Biarkanlah hambamu ini pulang, sehingga aku dapat mati di kotaku sendiri, dekat kubur ayahku<x id="w" /> dan ibuku. Tetapi inilah hambamu Kimham,<x id="x" /> ia boleh ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya apa yang tuanku pandang baik."

Kemudian Uzia<x id="c" /> mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja<x id="d" /> menggantikan dia.

tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar<x id="b" /> memunahkan<x id="c" /> semua orang Yahudi<n id="1" />,<x id="d" /> yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.

Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros: "Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum<x id="h" /> mereka berlainan<n id="1" /> dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan<x id="i" /> mereka, sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.<x id="j" />

Lagi kata Haman: "Tambahan pula tiada seorangpun diminta oleh Ester, sang ratu, untuk datang bersama-sama dengan raja ke perjamuan yang diadakannya, kecuali aku;<x id="x" /> dan untuk besokpun aku diundangnya bersama-sama dengan raja.

Tetapi aku penuh dengan kehangatan murka<x id="o" /> TUHAN, aku telah payah menahannya,<x id="p" /> harus menumpahkannya kepada bayi di jalan, dan kepada kumpulan teruna<x id="q" /> bersama-sama. Sesungguhnya, baik laki-laki maupun perempuan akan ditangkap, baik orang yang tua maupun orang yang sudah lanjut usianya.<x id="r" />

Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.

Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali<n id="1" /> kepadamu.<x id="k" />"

Lalu berkatalah ia: "TUHAN<n id="1" />, Allah tuanku Abraham,<x id="f" /> buatlah kiranya tercapai tujuanku<x id="g" /> pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu<x id="h" /> kepada tuanku Abraham.

Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak,<x id="y" /> anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi.<x id="z" />

Lalu bertengkarlah<x id="f" /> para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami.<x id="g" />" Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.

Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram<x id="t" /> itu, serta berfirman kepadanya:<x id="u" /> "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun.<x id="v" />"

Ia memerintahkan kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanku,<x id="z" /> kepada Esau: Beginilah kata hambamu<x id="a" /> Yakub: Aku telah tinggal pada Laban<x id="b" /> sebagai orang asing dan diam di situ selama ini.

Lalu kata orang itu: "Namamu<x id="n" /> tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel<n id="1" />,<x id="o" /> sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.<x id="p" />"

Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu;<x id="y" /> dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat<x id="z" /> negeri itu. Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.<x id="a" />

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku,<x id="z" /> tetapi Allah telah mereka-rekakannya<x id="a" /> untuk kebaikan<n id="1" />,<x id="b" /> dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup<x id="c" /> suatu bangsa yang besar.

Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya;<x id="h" /> Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.

Ngeri<x id="g" /> dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu,<x id="h" /> sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh<x id="i" /> menyeberang.<x id="j" />

Demikian juga harus kauperbuat dengan lembu sapimu dan dengan kambing dombamu:<x id="l" /> tujuh hari lamanya anak-anak binatang itu harus tinggal pada induknya, tetapi pada hari<x id="m" /> yang kedelapan haruslah kaupersembahkan binatang-binatang itu kepada-Ku.

Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.<x id="l" />