Ketika belalang mulai menghabisi<x id="p" /> tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan?<x id="q" /> Bukankah ia kecil?<x id="r" />"

Keangkuhan<x id="f" /> hatimu<n id="1" /> telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu,<x id="g" /> di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?<x id="h" />"

Semuanya ini terjadi karena pelanggaran Yakub, dan karena dosa kaum Israel. Pelanggaran Yakub itu apa? Bukankah itu Samaria?<x id="r" /> Dosa<n id="1" /> kaum Yehuda itu apa? Bukankah itu Yerusalem?

Siapakah Allah<x id="v" /> seperti Engkau yang mengampuni dosa,<x id="w" /> dan yang memaafkan<x id="x" /> pelanggaran dari sisa-sisa<x id="y" /> milik-Nya<x id="z" /> sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya<x id="a" /> untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?<x id="b" />

Siapakah yang tahan<x id="s" /> berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan<x id="t" /> tegak terhadap murka-Nya<x id="u" /> yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api,<x id="v" /> dan gunung-gunung batu menjadi roboh<x id="w" /> di hadapan-Nya.

Maka semua orang yang melihat engkau akan lari<x id="v" /> meninggalkan engkau serta berkata: "Niniwe<x id="w" /> sudah rusak!<x id="x" /> Siapakah yang meratapi dia?<x id="y" /> Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur<x id="z" /> untuk dia?"

Tiada pengobatan untuk cederamu<n id="1" />, lukamu<x id="b" /> tidak tersembuhkan. Semua orang yang mendengar tentang engkau bertepuk tangan<x id="c" /> karena engkau; sebab kepada siapakah tidak tertimpa perbuatan jahatmu<x id="d" /> terus-menerus?

Siapakah engkau, gunung yang besar<n id="1" />? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata.<x id="c" /> Ia akan mengangkat batu utama,<x id="d" /> sedang orang bersorak:<x id="e" /> Bagus! Bagus sekali batu itu!"

Jawab Abimelekh: "Aku tidak tahu, siapa yang melakukan hal itu; lagi tidak kauberitahukan kepadaku, dan sampai hari ini belum pula kudengar."

Sesudah itu aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau?<x id="s" /> Jawabnya: Ayahku Betuel<x id="t" /> anak Nahor yang dilahirkan<x id="u" /> Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya<x id="v" /> dan gelang pada tangannya.<x id="w" />

Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku?<x id="c" /> Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati.<x id="d" />"

Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini.<x id="f" />"

Setelah Baal-Hanan bin Akhbor mati, Hadar menjadi raja menggantikan dia; kotanya bernama Pahu dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.

Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami?<x id="q" /> Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."

Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu<x id="l" /> yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.<x id="m" />"

Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut,<x id="q" /> maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering<x id="r" /> dari tengah-tengah laut.

dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir<x id="q" /> oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti<x id="r" /> sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh<x id="s" /> seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Tetapi kepada para tua-tua itu ia berkata: "Tinggallah di sini menunggu kami, sampai kami kembali lagi kepadamu; bukankah Harun dan Hur<x id="b" /> ada bersama-sama dengan kamu, siapa yang ada perkaranya<x id="c" /> datanglah kepada mereka."

Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN<n id="1" />, haruslah ia menguraikan rambut<x id="w" /> perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan,<x id="x" /> ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan kutuk.<x id="y" />

Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu<x id="d" /> untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis<x id="e" /> di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir,<x id="f" /> bukan? --TUHAN akan memberi kamu daging<x id="g" /> untuk dimakan.