Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 241 - 260 dari 822 ayat untuk Tanah (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Yos 24:32) (jerusalem) Yosua dan Eleazar meninggal di Tanah yang dijanjikan sebagai pengganti Musa dan Harun yang wafat sebelum menyebrang sungai Yordan. Tulang-tulang Yusuf juga dikembalikan ke tanah yang sudah diberikan kepada bapa-bapa leluhur. Begitulah dengan akhir kitab Yosua selesailah "kembalinya" umat dari negeri Mesir.
(0.25) (Hak 19:30) (jerusalem) Dalam beberapa naskah terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Kepada para utusannya diberikannya pesan ini: "Hendaklah kamu katakan kepada semua orang Israel: Pernahkah terlihat hal yang demikian sejak orang Israel berangkat keluar dari tanah Mesir sampai sekarang? Perhatikanlah, pertimbangkanlah dan berkatalah". Dan setiap orang yang melihatnya berkata: Belum pernah hal yang demikian terjadi dan belum terlihat sejak orang Israel berangkat ke luar dari tanah Mesir.
(0.25) (Yer 48:18) (jerusalem: di atas kotoran) Ini menurut terjemahan Siria. Dalam naskah Ibrani tertulis: di dalam haus. Ini mungkin dapat diartikan sebagai: tanah yang haus, tanah kering
(0.25) (Yeh 38:2) (jerusalem: Mesekh dan Tubal) Ini dua negeri yang terletak di Asia Kecil, bdk Yeh 27:13; Yes 66:19+, "Tanah Magog" merupakan ungkapan ciptaan nabi sendiri. Namun Magog memang berarti: tanah Gog. Gog itu agaknya bukannya seorang tokoh tertentu, tetapi lebih-lebih berperan sebagai lambang penyerbu biadab di masa mendatang, entah kapan. Itu menjadi pencobaan umat Israel yang terakhir. Nabi rupanya menggambarkan Gog itu dengan berpikir kepada beberapa tokoh yang berperan di zamannya.
(0.25) (Dan 11:18) (jerusalem: tanah-tanah pesisir) Harafiah: pulau-pulau. Antiokhus Agung memanfaatkan waktu tidak ada perang dengan Mesir untuk menyerbu ke Asia Kecil dan merebut kota-kota Yunani dan Mesir di pantai. Ia tidak menghiraukan peringatan keras dari pihak orang Roma. Tetapi pada th 190 seb Mas tentara Antiokhus dihancurkan oleh konsul Roma. Lusius Kornelius Skipion (disebut di sini panglima). Selanjutnya Antiokhus Agung tidak berdaya lagi.
(0.25) (Hos 2:15) (jerusalem: lembah Akhor) Ialah sebuah lembah di dekat Yerikho. Melalui lembah itu orang masuk ke pedalaman negeri. Di lembah itu pernah dilakukan suatu ketidaksetiaan yang dihukum keras oleh Tuhan, Yos 7:24-26. Nama itu berarti: Lembah kemalangan, menurut Yos 7:26+. Lembah itu akan menjadi "pintu pengharapan" oleh karena menjadi tempat masuk ke tanah Suci yang dibaharui
(0.25) (Am 7:17) (jerusalem: tanah yang najis) Setiap negeri asing dianggap najis oleh karena tercemar berhala-berhala yang dipuja di situ, bdk Hos 9:3-4. Sebaliknya, tanah Israel, tampil kediaman Tuhan, Hos 8:1+; Zak 9:8; Yer 12:7, adalah tahir, 2Ra 5:17, dan "kudus", Kel 19:12+; Zak 2:13; 2Ma 1:7.
(0.25) (Kis 16:6) (jerusalem: tanah Galatia) Daerah Galatia yang sesungguhnya, bdk pengantar surat-surat Paulus. Dengan berangkat dari Ikonium Paulus mau pergi ke jurusan barat menuju ke Efesus. Dicegah oleh Roh Kudus ia berangkat ke utara ke Frigia; ia berbelok ke arah barat laut dan tiba di tanah Galatia; di sana ia tertahan sebuah penyakit, Gal 4:13-15. Di daerah itu Paulus mewartakan Injil dan kemudian masih mengunjungi murid-murid di sana, Kis 18:23.
(0.25) (Kej 23:1) (sh: Bila senja menghampiri kehidupan (Kamis, 13 Mei 2004))
Bila senja menghampiri kehidupan

Penguburan dan peku-buran adalah dua bagian penting pada akhir hidup seseorang. Dalam kebudayaan PL, juga kebudayaan-kebudayaan besar lainnya kedua hal ini menandakan tingkat kebudayaan seseorang, dan penghargaan terhadap almarhum/ah.

Sara mati dan perlu dikuburkan. Abraham meratapi kepergian istri terkasih yang sudah mendampinginya dengan setia dan penuh kasih. Hal itu sangat wajar. Namun Abraham tidak kehilangan kendali diri. Masih ada hal penting yang harus dilakukan, yang tidak boleh salah melakukannya, yaitu menyiapkan penguburan dan menyediakan pekuburan yang selayaknya.

Mengapa Abraham tidak mau menguburkan Sara di pekuburan umum milik orang Het, melainkan bersikeras (ayat 7-9, 12-13) membeli gua Makhpela untuk menjadi milik pribadi Abraham? Pertama, sampai saat usia tuanya, bahkan saat Sara sudah meninggal, mereka belum sungguh-sungguh memiliki tanah Perjanjian ini. Jadi pembelian gua Makhpela menjadi milik pribadi Abraham merupakan simbol kepemilikan tanah Perjanjian. Lagi pula dengan membeli tanah itu, Abraham menyatakan imannya kepada janji Allah. Tanah Perjanjian secara de facto belum menjadi miliknya, tetapi secara de jure, paling tidak areal pekuburan itu adalah miliknya (ayat 12-20).

Kedua, penguburan Sara di gua Makhpela, tanah Perjanjian melambangkan istirahat yang dinantikan sudah tiba. Kelak bangsa Israel akan dipimpin keluar dari Mesir tanah perbudakan melintasi padang gurun Sinai menuju tempat di mana mereka boleh beristirahat, menetap di tanah air mereka sendiri. Melalui kuburan Sara Abraham mengawali meraih tanah perhentian dari Allah.

Renungkan: Ketika kematian merenggut tubuh orang Kristen, kita percaya saat beristirahat dari jerih lelah di dunia sudah tiba. Saatnya menikmati warisan kekal kita bersama Bapa dan Tuhan Yesus di surga.

(0.22) (Rut 1:1) (sh: Rindu tanah kelahiran (Jumat, 9 April 1999))
Rindu tanah kelahiran

Ketika bahaya kelaparan terjadi di Israel, Elimelekh dan Naomi meninggalkan Israel menuju Moab. Harapan untuk memperoleh hidup layak, terbentang di pelupuk mata. Namun, setelah sepuluh tahun berada di Moab, Naomi harus menerima kenyataan bahwa suami dan kedua anak laki-lakinya meninggal dunia. Tinggallah dia bersama kedua menantunya, Rut dan Orpa. Berada jauh dari tanah kelahiran, kehilangan orang-orang yang paling dicintai dalam hidupnya membawa kesedihan besar dan mendalam bagi Naomi. Ketika didengarnya bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya di Israel, Naomi ingin pulang ke tanah airnya.

Pertimbangan manusia. Ketika kita mengalami kesulitan, masalah besar, pertimbangan apakah yang biasanya menguasai kita dalam pengambilan keputusan? Cara pandang kita sebagai manusia memang sangat terbatas, apalagi bila pikiran kita sedang keruh dan hati penuh luapan emosi, maka sulit bagi kita untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar. Mungkin inilah yang dialami keluarga Naomi ketika bencana kelaparan menimpa tanah airnya. Adakalanya Tuhan mengizinkan kita mengalami berbagai penderitaan yang tak dapat dihindarkan; supaya kita belajar melihat rencana Allah, dengan belajar bertahan dan tabah; sampai akhirnya kemenangan itu menjadi bagian kita.

(0.22) (Kej 50:10) (ende)

Tempat bernama Goren-ha-Atad atau Abel-Misraim (=sungai Mesir) (ajat 11)(Kej 50:11) tidak diketahui letaknja. Keterangan: "diseberang sungai Jarden" mungkin suatu tafsiran jang dibubuhkan kemudian. Mungkin disini kita mendjumpai bekas-bekas tradisi, jang dibubuhkan kemudian. Mungkin disini kita mendjumpai bekas-bekas tradisi, jang mentjeritakan, bahwa Jakub dimakamkan ditempat terdekat jang sudah termasuk wilajah Kanaan. Mungkin pula ini suatu tempat dekat perbatasan tanah Mesir (nama: Abel-Misraim!), atau mungkin djuga terletak didaerah seberang Jarden. Kalau jang dimaksudkan tempat terachir ini, pelajatan kiranja menempuh djalan melalui tanah semenandjung Sinai, seperti kemudian ketika bangsa Israel mengungsi dari Mesir (Exodus), sehingga memasuki tanah Kanaan dari sebelah Timur mungkin ini berasal dari tradisi Jahwitis jang kuno tentang makam Jakub didaerah seberang sungai Jarden.

Pengarang Mentjoba menjesuaikan tradisi ini dengan tradisi P (ajat 13)(Kej 50:13), jang mentjeritakan bahwa Jakub dimakamkan di Makpela, didekat Hebron.

(0.22) (Kej 50:25) (full: MEMBAWA TULANG-TULANGKU DARI SINI. )

Nas : Kej 50:25

Iman Yusuf yang bertahan adalah dalam janji Allah bahwa Kanaan akan menjadi tanah air umatnya (Kej 13:12-15; 26:3; 28:13). Oleh karena itu ia meminta agar tulang-tulangnya dibawa ke tanah yang dijanjikan itu. Empat ratus tahun kemudian, ketika orang Israel meninggalkan Mesir untuk pergi ke Kanaan mereka membawa tulang-tulang Yusuf (Kel 13:19; Yos 24:32; bd. Ibr 11:22). Demikian pula, semua orang percaya tahu bahwa masa depan mereka tidak terdapat di dunia ini, tetapi di tempat yang lain, tanah air sorgawi, di mana mereka akan tinggal selama-lamanya dengan Allah dan menikmati kehadiran dan berkat-berkat-Nya untuk selama-lamanya (Ibr 11:8-16; Wahy 21:1-4).

(0.22) (Mi 2:1) (full: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN. )

Nas : Mi 2:1-5

Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri sendiri.

  1. 1) Mereka adalah tuan tanah yang membeli atau merampas ladang demi ladang; mereka tidak ragu-ragu untuk menipu orang lain agar menambah tanah milik harta mereka. Karena hatinya sudah mengabdi pada keserakahan, mereka tidak peduli lagi akan penderitaan yang diakibatkan pada orang lain.
  2. 2) Allah mempunyai rencana bagi mereka; mereka akan menuai apa yang mereka taburkan. Allah akan mengirim Asyur untuk merampas tanah mereka dan membawa mereka ke dalam pembuangan.
  3. 3) Kita harus hati-hati agar tidak menjadi serakah sehingga memeras orang lain untuk memperoleh uang atau harta

    (lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).

(0.21) (Yer 32:1) (sh: Ketaatan mendahului pemahaman (Sabtu, 28 April 2001))
Ketaatan mendahului pemahaman

Ketika seorang bocah laki-laki berumur 3 tahun mengambil sebuah obeng dan mencoba mengutak-atik stop kontak yang beraliran listrik, sang ayah segera memerintahkan untuk menghentikan perbuatannya. Dengan kebingungan namun belum menaati perintah ayahnya, sang bocah malah bertanya mengapa harus berhenti bukankah ayah juga pernah melakukan tindakan yang sama? Kisah ini mewakili respons kita ketika Allah memerintahkan kita untuk menaati-Nya, kita malah bertanya mengapa tidak boleh? Mengapa harus begini?

Tindakan Yeremia merupakan teladan yang indah bagi kita untuk tetap taat walaupun kita belum atau tidak memahami perintah Allah. Tentara Babel sedang mengepung Yerusalem dan Yeremia ditahan karena firman Allah yang ia sampaikan kepada raja Zedekia, ketika Allah berfirman kepada Yeremia untuk membeli sebidang tanah di Anatot (1-7). Yeremia menaati firman Allah. Ia membeli tanah itu, menuliskan pembeliannya, memeteraikan, dan memanggil saksi-saksi. Kepada para saksi ia memberitahu bahwa walaupun tanah ini nanti akan diduduki oleh musuh untuk waktu yang lama, namun di masa yang akan datang tanah itu akan kembali menjadi milik Yehuda (8-15). Apakah ketaatan Yeremia didasari atas pemahamannya mengenai kehendak Allah? Tidak! Ia sendiri sebetulnya masih bingung dengan perintah Allah. Mengapa harus membeli tanah yang tidak ada gunanya sebab sebentar lagi akan diduduki oleh musuh-musuh Yehuda (25)?

Yeremia tetap taat walaupun ia bingung. Namun ia juga tidak mau diam dalam kebingungannya karena itu berdoa meminta Allah untuk menjelaskannya (16-25). Doa Yeremia adalah doa yang sangat jujur karena dalam doa itu terungkap kebingungannya atas perintah Allah ketika ia menyatakan bagaimana memahami kesetiaan Allah dalam penghukuman Yehuda bila dihubungkan dengan perintah untuk membeli tanah (25). Inilah ketaatan yang mendahului pemahaman.

Renungkan: Seperti Yeremia, iman kita tidak melihat segala sesuatu berdasarkan fakta yang ada sekarang namun menyerahkan fakta yang ada sekarang ke dalam tangan Allah. Karena itu ketaatan harus kita utamakan walaupun kita mungkin belum memahami mengapa Allah memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal tertentu.

(0.21) (Mat 13:1) (sh: Dampak pemberitaan Firman (Senin, 31 Januari 2005))
Dampak pemberitaan Firman

Yesus makin populer. Orang berbondong-bondong mencari Dia. Mungkin mereka ingin mengalami berbagai tanda mukjizat yang sanggup Ia lakukan dan telah tersiar luas kabarnya. Mungkin juga mereka memang terpesona oleh ajaran-ajaran-Nya yang penuh hikmat dan kuasa. Justru dalam situasi itu Yesus memberikan perumpamaan penabur. Maksudnya jelas untuk menantang mereka memeriksa diri, tipe tanah bagaimanakah mereka.

Penabur dalam perumpamaan ini adalah pemberita firman tentang Kerajaan Surga yaitu Yesus (ayat 19). Yesus tentu menginginkan agar semua yang mendengar ajaran-Nya mengalami pembaruan hidup. Namun, dengan perumpamaan ini, Yesus memberikan peringatan bahwa mungkin sekali orang banyak yang tertarik mengerumuni Dia itu tidak murni menyambut-Nya.

Ada empat kemungkinan tipe respons orang terhadap Yesus yang diwakili oleh empat jenis tanah penerima benih. Tanah di pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah yang baik. Tiga yang pertama menunjukkan penerimaan yang tidak benar terhadap Yesus dan firman-Nya sehingga tidak mengeluarkan pembaruan hidup. Mereka adalah yang tidak percaya dan tidak mengerti firman Yesus (ayat 4, 19), yang tidak bersedia melaksanakan konsekuensi yang dituntut oleh firman (ayat 5-6, 20-21) dan yang hatinya penuh kekuatiran duniawi (ayat 7, 22). Hanya satu jenis respons yang menghasilkan buah pembaruan hidup yaitu yang menyam-but benih dengan segenap hati (ayat 8, 23).

Tiga jenis respons terhadap firman Yesus ini tidak saja terjadi dulu di antara pendengar Yesus. Ketiganya juga ada di kalangan orang yang menganggap diri Kristen atau terlibat dalam kehidupan bergereja. Perumpamaan Yesus memaksa pendengar-Nya untuk memeriksa diri. Kini pun kita didesak untuk memeriksa apakah respons iman kita sejati?

Ingat: Respons yang benar terhadap firman pasti membuahkan pembaruan hidup.

(0.21) (Kej 12:3) (ende)

Panggilan Abram adalah dasar historis panggilan Israel mendjadi Umat Tuhan. Dalam pertemuan dengan Tuhan, Abram mengalami, bahwa ia harus meninggalkan dunia kafir sekitarnja. Ini berarti pula, bahwa ia harus meninggalkan tanah miliknja, kaum-kerabatnja, dan melepaskan ikatannja dengan sukunja. Tetapi Tuhan mendjandjikan tanah baru dan keturunan subur kepadanja. Dia akan mendjadi Bapa bangsa baru.

Berkat jang semula diberikan kepada kepada Adam, sekarang dianugerahkan kepada Bapa bangsa Israel. Sekalian para bangsa akan mengakui, bahwa Israel setjara istimewa menerima Rahmat-anugerah Tuhan, dan akan ikut serta menerima berkat itu pula. Melalui Israel Berkat Tuhan akan kembali dilimpahkan atas seluruh umat manusia (lihat Kis 3:25; Gal 3:8).

(0.21) (Kej 17:8) (full: MILIKMU UNTUK SELAMA-LAMANYA. )

Nas : Kej 17:8

Tanah Kanaan dijanjian kepada Abraham dan keturunan lahiriahnya (Kej 12:7; 13:15; 15:7,18-21). Perjanjian itu bersifat "abadi" dari sudut pandangan Allah. Perjanjian itu hanya dapat dibatalkan oleh keturunan Abraham (Yes 24:5; Yer 31:32) sehingga pemilikan tanah itu tergantung pada ketaatan kepada Allah (ayat Kej 17:9;

lihat cat. --> Kej 17:1;

[atau ref. Kej 17:1]

lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).

(0.21) (Yeh 35:3) (full: LAWANMU, HAI PEGUNUNGAN SEIR. )

Nas : Yeh 35:3

Yehezkiel bernubuat terhadap Edom (Pegunungan Seir, bd. ayat Yeh 35:15), keturunan Esau. Mereka telah menjadi musuh bebuyutan Israel (ayat Yeh 35:5). Setelah kejatuhan Israel dan Yehuda, mereka berharap untuk menduduki tanah perjanjian (ayat Yeh 35:10); tetapi semua usaha mereka memperoleh tanah tersebut akan gagal karena Allah akan menghancurkan mereka (ayat Yeh 35:10-15). Mereka tidak akan berhasil mencegah Allah melaksanakan rencana-Nya untuk memulihkan Israel.

(0.21) (Kej 47:13) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista dan bersangkutan dengan bab 41. Orang Israel biasanya mempunyai milik pribadi dan perorangan. Karena itu mereka merasa heran bahwa di Mesir tanah hampir seluruhnya milik raja. Boleh jadi bahwa di zaman raja Salomo para berhikmat di istana menganggap cara Mesir itu sebagai sesuatu yang unggul. Untuk memuliakan Yusuf mereka berkata bahwa Yusuflah yang memulai cara Mesir itu. Memang di zaman Salomo tanah milik raja semakin diperluas; ia membebaskan pajak dengan menarik sebagian dari hasil bumi dan ternak; iapun membebankan kerja rodi.
(0.21) (Ul 34:1) (jerusalem) Ceritera ini melanjutkan kisah yang tercantum dalam Ula 32:48-52. Ia menggabungkan unsur-unsur dari tradisi Para Imam, khususnya Ula 34:7-9, dengan unsur-unsur dari tradisi Ulangan. Musa melihat seluruh Tanah yang dijanjikan, tetapi tidak memasukinya, bdk Ula 4:21. namun dengan jalan penglihatan itu ia memiliki tanah itu bagi umat, bdk Kej 13:14-15.


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA