(0.2885255) | (Hag 1:1) |
(sh: Iman salah, prioritas salah (Kamis, 16 Desember 1999)) Iman salah, prioritas salahIman salah, prioritas salah. Orang Yehuda yang pertama kali tiba di Yerusalem segera berupaya membangun kembali rumah Allah. Mereka berhasil meletakkan fondasi, namun halangan, masalah, dan kesulitan tak kunjung habis. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa saatnya tidak tepat untuk membangun rumah Allah. Mereka tidak lagi beriman bahwa mereka harus menyelesaikan pembangunan, sehingga mereka tidak lagi memprioritaskan pembangunan rumah Allah. Bukan perhitungan matematika. Apakah dengan memprioritaskan Allah secara otomatis hidup Kristen berkelimpahan? Inilah prinsip Yehuda. Memang, keadaan mereka disebabkan karena mereka mengesampingkan Allah. Namun kehidupan Kristen bukanlah prinsip matematika yang selalu dapat diketahui hasilnya dengan pasti. Allah kita adalah Allah yang berdaulat. Dia berhak memberi dan menahan berkat. Jika kita mengesampingkan Dia dan gagal memberikan prioritas yang menjadi milik-Nya, berarti kita telah meninggalkan suatu sumber yang sangat vital bagi kehidupan dan keberhasilan kita. Renungkan: Dibutuhkan ketetapan hati untuk memilih dan menempatkan prioritas dalam kehidupan Kristen. Prioritas itu sudah ada, yaitu Allah, Sang Sumber berkat. Tetapkanlah hati untuk setia memprioritaskan Allah dalam segala keberadaan kita. |
(0.28225866666667) | (2Taw 18:1) |
(sh: Sikap hati mendua (Jumat, 21 Juni 2002)) Sikap hati menduaSikap hati mendua. Kecenderungan hati manusia yang mendua antara salah dan benar tergambar jelas dalam diri raja Yosafat. Ia harus memilih antara ajakan raja Ahab yang didukung oleh dukungan empat ratus orang nabi-nabinya sendiri yang adalah para nabi palsu, dan nubuat serta peringatan dari Mikha yang memaparkan secara gamblang akibat-akibat fatal bila mereka maju memerangi Ramot-Gilead. Mengawinkan putranya dengan putri Raja Ahab adalah tindakan salah pertama yang Yosafat buat. Sebenarnya tidak perlu ia mengatur perkawinan politis tersebut sebab Allah telah cukup memberkatinya. Kesalahan kedua adalah mendengarkan ajakan Ahab untuk menyerbu Ramot-Gilead yang dikuasai oleh orang-orang Aram. Meskipun Yosafat mendesak untuk menanyakan kehendak Tuhan, namun reaksi pertamanya yang kelak memang akan dilakukannya juga adalah segera menyambut ajakan itu dengan antusias (ayat 3b). Berpikir menurut hikmat duniawi tampaknya telah sedemikian mempengaruhi Yosafat, apalagi ajakan Ahab itu kemudian didukung oleh dukungan suara terpadu empat ratus nabi palsu Ahab. Kesalahan ketiga adalah puncaknya ketika ia pergi maju berperang bersama Ahab meskipun Mikha, nabi Allah sejati itu telah menyindir (ayat 14) dan memberi peringatan gamblang tentang akibat fatal yang akan terjadi (ayat 15-22). Akibat mendengarkan nubuat palsu mengerikan sekali. Ahab mati terbunuh meski sudah men yamar sebelumnya, hanya Yosafat selamat sebab Allah mengintervensi karena rencana-Nya untuk Yehuda. Kata kerja "mengajak" (ayat 2) dan "membujuk" (ayat 30) dalam bahasa Ibraninya adalah sama. Ajakan salah menyeret orang pada kesesatan dan kehancuran, sedangkan ajakan benar berasal dari Tuhan sumber keselamatan. Sayang bahwa Yosafat tidak tegas dan konsisten mencari kebenaran. Syukurlah bahwa rencana Tuhan meluputkan dia dari jalan salah yang telah dipilihnya. Renungkan: Untuk tetap dalam jalan Tuhan tidak cukup hanya menguji setiap tawaran dan pilihan dengan saksama. Tindakan itu harus diiringi dengan kebulatan hati menolak semua yang salah dan menaati suara Tuhan meski tidak populer sekalipun. |
(0.25502291666667) | (Kej 19:33) |
(full: MEMBERI AYAH MEREKA MINUM ANGGUR.
) Nas : Kej 19:33 Kedua putri Lot salah karena melakukan dosa berzina dengan ayahnya dan Lot salah karena mabuk.
|
(0.25502291666667) | (Hak 19:22) |
(full: BAWALAH KE LUAR ORANG ... ITU.
) Nas : Hak 19:22 Salah satu contoh terbesar dari pencemaran dan kebejatan moral Allah terjadi di Gibea, ketika orang-orang yang dahulu menjadi umat Allah menyerahkan diri kepada nafsu homoseksual dan pemerkosaan (bd. Hos 9:9; Hos 10:9); mereka telah menjadi seperti orang Sodom (Kej 19:1-11). Alkitab memandang homoseksualitas dan lesbianisme sebagai salah satu hasil akhir dari penolakan terhadap Allah oleh seorang atau suatu bangsa yang jahat (lihat cat. --> Rom 1:27). [atau ref. Rom 1:27] Apabila orang tidak bertobat, maka homoseksualitas akan mendatangkan "pikiran yang terkutuk" (Rom 1:28) dan mungkin menghasilkan kekejaman sebagaimana yang digambarkan dalam pasal Hak 19:1-30. |
(0.25502291666667) | (1Sam 12:22) |
(full: TUHAN TIDAK AKAN MEMBUANG UMAT-NYA.
) Nas : 1Sam 12:22 Allah tetap bekerja dengan bangsa Israel sekalipun mereka telah membuat pilihan yang salah dan menyimpang dari kehendak-Nya yang sempurna bagi mereka. Dalam kemurahan dan kesabaran-Nya, sering Allah tetap menolong kita sekalipun kita telah membuat pilihan yang salah dan menapaki jalan yang bukan sepenuhnya menjadi kehendak-Nya bagi kita. Ketika kita menyimpang, kita harus memohon pengampunan dan kembali menaati dan melayani Allah dengan segenap hati (ayat 1Sam 12:24). Apabila ini dilakukan, Allah akan memberkati kita dalam situasi sekarang ini. Tetapi apabila kita terus menurut kemauan kita sendiri, kita mendatangkan kehancuran atas diri kita (ayat 1Sam 12:25). |
(0.25502291666667) | (2Raj 17:8) |
(full: HIDUP MENURUT ADAT ISTIADAT BANGSA-BANGSA.
) Nas : 2Raj 17:8 Israel dengan senang sekali menerima gaya hidup dan standar orang-orang yang bukan umat Allah. Sekalipun pemisahan dari bangsa-bangsa lain menjadi salah satu syarat pokok Allah untuk Israel (Im 18:3,30; Ul 12:29-31; 18:9-14), umat itu menerima kebiasaan kafir bangsa-bangsa di sekitar mereka (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). Menyesuaikan diri dengan gaya hidup dunia ini adalah salah satu bahaya besar yang dihadapi umat Allah dalam setiap angkatan dan kebudayaan (lih. Rom 12:2). |
(0.25502291666667) | (Ams 26:12) |
(full: MENGANGGAP DIRINYA BIJAK.
) Nas : Ams 26:12 Keangkuhan dan merasa diri penting menyebabkan orang menggangap dirinya bijak menurut pendapat sendiri sehingga dengan angkuh mempercayai pikirannya sendiri. Tetapi, hikmat dan kebenaran bukan dibentuk oleh nalar manusia, tetapi oleh menerima apa yang dikatakan dan dinyatakan Allah dalam seluruh Alkitab. Dengan jujur mengakui kemungkinan untuk menipu di dalam hati kita, tidak berarti kita boleh dengan sendirinya beranggapan bahwa standar-standar benar dan salah kita adalah standar Allah (lihat cat. --> Yer 17:9); [atau ref. Yer 17:9] sebaliknya, Allah memanggil kita dengan rendah hati untuk menaklukkan semua pikiran kita kepada kekuasaan penyataan-Nya dan pelayanan Roh Kudus (Yoh 16:8-14), memohon Dia untuk menginsafkan dan membetulkan dalam hal-hal di mana kita salah (bd. Wahy 3:17). |
(0.25502291666667) | (Flp 2:15) |
(full: ANGKATAN YANG BENGKOK HATINYA DAN YANG SESAT.
) Nas : Fili 2:15 Yesus dan para rasul menekankan bahwa dunia tempat kita diam adalah "angkatan yang tidak percaya dan yang sesat" (Mat 17:17; bd. Mat 12:39; Kis 2:40). Orang dunia menganut berbagai pandangan yang salah, mempunyai nilai-nilai yang menyesatkan, mengikuti cara-cara hidup yang tidak susila dan menolak standar-standar Firman Allah. Anak-anak Tuhan harus memisahkan diri dari dunia dan hidup tak bercela, suci dan tanpa salah agar dapat memberitakan penebusan mulia dari Kristus kepada dunia yang terhilang (bd. 1Yoh 2:15). |
(0.25502291666667) | (Im 4:1) | (jerusalem) Bagian terbesar Tata Upacara Korban (Ima 4:1-6:7) membicarakan korban pendamaian. dibedakan dua macam korban pendamaian, yaitu: korban penghapusan dosa dan korban penebus salah. Tetapi perbedaannya jauh dari jelas. Rupanya "korban penghapus dosa" lebih luas dari pada "korban penebus salah". Yang terakhir terutama mengenai kesalahan-kesalahan yang dianggap merugikan Allah, para imam atau sesama manusia. Tetapi kedua macam korban itu di sini dibebankan bagi kesalahan yang sangat serupa satu sama lain, bab 5, sehingga perbedaan tsb mengabur. Kekaburan hanya bertambah besar kalau juga diperhatikan aturan-aturan khusus yang tercantum dalam Ima 14:10-32; Bil 6:9-12; 15:22-33. Upacara-upacara terperinci yang disajikan dosa tunggal, yang dipersembahkan Yesus Kristus, bdk Ibr 9+. |
(0.25502291666667) | (Hak 3:7) | (jerusalem: Orang Israel) Di sini mulailah rangkaian riwayat-riwayat Hakim-hakim. mengenai gelar itu bdk Hak 2:16+ |
(0.25502291666667) | (2Sam 7:7) | (jerusalem: salah seorang hakim) Ini menurut 1Ta 17:6+. Dalam naskah Ibrani terbaca: salah satu suku |
(0.2524598125) | (Mzm 138:1) |
(ende) Doa ini diutjapkan orang dalam Bait-Allah dimuka umum sebagai sjukurnja, oleh karena ia telah diselamatkan oleh Jahwe dari salah satu bentjana (Maz 139:1-3). Ia berharap, bahwasanja pertolongan tadi akan mendjadi alasan untuk radja2 asing (ia sendiri djuga radja?) hendaknja mengakui Jahwe sebagai Allahnja (Maz 139:4-6). Lagu pula ia pertjaja dan berharap, bahwa Jahwe terus akan menolongnja (Maz 139:7-8). |
(0.2524598125) | (Dan 9:26) |
(ende) Ajat2 ini mengenai djaman Antiochos IV dan tidak membentangkan masa bahagia pada masa depan. |
(0.2524598125) | (Mat 15:3) |
(ende) "Kurban". Menurut adat istiadat Jahudi orang dapat mempersembahkan harta-bendanja kepada Allah, dengan menjebutnja "kurban" sadja. Sesudah dipersembahkan setjara demikian, dia mendjadi milik kenisah dan tidak boleh digunakan untuk maksud djasmani lagi, djuga tidak untuk membajar utang atau seperti disini, untuk menolong ibu-bapa jang sedang dalam kesusahan manapun djuga. Jesus menegaskan bahwa adat ini didasarkan pada tafsiran salah dan berlawanan dengan hukum Allah jang hakiki. |
(0.2524598125) | (Yoh 6:52) |
(ende) Pendengar-pendengar mengerti utjapan Jesus tadi dalam artinja jang wadjar dan sungguh, malah dalam arti jang serba djasmani. Salah paham tentang arti djasmani itu baru dibetulkan Jesus dalam Yoh 6:62 dan Yoh 6:63, tetapi isi dan maksud utjapanNja masih lagi diulangiNja beberapa kali dalam Yoh 6:53-59, tiap-tiap kali dengan perkataan jang makin tegas dan tekanan jang makin meningkat. |
(0.2524598125) | (Kej 38:15) |
(full: DISANGKANYALAH DIA SEORANG PEREMPUAN SUNDAL.
) Nas : Kej 38:15 Sekalipun tindakan Tamar itu salah, tindakan Yehuda lebih bersalah lagi karena perbuatannya itu munafik dan bejat (ayat Kej 38:26). Di zaman sebelum Yesus datang, Allah mengabaikan beberapa kebodohan dan dosa manusia hingga penebusan penuh tersedia di dalam Kristus (lih. Kis 17:30). |
(0.2524598125) | (Bil 12:1) |
(full: PEREMPUAN KUSY YANG DIAMBILNYA.
) Nas : Bil 12:1 Pernikahan Musa dengan seorang wanita Kusy tidaklah salah dari segi hukum atau moral. Keluhan Miryam dan Harun merupakan selubung dari rasa irihati mereka terhadap kekuasaan yang dimiliki Musa (ayat Bil 12:2). |
(0.2524598125) | (2Sam 24:17) |
(full: BIARLAH KIRANYA TANGAN-MU MENIMPA AKU.
) Nas : 2Sam 24:17 Daud sadar bahwa selaku pemimpin Israel, dosanya lebih besar daripada dosa rakyatnya. Demi mereka, dia bersedia menerima semua hukuman. Salah satu kekuatan dari sifat Daud ialah kesediaannya menerima hukuman Allah atas dosa-dosanya dengan rendah hati (bd. 2Sam 15:26; 16:10-12). |
(0.2524598125) | (1Raj 17:17) |
(full: ANAK ... TIDAK ADA NAFASNYA LAGI.
) Nas : 1Raj 17:17 Di sini kita berhadapan dengan salah satu rahasia hidup yang membingungkan. Pada saat Allah secara ajaib menyediakan tepung dan minyak, terjadilah kesulitan dan kesusahan. Kadang-kadang penyakit atau bahkan tragedi yang lebih besar dapat menimpa mereka yang melaksanakan kehendak Allah dan dengan aktif terlibat dalam pelayanan demi kerajaan-Nya. |
(0.2524598125) | (Ayb 4:13) |
(full: KHAYAL MALAM.
) Nas : Ayub 4:13 Tidak dikatakan bahwa mimpi Elifas berasal dari Allah; sebenarnya, mimpi-mimpi itu tidak berasal dari Allah, karena mimpi tersebut melukiskan Dia sebagai tidak mempedulikan umat manusia (ayat Ayub 4:17-21). Membangun teologi berdasarkan mimpi dan penglihatan yang tidak dapat didukung oleh penyataan Allah yang tertulis adalah salah. |