 mencatat bahwa para imam dan ahli Taurat mengutip ayat ini sebagai jawaban untuk pertanyaan Herodes mengenai tempat lahirnya Mesias. Mikha juga menyatakan bahwa kerajaan Mesias akan merupakan kerajaan damai (Mi 5:4; bd. Ef 2:14-18), dan bahwa Mesias akan menggembalakan umat Allah dengan benar (Mi 5:3; bd. Yoh 10:1-16; Ibr 13:20). Kenyataan bahwa Mikha sering mengacu kepada penebusan masa depan menunjukkan bahwa keinginan dan rencana Allah yang abadi bagi umat-Nya adalah penyelamatan bukan hukuman; kebenaran ini dikembangkan lagi dalam PB (mis. Yoh 3:16). |
| (0.15705887837838) | (Nah 1:1) |
(full:
) Penulis : Nahum Tema : Kebinasaan Niniwe yang Menjelang Tanggal Penulisan: + 630-620 SM Latar Belakang Kitab nubuat yang singkat mengenai kebinasaan Niniwe yang akan datang ini ditulis oleh seorang nabi yang namanya berarti "penghiburan". Tidak diketahui apa-apa tentang nabi ini kecuali bahwa ia berasal dari Elkosy (Nah 1:1), sebuah kota kecil yang tempatnya tidak diketahui. Hieronimus percaya bahwa Elkosy terletak dekat Rama di Galilea, ada orang yang mengusulkan dekat Kapernaum, sedangkan yang lain lagi percaya letaknya di bagian selatan Yehuda. Mungkin sekali Nahum seorang nabi Yehuda karena kerajaan utara (Israel) sudah tidak ada lagi ketika kitab ini ditulis. Nahum memberitakan nubuatnya sebelum kejatuhan Niniwe pada tahun 612 SM. Dalam Nah 3:8-10 ia mengacu pada kejatuhan Tebes sebagai peristiwa yang lampau (terjadi pada tahun 663 SM). Jadi, nubuat Nahum disampaikan di antara 663 SM dan 612 SM, lebih mungkin dekat 612 SM, yaitu sementara masa pemerintahan raja Yosia dan gerakan pembaharuannya (+ 630-620 SM). Di zaman dahulu bangsa Asyur terkenal sangat kejam terhadap tawanan perang mereka. Setelah menyerbu sebuah kota, mereka tanpa mengenal ampun akan membantai ratusan orang dan mengangkut sisanya ke berbagai bagian kerajaan mereka; ketika menuju ke tempat pembuangan itu makin banyak lagi yang tewas akibat perjalanan berat dan sangat melelahkan (bd. Nah 3:3). Para pemimpin kota dan bangsa yang dikalahkan disiksa tanpa belas kasihan dan akhirnya dibunuh. Satu abad sebelumnya, Yunus diutus untuk berkhotbah di ibu kota Asyur, Niniwe. Untuk masa yang singkat orang Asyur bertobat dari dosa-dosa mereka, tetapi kemudian itu kembali ke cara hidupnya yang kejam. Allah memakai orang Asyur yang jahat ini sebagai pelaksana hukuman untuk membinasakan ibu kota Israel, Samaria, dan mengangkut kerajaan utara ke dalam pembuangan. Kini saat hukuman bagi Asyur sendiri menjelang dengan cepat. Tujuan Nahum mempunyai dua tujuan dalam kitab nubuat ini.
Survai Kitab Nahum terdiri atas tiga rangkaian ucapan ilahi yang terpisah terhadap Asyur, khususnya ibu kota Niniwe; ketiga ucapan ilahi ini sesuai dengan ketiga pasal kitab ini. Pasal 1 (Nah 1:1-15) berisi suatu uraian yang jelas dan terus-terang mengenai sifat Allah -- khususnya kemurkaan, keadilan, dan kuasa-Nya, yang menjadikan hukuman atas orang jahat pada umumnya dan kehancuran Niniwe khususnya tidak terelakkan lagi. Pasal 2 (Nah 2:1-13) menubuatkan hukuman Niniwe yang segera tiba dan melukiskannya dengan bahasa yang hidup. Pasal 3 (Nah 3:1-19) mencatat secara singkat dosa-dosa Niniwe, menyatakan bahwa Allah itu adil dalam hukuman-Nya dan mengakhiri dengan membayangkan hukuman yang telah dilaksanakan. Ciri-ciri Khas Tiga ciri utama menandai kitab Nahum.
Namun kitab ini berisi beberapa kata yang memberi harapan dan hiburan bagi Yehuda (mis. Nah 1:12-13,15). Penggenapan Dalam Perjanjian Baru PB tidak secara langsung memakai kitab ini. Satu-satunya ayat yang mungkin dikutip dalam PB ialah Nah 1:15, sebuah ayat yang dipinjam Nahum dari Yes 52:7. Paulus memakai kiasan "eloknya kaki" (TL) untuk menekankan bahwa sama seperti seorang pembawa berita dalam PL diterima dengan penuh sukacita oleh umat Allah ketika menyampaikan kabar baik damai sejahtera dan pembebasan dari musuh mereka, yaitu Asyur (Nah 1:15) dan Babel (Yes 52:7), demikian pula pengkhotbah perjanjian yang baru membawa kabar baik pembebasan dari belenggu dosa dan kuasa Iblis melalui Yesus Kristus (Rom 10:15). Kitab Nahum juga menggarisbawahi amanat PB bahwa Allah tidak akan membiarkan orang berdosa bebas dari hukuman (Nah 1:3). |
| (0.15705887837838) | (Za 2:6) |
(full: LARILAH DARI TANAH UTARA.
) Nas : Za 2:6 Pengarahan Zakharia di sini dapat ditafsirkan pada berapa tingkat yang berbeda.
|
| (0.15705887837838) | (Kel 17:8) | (jerusalem) Kisah kuno yang kiranya berasal dari tradisi Yahwista ini berdasarkan tradisi yang terpelihara oleh suku-suku di bagian selatan negeri Palestina. Penyusun menghubungkan ceritera ini dengan Rafidim, yaitu tempat terjadinya mujizat air yang dikisahkan dalam Kel 17:1-7. tetapi sebenarnya orang Amalek mendiami bagian negeri Kanaan yang agak lebih ke sebelah utara, yaitu Tanah Negeb dan pegunungan Seir, Kel 14:7; Bil 13:29; Hak 1:16; 1Ta 4:42 dst. Di daerah itupun terletak Horma, Bil 14:39-45; bdk Ula 25:17-19; 1Sa 15. Kitab Kej 36:12 memperkenalkan Amalek sebagai cucu Esau. Namun sebenarnya bangsa Amalek adalah suatu bangsa yang amat tua, Bil 24:20. Di zaman para Hakim bangsa Amalek bergabung dengan suku Midian menyerbu Israel. Daudpun masih berperang dengan mereka. Selanjutnya orang Amalek tidak lagi disebut dalam Alkitab kecuali dalam 1Ta 4:43 dan dalam Maz 83:8. |
| (0.15705887837838) | (Yos 10:1) | (jerusalem) Gaya sastera bab 10-11 berbeda sekali dengan gaya sastera bab Yos 1-9. Ada dua penyerbuan melawan raja-raja negeri Kanaan yang bersekutu, dan masing-masing penyerbuan berhasil merebut seluruh bagian selatan dan seluruh bagian utara negeri, bab 10 dan bab 11. Semuanya dipimpin oleh Yosua. Ini tidak sesuai dengan Yos 13:1-6; 14:6-13; 15:13-19; 17:12,16 dan Hak 1. Bagian-bagian Yosua dan Hakim ini memperlihatkan bahwa negeri Kanaan berangsur-angsur di rebut dan tidak pernah seluruhnya diduduki Israel. Pandangan ini lebih dekat dengan kenyataan daripada pandangan kitab Yosua, yang menghubungkan dengan Yosua berbagai kejadian yang di dalamnya ia tidak terlibat dan yang terjadi jauh kemudian dari zaman Yosua. hanya dengan jalan itu kitab Yosua berhasil menyajikan suatu pemandangan menyeluruh mengenai perebutan negeri Kanaan. |


