Mereka menyewa tiga puluh dua ribu kereta, serta raja negeri Maakha dengan tentaranya, yang datang berkemah dekat Medeba.<x id="o" /> Juga bani Amon itu berkumpul dari kota-kota mereka dan datang untuk berperang.

Setelah hal itu diberitahukan kepada Daud, maka dikumpulkannya seluruh orang Israel,<x id="q" /> diseberanginya sungai Yordan, lalu sampai ke dekat mereka, dan diaturnya barisannya melawan mereka. Ketika Daud mengatur barisannya berhadapan dengan orang Aram itu untuk berperang, maka mereka bertempur melawan dia,

tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian: Telah kautumpahkan sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan<x id="f" /> yang besar; engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku,<x id="g" /> sebab sudah banyak darah kautumpahkan ke tanah di hadapan-Ku.

Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuh-musuhnya,<x id="g" /> ke arah manapun Engkau menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa<x id="h" /> kepada-Mu dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih ini dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,

Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem,<x id="n" /> ia mengumpulkan kaum Yehuda dan Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi orang Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepadanya.

Karena mata<x id="o" /> TUHAN menjelajah seluruh bumi<n id="1" /> untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia<n id="2" />. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh,<x id="p" /> oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.<x id="q" />"

Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."

Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang<n id="1" /> melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"

dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut<x id="v" /> karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang<x id="w" /> melainkan Allah<n id="1" />.

Atas nasihat mereka pula ia pergi bersama-sama Yoram bin Ahab, raja Israel, untuk berperang melawan Hazael, raja Aram, di Ramot-Gilead.<x id="q" /> Tetapi orang-orang Aram melukai Yoram.

Tetapi orang-orang dari pasukan yang dipulangkan Amazia, dan yang tidak diperbolehkan ikut berperang dengan dia, menyerbu kota-kota di Yehuda dari jurusan Samaria sampai ke Bet-Horon, dan menewaskan tiga ribu orang penduduknya dan merampas banyak jarahan.

Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja.

Di bawah pimpinan mereka terdapat satu balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh.

Ia mengirim utusan kepada Yosia, dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, raja Yehuda? Saat ini aku tidak datang melawan engkau, tetapi melawan keluarga raja yang sedang kuperangi. Allah memerintahkan<x id="n" /> aku supaya segera bertindak. Hentikanlah niatmu menentang Allah yang menyertai aku, supaya engkau jangan dimusnahkan-Nya!"

Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,<x id="o" /> juga roti bukan untuk yang berhikmat,<x id="p" /> kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib<x id="q" /> dialami mereka semua.<x id="r" />

Ia akan menjadi hakim<x id="q" /> antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit<x id="r" /> bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas;<x id="s" /> bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa,<x id="t" /> dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Dalam zaman Ahas<x id="z" /> bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda<n id="1" />, maka Rezin,<x id="a" /> raja Aram,<x id="b" /> dengan Pekah<x id="c" /> bin Remalya,<x id="d" /> raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka tidak dapat mengalahkannya.

Mereka memakai panah dan tombak; mereka bengis, tidak kenal belas kasihan.<x id="u" /> Suara mereka gemuruh seperti laut,<x id="v" /> mereka mengendarai kuda,<x id="w" /> berlengkap seperti orang maju berperang, menyerang engkau, hai puteri Sion!<x id="x" />"