Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 2901 - 2920 dari 3508 ayat untuk Orang semacam itu AND book:[40 TO 66] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11) (Ef 4:30) (ende: Untuk hari penebusan)

Hari itu ialah hari kiamat. "Penebusan" disini berarti: penebusan genap. Penebusan barulah genap ketika kita masuk kemuliaan abadi, dan "tubuh" djuga dibebaskan dari akibat-akibat dosa dan turut dimuliakan.

Batjalah 1Te 4:13-18 dan 1Ko 15.

(0.11) (Ef 5:26) (ende)

Untuk mengerti kiasan kedua ajat ini, baik diketahui, bahwa dewasa itu termasuk upatjara perkawinan, mempelai wanita dimandikan dan dihias oleh teman-temannja, lalu barulah dengan resmi dihadapkan kepada bakal suami. Kristus sendiri "memandikan" dan "menghias" mempelainja, jaitu umatNja, lalu "menghadapkannja" kepada Dirinja sendiri.

(0.11) (Flp 1:21) (ende: Bagi aku hidup itu adalah Kristus)

Hidup "dalam daging" bagi Paulus hanja bernilai sekedar berguna untuk kepentingan-kepentingan Kristus. Barangkali djuga terkandung didalamnja pandangan dan perasaan Paulus seperti jang dinjatakannja dalam Gal 2:20, ialah: "Aku hidup, tetapi bukan lagi aku jang hidup, melainkan Kristuslah jang hidup didalam aku".

(0.11) (Flp 2:6) (ende)

Ungkapan-ungkapan asli ajat ini agak kabur, tetapi maksud seluruhnja tjukup terang. Kami menterdjemahkan menurut tafsiran jang sangat umum. Tafsiran itu ialah: Jesus djuga dalam keadaan manusia mempunjai seluruh kemuliaan Allah. Ia sebenarnja berhak memperlihatkannja, tetapi Ia telah menjembunjikannja, sebab perlu untuk melaksanakan tugasNja sebagai Penebus.

(0.11) (Flp 4:22) (ende: Dari keluarga Kaisar)

Jang dimaksudkan disini agaknja pengawal-pengawal Paulus dari Pretorium, jang disebut dalam Fili 1:13. Istilah "keluarga" itu harus dianggap dalam arti luas, termasuk para pegawai dan pelajan istana, pun sekalian budak-belian dan bekas budak jang sudah dibebaskan.

(0.11) (Kol 1:22) (ende: Dalam tubuhNja dari daging)

Paulus sengadja menambah "dari daging" untuk menekankan terhadap para pengadjar palsu bahwa Kristus bukan roh (malaekat), melainkan manusia berbadan tulen, jang dapat menderita dan mati dan karena itu dapat mendjadi penebus kita dengan sebenarnja.

(0.11) (Kol 2:20) (ende: Anasir-anasir djagat raja)

Jang pertama-tama dimaksud, ialah ketentuan-ketentuan adat-istiadat (agama) Jahudi, jang sering disamakan Paulus dengan tachjul kekafiran. Tetapi adjaran palsu itu sebenarnja adalah tjampuran agama Jahudi dan "kafir", dan adjaran-adjaran serani djuga.

(0.11) (Kol 3:18) (ende: Seperti lajak dalam Tuhan)

Apa jang sudah masuk tatasusila kodrat dan umum, diangkat oleh Indjil ketingkatan atas kodrat, jang djauh lebih luhur tjita-tjita dan pahalanja, dan djustru sebab itu dituntut ketaatan jang rela dan sempurna. Tjatatan ini kurang lebih mengenai seluruh fasal ini.

(0.11) (1Tes 3:3) (ende: Susah pajah)

Dalam kalimat asli tidak terang sengsara siapakah jang dimaksudkan. Barangkali penganiajaan terhadap Paulus untuk merintangi dia mengundjungi umat-umat, sehingga umat-umat berketjil hati dan imannja mendjadi lesu. Tetapi ada pula ahli-ahli tafsir jang berpendapat, bahwa dimaksudkan penganiajaan terhadap umat. Dan penganiajaan itu menurut 1Te 2:14 memang sangat hebat.

(0.11) (2Tes 2:10) (ende: Tjinta kebenaran)

ialah tjinta Allah mewahjukan kebenaran dan rela membenarkan tiap-tiap manusia berdosa jang bertobat (jang pertjaja). Dari kalimat ini njatalah, bahwa keselamatan abadi, biarpun semata-mata dianugerahkan Allah dan bergantung dari rahmatNja, namun bergantung dari kehendak manusia djuga, jang tetap bebas untuk menolak atau menjambut rahmat Allah itu.

(0.11) (1Tim 1:8) (ende: Hukum)

Pengadjar-pengadjar jang diketjam tadi antara lain mengadjukan penganut hukum taurat djuga. Tentang pendirian Paulus mengenai nilai-nilai hukum itu batjalah Gal 2,3 dan Gal 5; Rom 3 dan selandjutnja. Bdl. pula Tit 3:9 dan 2Ti 2:23-24.

(0.11) (1Tim 1:20) (ende: Kuserahkan kepada setan)

Itu suatu ungkapan lazim, artinja dikutjil dari umat, supaja mereka insjaf, dan bertobat. Bdl. 1Ko 5:5 dan tjatatan disitu.

(0.11) (2Tim 1:9) (ende: Panggilan)

, jaitu untuk menjambut Indjil dan menerima hidup abadi. Bdl. Rom 1:5-6; 8:28-31; 1Ko 1:2,24.

Seperti pada tiap-tiap kesempatan, demikian disini Paulus menekankan, bahwa panggilan itu diberikan melulu sebagai anugerah bebas karena tjinta Allah kepada kita, dan tidak sebagai gandjaran.

(0.11) (2Tim 3:15) (ende: Mengenal buku-buku kudus)

Seperti lazim keluarga-keluarga Jahudi saleh, demikian tentu djuga, sebelum disekolahkan, dirumah sudah mulai menghafalkan tjeritera-tjeritera dan ajat-ajat Kitab Kudus. Dalam pada itu dengan tafsiran sederhana dia didjadikan dasar didikan batin baginja.

(0.11) (2Tim 4:13) (ende: Buku-bukuku)

perkamen-perkamenku". Jang dimaksudkan buku, ialah tulisan-tulisan diatas kertas dari papirus, jang biasa disimpan tergulung. "Perkamen" dibuat dari kulit binatang dan sangat mahal dewasa itu, sehingga hanja digunakan untuk tulisan-tulisan penting dan jang harus tahan lama. Dia disimpan terlipat sehingga bentuknja mirip dengan buku-buku kita.

(0.11) (Tit 1:11) (ende: Membangkitkan pergolakan)

jaitu perselisihan paham dan pertengkaran hebat mengenai hal-hal agama kesusilaan. Bdl. 1Ti 1:4 dan 1Ti 6:4-5. Jang terlebih merusakkan damai dan kebahagiaan hidup dalam keluarga, ialah penghinaan pengadjar-pengadjar palsu itu terhadap perkawinan dan melarang para penganutnja hidup berumahtangga dan makan berdjenis-djenis makanan tertentu.

(0.11) (Ibr 1:3) (ende: Tjahaja kemuliaanNja)

Aslinja"pantulan" atau"pentjerminan"(seluruh) kemuliaanNja.

(0.11) (Ibr 6:18) (ende: Kedua kenjataan)

ialah djandji dan sumpah.

(0.11) (Ibr 9:14) (ende: Dalam Roh kekal)

Nilai kurban Kristus mahasempurna, sebab Ia mempunjai "Roh Allah jang kekal sebagai Putera Allah". Tetapi dapat ditafsirkan pula Roh (semangat) jang mendorong Kristus untuk mengurbankan Dirinja, hidup terus selama-lamanja. Pengurbanan disalib dilandjutkan "dalam Roh" (setjara rohani) selama-lamanja dan dengan itu Kristus dengan tak henti-hentinja mendjadi "pengantara" bagi kita.

(0.11) (Ibr 12:1) (ende)

Pengarang menggambarkan disini hidup umat sebagai suatu perlombaan. Para leluhur jang dipudji didalam bab 11 (Ibr 11) tadi adalah penonton. Mereka hendak menjaksikan semangat umat dan memberanikan hati mereka. Umat harus berlari-lari dengan sungguh-sungguh dan sebab itu membuang dan menanggalkan segalanja jang merintangi ketjepatan.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA