| (0.099096004651163) | (Dan 11:2) |
(sh: Allah penguasa sejarah (Kamis, 1 Juli 1999)) Allah penguasa sejarahAllah penguasa sejarah. Penglihatan Daniel menegaskan bahwa Allah mampu memperlihatkan sejarah yang belum menjadi sejarah, karena Allah adalah penguasa sejarah. Hal ini menegaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi dan yang akan terjadi tidak pernah lepas dari pengetahuan Allah yang Maha Tahu. Pengenalan akan Allah yang demikian akan menjadi dasar bagi Kristen untuk tetap memiliki sikap tetap teguh (tidak kuatir, tidak ragu-ragu, tidak takut) dalam menatap masa depan yang tampaknya suram dan tidak menentu, yang sesungguhnya tidak ada yang mengejutkan atau pun menakutkan. Oleh karena itu, arahkanlah pandangan Anda pada Allah, Sang Penguasa sejarah! Kuasa manusia sangat terbatas. Sepintas, siapa yang kuat akan mendapat kejayaan dan kemenangan. Namun hal itu akan diuji oleh waktu. Seorang raja yang kuat dan jaya, pada suatu waktu, harus mengakui kejayaan dan kemenangan raja lain di lain waktu. Tidak seorang pun dapat bergantung pada kuasa yang dimilikinya. Suatu saat ia harus menyadari bahwa kekuasaan itu menjadi milik orang lain. Hanya Allahlah yang memiliki kuasa tak terbatas dan kekal, yang mengendalikan kuasa manusia, sehingga tak ada yang dapat memegahkan kekuasaannya. Pada akhirnya manusia harus mengakui kekuasaan Allah. |
| (0.099096004651163) | (Hos 11:1) |
(sh: Kasih yang melampaui kuasa dosa (Minggu, 14 November 2004)) Kasih yang melampaui kuasa dosaKasih yang melampaui kuasa dosa. Seorang selebritis digugat ayah kandungnya yang menuduhnya anak durhaka. Menurut hukum Taurat anak seperti itu patutlah dihukum mati. Israel dilambangkan sebagai anak-anak Allah yang sejak "kecil" ditebus, dikasihi, dan dididik dengan kasih setia (ayat 1,2,4). Dulu nenek moyang mereka diperbudak di Mesir. Namun, kasih Allah menyelamatkan Israel dan mengikatkan diri-Nya kepada mereka melalui ikatan Perjanjian Sinai. Ternyata Israel tidak tahu balas budi. Mereka justru memilih untuk berbakti kepada Baal (ayat 2, 7) seakan-akan Baallah yang telah berjasa bagi hidup mereka. Itulah sebabnya, Israel dihukum (ayat 5-6). Akan tetapi, Allah Bapa tidak berhenti mengasihi Israel. Kasih-Nya tetap nyata sekalipun Israel berbuat sebaliknya. Setelah penghukuman dahsyat ditimpakan, Allah kembali menyelamatkan mereka (ayat 8-9). Tujuan Allah menghukum Israel adalah supaya mereka bertobat, kapok akan dosa mereka, dan berbalik setia mengikut Dia. Jika Israel mau bertobat, maka kedudukan mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan dipulihkan seperti keadaan semula (ayat 10-11). Kasih yang melampaui kuasa dosa inilah yang dinyatakan Allah melalui kematian Yesus Kristus. Bukan hanya melebihi kuasa dosa saja, kasih Allah bahkan melampaui kekuatan maut yang menguasai kita. Kasih Allah membawa kita menuju kemuliaan sorgawi. Renungkan: Keadilan Allah pasti menghakimi dosa. Ini harus membuat kita menjauhi dosa. Kasih Allah pasti mengampuni orang yang bertobat. Ini harus mendorong kita segera bertobat ketika jatuh. |
| (0.099096004651163) | (Yl 2:28) |
(sh: Pencurahan Roh (Kamis, 13 Desember 2012)) Pencurahan RohJudul: Pencurahan Roh Janji itu diperdalam melalui nubuat tentang pencurahan Roh atas "semua manusia" (28). Istilah Ibrani basar ('daging'; Alkitab LAI: "manusia") pada dasarnya berarti manusia dalam kefanaan dan segala keterbatasannya. Sifat ini berbanding terbalik dengan ruakh ('roh, angin, kuasa') yang bergerak leluasa penuh daya. Roh inilah yang bergerak di atas permukaan air waktu penciptaan dan memberdayakan orang untuk pekerjaan Tuhan (bdk. Kel. 35:31; 1Sam. 10:6; Yeh. 11:5). Roh Tuhan yang memberdayakan para nabi kelak akan dicurahkan atas umat yang dipulihkan. Melalui peristiwa ini, semua, tua muda, laki-laki dan perempuan, tuan dan hamba diberdayakan untuk menjadi "penyambung lidah" Tuhan (28-29). Bukan saja hati dan hidup mereka diperbarui melalui pertobatan, tugas mereka pun diperluas sebagai penerus firman-Nya. Bahkan, melampaui apa yang terjadi pada tataran manusiawi, pencurahan Roh yang menandai zaman baru bagi umat Tuhan diiringi dengan perubahan tataran kosmik. Di zaman yang akan berakhir dan digantikan zaman baru, "gerhana belalang" dimaknai lebih luas lagi sebagai gerhana berskala kosmik seiring penampakan diri Tuhan yang disimbolkan dengan darah, api, dan asap. Inilah tanda kehadiran Tuhan yang membebaskan dan membimbing umat-Nya (bdk. Kel. 7:17; 19:18). Kelak nubuat itu dipahami secara baru sebagai pencurahan Roh Kudus yang menandai lahirnya gereja (Kis. 2:17-22). Dalam ajaran Yesus, gerhana kosmik yang dinubuatkan Yoel menandai tibanya akhir zaman menjelang kedatangan Anak Manusia untuk menghimpun umat pilihan-Nya (Mrk. 13:24-27). Di dalam Kristus, hari Tuhan yang mengerikan menjadi hari keselamatan bagi semua yang berseru kepada nama-Nya (32; Rm. 10:12-13)! Diskusi renungan ini di Facebook:
|
| (0.099096004651163) | (Hag 1:1) |
(sh: Iman salah, prioritas salah (Kamis, 16 Desember 1999)) Iman salah, prioritas salahIman salah, prioritas salah. Orang Yehuda yang pertama kali tiba di Yerusalem segera berupaya membangun kembali rumah Allah. Mereka berhasil meletakkan fondasi, namun halangan, masalah, dan kesulitan tak kunjung habis. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa saatnya tidak tepat untuk membangun rumah Allah. Mereka tidak lagi beriman bahwa mereka harus menyelesaikan pembangunan, sehingga mereka tidak lagi memprioritaskan pembangunan rumah Allah. Bukan perhitungan matematika. Apakah dengan memprioritaskan Allah secara otomatis hidup Kristen berkelimpahan? Inilah prinsip Yehuda. Memang, keadaan mereka disebabkan karena mereka mengesampingkan Allah. Namun kehidupan Kristen bukanlah prinsip matematika yang selalu dapat diketahui hasilnya dengan pasti. Allah kita adalah Allah yang berdaulat. Dia berhak memberi dan menahan berkat. Jika kita mengesampingkan Dia dan gagal memberikan prioritas yang menjadi milik-Nya, berarti kita telah meninggalkan suatu sumber yang sangat vital bagi kehidupan dan keberhasilan kita. Renungkan: Dibutuhkan ketetapan hati untuk memilih dan menempatkan prioritas dalam kehidupan Kristen. Prioritas itu sudah ada, yaitu Allah, Sang Sumber berkat. Tetapkanlah hati untuk setia memprioritaskan Allah dalam segala keberadaan kita. |
| (0.099096004651163) | (Mal 3:13) |
(sh: Mayoritas berwawasan dagang. (Selasa, 15 Desember 1998)) Mayoritas berwawasan dagang.Mayoritas berwawasan dagang. Minoritas berwawasan kekal. Dalam suasana perhitungan untung rugi diterapkan dalam hubungan dengan Alah, ternyata terselip minoritas yang masih menghormati Tuhan. Mereka tetap setia mempertahankan penghayatan iman melalui ibadah dan sikap saling mendorong dalam iman (bdk. Ibr. 10:24, 25). Bagi orang beriman, Allahlah yang akan memperhatikan dan menghargai mereka sebagai "milik kesayangan-Nya", bahkan bertindak mengasihi dan mewarisi kekekalan kepada mereka (bdk. Mzm. 73:26, 27). Doa: Jadikanlah kami ya Tuhan, orang yang berwawasan kekekalan dan menghargai Engkau sebagai Tuhan. |
| (0.099096004651163) | (Mal 4:1) |
(sh: Hari Tuhan. (Rabu, 16 Desember 1998)) Hari Tuhan.Hari Tuhan. Allah itu pasti. Apapun yang Allah katakan, janji anugerah, hukum dan aturan serta dampak dari semua itu, adalah pasti. Sambil menunggu masa depan yang cerah, orang percaya dan beriman harus tetap menjaga kesetiaannya. Dengan cara: mengingat dan melaksanakan perintah-perintah Tuhan, lewat hukum-hukum Musa. Apa yang telah diberikan-Nya kepada Musa menjadi dasar bagi Tuhan memperlakukan umat-Nya. Itulah sebabnya semua yang diucapkan-Nya pasti akan terjadi. Begitu pula ketika Tuhan mengutus Elia, sebagai yang akan menyerukan pertobatan. Inilah gelombang pembaruan dari Allah. Dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis diakui sebagai Elia yang menegur yang salah dengan penuh kuasa dan keberanian. |
| (0.099096004651163) | (Mat 1:1) |
(sh: Mengapa silsilah begitu penting? (Selasa, 23 Desember 1997)) Mengapa silsilah begitu penting?Mengapa silsilah begitu penting? Keajaiban besar. Pernahkah merenungkan Tuhan Yesus? Bahwa Ia sungguh unik tiada dua? Satu-satunya manusia ber-Bapa di surga tanpa ibu, beribu di dunia tanpa bapa! Itu sebabnya Yusuf diperkenalkan sebagai suami Maria. Mengapa silsilah-Nya di Matius dan Lukas berbeda? Matius menelusuri sampai ke Abraham karena ditujukan kepada orang Yahudi, Lukas sampai ke Adam sebab tulisannya untuk orang non-Yahudi. Yesus adalah Juruselamat orang Yahudi maupun non-Yahudi Renungkan: Jika Anda masuk rencana-Nya, Anda tidak terlalu kecil tanpa arti bagi-Nya. Doa: Aku rindu terlibat dalam rencana besar-Mu, ya Tuhan. |
| (0.099096004651163) | (Mat 2:13) |
(sh: Kejutan di balik kehormatan. (Jumat, 26 Desember 1997)) Kejutan di balik kehormatan.Kejutan di balik kehormatan. Persiapan dan penyediaan ilahi. Manusia terkejut diperhadapkan perbuatan besar Allah. Lebih-lebih peristiwa Natal yang telah Tuhan siapkan dan sediakan sejak kekekalan, dengan mengatur perjalanan sejarah seisi dunia. Tatkala Yusuf dan Maria harus mengungsi, timbul masalah. Bagaimana bekal dan keamanan bagi kedua orang dan bayi tak berdaya ke tanah asing? Allah menyediakan banyak bekal! Dia memimpin para majusi sebagai pemeliharaan-Nya. Doa: Terima kasih Tuhan Engkau perhatikan kebutuhan sementara dan kebutuhan kekalku. |
| (0.099096004651163) | (Mat 3:1) |
(sh: Pembuka jalan yang menggetarkan. (Sabtu, 27 Desember 1997)) Pembuka jalan yang menggetarkan.Pembuka jalan yang menggetarkan. Cara dan pola hidup berbeda. Yohanes Pembaptis berbeda dari pemimpin agama lainnya. Sementara banyak yang rakus, egois dan mencari sanjungan, ia hanya mencari yang memperkenan Allah. Penampilannya berbeda karena hatinya istimewa. Hal itu menjadi daya tarik kuat bagi banyak orang. Apabila orang sungguh menguduskan Tuhan dan rencana-Nya dalam hidupnya, pasti akan unik hidupnya. Renungkan: Ketika Ia datang sebagai Juruselamat orang dituntut bertobat. Terlebih lagi menjelang kedatangan-Nya sebagai Tuhan dan Raja di atas segala raja! Doa: Hidupku banyak dipengaruhi dan diwarnai orang lain daripada oleh-Mu, Tuhan. Ampuni dan tolongku untuk bertobat. |
| (0.099096004651163) | (Mat 9:18) |
(sh: Yesus terlebih besar. (Rabu, 14 Januari 1998)) Yesus terlebih besar.Yesus terlebih besar. Iman yang menyelamatkan. Anugerah Tuhan Yesus sudah tersedia bagi semua umat manusia. Dia rindu menolong kita semua. Dia mau membebaskan dan mengangkat beban yang membuat manusia menderita di dunia ini. Dari kisah ini kita belajar, bahwa semua itu tidak otomatis dapat dinikmati manusia. Anugerah tidak diobral begitu saja, tetapi diberikan kepada orang yang sungguh-sungguh haus dan merindukannya. Kita patut meneladani tindakan-tindakan iman yang berani dari kepala rumah ibadat, dari perempuan penyakit pendarahan, orang buta yang tidak berhenti berseru dan mengikut Yesus, juga dari sahabat-sahabat si bisu yang dirasuk setan. Langkah-langkah iman inilah yang menyebabkan mereka menikmati anugerah Tuhan Yesus. Iman yang menyelamatkan adalah ketaatan kepada Tuhan Yesus. Renungkan: Bila Yesus memenuhi hatiku, tak ada kekuatan perusak apa pun dapat membahayakan hidupku. |
| (0.099096004651163) | (Mat 9:35) |
(sh: Kasih yang mencari. (Kamis, 15 Januari 1998)) Kasih yang mencari.Kasih yang mencari. Mandataris Amanat Agung. Yesus memilih dan mengutus para murid untuk mulai melakukan pekerjaannya. Yesus mempersiapkan mereka agar pada saat Dia meninggalkan dunia ini, murid-murid-Nya sudah siap dan melipatgandakan pekerja-pekerja untuk memenangkan dunia ini bagi Yesus. Kitalah orang-orang percaya yang sudah mengalami jamahan dan sentuhan lembut cinta kasih Tuhan Yesus. Sudahkah kita melakukan pekerjaan, sebagai murid-murid-Nya? Renungkan: Perintang orang menyaksikan kasih Yesus bukanlah situasi yang kurang menerima tetapi kesuaman kasihnya sendiri. |
| (0.099096004651163) | (Mat 11:2) |
(sh: Kebimbangan adalah manusiawi. (Senin, 19 Januari 1998)) Kebimbangan adalah manusiawi.Kebimbangan adalah manusiawi. Dia mengerti kelemahan hamba-hamba-Nya. Bila kita dalam kebimbangan dan kecewa, kita tidak usah merasa malu dan berdosa. Hal itu manusiawi. Tuhan Yesus mengerti dan mengasihi kita. Dia memuji hamba-Nya sebagai nabi Terbesar. Kita orang percaya juga memiliki posisi yang sama dengan Yohanes Pembaptis. Kita diberi tugas dan tanggungjawab untuk mempersiapkan kedatangan Yesus kedua kali ke dalam dunia ini. Kita harus berani menyerukan berita pertobatan, tidak kenal kompromi dengan berita yang menyenangkan telinga. Yesus akan memuji kita apabila "suara kenabian" setia kita perdengarkan di tengah dunia yang bobrok ini. |
| (0.099096004651163) | (Mat 12:15) |
(sh: Jangan katakan kepada siapa pun. (Kamis, 22 Januari 1998)) Jangan katakan kepada siapa pun.Jangan katakan kepada siapa pun. Melayani di dalam Yesus. Kristus adalah teladan dalam pelayanan Kristen. Dia mewujudkan pelayanan yang mampu dirasakan dan dinikmati oleh semua orang tanpa harus melalui promosi berlebihan. Tujuan kedatangan-Nya ke dunia adalah memulihkan dan menyemarakkan kembali iman yang hampir padam karena dosa dan tekanan dunia yang terus-menerus (ayat 20). Sebagai rekan kerja Allah, apa yang menjadi tujuan pelayanan-Nya hendaklah juga menjadi tujuan pelayanan kita. Renungkan: Apakah pelayanan saya selama ini bertujuan sama dengan pelayanan Yesus? Untuk kemuliaan Tuhankah? |
| (0.099096004651163) | (Mat 18:21) |
(sh: Mengampuni sesama. (Jumat, 20 Maret 1998)) Mengampuni sesama.Mengampuni sesama. Allah mengampuni setiap jengkal dosa kita. Perumpamaan yang Yesus kemukakan sangat gamblang. Sulit bagi kita untuk mengerti makna perumpamaan ini. Namun sebenarnya perumpamaan ini menggambarkan mahalnya pengampunan yang kita terima dalam Tuhan. Dosa kita terlampau jahat dan banyak hingga nyawa Yesus harus dikorbankan menggantikan kita. Apalah arti kesalahan kecil orang lain kepada kita dibandingkan dosa kita terhadap Allah? Orang yang sungguh menghayati pengampunan Allah, wajib meneruskan pengampunan itu kepada sesamanya. Namun jika kita sendiri belum mengalami pengampunan Allah, memang mustahil untuk meneruskan misi pengampunan itu. Doa: Betapa masih kurangnya kemampuanku untuk mengampuni sesama. Tolonglah aku ya, Tuhan. |
| (0.099096004651163) | (Mat 22:1) |
(sh: Menolak yang utama karena yang sepele. (Sabtu, 28 Maret 1998)) Menolak yang utama karena yang sepele.Menolak yang utama karena yang sepele. Ajakan keselamatan. Undangan Tuhan Yesus bukan saja bagi mereka, tetapi juga kita. Sikap bodoh dan jahat seperti yang dilukiskan dalam perumpamaan ini bisa juga merupakan sikap dan tindakan kita. Menjadi Kristen bukan sekadar mengaku atau menerima tradisi Kekristenan. Menjadi Kristen berarti menyambut undangan Allah dalam Tuhan Yesus secara sangat pribadi. Selain kesibukan sehari-hari, merasa diri sudah cukup baik pun bisa menjadi alasan untuk mengabaikan tuntutan mutlak Tuhan Yesus atas hidup kita. Renungkan: Allah akan menuntut pertanggungan jawab kita bila kita menolak pembebasan atas dosa dari-Nya. Doa: Allah tolong kami meresponi Yesus Kristus dengan benar. |
| (0.099096004651163) | (Mat 22:34) |
(sh: Kasihilah Allah dan manusia. (Senin, 30 Maret 1998)) Kasihilah Allah dan manusia.Kasihilah Allah dan manusia. Yesus Anak Daud. Jawaban Yesus itu seharusnya sudah cukup membuat orang Farisi itu berhenti menjawab dan menerima Yesus sebagai Tuhan. Sayangnya mereka terlalu sombong atau terlalu bebal untuk berespons demikian. Kini Yesus balik mendesak mereka dengan pertanyaan yang membuat mereka bisa menentukan sikap. Berdasarkan firman Tuhan (Mazmur), Ia mengajak mereka berpikir. Menurut mereka Mesias adalah Anak Daud, padahal Daud menyebut Mesias Tuan. Dengan ucapan itu Tuhan ingin menegaskan bahwa Ia keturunan Daud, namun karena ke-Tuhanan-Nya, Ia lebih besar daripada Daud. Renungkan: Lebih penting daripada bukti ke-Tuhanan Kristus adalah penghayatannya oleh Kristen kini. |
| (0.099096004651163) | (Mat 23:13) |
(sh: Menutup pintu Surga. (Rabu, 1 April 1998)) Menutup pintu Surga.Menutup pintu Surga. Kerohanian sejati. Percuma saja memusatkan perhatian dan tenaga untuk hal-hal yang tampak secara lahiriah. Yang harus diperhatikan adalah hati, dari mana mengalir semua kelakuan kita yang tampak secara lahiriah. Yang harus diutamakan ialah hubungan dengan Tuhan yang membuat seluruh kegiatan keagamaan kita sungguh bermakna. Karena tidak memperhatikan prinsip ini, orang Farisi dan ahli Taurat memegang prinsip rohani yang sungsang (ayat 19-22) dan menjalani keagamaan yang dangkal (ayat 23-24). Renungkan: Allah menghendaki keagamaan yang meliputi hati dan diri kita seutuhnya dalam relasi yang hangat dengan-Nya. Itu ada dalam hidup Yesus dan diberikan-Nya bagi kita dalam penderitaan-Nya. Doa: Jagai hidup keagamaan kami dari segala kemunafikan. |
| (0.099096004651163) | (Mat 24:37) |
(sh: Ciri orang zaman Nuh. (Jumat, 17 April 1998)) Ciri orang zaman Nuh.Ciri orang zaman Nuh. Hidup yang waspada. Orang yang berjaga-jaga pasti berbeda dari orang yang lengah lalu tertidur. Orang yang serius akan kedatangan Tuhan, akan tambah bertekun dalam iman dan karya kasihnya bagi Tuhan. Orang yang yakin bahwa ia akan berjumpa Tuhan, akan tekun menjalani hidup pertobatannya. Orang yang demikianlah yang kelak akan disambut Tuhan dengan ucapan, "Berbahagialah engkau, hai hamba yang setia". Renungkan: Diperlukan usaha yang penuh keyakinan untuk tidak terlelap di zaman yang makin gelap, demi menyongsong fajar kedatangan Tuhan kedua kali. |
| (0.099096004651163) | (Mat 25:31) |
(sh: Pemisahan kekal. (Senin, 20 April 1998)) Pemisahan kekal.Pemisahan kekal. Tempat bagi perbuatan baik. Tahun lalu hati kita tersentuh oleh amal bakti dua wanita teladan: Putri Diana dan Ibu Teresa. Di sini Tuhan menyatakan bahwa perbuatan baik orang terhadap yang lapar, yang miskin, yang telanjang menyebabkan mereka disambut Tuhan ke dalam kebahagiaan kekal. Hidup kekal karena amal dan perbuatan; itukah yang sedang Tuhan ajarkan? Tidak! Tak seorang pun dibenarkan oleh perbuatannya. Tak seorangpun mampu menghasilkan perbuatan baik dan benar terus menerus tanpa cacat. Maksud Tuhan, orang yang sungguh beriman pasti menghasilkan ibadah. Kebaikan itu dilakukan bukan supaya diselamatkan, tetapi syukur kepada Tuhan sendiri. Renungkan: Orang yang sungguh baik berbuat baik bukan karena ingin pahala, tetapi semata karena motif bersyukur. |


