Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.18163648636364) | (Mzm 19:1) | (jerusalem: Kemuliaan TUHAN dalam pekerjaan tanganNya dan dalam TauratNya) Kidung ini memuji Tuhan sebagai pencipta langit, khususnya matahari, Maz 19:2-5,5-7 (bdk Sir 43:1 dst), dan sebagai pencipta Taurat, Maz 19:8-11, lalu kidung ditutup dengan doa permohonan pemazmur, Maz 19:12-14. Alam dan taurat menyatakan keluhuran Tuhan dan kesempurnaan Allah, bdk Maz 93; 147:15-20; Ams 8:22 dst Ams 8:32 dst. Dalam alam pikiran timur dahulu matahari menjadi lambang keadilan dan dipuji demikian, bdk Mal 4:2; Wis 5:6. Begitu dapat dimengerti mengapa kedua bagian mazmur ini dipersatukan. Namun barangkali kedua bagian itu aselinya dua kidung tersendiri. Bagian kedua mazmur ini serupa dengan Maz 119. |
(0.18163648636364) | (Mzm 26:1) | (jerusalem: Doa mohon dibenarkan oleh TUHAN) Ratapan orang yang tidak bersalah ini berdekatan dengan Maz 7 dan Maz 17. Dalam deritanya pemazmur minta tolong pada Allah, justru oleh karena tidak bersalah, bdk 1Ra 8:32. Pertolongan itu kiranya menyatakan bahwa pendoa seorang yang suci dan benar, bdk Maz 18:21-28; 59:4; Ayu 31:6. Sesudah seruannya kepada Tuhan, Maz 26:1, pendoa mengemukakan ketidaksalahannya, Maz 26:2-8, yang kiranya mendorong Tuhan untuk bertindak, Maz 26:9-11. Maz 26:12 sudah mendahulukan hasil doa itu dan berupa nazar. |
(0.18163648636364) | (Mzm 32:1) | (jerusalem: Kebahagiaan orang yang diampuni dosanya) Doa tobat, bdk Maz 32:6+, yang berupa pengajaran ini diucapkan seseorang yang sudah mengalami ini diucapkan seseorang yang sudah mengalami belaskasihan Tuhan, Maz 32:1-2, dan menceritakan pengalamannya itu, Maz 32:3-7. Lalu ada kesimpulan ini: Jangan orang keras kepala melainkan hendaknya mengindahkan nasehat, Maz 32:8-11. Pengakuan dosa juga dianjurkan Hos 14:3; Yes 1:18; Ams 28:13; Yak 5:16; 1Yo 1:9; Sir 4:26+. |
(0.18163648636364) | (Mzm 36:10) | (jerusalem: kasih setiaMu) Bdk Maz 5:8+. |
(0.18163648636364) | (Mzm 37:1) | (jerusalem: Kebahagiaan orang fasik semu) Dalam mazmur yang tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 37:9-10+, ini seorang berhikmat yang sudah tua memikirkan masakah kejahatan orang fasik (soal yang sama menjadi pokok pemikiran Maz 49:1-20; 73:1-28) yang sejahtera. kesejahteraan itu nampaknya bertentangan dengan keadilan Allah dan mengesalkan hati orang benar, Maz 37:1,8. Si bijak memecahkan soalnya dengan mengulang ajaran tradisionil, bdk Ams 10:3; 23:17; 24:1; 16:19; Ayu 4:7 dst Maz 5:12; 21:7 dst Pengk 8:11 dst; Kebahagiaan orang fasik hanya sementara dan karenanya semu belaka, padahal kebahagiaan orang benar berlangsung terus. Pandangan pemazmur rupanya masih terkurung di dalam dunia ini, di mana baik orang fasik maupun orang benar (mesti) mendapat balasannya. |
(0.18163648636364) | (Mzm 72:1) | (jerusalem: Doa harapan untuk raja) Ini mazmur menggambarkan raja yang dicita-citakan untuk masa depan, Raja-Mesias. Menurut judulnya (boleh diterjemahkan: bagi Salomo) kidung ini dipersembahkan kepada raja Salomo, raja kedamaian dan pencipta keadilan yang kekayaannya terkenal, 1Ra 3:9,12,28; 4:20; 10:1 dst; 1Ta 22:9. Tetapi raja Salomo hanya lambang raja di masa mendatang. Begitulah tradisi Yahudi dan tradisi Kristen mengartikan mazmur yang terpengaruh oleh nubuat-nubuat Yesaya, Maz 9:5; 11:1 dst; Zak 9:8 dst, ini. |
(0.18163648636364) | (Mzm 87:1) | (jerusalem: Sion, kota Allah) Nyanyian Sion, bdk Maz 46:1-11+, ini sangat sukar diterjemahkan dan diartikan. Terjemahan Indonesia ini mengartikan Mazmur itu sbb: Sion, kota kudus dan kediaman Allah Yang Mahatinggi kelak menjadi induk sekalian bangsa di bidang keagamaan. Mesir (Rahab), Etiopia, Siria-Palestina, Mesopotamia, semuanya dipanggil untuk mengakui satu-satunya Allah yang sejati. Allah yang berkediaman di Sion. Dari semua bangsa itu ada yang memeluk agama benar. Ini gambaran tentang akhir zaman seperti yang dilihat, Yes 2:3; 45:22; 49:22; 66:19 Menurut nubuat-nubuat itupun Sion nampaknya sebagai ibu yang melahirkan anak bagi Tuhan, Yes 54:1; 62:4-5. Kota Sion sebagai ibu bangsa-bangsa menurut interprestasi Kristen melambangkan Gereja. |
(0.18163648636364) | (Mzm 90:1) | (jerusalem: Allah, tempat perlindungan yang kekal) Sajak kebijaksanaan ini juga boleh diberi berjudul: Renungan mengenai kefanaan manusia. Pesajak mengemukakan bahwa berhadapan dengan Allah yang kekal, Maz 90:2, manusia nampaknya fana dan rapuh, Maz 90:3-6, akibat kedosaannya Maz 90:7-9. Dosalah yang menyebabkan segala kesusahan dan penderitaan hidup, Maz 90:10-11. Maka pemazmur memanjakan doa permohonannya kepada Tuhan, supaya berkatNya meringankan hidup, Maz 90:12-17. begitulah kesadaran akan kefanaan manusia menimbulkan kepercayaan pada Allah. |
(0.18163648636364) | (Mzm 95:1) | (jerusalem: Hormatilah TUHAN dan taatilah Dia) Kidung ini berupa puji-pujian yang agak serupa dengan Maz 81. Mungkin mazmur ini dipakai sebagai iringan sebuah arak-arakan, bdk Maz 24:1-10; 68:1-35; 132:1-18. Umat diajak untuk memuji Allah, Raja dan Pencipta semesta alam dan Pelindung umatNya, Maz 95:1-7. Lalu Allah sendiri berfirman dan memperingatkan umat agar taat kepada perintah-perintah Allah dan jangan mencontoh nenek moyang yang durhaka di padang gurun dahulu, Maz 95:7-11. |
(0.18163648636364) | (Mzm 96:1) | (jerusalem: Allah, Tuhan dan Hakim seluruh dunia) Puji-pujian ini meluhurkan Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, dan Hakim dunia semesta. Mungkin mazmur ini terdiri atas dua sajak tersendiri yang disatukan. Lagu ini tersusun atas dasar mazmur-mazmur lain dan kitab nabi Yesaya. Ia dikutip dalam 1Ta 16:23-33. Tuhan adalah Raja yang patut di puji di mana-mana dan senantiasa, Maz 96:1-3. Ia menjadikan alam semesta, Maz 96:4-6, dan karenanya semestinya Ia dimuliakan bangsa-bangsanya semestinyalah Ia dimuliakan bangsa-bangsa lain juga, Maz 96:7-9. Terutama Israel wajib meluhurkan Allahnya dan memasyhurkanNya sebagai Pencipta dan Hakim, Maz 96:10. Akhirnya Tuhan akan menyatakan diri sebagai Hakim dan lalu akan dipuji bahkan oleh makhluk-makhluk yang tidak berhayat, Maz 96:11-13. |
(0.18163648636364) | (Mzm 104:2) | (jerusalem: yang membentangkan) Penggambaran karya penciptaan dalam Maz 104:2-9 berlatar belakang pandangan dahulu mengenai susunan jagat, bdk Kej 1:1 dst. Mula-mula hanya ada barang cair yang menutupi segala sesuatunya, Maz 104:6. Air itu oleh Penciptaan dibagi menjadi dua: air di atas langit dan air di bawah langit, yang dipikirkan sebagai semacam kubah dari logam. Air di bawah langit dikumpulkan menjadi laut, Maz 104:7-9. Bumi dipikirkan berupa keping yang bertumpukan pada tiang-tiang, Maz 104:5, dan dikelilingi laut, bdk Maz 46:3+. Di atas kubah langit ada gudang-gudang bagi air hujan, salju dsb, Maz 104:3,4,13. |
(0.18163648636364) | (Mzm 109:1) | (jerusalem: Doa seorang yang kena fitnah) Ini "mazmur pengutuk" yang paling hebat, kejam dan panjang dalam seluruh kitab mazmur, bdk Maz 5:11+; Maz 52+ Pendoa dianiaya, difitnah dan dituduh oleh musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, yang cedera, Maz 109:2-5. Sambil mengutuk mereka pemazmur meminta supaya Tuhan mengutuk mereka tanpa kenal ampun, Maz 109:6-20,29. Hukuman itu dilukiskan dengan bahasa penghebat dan kiasan sesuai dengan hukum pembalasan Perjanjian Lama, bdk Kel 21:25+ Pemazmur yang tidak berdaya, Maz 109:22-25, sadar bahwa hanya Tuhan dapat menegakkan keadilan, Maz 109:21,26-27. Kalau doanya dikabulkan, maka pemazmur akan bersyukur dan memuji Tuhan, Maz 109:30-31. bahasa yang dipakai dalam lagu ini adalah bahasa yang lazim dalam sajak semacam itu. Sebab "mazmur-mazmur pengutuk" yang serupa juga biasa pada bangsa-bangsa tetangga Israel. |
(0.18163648636364) | (Mzm 135:1) | (jerusalem: Hanya TUHAN yang patut dipuji) Kidung puji-pujian ini terdiri atas pelbagai kutipan dari mazmur-mazmur dan nas-nas Kitab Suci lainnya. Maz 135:8-12 sangat berdekatan dengan Maz 136:10,17-22, dan Maz 135:15-20 dengan Maz 115:4-11. Maz 135:1-2 sama dengan Maz 134:1. Barangkali mazmur ini dinyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergilir ganti, sedangkan Maz 135:5 dinyanyikan seorang solis. Para imam dan umat diajak memuji Tuhan, Maz 135:1-2, oleh karena Ia baik dan memilih Israel menjadi umatNya, Maz 135:3-4. Ia juga Pencipta, Maz 135:5-7, dan Pelindung Israel Maz 135:8-14. Ia melebihi segala dewa bangsa-bangsa lain, Maz 135:15-18. Maka Tuhan patut dipuji oleh semua golongan masyarakat Israel, Maz 135:19-21. |
(0.18163648636364) | (Mzm 139:1) | (jerusalem: Doa di hadapan Allah yang maha tahu) Mazmur ini berupa semacam renungan teologis mengenai Allah dan boleh dibandingkan dengan Ayu 7:17-20+ Tuhan tahu segala sesuatunya, Maz 139:1-6, dan hadir di mana-mana, Maz 139:7-12. Secara rahasia dan ajaib Ia menjadikan manusia dan tetap mengawasinya, Maz 139:13-16. allah itu tentu saja tidak dapat dipahami oleh manusia, Maz 139:17-18. Tiba-tiba nada renungan saleh itu berubah menjadi kutukan kejam atas orang fasik dan berdosa yang dibenci pemazmur oleh karena mereka memusuhi Tuhan, Maz 139:19-22; bdk Maz 5:11+ Mazmur berakhir dengan permohonan semoga Tuhan yang menyelami hati pendoa melindungi pemazmur terhadap yang jahat, Maz 139:23-24. |
(0.18163648636364) | (Mzm 143:1) | (jerusalem: Doa minta pertolongan dan pengajaran) Doa tobat, Maz 143:6+, ini berupa ratapan dan permohonan pribadi dan banyak bergantung pada mazmur-mazmur lain dan Kitab Suci pada umumnya. Ternyata kidung ini berasal dari zaman belakangan. Meskipun insaf akan kedosaannya, namun pemazmur berseru, Maz 143:1-2, semoga Tuhan membebaskannya dari musuh yang mengejar pemazmur sampai hampir putus asa dan seolah-olah mau mati rasanya, Maz 143:3-4,7,9. Mengingat bahwa dahulu Tuhan menolong, Maz 143:5, pendoa tetap percaya, Maz 143:6-8,11. Musuh-musuhnya kiranya akan lenyap binasa, Maz 143:12. Terselip ke dalam ratapan dan permohonan ini suatu doa agar Tuhan sudi mengajar dan membimbing pemazmur di jalan hidup yang berkenan di hati Tuhan, Maz 143:8-10. |
(0.18163648636364) | (Mzm 149:1) | (jerusalem: Nyanyian kemenangan bagi orang Israel) Ini kidung merupakan nyanyian syukur yang dinyanyikan umat dalam ibadat syukuran atas kemenangan yang diperolehnya. Sesudah pembukaan berupa ajakan, Maz 149:1-3, dikemukakan alasan mengapa umat patut bersyukur, yaitu kemenangan atas musuh, Maz 149:4-5. Tetapi umat Israel perlu berjuang terus untuk melakukan pembalasan Tuhan pada raja-raja dan bangsa-bangsa lain, Maz 149:6-9. Kidung nasional ini agaknya berasal dari zaman Yunani, sebab serupa sedikit dengan Neh 4:11,18; 2Ma 15:27, tetapi ia melayangkan pandangan ke penghakiman terakhir di mana umat Israel berperan sebagai alat keadilan ilahi, bdk Yes 61:2 dst; Zak 9:13 dst. |
(0.18163648636364) | (Ams 1:7) | (jerusalem: Takut akan TUHAN) Takut akan TUHAN (YHWH) atau takut akan Allah, bdk Kel 20:20+; Ula 6:2+, l.k. searti dengan apa yang kita sebut: agama sejati, kesalehan yang tulen, takwa yang benar. Ketakutan itu menjadi baik prinsip dan pokok pangkal, Ams 9:10; 15:33; Ayu 28:28; Maz 111:10; Sir 1:14,20. maupun puncak penyelesaian, Sir 1:18; 19:20; 25:10-11; 40:25-27, hikmat kebijaksanaan yang pada pokoknya mempunyai ciri keagamaan. Melalui hikmat itu terjalinlah hubungan pribadi dengan Allah perjanjian, sehingga "takut akan Tuhan" dan kasih, takluk dan percaya menjadi l.k. searti, bdk Maz 25:12-14; 112:1; 128:1; Pengk 12:13; Sir 1:27-28; 2:7-9,15-18, dll. |
(0.18163648636364) | (Ams 5:15) | (jerusalem: kulahmu sendiri) Bahasa kiasan (kulah, sumur) berarti: isteri yang sah. Dengan zinah yang terkutuk, Ams 2:16+, diperlawankan kesetiaan dalam perkawinan dan isteri sah yang dipuji, Ams 5:15-18,18-19. Ada berbagai pepatah yang memuji isteri yang baik, sebuah karunia dari Tuhan dan penghiburan suami, Ams 18:22; 19:14 (sebaliknya: Ams 11:22; 19:13; 21:9; 25:24; 27:15; 31:3); khususnya perlu disebut "Puji-pujian untuk isteri yang cakap", Ams 31:10-31. Boleh jadi dalam Ams 5:15 dan Ams 31:10 dst isteri yang sah melambangkan hikmat-kebijaksanaan yang diperorangkan. Kalau demikian mala dalam bab 1-9 zinah dan kesetiaan suami-isteri mengibaratkan (sesuai dengan tradisi kenabian, bdk Hos 1:2+) ketidaksetiaan dan kesetiaan terhadap Tuhan serta hukum Taurat yang menjadi pangkal hikmat-kebijaksanaan. |
(0.18163648636364) | (Ams 8:22) | (jerusalem: TUHAN telah menciptakan aku) Hikmat-kebijaksanaan diperorangkan. Dalam Ams 14:1 pempribadian semacam hanya sarana kesusasteraan belaka. Tetapi semenjak masa pembuangan gagasan itu berkembang. Waktu itu syirik bukan lagi suatu ancaman bagi tauhid Yahudi. Dalam Ayu 28 dan Bar 3:9-4:4 hikmat-kebijaksanaan nampak sebagai sesuatu yang sangat bernilai, tetapi lain dari Allah dan di luar manusia. Sebaliknya, dalam Ams 1:20-33,3:16-19 dan bab 8-9 ini hikmat nampak sebagai pribadi. Dalam bab 8 hikmat itu sendiri membuka rahasia asal-usulnya (diciptakan sebelum segala makhluk, Ams 7:22-23): ia berperan dalam menciptakan alam semesta, Ams 8:27-30, dan sebagai pembimbing mengantar manusia kepada Tuhan, Ams 8:31,35-36. Yesus bin Sirakh masih mengembangkan ajaran itu lebih lanjut, Sir 1:1-10 masih berdekatan dengan pikiran Ayu 28. Tetapi Sir 4:11-19; 14:20-15:10 dan terutama Sir 24:1-29 (bdk Sir 24:1) melanjutkan pikiran yang tercantum dalam Ams 8. Sehubungan dengan semua nas yang memperorangkan hikmat-kebijaksanaan, perlu dicatat bahwa agak sukar menentukan di mana pempribadian itu hanya sarana kesusasteraan untuk mengungkapkan gagasan keagamaan yang tradisionil, dan di mana ada pikiran dan pewahyuan baru. Akhirnya Wis 7:22-8:1 menyebut hikmat-kebijaksanaan sebagai "pancaran murni dari kemuliaan Yang Mahakuasa" dan keterangan ini berkesan bahwa hikmat-kebijaksanaan dibicarakan dapat dimengerti begitu rupa sehingga hikmat tampil sebagai sifat Allah dan juga sebagai pribadi ilahi. Ajaran mengenai hikmat yang tercantum dalam Perjanjian Lama itu diambil alih dalam Perjanjian Baru, lalu diperkembangkan lebih jauh lagi dengan menghubungkannya dengan Yesus Kristus. Yesus diperkenalkan sebagai hikmat-kebijaksanaan Allah, Mat 11:19; Luk 11:49; bdk Mat 23:34-36; 1Ko 1:24-30. Karena Dia itu hikmat, maka Kristus berperan dalam menciptakan dan mempertahankan alam semesta, Kol 1:16-17, dan dalam mengantar umat Israel ke luar dari perbudakan, 1Ko 10:4; bdk Wis 10:17. Prakata injil Yoh 1:1+, memberi Firman Allah semua sifat dan ciri yang ada pada hikmat-kebijaksanaan yang menciptakan. Seluruh injil Yohanes selanjutnya menyoroti Kristus sebagai hikmat-kebijaksanaan Allah, bdk Yoh 6:35+. Begitu tradisi Kristus mulai dengan Yustinus dapat berkata bahwa hikmat-kebijaksanaan yang tampil dalam Perjanjian Lama sebenarnya tidak lain kecuali Kristus. Melalui jalan akomodasi liturgi mengetrapkan Ams 8:22 dst pada Maria sebagai pembantu dalam karya penebusan seperti hikmat-kebijaksanaan menjadi pembantu dalam karya penciptaan |
(0.18163648636364) | (Pkh 1:2) | (jerusalem) Alam beredar dan berputar-putar menurut hukum dan aturan tetap, Pengk 1:3-11. Dan inilah yang menjadi rangka tetap bagi kehidupan manusia. Dan itu membuat Pengkhotbah merasa jemu dan bosan. Sebaliknya, pengarang Ayu 38:1-40:24 dan Maz 104 merasa kagum terhadap alam, lalu sujud menyembah. |