Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi TUHAN, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi TUHAN dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka?

Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar<x id="a" /> karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau<x id="b" /> makan.

Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur<x id="c" /> Nabot, orang Yizreel itu."

sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup<x id="b" /> dan tidak mati. Tetapi janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita!

Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis,<x id="p" /> anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar,<x id="q" /> sebab ada sukacita<x id="r" /> di Israel.

yakni setiap pagi dan setiap petang<x id="u" /> mereka membakar bagi TUHAN korban bakaran dan ukupan<x id="v" /> dari wangi-wangian, menyusun roti sajian di atas meja<x id="w" /> yang tahir, dan mengatur kandil emas dengan pelita-pelitanya<x id="x" /> untuk dinyalakan setiap petang, karena kamilah yang memelihara kewajiban kami terhadap TUHAN, Allah kami, tetapi kamulah yang meninggalkan-Nya.

Sesudah itu Ezra pergi dari depan rumah Allah menuju bilik Yohanan bin Elyasib, dan di sana ia bermalam dengan tidak makan roti dan minum air,<x id="n" /> sebab ia berkabung karena orang-orang buangan itu telah melakukan perbuatan tidak setia.

Pula sejak aku diangkat sebagai bupati<x id="l" /> di tanah Yehuda, yakni dari tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta<x id="m" /> jadi dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah mengambil pembagian yang menjadi hak bupati.

Tetapi para bupati yang sebelumnya, yang mendahului aku, sangat memberatkan beban rakyat. Bupati-bupati itu mengambil dari mereka empat puluh syikal perak sehari untuk bahan makanan dan anggur. Bahkan anak buah mereka merajalela atas rakyat. Tetapi aku tidak berbuat demikian karena takut akan Allah<n id="1" />.<x id="n" />

Telah Kauberikan kepada mereka roti dari langit<x id="p" /> untuk menghilangkan lapar dan air Kaukeluarkan bagi mereka dari gunung batu<x id="q" /> untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau menyuruh mereka memasuki dan menduduki negeri yang dengan mengangkat sumpah<x id="r" /> telah Kaujanjikan memberikannya kepada mereka.<x id="s" />

untuk roti sajian,<x id="v" /> untuk korban sajian yang tetap, untuk korban bakaran yang tetap, untuk hari-hari Sabat, bulan-bulan baru<x id="w" /> dan masa raya yang tetap, untuk persembahan-persembahan kudus dan korban-korban penghapus dosa, untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel serta segala pekerjaan di rumah Allah<x id="x" /> kami.

Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,<x id="o" /> juga roti bukan untuk yang berhikmat,<x id="p" /> kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib<x id="q" /> dialami mereka semua.<x id="r" />

Lalu TUHAN akan memberi hujan<x id="b" /> bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat<x id="c" /> dan berlimpah-limpah.<x id="d" /> Pada waktu itu<x id="e" /> ternakmu akan makan rumput di padang<x id="f" /> rumput yang luas;

Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian<x id="n" /> untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya<x id="o" /> juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian?<x id="p" /> Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?<x id="q" />"

Sebab seperti hujan<x id="t" /> dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,<x id="u" /> memberikan benih<x id="v" /> kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,<x id="w" />

Serigala dan anak domba<x id="j" /> akan bersama-sama makan rumput<n id="1" />, singa akan makan jerami seperti lembu<x id="k" /> dan ular<x id="l" /> akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku<x id="m" /> yang kudus," firman TUHAN.

Mereka akan memakan habis<x id="g" /><x id="h" /> hasil tuaianmu dan makananmu, akan memakan habis<x id="i" /><x id="j" /> anak-anakmu lelaki dan perempuan, akan memakan habis<x id="k" /> kambing dombamu dan lembu sapimu, akan memakan habis pohon anggurmu dan pohon aramu,<x id="l" /> akan menghancurkan dengan pedang<x id="m" /> kota-kotamu<x id="n" /> yang berkubu, yang kauandalkan.<x id="o" />"

Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih,<x id="s" /> aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan<x id="t" /> jahat terhadap aku<n id="1" />: "Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup,<x id="u" /> sehingga namanya tidak diingat<x id="v" /> orang lagi!"

"Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi;<x id="v" /> ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti<x id="w" /> di kota."

Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael<x id="b" /> bin Netanya bin Elisama--ia keturunan raja dan perwira tinggi raja--beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,