Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 261 - 280 dari 1666 ayat untuk kedua (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (1Ptr 4:7) (sh: Semakin giat dalam melayani (Sabtu, 23 Oktober 2004))
Semakin giat dalam melayani

Hidup melayani Tuhan tanpa pengharapan dalam iman adalah hidup yang kurang bergairah. Dengan adanya pengharapan dalam iman ini, kita hidup dengan tujuan yang jelas yaitu pengharapan menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

Seruan Petrus ini mengadopsi tradisi orang Yahudi. Orang Yahudi memiliki pemahaman bahwa kesudahan dari segala sesuatu diawali dengan periode penderitaan yang hebat, dan kesengsaraan yang tiada akhir. Oleh karena itu, Petrus menasihati jemaat untuk senantiasa tenang dan berdoa (ayat 7). Petrus mendorong supaya jemaat tetap siap sedia menantikan kedatangan Tuhan. Kedatangan Tuhan kedua kali yang digambarkan "dekat" bukan berarti kita hanya tinggal menanti dan tidak melakukan kegiatan apa pun baik pelayanan maupun pekerjaan sehari-hari. Sebaliknya, justru Petrus mendorong jemaat untuk: Pertama, tetap memiliki kasih yang "bertumbuh" baik kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia (ayat 8). Kedua, memberikan tumpangan kepada orang lain dengan tidak bersungut-sungut (ayat 9). Kedua hal ini sulit dilakukan karena memberikan tumpangan kepada orang lain bukanlah suatu hal yang lazim pada saat itu. Tumpangan hanya berlaku untuk sanak saudara saja. Demikian juga kasih secara manusiawi terbatas hanya pada orang dan dalam hubungan khusus. Namun, kasih Tuhan membuat jemaat menjadi satu keluarga sehingga bisa memberikan tumpangan kepada orang lain yang bukan saudara. Ketiga, agar jemaat saling melayani satu sama lain sesuai dengan karunia yang mereka miliki sehingga Tuhan dimuliakan (ayat 10-11).

Kesadaran atau pengharapan tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali memang akan berdampak konkret pada kehidupan dan pelayanan kita. Kerinduan berjumpa Dia dalam keadaan layak mendorong kita mengusahakan yang terbaik dalam segala hal.

Renungkan: Menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kali seharusnya membuat kita semakin giat melayani bukannya memudar.

(0.25) (Ibr 9:7) (full: KEMAH YANG KEDUA. )

Nas : Ibr 9:7

Kemah kedua, yang dinamakan tempat Mahakudus, melambangkan kehadiran Allah. Imam besar dilarang keras memasuki tempat ini lebih daripada sekali tiap tahun. Roh Kudus mengajarkan bahwa di bawah perjanjian yang lama, masuk dengan leluasa kepada Allah belum dimungkinkan karena persekutuan yang akrab dengan-Nya hanya dapat terjadi jikalau hati nurani seseorang telah dibersihkan secara sempurna (ayat Ibr 9:8-9). Penyucian ini tersedia ketika Kristus mati sebagai kurban yang abadi karena dosa.

(0.25) (Mzm 40:1) (jerusalem: Syukur dan doa) Mazmur ini terdiri atas dua bagian yang berbeda sekali dan aselinya mungkin dua sajak tersendiri yang dipersatukan melalui Maz 40:13. bagian pertama Maz 40:2-12 berupa doa syukur atas pertolongan yang sudah diterima sehingga mengenai masa yang lampau. Bagian kedua, Maz 40:13-17, mengenai masa depan dan berupa ratapan yang mohon dibebaskan dari dosa, hukuman dan musuh. Bagian kedua ini mirip dengan Maz 70. Mungkin sekali mazmur ini dipakai sebagai iringan korban syukur, Maz 40:6,10,11.
(0.25) (Kid 6:11) (jerusalem) Bdk Kid 4:12+; Kid 2:11+; Kid 7:12-13
(0.25) (Yer 5:11) (jerusalem: kaum Israel) Ungkapan itu di sini mungkin berarti: kerajaan Yehuda, bdk bab 2, sedangkan ungkapan "dan kaum Yehuda" barangkali sebuah sisipan. Adapun ungkapan "kaum (harafiah:rumah) Israel" mempunyai beberapa makna. Aselinya ungkapan itu menunjuk kedua belas suku Israel sebagai umat perjanjian, Yos 24; kemudian ungkapan itu mendapat makna keduniaan dan dipakai untuk menyebut kerajaan utara (Samaria), 2Sa 5:5. Namun demikian nada keagamaan yang aseli tidak terlupa. Nabi Yesaya berkata mengenai "kedua kaum Israel", Yer 8:14. Setelah kerajaan utara hilang pada th 721 ungkapan "kaum Israel" dipakai untuk menyebut kerajaan Yehuda, bdk Yes 5:7; Mik 3:1; Yeh 4:3; 5:4.
(0.25) (2Tim 2:19) (jerusalem) Kedua suratan itu (Tuhan mengenal siapa yang kepunyaanNya: setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan) tertulis pada batu landasan atau piagam pendirian bangunan. Bangunan itu ialah Gereja dan batu landasannya ialah Kristus, 1Kor 3:11, atau para rasul, Ef 2:20; bdk Wah 21:14, atau iman yang berdasarkan firman Allah yang setia, 2Tim 2:13. Kedua ayat Kitab Suci yang dikutip, saling melengkapi yaitu: "Allah menjaga mereka yang dikasihiNya", Bil 16:5, sedangkan mereka "harus hidup secara baik dan adil", Bil 16:26; Yes 26:13; 52:11; Maz 6:9.
(0.24) (Kej 48:5) (ende)

Kemudian suku-suku Efraim dan Manasse (apa jang disebut: suku-suku Jusuf) dianggap sedjadjar dengan suku-suku keturunan putera-putera Jakub sendiri. Hal ini disini diterangkan berdasarkan keputusan Jakub sendiri. Ruben dan Sjimeon disebut-sebut, karena mereka itu kedua putera Jakub jang tertua.

(0.24) (Im 8:9) (ende)

Kedua pasal ini mengisahkan perintah Jahwe, jang diberikanNja dalam kitab Pengungsian (Kel 29:1-35; 30:26-29). Dalam kisah ini disadjikanlah upatjara pentahbisan, lebih tepat: pelantikan. Sebab orang mendjadi imam karena kelahiran, bukan karena upatjara ini.

(0.24) (Bil 26:1) (ende)

Dalam bagian ini terkumpulkanlah pelbagai aturan dan hukum. Bil 26:1-64 menjudahi perdjalanan digurun dan merupakan persiapan untuk menduduki tanah jang didjandjikan. Demikianpun pengangkatan Josjua' mendjadi pemimpin militer umat (Bil 27:1-23) merupakan persiapan. Tetapi kedua peristiwa ini disertai dengan bermatjam-matjam undang jang tidak bersangkutan dengan kedjadian-kedjadian itu. Kurang terang mengapa ditaruh disini.

(0.24) (Ul 4:44) (ende)

Disini mulailah kata-pengantar pidato Musa jang kedua. Kesaksian-kesaksian merupakan keterangan jang mendjelaskan pelanggaran-pelanggaran. Mungkin ini lebih-lebih adalah utjapan-utjapan jang diberikan didekat "kemah kesaksian" (kemah-perdjandjian): karenanja mempunjai kekuasaan jang besar.

(0.24) (Hak 2:6) (ende)

Pendahuluan jang kedua ini memberi keterangan, mengapa sedjarah Israil pada djaman para Hakim demikian malangnja. Israil tak setia pada Jahwe, maka ia mesti dihukum. Karena pertobatannja lalu tidak sungguh2, maka jang sama terus diulang sadja, meskipun Jahwe tempo2 menolong dan menjelamatkan.

(0.24) (Hak 17:5) (ende)

Kuil itu adalah kuil Jahwe. Tetapi, selain kuil itu buatan Mika sendiri, hal mana memang tidak dapat, didalamnjapun ia mendjalankan ibadah jang tak sah. Terafim adalah patung dewa rumah. Apakah efod disini patung atau pakaian kurang terang. Kedua benda itu dipakai untuk mengetahui hal2 jang akan datang.

(0.24) (Rut 1:11) (ende)

Na'omi ingat akan hukum, jang menjuruh saudara memperisteri djanda saudaranja, jang meninggal tanpa anak laki2. Anak2 Na'omi, jang mungkin akan lahir adalah saudara2 Mahlon dan Kiljon, suami 'Orpa dan Rut, hingga wadjib memperisteri kedua djanda ini.

(0.24) (Rut 3:10) (ende)

Kebaikan Rut jang pertama ialah bahwasanja ia mengikuti ibu-mentuanja. Kebaikannja jang kedua ialah bahwa ia mau kawin dengan Bo'az, jang mungkin sudah ada isterinja; Rut mengutamakan kepentingan2 keluarga Elimelek seraja tak menghiraukan diri sendiri. Ia menolak perkawinan menurut kesukaannja sendiri.

(0.24) (1Sam 3:11) (ende)

Antjaman ini pada asasnja sama sadja dengan 1Sa 2:27-36. Mungkin inilah ramalan jang aseli. Ajat 12(1Sa 3:12) merupakan suatu tambahan jang dimasukkan si penjusun untuk menjelaraskan bagian ini dengan 1Sa 2:27-36, sehingga kedua bagian ini merupakan bagian jang bersendiri dan lain.

(0.24) (1Sam 7:1) (ende)

Kirjat-Je'arim adalah sebuah kota jang tidak aseli Jahudi dan penduduknja adalah tjampuran orang Israil dan orang kafir. Demikianlah Peti Perdjandjian ada dalam daerah jang bukan daerah Israil dan bukan daerah Felesjet, jang ke-dua2nja ditimpa bentjana karena peti itu. Barangkali orang mau dengan djalan ini mentjegah daja jang berbahaja dari Peti itu.

(0.24) (1Sam 28:12) (ende)

Rupa2nja Sjemuel sungguh nampak kepada wasitah itu dan kepada Sjaul nanti, hal mana terdjadi dengan idjin Allah. Pengarang sutji se-kurang2nja pertjaja, bahwa hal sematjam ini mungkin, meskipun di Israil dilarang dengan keras. Wasitah itu mengenali Sjaul setelah Sjemuel nampak, oleh karena ia tahu akan hubungan2 antara kedua orang itu.

(0.24) (2Sam 14:12) (ende)

Wanita itu disini memberi keterangan untuk tjeriteranja, jang merupakan perumpamaan. Djanda itu adalah umat Israil dan kedua anaknja ialah putera radja, Amnon dan Absjalom. Si penebus darah ialah radja sendiri, jang dengan mau menghukum Absjalom mengambil harapan umat (Absjalom adalah putera mahkota!)

(0.24) (1Raj 1:5) (ende)

Oleh sebab kedua putera Dawud jang pertama sudah meninggal, jakni Amnon dan Absjalom, maka Adonia mendjadi putera bungsu dan menganggap dirinja sebagai mahkota. Belum ada undang jang menetapkan, bahwa putera bungsu mendjadi pengganti radja, hingga Dawud sendiri masih dapat memilih penggantinja. Sulaiman dipilih oleh Jahwe.

(0.24) (2Raj 19:9) (ende: Kusj)

ialah Mesir. Sebenarnja ada Etiopia, tetapi wangsa Fare'o pada djaman itu berasal dari Etiopia, sehingga radja Mesir dinamakan menurut nama negeri asalnja.

Bila orang beranggapan, bahwa kisah ini memuat dua berita mengenai satu peristiwa, maka kata "lagi" itu dianggap sebagai tambahan, jang dipergunakan si pengarang untuk menjambung kedua berita itu, hingga rupa2nja adalah dua peristiwa.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA