(0.0884399375) | (Rm 1:4) | (jerusalem: dinyatakan) Kata kerja Yunani sedikit sukar dimengerti. Arti kata kerja itu ialah: menentukan, mengangkat, menjadikan |
(0.0884399375) | (1Kor 5:5) | (jerusalem) Sering kali ayat ini diartikan begitu rupa sehingga berkata tentang "pengucilan" (ekskomunikasi). Hanya istilah itu tidak terdapat dalam Kitab Suci (kutuk yang disebut dalam Yos 6:17, dll; 1Ko 16:22+, tidak sama dengan pengucilan). Memanglah pengucilan sebagai hukuman dikenal dalam Perjanjian Lama, dalam agama Yahudi dan pada jemaat di Qumran. Dalam Perjanjian Baru terdapat beberapa contoh hukuman itu, tetapi alasan dan pelaksanaan hukuman itu tidak selalu sama. Ada kalanya orang yang bersalah itu untuk sementara waktu tidak boleh ikut serta dalam hidup jemaat, 1Ko 5:2,9-13; 2Te 3:6-14; Tit 3:10; bdk 1Yo 5:16-17; 2Yo 10; ada kalanya ia "diserahkan', 1Ko 5:5; 1Ti 1:20, kepada Iblis; ia tidak lagi didukung Gereja orang-orang kudus, sehingga terancam kekuasaan yang dibiarkan Allah dimiliki lawanNya, 2Te 2:4; bdk Ayu 1:6. Tetapi kalau halnya sudah sampai ke situ, pertobatan dan keselamatan akhir masih diharapkan juga, 1Ko 5:5; 2Te 3:15, dll. Ketertiban macam itu mengandaikan bahwa ada beberapa anggota jemaat yang berwenang, bdk Mat 18:15-18+. |
(0.0884399375) | (2Kor 1:3) | (jerusalem: penghiburan) Para nabi dahulu memberitakan penghiburan sebagai karunia khas di zaman Mesias, Yes 40:1. Penghiburan itu diwujudkan oleh Mesias, Luk 2:25. Penghiburan itu pada pokoknya tidak lain kecuali, kesudahan percobaan yang membuka zaman damai sejahtera dan sukacita, Yes 40:1 dst; Mat 5:5. Tetapi menurut pandangan Perjanjian Baru dunia yang baru itu terwujud di tengah-tengah dunia lama. Maka orang Kristen yang bersatu dengan Kristus mendapat penghiburan itu bahkan di tengah-tengah penderitaan, 2Ko 1:4-7; 7:4; bdk Kol 1:24. Penghiburan itu tidak hanya diterima secara pasip saja. Ia sekaligus menguatkan, memberi hati dan mengajak (kata Yunani yang sama, yakni "paraklesis" berarti baik penghiburan maupun ajakan). Satu-satunya sumber penghiburan itu ialah Allah, 2Ko 1:3,4, yang menganugerahkannya melalui Kristus 2Ko 1:5, dan dalam Roh Kudus, Kis 9:31+. Orang Kristen sendiripun perlu menyalurkan penghiburan itu kepada orang lain, 2Ko 1:4,6; 1Te 4:18. Apa yang menyebabkan penghiburan itu ialah a.l. kemajuan dalam hidup Kristen, 2Ko 7:4,6,7, pertobatan, 2Ko 7:13, Kitab Suci, Rom 15:4, dll. Penghiburan itu menjadi sumber pengharapan Rom 15:4. |
(0.0884399375) | (Ef 3:19) | (jerusalem: kasih itu) Harafiah: kasih Kristus. Yang dimaksudkan ialah kasih yang oleh Kristus dinyatakan dengan menyerahkan diriNya, Efe 5:2,25; Gal 2:20. Kasih itu sama dengan kasih Bapa, Efe 2:4,7; 2Ko 5:14 dan 2Ko 5:18-19; Rom 8:35,37,39. Bdk 1Ko 13:1+ |
(0.0884399375) | (Ibr 7:27) | (jerusalem: satu kali untuk selama-lamanya) Korban Kristus yang tunggal itu ada di pusat sejarah penyelamatan, Kis 1:7+. Dengan mengakhiri jangka waktu persiapan yang lama, Ibr 1:1 dst; bdk Rom 10:4, korban itu terlaksana ketika "waktu sudah genap", Gal 4:4+; Mar 1:15+; pada "masa yang ditentukan" Rom 3:26+, dan membuka zaman terakhir. Meskipun Hari yang akhir, 1Ko 1:8+; Rom 2:6+, masih ditunda sehingga ada masa pertengahan, 2Ko 6:2+, yang lamanya tidak menentu, 1Te 5:1+, namun pokok keselamatan kini sudah terwujud, oleh karena di dalam Kristus manusia sudah mati terhadap dosa, dan dibangkitkan untuk hidup yang baru. Nilai dan daya mutlak korban Kristus itu khususnya oleh Ibrani ditekankan: korban itu dipersembahkan "satu kali untuk selama-lamanya", Ibr 7:27; 9:12,26,28; 10:10; bdk Rom 6:10; 1Pe 3:18, sehingga merupakan korban yang tunggal, Ibr 10:12,14, berlawanan dengan korban-korban Perjanjian Lama yang terus menerus terulang oleh karena tidak mampu menghasilkan keselamatan. |
(0.0884399375) | (Ibr 11:6) | (jerusalem: tanpa iman) Iman yang perlu untuk diselamatkan mempunyai dua sasaran; adanya Allah berpribadi yang esa, Wis 13:1, yang tidak dapat dilihat, Yoh 1:18; Rom 1:20; Kol 1:15; 1Ti 1:17; 6:16; bdk Yoh 20:29; 2Ko 5:7, dan PenyelenggaraanNya yang membalas, yang menjadi dasar kebahagiaan yang diharapkan; oleh karena Allah yang adil harus mengganjar daya-upaya yang dipakai untuk mengejar kebahagiaan itu; bdk Mat 5:12 dsj; Mat 6:4,6,18; 10:41 dst dsj; Mat 16:27; 20:1-16; 25:31-46; Luk 6:35; 14:14; Rom 2:6; 1Ko 3:8,14; 2Ko 5:10; Efe 6:8; 2Ti 4:8,14; 1Pe 1:17; 2Yo 8; Wah 2:23; 11:18; 14:13; 20:12-13; 22:12. Lihat juga Maz 62:12; Mat 16:27; Wah 2:23. Tidak disebutkannya nama Kristus di sini dapat dimengerti juga, mengingat bahwa Henokh hidup sebelum perjanjian manapun diikat. |
(0.0884399375) | (1Ptr 2:4) | (jerusalem) Bagian ini berlatar belakang Kel 19. Umat Allah yang kudus dahulu berdiri sekeliling gunung Sinai, tetapi tidak boleh mendekatinya. Sebaliknya, umat Allah yang baru berdiri sekeliling Bukit Batu yang lain. Batu yang dapat didekati, 1Pe 2:4. Korban-korban yang meneguhkan perjanjian yang lama. (Kel 24:5-8) diganti dengan korban-korban rohani umat Kristen, 1Pe 2:5. Selebihnya kiasan "pertumbuhan" diganti dengan kiasan "bangunan", Yesus sendiri, Mat 21:42 dsj, membandingkan diriNya dengan batu yang dibuang, Maz 118:22, lalu dipilih oleh Allah, Yes 28:16. Orang-orang Kristen, batu-batu hidup, 1Pe 2:5, sama seperti Kristus, 1Pe 2:4, dibangun menjadi kediaman rohani, 1Ko 3:16-17; 2Ko 6:16; Efe 2:20-22. Di situ mereka menyampaikan kepada Allah suatu ibadat rohani yang layak bagiNya, Yoh 2:21+; Rom 1:9+; Ibr 7:27+. |
(0.0884399375) | (Why 20:4) | (jerusalem) Ayat ini sukar dimengerti. A.l. dalam ayat ini masih nampak bahwa kitab Wahyu berangsur-angsur disusun dan disadur. Adakah Wah 20:1-6 mengulang Wah 19:11-21? Bdk Mat 19:28; 1Ko 6:2-3 |
(0.0884399375) | (Kej 2:18) |
(sh: Mengapa harus ada dua gender? (Minggu, 2 Februari 2003)) Mengapa harus ada dua gender?Mengapa harus ada dua gender? Mungkin pertanyaan ini pernah terbersit di benak Anda yang telah merasakan "dinamika" hubungan antara pria dan wanita. Jelas hanya Tuhan yang bisa menjawab pertanyaan ini. Nas ini memberikan kita kisi-kisi agar dapat melihat jawaban dari pertanyaan di atas dalam cara yang, secara mengejutkan, agak humoris. Dalam nada agak humoris, pria menjadi sosok yang tidak menemukan pendamping yang sepadan setelah suatu fit and proper test yang ketat terhadap semua ciptaan nonhomo sapien (ayat 20). Allah kemudian tampil sebagai pahlawan dengan menciptakan wanita sebagai satu-satunya yang bisa mengisi peran pendamping yang sepadan itu (ayat 21-22). Tetapi, Allah melakukan ini setelah suatu penilaian yang mengejutkan: keadaan 'pria' yang sendirian itu tidak baik! (ayat 18) Dengan kata lain, manusia itu (Ibrani: ha'adam) tidak lengkap tanpa wanita. Narator kisah ini menutup kisah ini dengan menuliskan bagaimana kisah ini menjadi dasar bagi institusi pernikahan. Tetapi, poin utamanya yaitu bahwa kedua pihak, pria dan wanita, adalah makhluk-makhluk yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi dan saling menolong. Karena itu, fakta bahwa pasangan hidup, pacar, ataupun rekan kerja/sepelayanan Anda berbeda gender, berbeda cara berpikir, bertindak, dst. adalah sesuatu yang justru harus kita syukuri. Renungkan: Perbedaan gender adalah karya Allah, dan relasi yang terjadi di antara keduanya mencerminkan gambar Allah dan kasih-Nya yang agung. |
(0.0884399375) | (Kel 19:1) |
(sh: Awal kehidupan umat Allah. (Jumat, 1 Agustus 1997)) Awal kehidupan umat Allah.Awal kehidupan umat Allah. Persiapan bertemu dengan Allah. Hal pertama yang harus dipahami umat, ialah mengenali sifat Allah. Mereka perlu sadar akan kekudusan Allah, terutama karena bangsa-bangsa sekitar mereka menganut paham yang lain tentang allah yang mereka sembah. Mereka yang mengabaikan persiapan untuk berjumpa dalam kekudusan Allah akan menanggung akibatnya, yaitu hukuman mati. Apakah hidup ibadah kita setiap hari dimotori oleh pemahaman bahwa Allah yang akan kita jumpai adalah Allah yang Kudus, Agung, Ajaib, dan yang telah memanggil kita untuk masuk dalam persekutuan dengan-Nya? |
(0.0884399375) | (Kel 20:12) |
(sh: Hubungan dengan sesama manusia. (Senin, 4 Agustus 1997)) Hubungan dengan sesama manusia.Hubungan dengan sesama manusia. Mengasihi Allah berlanjut mengasihi sesama. Banyak orang mengaku menyembah Allah tetapi meremehkan hubungan dengan sesama. Sikap demikian membawa bencana bagi orang lain. Hukum Allah tidak saja mengajarkan dan meminta umat-Nya untuk mengenal-Nya secara pribadi, tetapi harus pula membawa manfaat positif dalam hubungannya dengan sesama. Dosa menodai hubungan antar manusia, namun Kristus memampukan kita mengenal Allah yang benar dan mengasihi sesama oleh kasih-Nya. Doa: Agar pemberitaan firman Tuhan di rumah-rumah Allah menjadi kabar baik bagi umat Allah untuk memelihara hubungannya dengan sesama. |
(0.0884399375) | (Kel 21:1) |
(sh: Aturan tentang budak Ibrani. (Rabu, 6 Agustus 1997)) Aturan tentang budak Ibrani.Aturan tentang budak Ibrani. Citra Allah. Umat Allah harus menjadi citra sifat-sifat Allah sendiri. Perlakuan kepada orang bawahan kita merupakan kesempatan emas untuk kita mencitrakan bagaimana Allah sudah memperlakukan kita. Di dalam gereja sendiri pun ada cukup banyak saudara seiman kita yang tingkat sosialnya lebih rendah dari kita. Apakah anugerah yang kita terima dalam Yesus Kristus sudah menyanggupkan kita untuk memandang dan memperlakukan mereka secara terhormat? Doa: Ampuni kami Tuhan, sering kami menghargai orang lain dengan terlebih dahulu melihat status sosialnya. |
(0.0884399375) | (Kel 26:1) |
(sh: Kemah bertabir. (Sabtu, 16 Agustus 1997)) Kemah bertabir.Kemah bertabir. Tabir terkoyak. Ketika Kristus mati, tabir Bait Allah terkoyak dari atas ke bawah (Mat. 27:51). Jelas sekali itu melambangkan bahwa kematian Yesus telah menjadi jalan satu-satunya untuk menghampiri Allah yang Maha Kudus. Tubuh-Nya terkoyak sampai mati, itulah harga yang memungkinkan terkoyaknya tabir pemisah tersebut. Kita kini hidup dalam hadirat-Nya senantiasa, selalu beroleh hak duduk dalam pangkuan-Nya di surga (Ef. 2:6). Renungkan: Jangan membuat tabir perintang sendiri bila Allah telah mencabikkan tabir itu dalam korban Kristus. |
(0.0884399375) | (Kel 30:11) |
(sh: "Tukar" rohani. (Jumat, 12 September 1997)) "Tukar" rohani."Tukar" rohani. Begitu juga pada waktu dijalankan sensus, setiap orang Israel yang terdaftar disuruh mempersembahkan "uang pendamaian karena nyawanya". Setiap orang, baik kaya maupun miskin, mempersembahkan mata uang yang sama yakni mata uang kecil. Uang itu lambang bahwa mereka adalah milik Allah, bukan milik Musa, bukan juga milik pemerintah. Persembahan dalam kebaktian. Persembahan yang kita lakukan dalam ibadah Minggu adalah peringatan bahwa kita adalah milik Tuhan. Kita dipelihara oleh belas kasih Tuhan. Jadi persembahan kita itu berasal dari tangan Tuhan sendiri (1Taw. 29:14). Renungkan: Lambang dalam kolekte itu hanya bermakna bila disertai dengan penyerahan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan. |
(0.0884399375) | (Kel 30:17) |
(sh: Pembasuhan tangan dan hati. (Sabtu, 13 September 1997)) Pembasuhan tangan dan hati.Pembasuhan tangan dan hati. Acara pembasuhan tangan sebelum masuk tempat beribadah masih tetap diteruskan umat Yahudi dan umat Islam. Kita orang Kristen tidak mencuci tangan sebelum masuk ke dalam gereja. Namun pembersihan yang dilambangkan itu patut dilaksanakan. Alangkah baiknya jikalau sebelum kebaktian mulai, kita mengambil waktu untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, mengakui dosa dan menyerahkan segala kesibukan dan pergumulan kepada Tuhan. Arahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan saja. Persembahan yang harum. Baik para imam maupun kemah pertemuan dan alat-alat kudus diurapi dengan minyak harum, sedang kemenyan wangi diletakkan di tempat suci. Kemenyan (Why. 5:8) merupakan suatu persembahan harum yang berkenan kepada Tuhan. Renungkan: Persembahan terpenting yang harus kita bawa untuk Tuhan ialah hidup yang dikuduskan oleh dan bagi-Nya. |
(0.0884399375) | (Kel 33:1) |
(sh: Kehadiran Tuhan. (Kamis, 18 September 1997)) Kehadiran Tuhan.Kehadiran Tuhan. Allah yang akrab. Allah menjauhkan diri dari bangsa Israel, namun "setiap orang yang mencari Tuhan" boleh pergi ke Kemah Pertemuan. Allah berbicara langsung dengan Musa "berhadapan muka", bukan melalui mimpi atau penglihatan. Tuhan mendengarkan doa Musa, bahkan Ia memperlihatkan "cahaya susulan" kemuliaan-Nya kepada Musa. Kita juga boleh masuk ke hadirat Tuhan melalui Tuhan Yesus. "Marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh" (Ibr. 10:22). Renungkan: Untuk apa mati-matian merenggut berkat Tuhan bila hadirat Tuhan tidak kita alami? Doa: Kami tidak mungkin hidup tanpa hadirat-Mu. |
(0.0884399375) | (Kel 34:1) |
(sh: Tuhan panjang sabar. (Jumat, 19 September 1997)) Tuhan panjang sabar.Tuhan panjang sabar. Jangan membuat allah palsu! Pembaruan perjanjian berarti bahwa bangsa Israel harus menaati hukum Taurat. Mereka tidak boleh "berzinah" lagi dengan menyembah allah-allah lain. Pergaulan bangsa Israel dengan penduduk negeri yang dijanjikan mengandung bahaya menyesatkan. Itulah sebabnya penduduk asli yang tinggal di dalam tanah perjanjian, bisa berbahaya. Itu sebabnya Tuhan melarang mereka membuat perjanjian dengan bangsa-bangsa itu atau menikahkan anak kepada mereka. Persahabatan kita mempengaruhi hidup kita. Renungkan: Kristen tidak dipanggil untuk mengasingkan diri dari dunia. Namun pergaulan yang membawa kita kepada pencobaan harus segera diputuskan. |
(0.0884399375) | (Kel 38:21) |
(sh: Ibadah itu mahal biayanya. (Jumat, 26 September 1997)) Ibadah itu mahal biayanya.Ibadah itu mahal biayanya. Ibadah itu indah. Semua dana dan benda-benda berharga itu dipakai untuk membangun sebuah kemah suci yang indah dan artistik. Dalam ibadah yang layak selalu terkandung aspek seni dan artistik. Allah layak menerima ibadah yang indah itu, sebab Ia pun mulia dan kudus. Betapa pun terbatasnya kemampuan manusia, Allah berkenan menerima ungkapan ibadah yang indah itu, asal keluar dari hati yang tulus. Renungkan: Bila menghadap pejabat manusia saja kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya, apalagi bila kita menyembah Allah. Doa: Tolong kami beribadah dengan persiapan hati dan hidup yang layak di hadapan-Mu. |
(0.0884399375) | (Kel 40:34) |
(sh: Menghormati kekudusan Tuhan. (Selasa, 30 September 1997)) Menghormati kekudusan Tuhan.Menghormati kekudusan Tuhan. Tuhan hadir. Umat Tuhan telah mengerjakan tugas mereka, kini Tuhan mengerjakan bagian-Nya. Dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari, Ia hadir. Bukankah sering kita mengabaikan tempat-tempat ibadah kita seolah bangunan buatan tangan manusia semata? Sering pula kita membayangkan Allah sebagai Allah yang abstrak dan jauh, tidak bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari kita. Ternyata Tuhan dekat. Tuhan hadir di dalam kemah yang di dalamnya Ia ingin kita beribadah, berjumpa Dia! Renungkan: Bila hati kita terang, mata kita akan mampu melihat kehadiran Allah dalam keseharian kita. Doa: Tolong kami menghormati kekudusan-Mu, Bapa! |
(0.0884399375) | (Im 25:23) |
(sh: Keadilan dan ibadah social (Minggu, 29 September 2002)) Keadilan dan ibadah socialKeadilan dan ibadah social. Selanjutnya adalah penerapan tahun Sabat dan tahun Yobel kepada kalangan miskin dan umat Israel. Bahkan, jika tahun Sabat berdampak meringankan penderitaan para budak dan orang miskin, maka tahun Yobel bertindak lebih jauh dengan memberikan permulaan baru bagi merek ayang miskin ataupun mengalami kesulitan materi. Mereka yang terpaksa harus menjual ladang-ladang mereka (ayat 23-28), rumah yang ada di daerah pedesaan (ayat 31-34), dan bahkan menjual kemerdekaan dirinya untuk menjadi budak (ayat 35-54), akan menerimanya kembali dan menjadi bebas. Perhatikan alasannya: “semata-mata tanah adalah milik Allah (ayat 23,38), dan karena “pada-Kulah orang Israel menjadi hamba” (ayat 55), bukan kepada orang lain. Kalimat terakhir pada ayat 55 memberikan penjelasan paling mendalam mengapa umat membutuhkan etika tentang keadilan social seperti ini: karena “Akulah TUHAN, Allahmu.” Jagi, jika suatu komunitas yang menyebut dirinya umat Tuhan tidak melakukan etika social seperti ini, maka sama saja dengan menyatakan bahwa “TUHAN bukanlah Allah kami.” Karena itu, menjalankan keadilan social bukanlah sekadar etika, yaitu aturan hidup antarmanusia. Itulah sebabnya Allah menggerakkan para nabi seperti Yesaya, Yeremia, Amos, dll. Untuk bernubuat dengan keras melawan ketidakadilan social di antara umat yang ternyata masih menjalankan ritus ibadah pribadi kepada Allah (mis. Am. 5:21-24). Renungkan: Identifikasikan siapa orang miskin, asing dan pendatang di sekitar Anda? Lalu tanyakan apa yang sudah Anda lakukan bagi mereka, dalam rangka menaati perintah Tuhan dan beribadah kepada-Nya? |