Mereka bertekun dalam pengajaran<x id="x" /> rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti<x id="y" /> dan berdoa<n id="1" />.<x id="z" />

sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang.<x id="f" /> Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah<x id="g" /> mereka dengan orang yang diselamatkan.

Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes,<x id="r" /> maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.<x id="s" />

Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati;<x id="b" /> dan tentang hal itu kami adalah saksi.<x id="c" />

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal<x id="y" /> Bait Allah serta orang-orang Saduki.<x id="z" />

Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.<x id="t" />

Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka.

Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas,<x id="u" /> artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.

Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya<n id="1" />.<x id="e" /> Maka sangatlah ketakutan<x id="f" /> semua orang yang mendengar hal itu.

Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat<x id="m" /> di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul<x id="n" /> di Serambi Salomo<x id="o" /> dalam persekutuan yang erat.

Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan<n id="1" />.<x id="s" />

katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."

Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala<x id="d" /> mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.

Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel,<x id="s" /> seorang ahli Taurat<x id="t" /> yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.

Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah<x id="x" /> mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.

Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu<x id="h" /> memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah<x id="i" /> untuk melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara,<x id="j" /> pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh<x id="k" /> dan hikmat<n id="1" />, supaya kami mengangkat mereka<x id="l" /> untuk tugas itu,

Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene<x id="v" /> dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia<x id="w" /> dan dari Asia.<x id="x" /> Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,

Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun<x id="o" /> lamanya.